2 Pemudik Zona Merah Masuk Isolasi JSG
JEMBER, Share Indonesia.id - Himbauan Pemkab Jember untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, tidak main-main. 2 Pemudik dari zona merah masuk ruang Isolasi di Jember Sport Garden (JSG).
Informasi yang diterima, 2 pemudik dari Bojonegoro dan Kediri dan masuk kategori ODR dan ODP, harus mematuhi himbauan pemkab Jember untuk di isolasi di JSG selama 14 hari. “Tadi ada 2 pemudik dari Bojonegoro dan Kediri yang dibawa ke JSG untuk isolasi, karena mereka masuk kategori ODR dan ODP,” ujar petugas pos pintu masuk Jember yang tidak mau disebut namanya.
Satuki, Sekretaris Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Jember, saat dikonfirmasi media ini juga membenarkan adanya beberapa pemudik yang sempat masuk pusat Isolasi di JSG. “Iya mas, tadi memang ada yang masuk ke pusat Isolasi, hasil rapid test negatif, tapi suhu badannya diatas 38 derajat, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit,” ujar Satuki.
Ketika ditanya berapa jumlah pemudik yang sudah masuk pusat Isolasi? Satuki enggan menjawab. “Saya kurang faham mas, karena kewenangan bukan di saya,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Jember dr. Faida MMR sudah memerintahkan jajarannya untuk memasang papar himbauan yang berjarak 1 kilo meter sebelum masuk kabupaten Jember. Dalam himbauan tersebut, agar pemudik dari zona merah balik kanan dan membatalkan rencananya atau menjalani isolasi selama 14 hari, dengan difasiitasi Pemerintah Kabupaten Jember.
“Mulai hari ini, sudah kami pasang papan peringatan agar pemudik dari zona merah putar balik atau tetap pulang tapi menjalani isolasi selama 14 hari di JSG (Jember Sport Garden) yang menjadi pusat isolasi ODR dan ODP,” ujar Bupati.
Selama di isolasi, Bupati juga menjamin fasilitas warga selama di ruang isolasi. “Langkah tegas ini harus diambil, daripada menghadapi situasi yang lebih buruk, saya tidak ingin Jember menerapkan PSBB seperti kota lain yang saat ini sudah menjalankan, asal warga mentaati protokol kesehatan, Insya Alloh, kita bisa melawan bersama Wabah Covid-19),” pungkas Bupati.(Amin).
Informasi yang diterima, 2 pemudik dari Bojonegoro dan Kediri dan masuk kategori ODR dan ODP, harus mematuhi himbauan pemkab Jember untuk di isolasi di JSG selama 14 hari. “Tadi ada 2 pemudik dari Bojonegoro dan Kediri yang dibawa ke JSG untuk isolasi, karena mereka masuk kategori ODR dan ODP,” ujar petugas pos pintu masuk Jember yang tidak mau disebut namanya.
Satuki, Sekretaris Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Jember, saat dikonfirmasi media ini juga membenarkan adanya beberapa pemudik yang sempat masuk pusat Isolasi di JSG. “Iya mas, tadi memang ada yang masuk ke pusat Isolasi, hasil rapid test negatif, tapi suhu badannya diatas 38 derajat, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit,” ujar Satuki.
Ketika ditanya berapa jumlah pemudik yang sudah masuk pusat Isolasi? Satuki enggan menjawab. “Saya kurang faham mas, karena kewenangan bukan di saya,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Jember dr. Faida MMR sudah memerintahkan jajarannya untuk memasang papar himbauan yang berjarak 1 kilo meter sebelum masuk kabupaten Jember. Dalam himbauan tersebut, agar pemudik dari zona merah balik kanan dan membatalkan rencananya atau menjalani isolasi selama 14 hari, dengan difasiitasi Pemerintah Kabupaten Jember.
“Mulai hari ini, sudah kami pasang papan peringatan agar pemudik dari zona merah putar balik atau tetap pulang tapi menjalani isolasi selama 14 hari di JSG (Jember Sport Garden) yang menjadi pusat isolasi ODR dan ODP,” ujar Bupati.
Selama di isolasi, Bupati juga menjamin fasilitas warga selama di ruang isolasi. “Langkah tegas ini harus diambil, daripada menghadapi situasi yang lebih buruk, saya tidak ingin Jember menerapkan PSBB seperti kota lain yang saat ini sudah menjalankan, asal warga mentaati protokol kesehatan, Insya Alloh, kita bisa melawan bersama Wabah Covid-19),” pungkas Bupati.(Amin).
Tags:
PEMERINTAHAN
PERISTIWA
0 komentar