ANGKUTAN DESA YANG MULAI DITINGGALKAN

Masalah tansportasi memang sangat menarik untuk dibahas...dan sekan tidak ada habisnya polemik akan transportasi...hal serupa juga terjadi di angkutan desa (angdes) dimana angkutan desa dikabupaten jember ini jumlah kian tahun kian menyusut....


Sumarto misalnya sopir angkutan desa yg memiliki trayek arjasa -kalisat beliau menuturkan angkutan desa tak seramai dulu...hal ini dikarenakan selain masyarakat juga sudah banyak yg memiliki motor bahkan mobil, juga banyaknya transportasi baru seperti gojek...grab..dan taksi online

"Kalo sekarang sepi mass tdk seperti dulu bisa buat makan sehari hari saja alhmdulilah...apalagi sekarang persaingan juga banyak...ada gojek , grab, dan taksi online,  skg untuk mendapatkan 25 rb aja utk setoran sudah sangat ksulitan" ujarnya

Hal senada juga diutarakan margiono sopir angkutan desa trayek jember - puger waktu ditemui tim fakta (27/2/2018) beliau menuturkan bahwasanya pendapatannya tak semanis dulu
"Kalo dulu sangat ramai mass tdk seperti skg...jadi utk menghidupi ank istri yaa saya nyambi kerja bangunan mass "imbuhnya

Sementara itu kadishub jember isman sutomo, mengakui memang jumlah angkutan desa dri tahun ke tahun mengalami penyusutan , dan banyak juga juragan angkot yg gulung tikar... hal ini disebabkan karena minat masyarakat akan angdes berkurang...masyarakat lebih suka naek.kendaraan sendiri atau menggunakan mode transportasi yg lebih baik..
"Banyak juragan angkot yg gulung tikar karena kurangnya minat konsumen"terangnya

Isman.juga menambahkan banyak angkutan desa yg tdk melakukan uji kir dan mengganti plat hitam dgn kuning, tpi dishub tetap tegas menindak itu semua " kalo ketahuan yaaa kita tindak tegas tanpa kompromi karena uji kir juga merupakan bagian dari keselamatan penumpang"tegasnya

Sumber: www.faktajember.com


Share:

0 komentar