Bupati Jember Perintahkan Dinkes Pantau Perkembangan Warga Yang Keracunan
JEMBER, Share Indonesia.id - Rayakan Pergantian malam tahun baru oleh sebagian warga, selalu identik dengan bakar bakar ikan untuk dimakan bersama, baik dengan keluarga maupun dengan teman.
Tetapi ternyata membawa petaka bagi ratusan warga di Jember. Dimana sedikitnya 119 warga mengalami keracunan ikan tongkol yang dibakar untuk merayakan tahun baru, dengan jumlah tersebut yang tersebar pada 21 Puskesmas yang ada di Jember.
Adapun keracunan yang dialami ratusan warga bermacam-macam, mulai dari kulit terasa gatal dan memerah, timbul bintik bintik dan kepala terasa pusing.
"Ada 21 Puskesmas yang menangani warga korban keracunan ikan tongkol yang dibakar, sejak tadi malam sampai saat ini, namun sebagian sudah bisa pulang dan sebagian lagi harus mendapat perawatan intensif," ujar Bupati Jember dr. Faida MMR saat menyampaikan peristiwa ini kepada sejumlah wartawan pada, Kamis (01/01/2020).
Sejauh ini baru 3 Puskesmas yang berhasil mengamankan sampel makanan yang mengakibatkan ratusan warga keracunan, yakni Puskesmas Tanggul, Puskesmas Mangli dan Sukorambi.
"Saya sudah memerintahkan kepala Dinkes untuk memantau perkembangan warga yang menjadi korban keracunan dan memberikan pengobatan sampai sembuh dan melakukan penyelidikan untuk mencari dugaan penyebab keracunan," ujar Bupati Jember.
Dari data yang diterima oleh media JEMBER UPDATE.ID, bahwa jumlah warga yang paling banyak keracunan ada di Puskesmas Ajung dengan jumlah mencapai 23 kasus, yang disusul Sukirambi 15 kasus, Panti 13 kasus, Kalisat 11 kasus, Tanggul 6 kasus, Arjasa 4 kasus, Ambulu 16 kasus, Balung 5 kasus, Tempurejo 6 kasus, Banjar sengon 3 kasus, Puger 3 kasus, Mangli 2 kasus dan Jenggawah, Nogosari, Sumbersari, Sumberbaru serta Klatakan masing masing 1 kasus. (Amin).
Tetapi ternyata membawa petaka bagi ratusan warga di Jember. Dimana sedikitnya 119 warga mengalami keracunan ikan tongkol yang dibakar untuk merayakan tahun baru, dengan jumlah tersebut yang tersebar pada 21 Puskesmas yang ada di Jember.
Adapun keracunan yang dialami ratusan warga bermacam-macam, mulai dari kulit terasa gatal dan memerah, timbul bintik bintik dan kepala terasa pusing.
"Ada 21 Puskesmas yang menangani warga korban keracunan ikan tongkol yang dibakar, sejak tadi malam sampai saat ini, namun sebagian sudah bisa pulang dan sebagian lagi harus mendapat perawatan intensif," ujar Bupati Jember dr. Faida MMR saat menyampaikan peristiwa ini kepada sejumlah wartawan pada, Kamis (01/01/2020).
Sejauh ini baru 3 Puskesmas yang berhasil mengamankan sampel makanan yang mengakibatkan ratusan warga keracunan, yakni Puskesmas Tanggul, Puskesmas Mangli dan Sukorambi.
"Saya sudah memerintahkan kepala Dinkes untuk memantau perkembangan warga yang menjadi korban keracunan dan memberikan pengobatan sampai sembuh dan melakukan penyelidikan untuk mencari dugaan penyebab keracunan," ujar Bupati Jember.
Dari data yang diterima oleh media JEMBER UPDATE.ID, bahwa jumlah warga yang paling banyak keracunan ada di Puskesmas Ajung dengan jumlah mencapai 23 kasus, yang disusul Sukirambi 15 kasus, Panti 13 kasus, Kalisat 11 kasus, Tanggul 6 kasus, Arjasa 4 kasus, Ambulu 16 kasus, Balung 5 kasus, Tempurejo 6 kasus, Banjar sengon 3 kasus, Puger 3 kasus, Mangli 2 kasus dan Jenggawah, Nogosari, Sumbersari, Sumberbaru serta Klatakan masing masing 1 kasus. (Amin).
Tags:
PEMERINTAHAN
0 komentar