• HOME
  • BUDAYA
  • KRIMINALITAS
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • WISATA
  • SOSIAL

Welcome To Share Indonesia

SELAMAT DATANG DI SITUS REDAKSI SHARE INDONESIA - PENYAMPAI ASPIRASI DAN MENGAWAL BIROKRASI
SHARE INDONESIA
JEMBER, Share Indonesia.id - Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yakni dr. Faida MMR dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto yang jalur independen atau perseorangan, secara resmi menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati ke KPU jember.

Dimana sedikitnya 180.182 ribu berkas dukungan dari masyarakat dengan bukti fotocopy ktp serta surat pernyataan dukungan menggunakan truck box ke KPU jember jalan kalimantan sumbersari jember pada, minggu (23/2/2020} siang, yang diiringi dengan ratusan pendukung faida - vian.

Kepada wartawan, Bacabup dr. Faida MMR usai menyerahkan berkas menyampaikan, bahwa kedatangannya ke KPU jember ini, adalah untuk menyerahkan berkas dukungan yang sebagai persyaratan untuk jalur perseorangan dengan menggunakan truk box.

"hari ini kami menyerahkan persyaratan berkas calon perseorangan karena mengingat hari ini adalah hari terakhir, yang mana ada 180.182 ribu berkas dukungan yang kami bawa, dukungan ini tersebar dari 31 kecamatan dan 248 desa yang ada di jember." ujarnya.

Selain itu, dr. Faida MMR menjelaskan, bahwa hari ini merupakan hari terakhir penyerahan berkas, pihaknya masih mengakomodir dukungan yang terus berdatangan dari masyarakat, Meski demikian, sampai saat ini pihaknya masih melakukan komunikasi dengan partai politik.

"karena sekarang merupakan hari terakhir penyerahan berkas calon perseorangan, dimana banyak masyarakat yang memberikan dukungan, tentu kami harus mengakomodir, sedangkan dengan partai politik, kami juga masih melakuan komunikasi, soal nanti mendapat rekom atau tidak, kita mengalir saja, yang penting kami sudah mengakomodir keinginan relawan dan masyarakat," jelasnya.

Ada 40 Bok yang diangkut menggunakan truk dibawa ke kantor KPU, untuk selanjutnya pihak KPU Jember akan melakukan pengecekan pemberkasan, sesuai syarat minimal mulai dari jumlah berkas dukungan dan penyebarannya, pengecekan berkas ini sendiri akan dilakukan KPU sampai pada tanggal 26 Februari.

Sementara itu, Gogot Cahyo Baskoro Komisioner KPU Jatim yang ikut menyaksikan dan datang langsung ke kantor KPU Jember untuk melihat proses pendaftaran melalui jalur Independen menyampaikan, bahwa syarat dalam bapaslon independen ini, berkas dukungan yang di input lalui silon serta hardcopy.

“Syarat minimal yang diajukan bagi bakal calon yan gmendaftar secara perseorangan atau independen adalah meliputi input data dukungan melalui Silon dan Hardcopy, semua harus tersebar di beberapa kecamatan, untuk selanjutnya kita lakukan verifikasi dan administrasi,” ujarnya.

Menurut Gogot, ada beberapa Kabupaten di Jawa Timur yang menerima pendaftaran calon Bupati melalui jalur Independen, diantaranya yang sudah menerima pendaftaran dan berkasnya diterima adalah Kabupaten Lamongan, Kota Blitar dan Kabupaten Malang.

“Untuk hari ini, informasi yang kami terima ada 4 kabupaten yang akan menerima pencaftaran bacabup lewat jalur Independen, salah satunya Jember, kemudian Banyuwangi, Sidoarjo dan Surabaya,” pungkas Gogot. (Amin).

Tarung Pilkada 2020, Faida - Vian lewat Jalur Independen
JEMBER, Share Indonesia.id - Meski sedang melakukan ibadah Umroh bersama keluarganya, H. Abdus Salam atau yang biasa disapa dengan Cak Salam, Jumat (21/2/2020) masih bisa mendaftar di Sekretariat penjaringan bersama yang dibuka oleh dua Partai di Jember yakni PAN dan Partai Demokrat, di Cafe Pojok Bangka yang ada di Jl. Jawa Sumbersari Jember.

Ada hal unik dalam pendaftaran Cak Salam ke lokasi Penjaringan, meski mengirim utusan, puluhan pendukung cak Salam kompak menggunakan topeng wajah Cak Salam ketika memasuki area penjaringan, sehingga sekilas ada puluhan ‘Cak Salam’ hadir di lokasi tersebut.

“Cak Salam saat ini sedang menjalankan ibadah umroh, oleh karenanya, kami diberi mandat dan kuasa oleh Cak Salam untuk mendaftar melalui Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat, awalnya ada ratusan relawan yang akan ikut ke sini (lokasi penjaringan, red), tapi karena hujan mereka saya suruh untuk berada di Posko, Alhamdulillah ada 50 lebih yang ikut dan nekat menerjang hujan,” ujar Khoironi yang mewakili Cak Salam.

Dalam pendaftaran tersebut, Roni (panggilan Khoironi) membacakan beberapa program cak Salam, ada 16 program yang dibacakan oleh Roni, diantaranya, jika dipercaya menjadi Bupati, Cak Salam akan Merancang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah dengan melibatkan peran serta masyarakat.

Selain itu, Cak Salam juga akan Memberikan kepastian dalam setiap pelayanan dan kebijakan dilaksanakan secara  cepat, transparan dan akuntabel dengan sistem pelayanan satu atap, Pemerataan pembangunan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan untuk menjamin pelaksanaan pendidikan maupun pelayanan kesehatan yang berkualitas, dan Menjamin  seluruh masyarakat Jember  untuk mendapatkan akses pendidikan  dan kesehatan yang berkualitas.

Selanjutnya, program yang dibacakan di depan pengurus kedua partai dan jurnalis, program lain cak Salam adalah Melanjutkan dan meningkatkan jumlah alokasi  Beasiswa bagi siswa dan mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu, Meningkatkan kesejahteraan melalui pemberian insentif bagi guru ngaji dan sekaligus dukungan sarana dan prasarana kegiatan merekadan Memberi subsidi kesehatan bagi masyarakat miskin dan Peningkatan Jaminan Kebutuhan Hidup Layak bagi Kelompok Sosial Masyarakat Rentan.

Kedepan, Cak Salam juga akan Membentuk peraturan perundang-undangan dan regulasi untuk melindungi potensi sumberdaya ekonomi dan sekaligus memberi kepastian pada iklim investasi, Pembangunan sarana dan prasarana untuk peningkatan mobilitas ekonomi terutama bagi pengembangan ekonomi pertanian dan maritim, dan Perlindungan bagi petani tembakau.

Tidak hanya itu, Cak Salam juga Menjamin harga kebutuhan pokok tetap stabil, Membangun kerjasama dengan kelompok dunia usaha baik dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan investasi yang ditopang oleh sistim ekonomi yang kondusif dan sehat, Membangun dan mengelola potensi pariwisita dengan melibatkan pelaku seni budaya dan industri kreatif dan sekaligus memberikan jaminan kesehatan kepada mereka, Memberikan dukungan dana pembinaan dan pengembangan potensi seni dan budaya serta Memfasilitasi kelompok-kelompok seni melalui eksibisi dan festival untuk mengaktualisasikan potensi seni dan budaya Kabupaten Jember.

Sedangkan ketika disinggung soal bagaimana cak Salam akan meningkatkan Elektabilitas dan Popularitas, mengingat sampai saat ini dari hasil survey beberapa lembaga yang sudah dirilis posisi Cak Salam masih berada di tengah.

Roni mengatakan, bahwa itu sebuah kebanggaan dan menunjukkan jika keberadaan Cak Salam dalam ‘bertarung’ di Pilkada Jember 2020 menjadi perhitungan, dan dirinya bersama dengan tim dan relawan siap meningkatkan elektabilitas dan Popularitas cak Salam.
“Masih ada waktu 7 bulan lagi, dan dengan segenap kekompakan tim, saya yakin dalam dua bulan mendatang, Popularitas dan Elektabilitas Cak Salam semakin naik, jadi ini hasil survey bukan sebuah momok bagi kami, justru menjadi pelecut kami,” pungkas Roni. (Tim*).

Meski Umroh, Cak Salam Daftar Cabup Cawabup Melalui PAN - Demokrat
JEMBER, Share Indonesia.id - Terkait beredar adanya pemberitaan di media online tentang status mantan kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Sri Wahyuniati masih sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember.

Namun pemberitaan tersebut dibantah langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Gatot Triyono pada, Rabu (19/02/2020). dimana sebenarnya sudah berakhir pada akhir Mei 2019, seiring dengan turunnya putusan pengadilan.

Hal ini sesuai dengan surat keputusan Bupati Jember, dr. Faida, MMR., tentang pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil untuk mantan Kepala Dispendukcapil itu.

Kepada wartawan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Gatot Triyono menjelaskan jika mantan kadipendukcapil jember sudah diberhentikan, sesuai dengan surat keputusan majelis hakim. “Surat itu tindak lanjut putusan majelis hakim tindak pidana korupsi yang memberikan vonis pada 24 Mei tahun 2019 lalu,” Jelasnya.

Meski begitu, surat keputusan tersebut harus diserahkan secara langsung kepada pihak yang bersangkutan setelah selesai menjalani hukuman.

Penyerahan seperti itu, lanjutnya, mempertimbangkan beberapa hal. Diantaranya karena adanya permintaan pihak keluarga yang bersangkutan. “Keluarga menghendaki agar SK diserahkan usai menjalani hukuman,” ujarnya.

Terkait dengan gaji yang diterima bersangkutan, Gatot menegaskan bukan menjadi masalah serius. Sebab, pemerintah mempunyai perhitungan sendiri.

“Diperhitungkan dalam tabungan hari tua yang dikelola PT Taspen. Maksudnya, tabungannya selama ini dikurangi dengan gaji yang sudah diterima,” terangnya.

Sebelumnya ramai diberitakan mantan Kepala Dispendukcapil itu masih menerima gaji meski sudah berstatus terpidana kasus pungutan liar pengurusan adminduk di Dispendukcapil.

Perempuan itu dipidana penjara selama 1 tahun dengan denda Rp. 50 juta subsider dua bulan kurungan setelah divonis Majelis Hakim Tipikor di Surabaya, Senin, 24 Mei 2019. (Tim*).

Mantan Kadispendukcapil Diberhentikan Sejak Keputusan PN
JEMBER, Share Indonesia.id - Terkait isu Penculikan yang menghebohkan warga di Jember, membuat pihak kepolisian bergerak cepat dalam menangani kasus tersebut.

Dimana isu tersebut menyebutkan, ada 3 siswi di SDN Jember Lor yang menjadi upaya korban penculikan yang terjadi kemarin, pada Selasa (18/2/2020) siang,  Namun isu tersebut adalah kesalah pahaman warga dalam menerima informasi yang beredar.

Melalui pers konfrence yang berlangsung di halaman Mapolres Jember pada, Rabu (19/02/2020) siang, Kapolres Jember AKBP. Aris Supriyono melalui Kasatreskrim AKP. Yadwavina Jombo Qontas menyampaikan behwa tersebarnya isu penculikan yang terjadi di SDN Jember lor 01 itu, tidak dibenarkan. Karena orang yang dikira penculik anak tersebut, tenyata merupakan salah satu wali murid disekolah tersebut, Justru masyarakat yang salah mendapatkan informasi.

“Saya tegaskan, bahwa isu penculikan adalah tidak benar, yang benar adalah kesalah pahaman warga dalam menerima informasi, orang yang dikira penculik, adalah wali murid yang akan menjemput cucunya di sekolah, jadi warga tidak perlu membesar-besarkan lagi soal isu penculikan,” ujarnya.

Kasatreskrim Jumbo menambahkan, dampak dari isu yang viral tersebut, sangat mempengaruhi anak-anak secara psikis anak-anak di sekolah tersebut, sehingga pihaknya menggandeng Pekerja Sosial dari Dinas Sosial untuk memberikan trauma healing kepada anak-anak. “Efek dari isu yang viral, anak-anak menjadi cemas dan was-was, padahal semua itu hanya kesalah pahaman dan tidak ada upaya penculikan, sehingga kami akan memberikan trauma healing kepada anak-anak di SDN Jember Lor,” Imbuhnya.

Suharianto, wali murid yang sempat dirumorkan sebagai penculik, kepada wartawan mengatakan, bahwa dirinya saat itu berniat menjemput putrinya, ketika bertemu dengan tiga siswi, ia berniat mengajak tos (menyapa dengan tangan,red) setelah itu mengelus pundak salah satu siswi tersebut. “Saya itu senang gurau dengan anak-anak, ketika menunggu cucu saya pulang, saya melihat ada 3 anak-anak yang lewat, kemudian saya ajak tos, karena hal ini sudah biasa saya lakukan, dan juga dilihat banyak orang kok, saya gak tau kalau ternyata ada kejadian seperti ini,” ujar Harianto.

Sementara Hartatik, Kepala Sekolah SDN Jember Lor saat ikut mendampingi wali murid ke Mapolres Jember, kepada wartawan mengatakan, bahwa persoalan ini sebenarnya sudah selesai kemarin, dimana saat ada isu itu, pihaknya bersama dengan wali murid dan juga satpam memeriksa rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang ada disekolah, dan dipastikan jika itu salah satu wali murid yang biasa menjemput cucunya. “Sebenarnya kemarin sudah clear, dan tidak terjadi apa-apa, namun ternyata sore hari isu penculikan semakin ramai, dan tadi pagi, kami semua mengumpulkan wali murid dan memberikan penjelasan dan duduk persoalan yang sebenarnya, saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak polisi yang sudah menyelesaikan kasus ini,” pungkasnya. (Amin).
Isu Penculikan Anak Di Jember, Ternyata Tidak Benar
JEMBER, Share Indonesia.id - Rumahnya terbuat dari Gedek (anyaman bambu), aktivitasnya keduanya sehari-hari hanya terbaring ditempat tidur yang dibuat dari semen, ia adalah Muhammad (30) dan Yani (25), dua bersaudara asal Dusun Krajan Desa Karang Paiton Ledokombo ini memang mengalami lumpuh dan buta sejak masih kecil.

Ia selama ini tinggal bersama Iya ibunya yang juga seorang janda setelah berpisah dari suaminya, kehidupannya yang selama ini bisa dikatakan kategori ekonomi kurang beruntung, namun, mulai saat ini, diharapkan ekonomi keduanya bisa berubah secara mandiri, hal ini tidak lepas dari kepedulian Bupati Jember dr. Faida MMR bersama dengan jajarannya dalam memberikan perhatian.

“Hari ini, kami melakukan pendampingan perekaman e KTP kepada bu Iya dan kedua anaknya yang mengalami disabilitas sejak kecil, petugas dari Dispendukcapil Kabupaten datang ke rumahnya atas perintah Bupati, dan besok kami bersama dengan jajaran Koramil dan Polsek, juga akan melakukan rehab rumah,” ujar camat Ledokombo H. Jono Wasinudin, S.Kep, M.Si Senin (10/2/2020).

Jono menambahkan, dengan adanya perekaman e KTP bagi keluarga bu Iya sebagai data kependudukan, kedepan keluarga bu Iya bisa mendapatkan bantuan melalui program Pemerintah, baik dari pemerintah kabupaten, propinsi maupun pusat. “Data kependudukan ini untuk digunakan mendapatkan bantuan melalui program pemerintah, baik dari pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat,” terang Jono.

Jono menyatakan, dengan kondisi keluarga keduanya, diharapkan mendorong semua pihak untuk memberikan perhatian. Dengan mensinergikan tiga pilar bersama relawan untuk membentuk kepanitian dalam memberikan perhatian kepada keluarga tersebut. “Kami pun menyepakati kepala desa menjadi ketua panitia,” katanya.

Jono menjelaskan, panitia ini yang bertugas untuk melakukan rehab rumah Muhammad dan Yani. Panitia juga mengoordinasikan segala bantuan yang diberikan oleh masyarakat. “Menghindari bertumpuknya satu jenis bantuan, panitia harus mengatur bentuk bantuan yang diberikan masyarakat, harus disesuaikan kebutuhan,” terangnya.

Sementara selama rumah bu Iya dilakukan rehab, keluarga ini akan di rumah Siti Fadilah. Siti Fadilah yang juga anak dari bu Iya yang sudah menikah dan tidak jauh dari rumah yang akan direhab. “Saat ini, melalui Dinas Sosial, pemerintah memberikan bantuan berupa etalase berisi sembako. Ini bantuan untuk kemandirian ekonomi Bu Iya, untuk jualan,” terangnya.

Agar program kemandirian ekonomi itu berhasil, Jono menyatakan melaksanakan perintah Bupati Jember, dr. Faida, MMR. Yaitu mendekati masyarakat sekitar dan mengimbau agar membeli sembako ke Iya. “Kami berharap masyarakat sekitar membeli sembako ke Bu Iya,” tuturnya. (Amin)

Bupati Jember Peduli Terhadap 2 Saudara Penyandang Disabilitas Di Ledokombo
JEMBER, Share Indonesia.id - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember (Dispendukcapil) melakukan perekaman data kependudukan terhadap dua saudara yang mengalami disabilitas sejak kecil, Yakni Muhammad (30) dan Yani (25).

Dimana perekaman untuk pembuatan KTP tersebut, dilakukan oleh petugas Dispendukcapil berlangsung di rumah keduanya yaitu Dusun Krajan Desa Karang Paiton Kecamatan Ledokombo Jember pada, Senin, (10/02/2020)pagi.

Kepada wartawan, Camat Ledokombo, H. Jono Wasinudin,  S.Kep, M.Si., menyampaikan bahwa perekaman E-ktp ini, agar mudah dapatkan program bantuan dari pemerintah.

“Data kependudukan ini untuk digunakan mendapatkan bantuan melalui program pemerintah, baik dari pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat,” ujarnya.

Selain itu, Camat Jono Menjelaskan, jika keduanya tersebut mengalami kebutaan serta lumpuh, dimana kondisi mereka sangat memperihatinkan, hanya tinggal dengan ibunya dengan kondisi rumah yang ditempati seperti ini.

"Muhammad dan Yani mengalami lumpuh, yang mana Keduanya juga mengalami kebutaan, dengan Kondisi itu terjadi sejak keduanya masih kecil. Karena itu, nyaris keduanya hanya berada di tempat tidur. Sementara ibunya, Iya, merupakan seorang janda. Iya telah puluhan tahun berpisah dengan suaminya," pungkasnya. (Amin).

2 Anak Lumpuh Dan Buta Dapatkan Pelayanan Perekaman E-ktp Dari Dispendukcapil Jember
JEMBER, Share Indonesia.id - Dinda Safira Alexa dan Badrin, siswa SD Negeri Suco 1 Kecamatan Mumbulsari Jember, akhirnya bisa menatap masa depan dengan segudang cita-citanya, hal ini setelah keduanya yang masih duduk di bangku kelas 4 untuk Dinda dan kelas 3 untk Badri, bisa meneruskan sekolahnya, setelah Bupati Jember dr. Faida MMR turun tangan dan memberikan perhatian kepada dua generasi bangsa tersebut.

Dinda dan Badri sempat berhenti sekolah, dan ikut orang tuanya merantau ke Pulau Bali untuk menyambung hidup, sebab selama ini, selain ketidakmampuan dalam biaya, jarak antara rumah dan sekolah keduanya juga cukup jauh, sehingga tidak ada yang mengantar, karena orang tuanya merantau.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Jember dr.Faida MMR menyampaikan, bahwa nasib tidak beruntung kedua siswa ini terdengar sampai kepada orang nomor 1 di Jember, sehingga melalui Camat Mumbulsari Joko Soponyono, Bupati memerintahkan untuk mengembalikan kedua siswa tersebut untuk melanjutkan sekolah kembali. “Memang selama ini informasi dari tetangga, orang tua kedua siswa ini merantau ke pulau Bali untuk menyambung hidup, dan keduanya juga dibawa merantau, di Bali keduanya juga tidak sekolah, sehingga kemarin kami menghubunginya agar pulang ke Jember dna melanjutkan sekolah, hal ini setelah Bupati Jember turun tangan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Bupati juga menyiapkan perlengkapan sekolah untuk keduanya, termasuk petugas yang akan melakukan antar jemput keduanya saat berangkat dan pulang sekolah. “Sekarang adiknya yang masih umur 4 bulan juga dibawa pulang, sehingga keduanya tidak sendirian, karena ibunya juga ikut pulang,” ujar Joko.

Selain memberikan sejumlah fasilitas untuk Dinda dan Badrin bersekolah, Pemerintah Kabupaten Jember memberikan bantuan lainnya. Keluarga mereka mendapatkan bantuan Rastrada. Saat diserahkan, bantuan beras itu diterima oleh nenek bocah-bocah tersebut. Namanya Mbah Jumat.

Sedang untuk adik mereka yang berusia 4 bulan, pemerintah melalui Puskesmas Mumbulsari memberikan perhatian dengan melakukan pemeriksaan dan pemantauan kesehatan. “Juga diberikan susu serta biskuit makanan tambahan,” jelas mantan Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Jember ini. (Amin).

Bupati Faida Peduli Akan Pendidikan, 2 Siswa SD Di Mumbulsari Akhirnya Bisa Sekolah Kembali
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati jember dr.Faida MMR melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) jember melakukan penjemputan serta memulangkan warganya yang sedang mengalami sakit dan bekerja di papua.

Dimana penjemputan tersebut berlangsung di Bandara Ngurah Rai Bali pada, Rabu (05/06/2020, yang mana menjemput Warga RA (26) Dusun Krajan, Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang.

Kepada wartawan, Bupati jember dr.Faida MMR melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gatot Triyono menyampaikan, bahwa  penjemputan dan pemulangan salah satu warga jember yang dipapua tersebut, setelah pihak keluarganya mengirim surat ke bupati karena sedang mengalami sakit meminta di jemput agar dapatkan perawatan intensif. "RA dipulangkan setelah pihak keluarga mengirim surat kepada Bupati Jember, dr. Faida, MMR. Pasien sebelumnya dilaporkan oleh pihak keluarga di Jember mengalami sakit di Papua. Agar mendapatkan perawatan lebih intensif oleh pihak keluarga, keluarga pasien berharap bupati memulangkan RA," ujarnya.

Selain itu, Gatot menjelaskan, jika penjemputan ini dilaksanakan oleh petugas Puskesmas Kecamatan Jombang di Bandara Ngurah Rai Bali, dimana Petugas puskesmas didampingi oleh perangkat Desa Wringinagung dan ayah tiri RA. "Pihak Puskesmas Jombang melaporkan, pada Rabu malam, 05 Februari 2020, telah bertemu dengan RA di Bandara Ngurah Rai Bali, lalu RA pun langsung dibawa ke Bumi Pandhalungan. Yang mana rencananya, sebelum dibawa ke rumahnya, RA diobservasi lebih dulu di RS dr. Soebandi, untuk  tindakan pengobatan lebih lanjut," jelasnya.

Oleh karena itu, Gatot mengatakan bahwa Pemulangan warga Jember dari daerah lain, kerap dilakukan oleh Bupati Faida. "Ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada warganya yang membutuhkan pertolongan," pungkasnya. (Amin).
Bupati Faida Jemput Warganya Yang Sakit Di Papua
JEMBER, Share Indonesia.id - Kekosongan blanko KTP-el yang terjadi diberbagai daerah di Indonesia, menjadi kendala dan keluhan dimasyarakat, banyak masyarakat yang mengeluh kosongnya blanko KTP-el, tidak terkecuali di Jember, sampai awal tahun ini, masyarakat yang masih memegang Surat Keterangan (Suket) diperkirakan mencapai ratusan ribu warga.

Namun untuk bulan Januari ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember mendapatkan pemberian blanko KTP-el sebanyak 10  ribu keping pada tanggal 10 Januari dan 7 ribu keping pada 31 Januari.

“Tercatat pada bulan Januari ini, Dispendukcapil mendapatkan pemberian 17 ribu keping blanko KTP-el, namun karena jumlahnya masih terbatas, dan sesuai dengan arahan dari Dirjen Dukcapil Kemendagri, kami diminta untuk memprioritas pencetakan diutamakan untuk pemula", tutur Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Isnaini Dwi Susanti, SH, M. Si terhadap sejumlah awak media pada, Senin (03/02/2020).

Selain diperioritaskan bagi pemohon pemula, dua perioritas lainnya yang bisa dicetak adalah adanya perubahan elemen data kependudukan dan KTP yang hilang atau rusak akibat bencana.
Disamping itu, yang tertera pada pemberitahuan dari Dirjen Dukcapil juga melarang pencetakan KTP-el yang terdapat tanggal kadaluarsanya karena secara otomatis, KTP-el yang masih memiliki tanggal kadaluarsa sudah menjadi seumur hidup.

Santi juga menegaskan bahwa masyarakat sangat dianjurkan untuk melakukan perekaman dan pengajuan cetak KTP-el melalui kantor kecamatan setempat. “Selain lebih hemat, di kecamatan juga sudah cukup cepat pelayanannya,” terang Santi.

Disamping itu, masyarakat yang belum pernah memiliki KTP-el sama sekali, dan sudah melakukan perekaman KTP-el diimbau untuk tidak khawatir KTP-el nya tidak tercetak dan cukup menunggu di rumah tanpa perlu mengambil ke Dispendukcapil Jember. “Nantinya, yang sudah melakukan perekaman KTP-el, tidak perlu khawatir tidak jadi. Nanti akan ada petugas pendopo ekspres yang akan mengantarkan KTP-el nya sampai ke rumah pemohon,” jelasnya.

Layanan distribusi KTP-el selain melalui loket di kantor Dispendukcapil, Dispendukcapil juga bakal mendistribusikan KTP-el setiap hari melalui Pendopo Ekspress. "Kami targetkan 200 KTP-el setiap hari dikirim melalui Pendopo Ekspres, selain itu kami juga lakukan jemput bola ke desa dan kelurahan untuk melayani masyarakat,” pungkasnya. (Amin).
Dapat Jatah 17 ribu Keping Blanko E-ktp, Dispendukcapil Jember Targetkan 200 E- ktp Perhari
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Faida MMR, bersama forpimda mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau titik banjir bandang yang menerjang di Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi Jember kemarin.

Dimana selain meninjau lokasi terdampak banjir bandang, dua Srikandi tersebut, juga mengunjungi warga yang ada di pengungsian di Lapangan SD klungkung 02 jl.Perk.Kalijompo kecamatan sukorambi jember pada, Minggu (02/02/2020) pagi.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Faida MMR usai menemui warga di pengusian menyampaikan, bahwa dirinya kali ini datang ke lokasi banjir bandang bersama gubernur provinsi jawa timur, untuk melihat kondisi warga dipengusian serta kondisi dampak dari banjir bandang tersebut. “Hari ini saya kembali ke lokasi banjir mendampingi ibu Gubernur untuk melihat kondisi dan dampak dari banjir bandang di Desa Klungkung, ada 137 KK dengan 450 jiwa yang saat ini berada di tenda pengungsian, dimana 1 diantaranya merupakan ibu hamil 10 lansia dan 9 balita,” ujarnya.

Tak hanya itu, Bupati Faida MMR mengatakan, kedatangannya bersama Gubernur Jatim ke lokasi banjir, adalah untuk melihat dan mempersiapkan segala penanganan pasca banjir bandang, dan Minggu pagi beberapa alat berat dan bronjong kawat juga sudah diturunkan di lokasi terdampak banjir. “Ada jalan yang menghubungkan antara perkampungan dengan perkebunan terkikis, dimana panjangnya mencapai 70 meter, dan kita sudah siapkan bronjong kawat sepanjang 102 meter, Insya Alloh dalam lima hari kedepan, pemasangan bronjong kawat bisa selesai,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Bupati Faida MMR Juga menjamin, bahwa siswa di pengungsian masih bisa bersekolah, dan tidak perlu khawatir harus lewat jalan mana, sebab saat ini petugas gabungan dari TNI, Polri Tagana dan Pemkab Jember sudah membuat jalur alternatif. “Anak-anak besok masih bisa sekolah, tidak perlu khawatir, karena petugas gabungan sudah menemukan jalur alternatif, dan nanti anak-anak saat berangkat sekolah juga akan dilayani oleh petugas dengan melakukan antar jemput,” beber Bupati.

Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa langkah tanggap darurat yang disampaikan oleh Bupati Jember sudah sangat tepat dan cepat, sehingga bisa mempercepat pemulihan terapi kepada warga terdampak banjir. “Sesuai SOP, tanggap darurat itu biasanya 14 hari, tapi tadi Bupati Jember sudah menyatakan, bahwa dalam 5 hari semua sudah bisa diatasi, termasuk dalam penanganan dampak-dampak banjir, jika dalam 5 hari tersebut benar-benar bisa diatasi, maka tanggap darurat dalam banjir bandang di Jember ini cukup 5 hari,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur menambah, hal yang paling penting dalam sosial teraphy terhadap warga yang terdampak banjir, adalah layanan pendidikan, kesehatan dan lainnya berjalan normal. “Dan tadi saya cek, kondisi pendidikan cukup aman, hanya akses jalan saja yang terdampak, dan penanganan yang dilakukan bupati sudah sangat tepat,” pujinya.

Gubernur juga menghimbau, agar masyarakat di Jawa Timur tetap waspada terhadap cuaca ekstrim yang akan terjadi sampai akhir Februari hingga pertengahan Maret, terlebih di Jawa Timur saat ini ada 7 gunung yang kemarin terkena Kaebruari hingga pertengahan Maret, terlebih di Jawa Timur saat ini ada 7 gunung yang pada musim kemaru lalu terkena Karhutla. “Informasi yang saya terima dari BMKG, memang di Indonesia, khususnya Jawa Timur saat ini sedang menghadapi cuaca ekstrim sampai akhir Feburari atau pertangahan Maret, dimana beberapa banjir bandar yang terjadi saat ini, seperti kemarin di Bondowoso dan hari ini di Jember, disebabkan dari bagian Karhutla, dan di Jawa Timur ada 7 gunung yang kemarin mengalami Karhutla,” pungkasnya . (Sid/rif).

Gubernur Khofifah Bersama Bupati Faida, Turun Langsung Lihat Kondisi Pengungsi Di Kalijompo
JEMBER, Share Indonesia.id - Banjir bandang yang melanda Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi pada Sabtu (01/02/2020) sore, dan mengalir di sungai Kalijompo yang melintasi Gebang Patrang Jember, sedikitnya merusak 1 jembatan dan memutuskan jalan penghubung Perkebunan Kalijompo, serta mengakibatkan 300 jiwa lebih mengungsi.

Dari data yang diterima media ini, beberapa warga mengungsi di desa tetangga yang aman dari banjir bandang, diantaranya 25 KK lebih mengungsi di Desa Karangpring, 81 61 KK mengungsi di Perkebunan Kalijompo. “Ada beberapa warga yang mengungsi di desa kami mas, sekitar 25 KK lebih, dan Insya Alloh semua warga selamat dan tidak ada korban jiwa,” ujar Ra Fajri tokoh masyarakat asal Desa Karangpring.

Informasi lain menyebutkan, meski tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir bandang sungai Kalijompo yang terjadi pada sabtu sore, namun ada warga yang mengalami luka robek di lengan atas nama Siddiq. “Ada yang terluka, sekarang di rawat di PKM Banjarsengon,” ujar petugas Pusdalops BPBD Jember.

Bupati Jember dr. Faida MMR, sabtu malam bersama dengan pejabat dari BPBD, Kodim dan Polres Jember langsung meninjau lokasi pengungsian warga di Desa Karangpring Sukorambi Jember. Di pengungsian, Bupati mendapatkan gambaran jumlah pengungsi dari camat Patrang dan Sukorambi. “Semua warga yang mengungsi harus dipenuhi kebutuhannya, jangan sampai ada terlewatkan, dan untuk petugas dari Basarnas, BPBD, Tagana terus siaga jika sewaktu-waktu ada banjir susulan, karena saat ini hujan masih terus turun di lereng gunung Argopuro,” ujar Bupati Jember dr. Faida MMR.

Sementara, data dari BPBD Kabupaten Jember menyebutkan, longsor yang membawa material ranting kayu dan lumpur, disebabkan karena lereng gunung Argopuro mengalami gundul akibat kebakaran hutan beberapa waktu yang lalu. “Kami masih terus menginventarisir dampak dari banjir bandang, dan yang perlu mendapat perhatian adalah dusun Gendir, karena saat ini terisolasi, tidak ada jalur yang bisa dilewati, mudah-mudahan malam ini, tim dari BPBD bisa menembus dusun Gendir,” pungkasnya. (Amin).
Dampak Banjir Bandang Di Klungkung, Akibatkan 1 Jembatan Putus Dan 300 Warga Mengungsi
JEMBER, Share Indonesia.id - Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Vian) dikenal sebagai olahragawan. Bahkan, sampai hari ini namanya dicatat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jatim.

Vian yang juga mendeklarasikan sebagai bakal calon wakil bupati Jember sebagai pendamping calon pertahana dr. Faida, MMR, menegaskan tak mau melewatkan momen Porprov Jatim 2021 yang pembukaannya bakal digelar di Jember. "Sebagai tuan rumah Porprov Jatim, Jember harus berjaya di bidang olahraga," katanya, saat talkshow live di Pro 1 RRI Jember, Sabtu (01/02/2020) pagi.

Menurut Vian, merebut kejayaan olahraga tak bisa dilepaskan dengan pendanaan. Persoalan pendanaan untuk mengasah atlit berbakat di Jember, sejatinya bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah. "Investor yang berbisnis di Jember, juga perlu kita gandeng partisipasinya," gagasnya.

Sebagai aktivis olahraga yang juga pengusaha muda di Jember, Vian pun optimistis pengusaha di Jember akan terlibat aktif. "Keseriusan pemkab dan KONI Jember, semakin membuat yakin investor ikut membantu pendanaan," terangnya.

Sehingga kata Vian, pendanaan yang matang, bakal membuat semangat atlit berlatih dengan segala pembinaan yang disiapkan cabang olahraga (cabor) masing-masing. "Pelatih terbaik bisa kita rekrut dan kemampuan serta jam terbangnya itu, bisa menjadi bekal bagi atlit muda Jember," imbuhnya.

Ketua KONI Jember, Abdul Haris Afianto (Alvin), menegaskan bahwa KONI bersama Pemkab Jember memasang target terbaik di Porprov Jatim, yang bakal digelar di empat kabupaten : Jember, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, tahun 2021 mendatang. "Bupati Faida sangat konsen soal Porprov 2021. Bahkan, beliau bersama kami, sampai studi banding ke tuan rumah PON di Papua," katanya.

Kepada Alvin, Bupati Faida, ingin mencatat sejarah sebagai tuan rumah terbaik dengan peringkat prestasi tertinggi, untuk kontingen Jember di Porprov Jatim 2021. "Kami semakin optimistis karena juga ada Mas Vian," pungkasnya. (Tim,*)
Kepedulian Olahraga di Jember, Begini Gagasan Vian Untuk Porprov Jatim
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

WELCOME TO SHARE INDONESIA

SELAMAT DATANG DI SITUS REDAKSI SHARE INDONESIA - BERSAMA MENGAWAL BIROKRASI

BAKAL CALON BUPATI JEMBER

BAKAL CALON BUPATI JEMBER

FANS PAGE FACEBOOK

Trending Post

Partisipasi Pemerintah Desa Tanggul Kulon Bendung Penyebaran Virus Corona Patut Diapresiasi

JEMBER, Share Indonesia.id - Kebijakan pemerintah desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Jember, dalam mengisolasi warganya yang mudik dari ...

Categories

  • BUDAYA
  • EKONOMI
  • KRIMINALITAS
  • Olahraga
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • PENGUMUMAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • SOSIAL
  • UMUM
  • WISATA

Recent Posts

Website Archive

  • ▼  2020 (28)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ▼  Februari (12)
      • Tarung Pilkada 2020, Faida - Vian lewat Jalur Inde...
      • Meski Umroh, Cak Salam Daftar Cabup Cawabup Melalu...
      • Mantan Kadispendukcapil Diberhentikan Sejak Keputu...
      • Isu Penculikan Anak Di Jember, Ternyata Tidak Benar
      • Bupati Jember Peduli Terhadap 2 Saudara Penyandang...
      • 2 Anak Lumpuh Dan Buta Dapatkan Pelayanan Perekama...
      • Bupati Faida Peduli Akan Pendidikan, 2 Siswa SD Di...
      • Bupati Faida Jemput Warganya Yang Sakit Di Papua
      • Dapat Jatah 17 ribu Keping Blanko E-ktp, Dispenduk...
      • Gubernur Khofifah Bersama Bupati Faida, Turun Lang...
      • Dampak Banjir Bandang Di Klungkung, Akibatkan 1 Je...
      • Kepedulian Olahraga di Jember, Begini Gagasan Vian...
    • ►  Januari (8)
  • ►  2019 (411)
    • ►  Desember (33)
    • ►  November (32)
    • ►  Oktober (32)
    • ►  September (33)
    • ►  Agustus (33)
    • ►  Juli (36)
    • ►  Juni (32)
    • ►  Mei (35)
    • ►  April (39)
    • ►  Maret (42)
    • ►  Februari (30)
    • ►  Januari (34)
  • ►  2018 (174)
    • ►  Desember (10)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (126)
    • ►  Februari (22)
  • ►  2017 (528)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (16)
    • ►  Agustus (66)
    • ►  Juli (64)
    • ►  Juni (64)
    • ►  Mei (73)
    • ►  April (53)
    • ►  Maret (72)
    • ►  Februari (64)
    • ►  Januari (55)
  • ►  2016 (1)
    • ►  Maret (1)

VISITOR WEBSITE

Flag Counter

Halaman Website

  • HOME
  • MEDIA CYBER
  • PUBLIK SERVICE
Solidaritas Jember. Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

  • BUDAYA
  • KRIMINALITAS
  • Olahraga
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • SOSIAL
  • UMUM
  • WISATA

Popular Post

  • Ratusan GTT di Jember, Terima SP Serta THR Yang Serahkan langsung oleh Bupati Faida MMR
  • Bupati Faida, Targetkan 9.416 Adminduk "Rampung" Melalui Pendopo Express
  • Gus Firjaun Apresiasi Upaya Bupati Faida Soal Konsep Islam dan Pancasila KH. Ahmad Siddiq

SHARE INDONESIA MAP

VISITORS

Flag Counter

Copyright © 2019 SHARE INDONESIA. Creative By Troops Dhemits Jember TROOPS DHEMITS JEMBER