Bupati Jember Peduli Terhadap 2 Saudara Penyandang Disabilitas Di Ledokombo
JEMBER, Share Indonesia.id - Rumahnya terbuat dari Gedek (anyaman bambu), aktivitasnya keduanya sehari-hari hanya terbaring ditempat tidur yang dibuat dari semen, ia adalah Muhammad (30) dan Yani (25), dua bersaudara asal Dusun Krajan Desa Karang Paiton Ledokombo ini memang mengalami lumpuh dan buta sejak masih kecil.
Ia selama ini tinggal bersama Iya ibunya yang juga seorang janda setelah berpisah dari suaminya, kehidupannya yang selama ini bisa dikatakan kategori ekonomi kurang beruntung, namun, mulai saat ini, diharapkan ekonomi keduanya bisa berubah secara mandiri, hal ini tidak lepas dari kepedulian Bupati Jember dr. Faida MMR bersama dengan jajarannya dalam memberikan perhatian.
“Hari ini, kami melakukan pendampingan perekaman e KTP kepada bu Iya dan kedua anaknya yang mengalami disabilitas sejak kecil, petugas dari Dispendukcapil Kabupaten datang ke rumahnya atas perintah Bupati, dan besok kami bersama dengan jajaran Koramil dan Polsek, juga akan melakukan rehab rumah,” ujar camat Ledokombo H. Jono Wasinudin, S.Kep, M.Si Senin (10/2/2020).
Jono menambahkan, dengan adanya perekaman e KTP bagi keluarga bu Iya sebagai data kependudukan, kedepan keluarga bu Iya bisa mendapatkan bantuan melalui program Pemerintah, baik dari pemerintah kabupaten, propinsi maupun pusat. “Data kependudukan ini untuk digunakan mendapatkan bantuan melalui program pemerintah, baik dari pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat,” terang Jono.
Jono menyatakan, dengan kondisi keluarga keduanya, diharapkan mendorong semua pihak untuk memberikan perhatian. Dengan mensinergikan tiga pilar bersama relawan untuk membentuk kepanitian dalam memberikan perhatian kepada keluarga tersebut. “Kami pun menyepakati kepala desa menjadi ketua panitia,” katanya.
Jono menjelaskan, panitia ini yang bertugas untuk melakukan rehab rumah Muhammad dan Yani. Panitia juga mengoordinasikan segala bantuan yang diberikan oleh masyarakat. “Menghindari bertumpuknya satu jenis bantuan, panitia harus mengatur bentuk bantuan yang diberikan masyarakat, harus disesuaikan kebutuhan,” terangnya.
Sementara selama rumah bu Iya dilakukan rehab, keluarga ini akan di rumah Siti Fadilah. Siti Fadilah yang juga anak dari bu Iya yang sudah menikah dan tidak jauh dari rumah yang akan direhab. “Saat ini, melalui Dinas Sosial, pemerintah memberikan bantuan berupa etalase berisi sembako. Ini bantuan untuk kemandirian ekonomi Bu Iya, untuk jualan,” terangnya.
Agar program kemandirian ekonomi itu berhasil, Jono menyatakan melaksanakan perintah Bupati Jember, dr. Faida, MMR. Yaitu mendekati masyarakat sekitar dan mengimbau agar membeli sembako ke Iya. “Kami berharap masyarakat sekitar membeli sembako ke Bu Iya,” tuturnya. (Amin)
Ia selama ini tinggal bersama Iya ibunya yang juga seorang janda setelah berpisah dari suaminya, kehidupannya yang selama ini bisa dikatakan kategori ekonomi kurang beruntung, namun, mulai saat ini, diharapkan ekonomi keduanya bisa berubah secara mandiri, hal ini tidak lepas dari kepedulian Bupati Jember dr. Faida MMR bersama dengan jajarannya dalam memberikan perhatian.
“Hari ini, kami melakukan pendampingan perekaman e KTP kepada bu Iya dan kedua anaknya yang mengalami disabilitas sejak kecil, petugas dari Dispendukcapil Kabupaten datang ke rumahnya atas perintah Bupati, dan besok kami bersama dengan jajaran Koramil dan Polsek, juga akan melakukan rehab rumah,” ujar camat Ledokombo H. Jono Wasinudin, S.Kep, M.Si Senin (10/2/2020).
Jono menambahkan, dengan adanya perekaman e KTP bagi keluarga bu Iya sebagai data kependudukan, kedepan keluarga bu Iya bisa mendapatkan bantuan melalui program Pemerintah, baik dari pemerintah kabupaten, propinsi maupun pusat. “Data kependudukan ini untuk digunakan mendapatkan bantuan melalui program pemerintah, baik dari pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat,” terang Jono.
Jono menyatakan, dengan kondisi keluarga keduanya, diharapkan mendorong semua pihak untuk memberikan perhatian. Dengan mensinergikan tiga pilar bersama relawan untuk membentuk kepanitian dalam memberikan perhatian kepada keluarga tersebut. “Kami pun menyepakati kepala desa menjadi ketua panitia,” katanya.
Jono menjelaskan, panitia ini yang bertugas untuk melakukan rehab rumah Muhammad dan Yani. Panitia juga mengoordinasikan segala bantuan yang diberikan oleh masyarakat. “Menghindari bertumpuknya satu jenis bantuan, panitia harus mengatur bentuk bantuan yang diberikan masyarakat, harus disesuaikan kebutuhan,” terangnya.
Sementara selama rumah bu Iya dilakukan rehab, keluarga ini akan di rumah Siti Fadilah. Siti Fadilah yang juga anak dari bu Iya yang sudah menikah dan tidak jauh dari rumah yang akan direhab. “Saat ini, melalui Dinas Sosial, pemerintah memberikan bantuan berupa etalase berisi sembako. Ini bantuan untuk kemandirian ekonomi Bu Iya, untuk jualan,” terangnya.
Agar program kemandirian ekonomi itu berhasil, Jono menyatakan melaksanakan perintah Bupati Jember, dr. Faida, MMR. Yaitu mendekati masyarakat sekitar dan mengimbau agar membeli sembako ke Iya. “Kami berharap masyarakat sekitar membeli sembako ke Bu Iya,” tuturnya. (Amin)
Tags:
PEMERINTAHAN
0 komentar