• HOME
  • BUDAYA
  • KRIMINALITAS
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • WISATA
  • SOSIAL

Welcome To Share Indonesia

SELAMAT DATANG DI SITUS REDAKSI SHARE INDONESIA - PENYAMPAI ASPIRASI DAN MENGAWAL BIROKRASI
SHARE INDONESIA
JEMBER, Share Indonesia.id - PT KAI Daop 9 Jember menerapkan kebijakan pengembalian penuh pembatalan tiket Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal untuk perjalanan 23 Maret s/d. 29 Mei 2020.

Hal ini sesuai dengan penetapan Perpanjangan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga 29 Mei 2020.

“Kebijakan pengembalian penuh ini kami terapkan juga untuk mendukung arahan pemerintah kepada masyarakat yang diminta membatasi kegiatan di luar rumah,” ungkap Agus Barkah, selaku Vice President PT KAI Daop 9 Jember. Selasa (24/3/2020).

Agus menambahkan, pembatalan dapat dilakukan secara online di aplikasi KAI Access atau secara langsung di Loket Pembatalan Stasiun yang ditentukan mulai 23 Maret 2020. “Uang pembatalan akan dikembalikan dalam waktu 30-45 hari secara transfer atau tunai sesuai kehendak penumpang,” jelas Agus. Adapun stasiun yang melayani pembatalan tiket di wilayah Daop 9 Jember yakni; Stasiun Ketapang, Stasiun Kalibaru, Stasiun Jember, Stasiun Probolinggo, dan Stasiun Pasuruan.

Untuk penumpang rombongan yang sudah menyerahkan uang muka, dapat mengajukan pengembalian uang muka. Kemudian untuk rombongan yang belum mencetak tiket, diberikan sekali kesempatan untuk dapat mengajukan perubahan jadwal selama tempat duduk dan kereta penggantinya masih tersedia. Pelayanan untuk penumpang rombongan dilakukan di kantor KAI dimana proses transaksi sebelumnya dilakukan.

PT KAI Daop 9 Jember sejak maraknya penyebaran wabah virus Covid-19 sudah melakukan antisipasi guna mencegah dan meminimalisir potensi penyebaran virus Covid-19 di lingkungan stasiun maupun di atas KA. Beberapa antisipasi yang telah dilakukan antara lain;
a). menerapkan physical distancing di stasiun dan membatasi okupansi penumpang KA Lokal,
b). melarang penumpang yang bersuhu tubuh sama atau lebih dari 38 derajat celcius untuk naik KA,
c). melakukan penyemprotan cairan disinfektan baik itu di stasiun maupun pada rangkaian KA,
d). menyediakan handsanitizer di stasiun,
e). menyediakan tenaga medis di pos-pos kesehatan yang ada di stasiun serta,
f). melakukan sosialisasi terkait virus Covid-19 kepada penumpang.

“Pencegahan penularan virus Covid-19 ini tidak hanya kami lakukan untuk penumpang KA saja, namun kami juga melakukan antisipasi di internal kami dengan melengkapi petugas frontliner dengan alat pelindung diri sederhana seperti masker dan sarung tangan ketika berdinas,” tutup Agus. (Tim*).

Terapkan Physical Distancing, KAI Kembalikan Penuh Tiket Penumpang KA
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Faida MMR kembali menegaskan, bahwa di Jember sejauh ini tidak ada warga yang suspect Corona, oeh karenanya, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik terlalu berlebihan, namun Bupati berharap agar masyarakat ikut membantu penyebaran virsu Corona yang saat ini menjadi bencana wabah secara Internasional.

“Di Jember belum ada yang suspect Corona, jadi saya menghimbau kepada warga Jember agar tidak perlu panik, kalaupun ada, masih PDP, dan PDP itu tidak berarti sudah suspect, hanya perlu perawatan biasa,” ujar Bupati yang juga berprofesi sebagai dokter.

Bupati menjelaskan, ada tiga tahapan untuk mengenali gejala seseorang sudah suspect atau belum, diantaranya yang pertama adalah Orang Dalam Pengawasan (ODP), untuk kategori ODP adalah mereka yang baru bepergian dari luar negeri atau daerah yang ada pasien Suspectya (Corona), dan yang bersangkutan sehat dan tidak sakit.

Kemudian yang kedua ODR (Orang Dalam Resiko) Kategori ini, juga tidak bisa dikategorikan yang bersangkutan sudah suspect, tapi kategori ini adalah orang yang baru bepergian dari Luar Negeri atau daerah yang ada pasien Suspectnya namun dalam kondisi memiliki gejala flu, batuk atau sesak nafas. “Mereka semua akan diperiksa kesehatannya oleh tium medis selama 14 hari, tim medis ini bisa dari Puskesmas atau yang bersangkutan mengisolasi diri dulu dirumah dan tidak keluar selama itu, sedangkan yang ketiga adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), untuk kategori ini adalah mereka yang sedang sakit saat pulang dari LN atau daerah lain, dan bukan berarti yang bersangkutan sudah Suspect,” beber Bupati.

Bupati juga menghimbau, agar masyarakat dalam kategori ODP dan ODR, agar tidak serta merta minta rujukan atau harus periksa di RS dr. Soebandi yang merupakan rumah sakit rujukan Suspect Corona, tapi cukup dirawat di Puskesmas, atau rawat jalan. “Seluruh stakeholder khususnya tim kesehatan yang ada di Puskesmas, agar tidak ujug-ujug  merujuk pasien ke RS. Dr. Soebandi, hal ini juga sebagai upaya agar tidak terjadi oeverload serta kepanikan yang berlebihan, sebisanya dirawat dulu di Puskesmas, jika memang mendesak, konsultasikan terlebih dahulu perlu tidaknya pasien dirujuk ke rs Soebandi,” pungkas Bupati usai mengisi acara dialog interaktif di salah satu radio milik Pemerintah yang ada di Jember Rabu (18/3/2020). (*)

Bupati Jember Tegaskan Di Jember Tidak Ada Yang Suspect Virus Corona
JEMBER, Share Indonesia.id - Slamet Mintoyo (55) warga Lembengan Ledokombo Jember, yang menggugat Interpelasi dan Hak Angket DPRD, Senin (16/3/2020) nyaris celaka saat hendak berangkat ke PN Jember.

Slamet mengalami kecelakaan di Desa Sumberpinang Pakusari, setelah ada orang tidak dikenal (OTD) yang membuntuti sejak keluar dari rumah.

"Tadi memang saat mau keluar dari rumah, ada orang berpakaian preman di pinggir jalan depan rumah, kemudian saya kembali lagi dan mencari jalan alternatif, ternyata orangnya terus mengikuti saya, sesampai di Sumberpinang, orangnya memepet saya, dan saya terjatuh," ujar Slamet.

Slamet menjelaskan, dirinya tidak memiliki prasangka terhadap pihak manapun terkait kecelakaan yang dialaminya.

"Sudahlah gak perlu dibesar-besarkan, mungkin saya memang pas apes, yang penting saya tidak apa apa, hanya mengalami lecet di telapak dan lengan, dan bisa hadir dipersidangan," ujar Slamet.

Sementara Thamrin, selaku kuasa hukum penggugat, menyayangkan adanya perustuwa yang dialami oleh kliennya. Pihaknya berharap pihak kepolisian melakukan pendampingan atau pengawalan terhadap kliennya.

"Dengan adanya insiden ini, kami akan meminta pengawalan dari pihak kepolisian, karena ini untuk kepentingan orang banyak, apalagi ada yang menyebut kasus ini ada nuansa politik," pungkas Thamrin.

Sementara ciri ciri pengendara yang membuntuti dan mencoba untuk memepet penggugat, menurut Slamet berciri-ciri menggunakan sepeda motor sport (laki-laki) dan memakai jaket hitam. (Amin).

Berangkat Ke PN, Penggugat DPRD Dipepet OTD
Foto : Ilustrasi
JEMBER, Share Indonesia.id - Ditemukannya wabah virus Corona pertama kali di Wuhan China pada akhir tahun lalu, merembet ke beberapa negara di dunia dengan menjangkiti lebih dari puluhan ribu jiwa.

Dimana sudah menewaskan ribuan lainnya, membuat negeri tersebut mengisolasi warganya, dan menutup seluruh jalur penerbangan dari dan menuju China, termasuk di Indonesia sendiri.

Kartana SH Kepala Kantor Kelas 2 TPI Imigrasi Jember, saat ditemui ruang kantornya pada, Rabu (04/03/2020) pagi, menyampaikan bahwa akibat adanya larangan penerbangan dari dan menuju China, banyak warga asal negeri Tirai bambu yang tertahan di negara lain seperti di Indonesia, dan tidak bisa pulang ke kampung halaman, termasuk di wilayah Kerja Kantor kelas 2 TPI Imigrasi Jember, yang meliputi wilayah kerja di 6 kabupaten. “Ada 26 WNA asal China yang saat ini diperpanjang ijin tinggal sementaranya (Kitas), terbanyak memang pekerja yang ada di pabrik Semen Imasco Puger, sisanya di Banyuwangi ada 3, dan beberapa daerah lainnya, mereka otomatis ‘tertahan’ di sini,” ujarnya.

Kartana menambahkan, ratusan WNA asal China yang tertahan tersebut, ijin tinggalnya (Kitas) akan diperpanjang selama 30 hari, dan proses perpanjangan dilakukan oleh yang bersangkutan maupun perwakilannya, jika sudah diperpanjang, tapi penerbangan ke China masih belum dibuka, ijinnya juga akan diperbarui untuk diperpanjang. “Mereka memang sudah overstay, tapi karena kebijakan darurat, ijinnya bisa diperpanjang, sampai ada kebijakan baru, tapi untuk WNA bisa diperpanjang Kitasnya, adalah mereka yang sudah tinggal di Indonesia minimal 6 bulan, seperti tenaga kerja asing yang ada di Imasco itu,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Kartana mengatakan, bahwa sejauh ini, pihak Imigrasi Jember sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Jember, untuk melakukan pemantauan terhadap kesehatan tenaga kerja asing asal China tersebut. “Kami sudah koordinasi dan menyampaikan ke Dinas Kesehatan, terkait tenaga kerja asal China, dan untuk status kesehatannya, Dinkes yang tau itu, dan sejauh ini masih aman dan tidak ada yang terpapar virus Corona tersebut,” pungkasnya.(Amin).

Tertahan Akibat Wabah Virus Corona, WNA Asal China Tidak Bisa Kembali Ketempat Asalnya
Foto : Alat berat saat melakukan penghancuran terhadap beton ruko jompo yang ambruk. (Min).
JEMBER, Share Indonesia.id - Hari Kedua pasca ambruknya ruko pertokoan yang berada di jalan sultan agung, Pemerintah provinsi jawa timur bersama pemerintah kabupaten jember menurunkan 4 alat berat.

Dari 4 alat berat yang diturunkan di lokasi yakni terdiri 3 eksavator serta 1 confidbreaker, dimana masih ada tambahan dalam perjalanan dari pemprov jatim yaitu 1 confidbreaker. Selasa (03/03/2020) pagi.

Kepada wartawan, Danang Sekertaris dinas PU cipta Karya menyampaikan bahwa untuk membersihkan puing - puing ruko yang ambruk ini, dibutuhkan 4 alat berat yang diturunkan serta ada tambahan lagi alat berat untuk penanganan pembersihan di lokasi.

"Ada tambahan masih perjalanan dari Pemprov Jatim yakni confid breaker. Selain itu juga akan ada tabahan dari pemetintah pusat berupa satu unit crane juga sudah perjalanan ke Jember," ujarnya.

Selain itu, Danang menjelaskan, jika pada hari ini, fokusnya untuk penghancuran ruko yang ambruk, yang mana material dari penghancuran beton tersebut, akan di angkat ke badan jalan.

"Fokus hari ini yakni alat berat confid breaker akan menghancurkan beton-beton dan besi yang ambruk dari toko lama. Kemudian untuk alat berat askavator akan mengangkat material yang sudah pecah itu ke badan jalan dan kemudian alat berat crane akan berusaha menarik besi-besi dari beton-beton yang sudah dihancurkan," jelasnya.

Oleh karena itu, Danang mengatakan, Perkiraan pengerjaan untuk 10 toko yang ambruk pertama, akan dikerjakan selama 3 hari sampai dengan besi dan beton bisa terangkat semua. "Untuk trotoar dari sisi jembatan Jompo lama akan dibongkar. Selanjutnya untuk pembongkaran 10 toko yang kedua hari ini masih akan dibicarakan dengan Pemprov Jatim melalui konsultan konstruksi dari Surabaya untuk mencari solusi terbaik," pungkasnya. (Amin).

Hari Kedua Pasca Ambruknya Ruko Jompo, 4 Alat berat Di Turunkan Dan 1 Tambahan Masih Perjalanan
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

WELCOME TO SHARE INDONESIA

SELAMAT DATANG DI SITUS REDAKSI SHARE INDONESIA - BERSAMA MENGAWAL BIROKRASI

BAKAL CALON BUPATI JEMBER

BAKAL CALON BUPATI JEMBER

FANS PAGE FACEBOOK

Trending Post

Partisipasi Pemerintah Desa Tanggul Kulon Bendung Penyebaran Virus Corona Patut Diapresiasi

JEMBER, Share Indonesia.id - Kebijakan pemerintah desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Jember, dalam mengisolasi warganya yang mudik dari ...

Categories

  • BUDAYA
  • EKONOMI
  • KRIMINALITAS
  • Olahraga
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • PENGUMUMAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • SOSIAL
  • UMUM
  • WISATA

Recent Posts

Website Archive

  • ▼  2020 (28)
    • ►  April (3)
    • ▼  Maret (5)
      • Terapkan Physical Distancing, KAI Kembalikan Penuh...
      • Bupati Jember Tegaskan Di Jember Tidak Ada Yang Su...
      • Berangkat Ke PN, Penggugat DPRD Dipepet OTD
      • Tertahan Akibat Wabah Virus Corona, WNA Asal China...
      • Hari Kedua Pasca Ambruknya Ruko Jompo, 4 Alat bera...
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2019 (411)
    • ►  Desember (33)
    • ►  November (32)
    • ►  Oktober (32)
    • ►  September (33)
    • ►  Agustus (33)
    • ►  Juli (36)
    • ►  Juni (32)
    • ►  Mei (35)
    • ►  April (39)
    • ►  Maret (42)
    • ►  Februari (30)
    • ►  Januari (34)
  • ►  2018 (174)
    • ►  Desember (10)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (126)
    • ►  Februari (22)
  • ►  2017 (528)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (16)
    • ►  Agustus (66)
    • ►  Juli (64)
    • ►  Juni (64)
    • ►  Mei (73)
    • ►  April (53)
    • ►  Maret (72)
    • ►  Februari (64)
    • ►  Januari (55)
  • ►  2016 (1)
    • ►  Maret (1)

VISITOR WEBSITE

Flag Counter

Halaman Website

  • HOME
  • MEDIA CYBER
  • PUBLIK SERVICE
Solidaritas Jember. Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

  • BUDAYA
  • KRIMINALITAS
  • Olahraga
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • SOSIAL
  • UMUM
  • WISATA

Popular Post

  • Ratusan GTT di Jember, Terima SP Serta THR Yang Serahkan langsung oleh Bupati Faida MMR
  • Bupati Faida, Targetkan 9.416 Adminduk "Rampung" Melalui Pendopo Express
  • Gus Firjaun Apresiasi Upaya Bupati Faida Soal Konsep Islam dan Pancasila KH. Ahmad Siddiq

SHARE INDONESIA MAP

VISITORS

Flag Counter

Copyright © 2019 SHARE INDONESIA. Creative By Troops Dhemits Jember TROOPS DHEMITS JEMBER