• HOME
  • BUDAYA
  • KRIMINALITAS
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • WISATA
  • SOSIAL

Welcome To Share Indonesia

SELAMAT DATANG DI SITUS REDAKSI SHARE INDONESIA - PENYAMPAI ASPIRASI DAN MENGAWAL BIROKRASI
SHARE INDONESIA
JEMBER, Share Indonesia.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan tertentu. Komisioner KPK Saut Situmorang dalam kunjungannya ke Jember dalam Road Show Jelajah Negeri Antikorupsi mencontohkan soal tambang emas di Kabupaten Jember yang telah dicabut ijinnya.

“Bupati bersama rakyat telah menolak tambang emas di Jember, ya sudah, selesai, jangan ada lagi pihak-pihak yang mempengaruhi Bupati yang pada akhirnya akan menjerumuskan Bupati terjerat kasus korupsi misalnya. Jangan. Kita hadir salah satunya untuk memproteksi kepala daerah yang seperti ini, yang punya integritas,” ujarnya dihadapan wartawan saat pers rilis, Kamis (29/08/2019).

Banyak kejadian menurut Saut yang justeru bertolak belakang. Bukan berarti pula setelah KPK hadir kemudian akan memberikan peluang untuk berlangsungnya tindakan korupsi.
“Banyak juga yang setelah kita hadir, tidak lama setelah itu ada OTT, ada yang dua minggu, ada yang dua hari, karena mereka masih beripikir ada celah untuk melakukan tindakan korupsi,” tambahnya.

Apresiasi juga diberikan kepada Bupati Jember karena meskipun pihaknya tidak mendapat laporan dari pihak Bupati, namun pihaknya mengetahui bahwa Bupati berani dan mampu melawan tindakan yang mengarah kepada korupsi.

“Saya ingatkan, jangan ada pihak-pihak yang mempengaruhi integritas Bupati ini, karena meskipun nanti kita sudah meninggalkan Jember, tetapi kita tetap bisa mengawasi, dan kehadiran bus antikorupsi ini adalah sebagai pertanda bahwa kita hadir di Jember untuk memberantas korupsi,” pungkasnya.
KPK Tegaskan Agar Tidak Ada Pihak yang Menjerumuskan Bupati
JEMBER, Share Indonesia.id - Dipilihnya Kabupaten Jember dari 28 Kabupaten/Kota sebagai tujuan Roadshow Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi KPK, karena ddiharapkan akan mampu memberikan contoh bagi daerah lain. 

Sejumlah evaluasi diberikan sebelum akhirnya diputuskan sejumlah kota tujuan, diantaranya indeks penilaian pelaksanaan program pembangunan sesuai perencanaan, dan kiprah kepala daerah untuk mencegah dan memerangi korupsi di daerahnya.

“Daerah yang dikunjungi bus KPK roadshow karena kami melihat daerah tersebut memiliki kepala daerah yang berintegritas. Sehingga tujuan roadshow bus KPK ini untuk memberikan edukasi dan pencegahan terjadinya korupsi. Jangan sampai champion-champion (kepala daerah) yang memiliki dedikasi dan integritas memerangi korupsi ini terjerat kasus korupsi,” ujar Komisioner KPK Saut Situmorang dalam jumpa pers yang digelar Rabu (29/08/2019).

Saut menambahkan, KPK tidak ingin ada kepala daerah yang teruji memiliki integritas ini akan menambah daftar jumlah tahanan KPK yang jumlahnya sudah mencapai 1000 an. “Sudah stop di angka itu. Kalau bisa, jangan ditambah lagi. Makanya kami melakukan edukasi untuk pencegahan,” tambahnya.

Komisioner KPK asal Medan ini juga mengapresiasi Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR yang sebenarnya sudah 3 tahun lalu mengajukan ke KPK agar segera turun ke Jember untuk langkah pencegahan dan edukasi ini. “Kalau tidak salah, Bupati Jember sudah tiga tahun lalu minta kepada KPK untuk datang ke Jember. Namun baru kali ini bisa datang,” ucapnya.

Dalam road show ini, KPK akan melakukan sejumlah kegiatan edukasi, mulai dari anak-anak yang masih duduk di TK, PAUD, SD hingga tingkat SMA. Bahkan tenaga pendidik, ASN, anggota legislative hingga LSM juga menjadi sasaran bagi KPK yang akan berada di Jember hingga 1 September mendatang.

Di lain pihak, Bupati Jember, dr. Hj, Faida, MMR menyatakan rasa terimakasihnya kepada KPK yang telah datang ke Jember. Menurutnya, kedatangan KPK ini bisa memberikan edukasi yang dapat bermanfaat di masa mendatang, agar generasi penerus terhindar dari upaya korupsi.

“Kami mengapresiasi KPK yang telah singgah di Jember. Ini sinyal positif untuk mengedukasi generasi bangsa calon pemimpin. Mereka jadi tahu mana yang disebut korupsi dan bagaimana pencegahannya. Ini yang penting. Besok, tim dari KPK akan menyapa pelajar mulai TK sampai SMA. Saya berharap kita bisa merespon positif kehadiran mereka,” ujarnya. (min)

Jember Jadi Salah Satu Leader Pemberantasan Antikorupsi

JEMBER, Share Indonesia.id - Pemkab Jember menggelar seminar pengusulan dua tokoh Jember menjadi pahlawan nasional, yakni KH. Achmad Siddiq dan Letkol. Moch. Sroedji.

Seminar yang dihadiri para santri ponpes dan mahasiswa perguruan tinggi, para veteran, takmir masjid, dan pengurus ormas ini berlangsung di Pendopo Wahyawibawagraha, Minggu, 25 Agustus 2019.

Ada dua pembicara dalam seminar tersebut, yaitu Kasbrig 09 Letkol Inf Arif Munawar dan Wakil Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo KH Afifuddin Muhajir.

Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR.  menjelaskan, proses pengusulan gelar pahlawan bagi KH Achmad Siddiq sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu.

“Sejarah mencatat, beliau adalah tokoh yang menggerakkan masyarakat, santri ponpes, dan tokoh agama sampai bisa menerima Pancasila sebagai asas tunggal melalui ajaran-ajarannya,” terang Bupati.

Catatan sejarah itu kini kembali disosialisasikan. “Agar sejarah perjuangnya menjadi semangat pemersatu dan menjadi satu pemahaman bahwa NKRI harga mati,” ujarnya.

Ajaran-ajarannya itu tentang Pancasila dan Islam yang berjalan beriringan, bukan yang bertentangan. “Inilah yang membuat KH Achmad Siddiq layak menjadi pahlawan nasional,” tegasnya.

Tentang Letkol Moch. Sroedji,  Bupati menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Jember sudah mengusulkan sejak tahun 2016 dan telah direspon mendapatkan gelar Mahaputra Utama.

Kini diupayakan pengusulan kembali untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional dengan kelengkapan berkas-berkas dan bukti sejarahnya.

Kisah perjuangannya juga telah disosialisasikan agar lebih luas diketahui masyarakat. Sosialisasi  ini melalui film, drama kolosal, seminar dan bedah buku  di seluruh kalangan masyarakat Jember dan sekitarnya.

“Karena beliau bukan hanya berjuang di Jember tetapi juga sekitar wilayah Jawa Timur,” terangnya.

Dalam kesempatan itu Bupati menyinggung kehadiran generasi muda dalam seminar menjadi penyemangat dan dukungan untuk pengusulan gelar kepahlawanan ini.

Dengan seminar ini, generasi muda tidak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan informasi lebih luas tentang keteladanan pahlawan-pahlawan.

“Seminar ini menunjukkan bahwa perjuangan di masa lampau bukan dilakukan golongan per golongan, tetapi terbukti dilakukan bersama, seperti yang dilakukan oleh tiga tokoh di Jember KH Achmad Siddiq, Letkol Moch. Sroedji, dan dr. Soebandi,” terangnya.

Kasbrig 09 Letkol Inf Arif Munawar menjelaskan pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Letkol Moch. Sroedji, dilihat dari aspek legalitas, sudah 80 persen memenuhi syarat. Pada aspek sosiologis sudah sangat memenuhi syarat.

“Pengorbanannya dan dampaknya tidak hanya di Jawa Timur, bahkan nasional,” katanya.

Tinggal 20 persen aspek legalitas, yang sudah diteliti lebih lanjut oleh tim, dan hanya menunggu keputusan presiden.

Oleh karena itu Arif Munawar mengajak seluruh masyarakat untuk berdo’a agar keberlangsungan pengusulan ini berjalan lancar.

Sementara itu, KH. Afifuddin Muhajir menjelaskan bahwa KH. Achmad Siddiq adalah sosok yang dipilih oleh para ulama-ulama senior untuk menjadi Rois Am NU pada tahun 80-an.

Kiai Afifuddin menerangkan, peran NU paling utama selama ini ada tiga. Yakni NU berperan sebagai benteng akidah ahlusunnah wal jamaah, NU berperan sebagai pengawal moral bangsa Indonesia, dan NU sebagai penyanggah NKRI.

“Pada ketiga peran ini, KH. Achmad Siddiq memiliki andil yang sangat luar biasa melalui ajaran-ajarannya,” ungkapnya.

Usulan gelar pahlawan nasional untuk KH. Achmad Siddiq, menurut Kiai Afifuddin, bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kepentingan meneruskan sejarah.

“Oleh karenanya, pahlawan Jember ini layak jika diresmikan sebagai pahlawan nasional,” tegasnya. (Amin).
Pemkab Gelar Seminar Pengusulan KH. Shiddiq dan Letkol Sroedji Menjadi Pahlawan Nasional
JEMBER, Share Indonesia.id - Sebanyak 27 perempuan yang tergabung di DPC Ormas MKGR dilantik sebagai gerakan Perempuan (GePe) organisasi masyarakat (ormas) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) kabupaten jember priode 2018 - 2023.

Dimana Pelantikan Gepe Ormas MKGR Jember dan Launching batik ormas MKGR Jawa timur berlangsung di Hotel Bintang Mulia Gor PKPSO Kaliwates, Sabtu (24/08/2019) pagi. dihadiri oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR dan ketua DPD MKGR Jatim DR. H. Kodrat Sunyoto SH. MSi, Fraksi Golkar DPRD Propinsi Jatim, serta beberapa ketua DPC MKGR se wilayah Tapalkuda.

Pada kesempatan tersebut, Indi Naidha usai dilantik, menyatakan kepada sejumlah wartawan, bahwa sebagai ketua GePe MKGR, pihaknya sudah menyiapkan beberapa program untuk memberdayakan anggotanya, salah satunya dengan melakukan regenerasi, dimana dari 27 pengurus yang dilantik, sebagian adalah pengurus senior dan sebagian lainnya adalah Yunior.

“Saat ini, ormas tidak harus mengkritisi politik dan sosial saja, tapi di GePe kami lebih mengedepankan kebebasan finansial bagi teman-teman di organisasi ini, bagaiman kita bisa bergerak membantu orang lain, kalau finansial kita masih bermasalah, makanya ormas GePe di Jember tagline nya, bebas finansial anti kemiskinan,” ujar Indi.

Selain itu, indi menjelaskan, bahwa ormas masa kini tidak harus bergerak mengkritisi soal politik dan sosial, tapi juga perlu memberikan terobosan-terobosan untuk bisa memberdayakan anggotanya terbebas dari finansial kemiskinan.

Oleh karena itu, Indi menambahkan, ormas GePe MKGR Jember yang dipimpinnya bisa menjadi parameter bagi ormas lainnya yang ada di Jawa Timur, dengan program ke  depan adalah memberikan pelatihan dan pendampingnan kepada anggota dan masyarakat, seperti pendampingan Pemasaran, pendampingan hukum, dan juga pendampingan kesehatan.

“Kami saat ini sudah memiliki umkm umkm binaan yang sudah berjalan, dimana pelaku umkm yang kami dampingi adalah kaum perempuan, nanti anggota GePe akan kita terjunkan ke desa-desa untuk mendampingi pemasaran produknya,” tambah Indi.

Sementara Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR, dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa pihaknya sangat mendukung program-program dari GePe MKGR, terlebih program dengan tagline bebas finansial anti kemiskinan digerakan oleh perempuan-perempuan aktif dan penuh kreasi.

“Pemkab Jember akan selalu mendukung perempuan yang aktif dan penuh inovasi, terutama soal ekonomi, Pemkab Jember siap membantu permodalan tanpa jaminan bagi anggota GePe yang memiliki usaha atau umkm binaannya, karena sejatinya, perempuan yang aktif bisa membantu ekonomi rumah tangga, mereka bisa mensupport dan membantu suamianya dalam hal finansial,” pungkas Bupati. (Amin).

Bupati Jember Hadiri Pelantikkan Ketua GePe MKGR Jember
JEMBER, Share Indonesia.id - Samaan Al Qur’an setiap tahun digelar Pemerintah Kabupaten Jember guna memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Rutinitas ini berangkat dari keinginan terdalam Pemerintah Kabupaten Jember agar Jember menjadi kabupaten yang religius.

“Dari sanubari yang paling dalam, ingin sekali mengantarkan Jember menjadi kabupaten dan masyarakat yang religius,” kata Drs. KH. Abdul Muqit Arief.

Semaan Al Qur’an tahun ini digelar di halaman tengah kantor Pemkab Jember Jalan Sudarman, Sabtu, 24 Agustus 2019.

Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Majelis Semaan Al Qur’an dan Dzikrul Ghofilin Gus Miek Jantiko Mantab Jember.

Sholat subuh berjamaah mengawali acara semaan tersebut. Bertindak sebagai imam yakni KH Syaifullah dari Kediri.

Lebih jauh pria yang menjabat Wakil Bupati Jember ini menjelaskan, masyarakat yang religius artinya masyarakat yang senantiasa mendekat kepada Allah, masyarakat yang dalam perjalanan hidupnya dan menjalankan tugasnya mendapatkan sinar Al Qur’an.

Wabup menyatakan sangat yakin dengan ridho dan karunia Allah SWT serta dengan barokah Al Qur’an, pembangunan di Kabupaten Jember tidak hanya bernuansa duniawi.

“Tetapi juga bernuansa ukhrowi. Syukur-syukur bisa menjadi amal yang kita harapkan tatkala kembali kehadirat Allah SWT,” tutur pria yang akrab dipanggil Kiai Muqit ini.

Tentang generasi qurani, Wabup mengungkapkan bahwa di Jember telah tumbuh dan berkembang para hafidz dan hafidzah. “Ini sesuatu yang membahagiakan kita semua,” ungkapnya.

Semakin banyak hafidz dan hafidzah di Jember ini, lanjut Wabup, maka akan semakin banyak generasi qurani yang akan mewarnai kehidupan masyarakat di Kabupaten Jember.

Tumbuh kembangnya penghafal Al Qur’an ini juga terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Jember. Di tempat ini juga telah banyak warga binaan yang telah hafal Al Qur’an.

“Semoga hafalan-hafalan huffadz ini bisa berpengaruh untuk menghadirkan diri sebagai generasi qurani,” harapnya.

Dalam pembukaan semaan Al Qur’an itu hadir pula Asisten Perekonomian dan Pembangunan Arismaya Parahita dan Kepala Bagian Bina Mental Bambang Saputro mendampingi Wabup. Tampak pula sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Jember ikut sholat subuh berjamaah.

Tidak ketinggalan adalah karyawan Pemkab Jember. Terlihat pula anggota TNI dan Polri dalam barisan sholat.(Amin).

Wabup Muqit Inginkan Kota Jember Yang Religius

Balikpapan, Share Indonesia.id - Bupati Jember, dr. Faida, MMR, bertemu dengan warga perantauan asli Jember di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pertemuan itu tak lain untuk membentuk, duta masyarakat untuk produk lokal dan pariwisata Jember.

Bupati Faida, menyatakan, kedatangannya ke Balikpapan sejatinya untuk menghadiri pameran produk lokal Jember yang digelar Pemkot Balikpapan. Namun di tengah perjalanan, dia menemukan sejumlah warga Jember yang sukses di perantauan.

Salah satunya, Rudi Setiawan. Dia seorang pengusaha kuliner asal Jember, pemilik Restoran Dandito. Sebuah restoran paling terkenal di Balikpapan.

Bukan hanya Rudi, sebab ada sederet warga Jember lainnya, yang sukses di Balikpapan. Selain bertemu dengan pengusaha, Bupati Faida juga berkesempatan kopdar dengan para member grup facebook IWJ cabang Balikpapan.

Menurut Bupati Faida, mereka berpotensi ikut membangun Jember dari kejauhan. Salah satunya, turut serta mempromosikan wisata dan produk lokal Jember di Balikpapan. Terlebih di era digitalisasi, peran netizen facebook sangat masif mempengaruhi persepsi publik.

Ketua IWJ Balikpapan, Bondan Irawan, mengaku bangga atas perhatian Bupati Faida, terhadap warga perantauan Jember sepertinya. Dia mengaku, baru kali ini ada kepala daerah yang mencari warganya di kotanya orang lain, hanya untuk mendengar aspirasi warga perantauan.

Pun demikian dengan Rudi Setiawan, owner Restoran Dandito. Dia menyambut tawaran Bupati Faida, membangun stand khusus produk lokal dan promosi wisata Jember di tempat usahanya. (Tim*).

Warga Jember Yang Diperantauan, Bupati Faida Berharap Jadi Duta Produk Lokal Serta Pariwisata

Balikpapan, Share Indonesia.id - Komitmen membesarkan produk lokal Jember hingga menasional, terus dilakukan Bupati Jember, dr. Faida, MMR. Bahkan, dia tak segan turun langsung menjadi marketing, produk lokal asal Jember di berbagai daerah.

Seperti yang dilakukan di lokasi pameran Indonesia Produk Expo 2019 di Plaza Balikpapan Kalimantan Timur. Meski dia sebagai bupati, namun dokter Faida tak segan menggaet para buyer di kota orang. "Responnya bagus. Produk lokal Jember banyak diminati buyer," katanya dengan nada bangga.

Kata Bupati Faida, sejumlah even pameran bergengsi di Indonesia, wajib diikuti Pemkab Jember. Semua dilakukan, untuk memberikan panggung bagi pelaku UMKM di Jember. "Ada yang menyebut memproduksi lebih mudah daripada menjual. Supaya seimbang, pemkab hadir membantu memasarkannya," tuturnya.

Rupanya, cara Bupati Faida ini menarik perhatian kepala daerah lainnya. Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, mengaku tertarik meniru cara Jember memkampanyekan produk lokalnya. "Kami juga harus belajar, cara Jember yang langganan juara pameran," katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Jember, Slamet Sugianto, mengakui sejak kebijakan Bupati Faida menjadikan satu pintu soal urusan pameran, dinilainya efektif. Bahkan dia menyebut bukan klaim, sebab terbukti, Jember menjadi salah satu pemda yang disegani saat pameran digelar. "Dampaknya, setiap ada pameran, Jember selalu diundang. Sampai banyak yang kami tolak," akunya.

Ditambahkan Slamet, setiap kali berangkat pameran, Bupati Faida terus memberi arahan meski dari jarak jauh sekali pun. "Kami juara karena ide ibu (Bupati, Red)," imbuhnya.

Pun soal lokasi di mana tim Pemkab Jember harus mengikuti pameran. Semua tak lepas dari pilihan bupati. "Insting beliau (Bupati, Red) selalu bagus soal penentuan di mana kita harus mengikuti pameran. Terbukti, banyak buyer yang datang menyerbu produk kami," bangganya. (Tim*).
Bupati Faida Turun Langsung Pasarkan Produk Lokal
JEMBER, Share Indonesia.id - Pemerintah Kabupaten Jember berharap Tour d’ Indonesia 2019 mampu menggairahkan masyarakat untuk berolahraga, khususnya olahraga sepeda.

Harapan ini disampaikan M. Thamrin saat memberikan sambutan dalam Gala Dinner yang digelar di Pandapa Wahyawibawagraha, Rabu malam, 21 Agustus 2019.

Gala Dinner digelar untuk memberikan sambutan kepada peserta Tour d’ Indonesia yang pada sore sebelumnya mencapai finish di Alun-alun Jember.

“Mudah-mudahan dengan adanya event sepeda ini dapat membangun gairah masyarakat Jember dalam berolahraga, khususnya bersepeda,” katanya.

Tour d’ Indonesia ini merupakan ajang yang luar biasa. Karena itu, masih kata Thamrin, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Jember.

“Ini adalah olahraga yang simpel, sederhana, juga digemari masyarakat,” tuturnya.

Thamrin juga berharap event olahraga ini mampu mempromosikan pesona-pesona wisata di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Jember.

Dalam kesempatan itu, Thamrin juga menyampaikan rasa bangga karena Jember menjadi tempat start dan finish kegiatan olahraga yang diikuti para pembalap dari berbagai negara itu.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Pemerintah Kabupaten Jember ini pun menegaskan bahwa pemerintah menyambut baik event Tour d’Indonesia ini.

Sementara itu, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Solon Sihombing dalam kesempatan yang sama berharap olahraga balap sepeda dapat mejalin kemitraan yang sinergi dan komprehensif untuk membangun negara.

Karena itu, ia berharap semua pihak melupakan urusan politik dalam olahraga ini. “Kita lupakan politik. Dalam olahraga tidak ada politik,” katanya.

Ia pun menegaskan bahwa tidak ada politik dalam olahraga sepeda ini diwujudkan dalam slogan “seiring, sejalan, sehati, dan seroh.”

Di akhir sambutannya, Solon Sihombing berharap pada etape terakhir nanti dapat berjalan sukses, lancar, dan tidak ada gangguan. “Semoga dunia balap sepeda di Indonesia semakin maju dan berjaya,” lanjutnya.

“Balap sepeda adalah salah satu sarana untuk mengembangkan dan mempromosikan pesona bangsa, dan olahraga sepeda dapat menjadi olahraga industri yang bisa membangkitkan perekonomian bangsa Indonesia,” pungkasnya.(amin).
Lewat Tour De Indonesia, Pemkab Jember Berharap Membangun Gairah Berolahraga
JEMBER, Share Indonesia.id - Wakil Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief berharap terjalin sinergi yang baik dengan anggota DPRD Kabupaten Jember periode 2019 – 2024. Sinergi yang baik ini akan mempercepat kemajuan Jember.

“Apabila nanti eksekutif dan legislatif bisa bersinergi dengan lebih baik, kami yakin Jember bisa lebih cepat meraih kemajuan,” kata Wabup usai pengucapan sumpah / janji anggota DPRD Kabupaten Jember baru.

Pengucapan sumpah / janji 50 anggota DPRD Kabupaten Jember masa bakti 2019 – 2024 berlangsung dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Jember, Rabu, 21 Agustus 2019, di ruang sidang utama.

Lebih jauh Wabup berkeyakinan bahwa sinergi yang baik tersebut tidak akan mengalami kesulitan untuk terwujud. Sebab, dilihat dari anggota baru itu banyak orang-orang muda yang memiliki semangat yang sama untuk memajukan Jember.

Wabup pun berharap ke depan Jember bisa lebih cepat untuk meraih prestasi dan kemajuan dari berbagai aspek, seiring kemajuan dari kabupaten lain.

Selain itu, Wabup berharap anggota legislatif yang baru ini tetap mempertahankan Jember sebagai kota yang religius.

Harapan lainnya, anggota baru betul-betul memahami potensi yang ada di Jember. “Memahami potensi yang ada itu akan menjadi modal untuk kemajuan Jember, juga utamanya bersinergi dengan semua pihak,” ungkapnya.

Ke depan ada beberapa peraturan daerah yang akan dibahas dan masih menjadi tugas yang mesti diselesaikan. “Dengan waktu yang tersisa, hendaknya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, karena perda-perda yang menjadi tugas ini sedang ditunggu-tunggu oleh masyarakat,” harapnya.

Tak lupa Wabup mengucapkan selamat kepada anggota DPRD periode 2019-2024 yang baru saja dilantik, dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota DPRD sebelumnya.

Sementara itu, Pimpinan Sementara DPRD Jember, Muhammad Itqon Syauqi, menyampaikan tugasnya sebagai pimpinan sementara DPRD Kabupaten Jember.

“Memimpin rapat DPRD, memfasilitasi pembentukan fraksi, memfasilitasi penyusunan rancangan peraturan DPRD tentang tata tertib DPRD, dan memproses penetapan pimpinan DPRD definitif,” jlentrehnya.

Muhammad Itqon Syauqi juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jember, karena telah berpartisipasi dalam Pemilu 2019 sehingga pemilu dapat berlangsung sesuai harapan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan untuk Bupati, Wabup, dan jajaran eksekutif, serta aparat keamanan yang telah menciptakan suasana kondusif sehingga pemilu dapat terlaksana dengan baik, aman, jujur dan adil.(Amin).
Wabup Jember Berharap Pemkab Dan DPRD Terus Bersinergi Dengan Baik
JEMBER, Share Indonesia.id - Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Jember, Dr. H. Moh. Thamrin, SE. MM., memberangkatkan peserta Tour d’ Indonesia etape keempat Jember – Banyuwangi.

Garis start berada di depan kantor Pemkab Jember atau di Jalan Sudarman. Sebelumnya, peserta mencapai garis finish pada Rabu sore, 21 Agustus 2019.

“Ini menjadi sebuah kehormatan bagi kami, karena menjadi tempat finish dan start,” kata Thamrin di panggung pemberangkatan, Kamis, 22 Agustus 2019.

Ke depan, Thamrin berharap event organizer kegiatan ini lebih proaktif memberikan informasi kepada pemeritah.

“Karena Jember sangat terbuka untuk acara seperti ini. Selamat jalan kepada atlet, selamat sampai tujuan,” ujar Thamrin.

Manajer Bank BRI Jember, Teguh Agus Priadi, menyampaikan, BRI Jember sangat mendukung berbagai kegiatan, terutama di bidang olahraga.

“Selamat jalan, semoga selamat sampai tujuan dengan profesional yang tinggi,” katanya.

Sementara itu, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia, Andika Bagus, mengatakan, etape keempat dari Jember menuju Banyuwangi  dengan jarak 151 kilometer.

“Ini menarik sekali, ada tanjakan diakhir etape,” terangnya.

Bagus menyampaikan, Tour de Indonesia ini merupakan balap sepeda yang bergengsi, dengan jumlah lima etape yang dimulai dari Jawa Tengah hingga finish di Bali pada hari Jumat, 24 Agustus 2019, nanti.

Balap sepeda ini menempuh jarak lebih dari 800 km dengan jumlah 90 pembalap dari 18 tim yang berasal dari 20 negara.

“Ini merupakan kegaiatan international yang diharapkan dapat dikembangkan menjadi sebuah ikon event sport di Indonesia,” harapnya.

Khusus untuk Jember, Bagus menyampaikan, ini menjadi tempat finish sekaligus tempat start. “Jadi ini sangat unik. Ke depan bisa kita tingkatkan lagi. Antusiasme warga juga sangat tinggi sekali. Menjelang finish kemarin, banyak warga yang menyaksikan sampai finish,” katanya.

Race Director Tour d’ Indonesia Sondi Sampurno menyampaikan, ada tiga tim dari  pembalap Indonesia. Di tingkat Asia, Indonesia termasuk tim kuat.

Sondi menyampaikan, kegiatan ini untuk mempromosikan suatu destinasi wisata daerah tertentu di Indonesia. “Sehingga, tujuannya memang promosi, karena itu kita mengundang  tim pembalap profesional,” terangnya.

Tour d'Indonesia kali ini, lanjutnya, merupakan kategori 2.1 yang levelnya lebih tinggi, sehingga pesertanya juga lebih tinggi. Hal ini bagus dan baik untuk tim Indonesia.

Sondi juga mengatakan, bahwa jarak tempuh hari ini tidak terlalu panjang dan merupakan etape yang pendek, karena jalur Jawa Timur biasanya aman.

“Dari Jember ke Banyuwangi sudah sangat sering dilintasi. Masyarakatnya juga mencintai olahraga sepeda. Jadi ini sangat kooperatif, kondusif, dan sangat ramai karena sudah menjadi ikon di sini,” pungkasnya.(amin).
Dispora Jember Lepas peserta Tour d’ Indonesia etape keempat Jember – Banyuwangi.

JEMBER, Share Indonesia.id - Lomba Balap Sepeda Internasional Tour De Indonesia (TDI) Jogja-Bali yang dimulai Senin (19/8/2019) hari ini dengan start dari Jogjakarta di etape I.

dimana Kabupaten Jember akan menjadi tuan rumah tempat finish pada etape 3 dari Batu yang akan berlangsung pada Rabu (21/8/2019) mendatang.

Sedangkan peserta TDI akan memulai start etape 4 pada Kamis (22/8/2019) dengan mengambil start dari Alun-Alun Jember menuju Banyuwangi, sehingga 100 peserta TDI dari 26 negara yang mengikuti lomba ini akan bermalam di Jember.

“Jember menjadi tuan rumah etape 3 pada Tour De Indonesia, ada 100 peserta dari 26 negara yang mengikuti lomba ini, sebagai tuan rumah, tentu akan kami manfaatkan moment ini sebaik mungkin, dengan mengajak para pembalap untuk Gala Dinner, dan tentunya semua potensi yang ada di Jember akan kita kenalkan kepada para tamu,” ujar Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR.

Bupati juga menyatakan, dengan keikut sertaan Jember menjadi salah satu rute event kejuaraan balap sepeda bertaraf Internasional dan bergengsi ini, mengukuhkan bahwa Kabupaten Jember telah diakui dan memenuhi standar kejuaraan balap sepeda bertaraf Internasional, baik infrastruktur maupun objek-objek wisatanya.

“Tentu sebuah kebanggaan tersendiri, karena event ini bisa menjadi sebuah destinasi wisata tersendiri, selain merupakan kesempatan bagi Kabupaten Jember untuk memperkenalkan potensi-potensi yang dimiliki, dan saya berpesan agar masyarakat bisa menikmati sajian ini sekaligus turut bersinergi untuk mempromosikan Jember,” ujar Bupati.

Di sisi lain, khusus untuk pengamanan, Pemkab Jember melalui Satpol PP telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait seperti jajaran Satlantas Polres Jember, Dandim, dan secara internal, Satpol PP juga telah berkoordinasi hingga ke tingkat kecamatan.

Beberapa upaya yang dilakukan Satpol PP diantaranya pengamanan rute yang dilalui pembalap saat melintas di Jember, terutama kecamatan-kecamatan yang daerahnya dilintasi, tidak hanya itu, pada saat peserta TDI melintas, pihak Satpol PP juga memberikan himbauan kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk libur berjualan selama kegiatan di rute yang dilalui pembalap.

Kejuaraan TDI ini sendiri menempuh jarak 825,2 km yang dibagi dalam 5 etape. Etape pertama start dari Candi Borobudur Magelang dan finish di Madiun. Etape kedua berangkat dari Madiun dan finish di Batu Malang. Etape ketiga, start dari Batu dan finish di Alun-alun Jember, diteruskan etape keempat finish di kawasan Ijen Banyuwangi. Etape terakhir atau etape kelima akan diberangkatkan dari Gilimanuk dan finish di Bangli Bali. (Amin).

Etape Ketiga Tour De Indonesia (TDI), Bupati Siap Kenalkan Potensi di Jember
JEMBER, Share Indonesia.id - Ke depan, Rumah Sakit dr. Soebandi Jember akan menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien penderita kanker. Sudah ada masterplan untuk itu.

Ini diungkap oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. saat bertemu dengan tim survei dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dengan RS. Dr. Seobandi, Minggu, 18 Agustus 2019.

“Karena dalam data kami, rujukan itu jumlahnya sangat banyak dan harus jauh sekali ke Malang atau Surabaya,” terang Bupati tentang latar belakang rencana tersebut.

Dengan menjadi rumah sakit rujukan, pasien dari kota lain akan ke Jember. “Maka menjadi suatu keharusan Rumah Sakit dr. Soebandi untuk bisa menjadi rujukan kanker,” jelasnya di salah satu hotel di Jember yang menjadi tempat pertemuan.

Lebih jauh Bupati menjelaskan, rencana tersebut dicapai melalui rehab yang berlangsung sebanyak lima tahap. Pada saat ini rehap tahap pertama.

Pada bulan Desember nanti, masih terang Bupati, akan dilakukan lelang tahap kedua. Tahun berikutnya rehap tahap kedua dan ketiga direncanakan akan selesai.

Terkait survei akreditasi oleh tim survei KARS, Bupati menyebut bahwa akreditasi di bulan Agustus bukan hal biasa. Ini menandakan bahwa saatnya mengisi kemerdekaan dengan lebih baik dari sebelumnya.

Selain itu, Bupati menyatakan yakin dan percaya bahwa Rumah Sakit dr. Soebandi dikelola oleh orang-orang yang matang dan terbiasa dengan perubahan tatanan.

“Buktinya, ganti bupati berapa kali Rumah Sakit dr. Soebandi masih tetap bertahan. Itu salah satu tolok ukur, karena saya tahu itu tidak mudah untuk pejabat rumah sakit daerah,” tuturnya.

Kepada tim survei, Bupati memberikan apresiasi terhadap tanggung jawab yang diemban, dan mengucapkan selamat melaksanakan tugas.

“Diakui atau tidak diakui, penyurvei adalah pejuang mutu dalam menjadi pahlawan mutu pelayanan kesehatan Indonesia, dan menjadi salah satu bagian penting itu adalah penyurvei akreditasi,” ungkapnya.

“Saya menaruh rasa hormat kepada tim survei, karena saya tahu tidak mudah jadi penyurvei, dan ini adalah bagian dari jiwa merah putih para penyurvei untuk Bangsa Indonesia,” kata Bupati.

Tidak ketinggalan, Bupati juga menyinggung kekhasan Jember yang dikenal dengan 4C, yakni Coffe, Cacao, Cigaret, dan Culture.

“Jadi untuk tim survei jangan pulang sebelumnya mengecek 4C-nya Jember. Di Jember juga ada satu pantai yaitu Teluk Love apabila kesana diyakini akan mendapatkan cinta abadi,” Bupati berpromosi.(amin).

Bupati Faida : Rs.Soebandi Akan Menjadi Rumah Sakit Rujukan Kanker
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. mengapresiasi Festival Rakyat Rambipuji yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia di Lapangan Rambipuji, Minggu, 18 Agustus 2019.

Menurut Bupati, Festival Rakyat Rambipuji betul-betul menjadi festival rakyat. Seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak sampai lansia, terlihat berpartisipasi.

Festival ini juga menunjukkan masyarakat Rambipuji kreatif, mampu memberikan hiburan sekaligus berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat.

“Festival ini festival rakyat, yang bukan hanya menghibur, bukan hanya berkreasi, tapi juga meningkatkan ekonomi kerakyatan masyarakat Rambupuji,” kata Bupati.

Festival yang dimotori pemuda karang taruna setempat itu menyajikan flash mob tarian Pandhalungan dan permainan 1.000 Meriam Bumbung.

Bupati menyebut, seni dan budaya tidak mengenal sekat. Tarian Pandhalungan yang dimainkan banyak orang pun menjadi bentuk komunikasi pemersatu.

“Semua menyatu menjadi satu, dan semua bergembira. Saya yakin kedepan festival ini akan menjadi salah satu festival unggulan Kabupaten Jember,” katanya.

Demikian pula dengan permainan Meriam Bumbung. Bupati menilai penyajian permainan ini sebagai upaya memaknai perjuangan pendahulu bangsa.

“Sekarang kita cuma bermain dan bergembira, tapi dulu pendahulu kita berkorban nyawa untuk merebut kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Karena itu, permainan Meriam Bumbung bisa menjadi salah satu pengingat perjuangan pahlawan dan meningkatkan nasionalisme di kalangan generasi muda.

“Saya berharap permainan anak ini tidak hanya muncul saat agustusan saja, tapi benar-benar menjadi permainan yang melatih teamwork diantara anak-anak, melatih persatuan, melatih sportifitas,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengungkapkan sepuluh festival pilihan akan mendapat pendanaan dari APBD Kabupaten Jember.

Satu festival terbaik akan mendapatkan dukungan sebagian pendanaannya dari APBD Provinsi Jawa Timur. Sementara satu festival terbaik mendapat dukungan anggaran dari APBN.

“Festival Rambipuji harus dikembangkan lebih baik dan meriah serta lebih rapi sehingga bisa terpilih menjadi sepuluh festival terbaik,” pesan Bupati.

Sementara itu, Camat Rambipuji, Ir. H. Mat Satuki MSi,  dalam sambutan singkatnya menyampaikan harapannya agar festival ini dapat terselenggara pada tahun depan.

“Festival Rakyat Rambipuji yang pertama untuk tahun ini. Harapan kami, ke depan akan rutin tiap tahun, dan akan lebih baik,” ujarnya.

Panita pelaksana, Agus Hermawan, menyampaikan, Festival Rakyat Rambipuji ini diawali dengan lomba dayung yang telah dilaksanakan pada tanggal 6 – 9 Agustus di Desa Curah Malang.

Pada tanggal 18 Agustus, festival ini dimulai dengan tarian Gemar Minum Susu dan Bajul Ijo yang diikuti sekitar 3.000 peserta TK PAUD, serta senam JBJB oleh 1.000 peserta dari SD.

“Kita juga menampilkan permainan anak-anak atau dolanan anak kampung. Kita ingin mengenalkan permainan yang dulu pernah dimainkan dan sekarang sudah agak punah,” ungkapnya.

Juga ada Flash Mob Tarian Pandhalungan yang diikuti 1000 peserta dari SMP hingga tingkat lansia. “Festival ini bentuk sinergi dari masyarakat Rambipuji mulai tingkat PAUD hingga lansia,” pungkasnya.(Amin)

Bupati Jember Apresiasi Fesrival Rakyat di Rambipuji
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. menyatakan Pemerintah Kabupaten Jember telah mengeluarkan peraturan bupati untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi lansia berupa asuransi BPJS Kesehatan.

Hal ini disampaikan Bupati usai bersilaturahim dengan para lansia yang meramaikan acara Festival Lansia di Alun-alun Jember, Minggu, 18 Agustus 2019.

“Seluruh lansia di Kabupaten Jember berhak atas asuransi kesehatan gratis dari Pemkab Jember,” terang Bupati kepada sejumlah wartawan.

Kebijakan lain yang dikeluarkan Bupati bagi para lansia yaitu pemberian beras setiap bulan. Pemberian beras ini untuk para lansia yang belum menerima program Rastra dari pemerintah pusat.

“Bagi lansia yang ekonominya tidak mampu dan belum mendapatkan Rastra maka mendapat Rastra Daerah tanpa (uang) tebus setiap bulan,” ungkapnya.

Bupati juga menyatakan tahun ini membuat Satgas Dhuafa untuk memastikan seluruh lansia di Kabupaten Jember medapatkan layanan yang baik dan menerima hak-haknya.

Selain itu, program bedah rumah juga diberikan pemerintah kepada para lansia yang menempati rumah tidak layak huni.

Bahkan bagi lansia yang sebatang kara dan tidak mampu untuk memasak, Pemerintah Kabupaten Jember menyiapkan makanan melalui katering.

“Dikirim tiga kali sehari untuk para lansia,” tutur Bupati seraya menjelaskan pendataan para lansia masih terus berlangsung.

Pemerintah Kabupaten Jember juga memberikan bantuan uang transport setiap bulannya bagi instruktur senam lansia. Ini bertujuan agar para lansia tetap aktif bergerak.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengungkap penghargaan bagi Kabupaten Jember sebagai kabupaten yang ramah terhadap lansia.

Menurut Bupati, penghargaan itu diberikan karena pemerintah telah menyediakan taman publik dengan kegiatan untuk lansia. Demikian pula dengan fasilitas untuk lansia telah disediakan.

Program untuk lansia, lanjutnya, akan disempurnakan. Seperti memberikan kesempatan kepada UKM-UKM yang dikelola oleh lansia untuk mendapatkan bantua permodalan dengan jaminan usaha lansia tersebut.

“Lansia berhak sehat, berhak bahagia, dan berhak hidup sejahtera. Bersama lansia Indonesia jaya,” tuturnya seraya berharap para lansia menyiapkan generasi, karena menjadi maestro tidak bisa dalam satu – dua hari.

“Menjadi lansia sudah pasti, tetapi menjadi maestro kemanfaatannya sangat diperlukan oleh generasi lanjutan,” pungkasnya. (Amin).

Bupati Faida : Seluruh lansia di Jember, berhak atas asuransi kesehatan gratis dari Pemkab Jember
JEMBER, Share Indonesia.id - Hari Kemerdekaan RI ke 74 yang diperingati hari ini, memberikan berkah bagi Napi di Lapas kelas II A Jember, dari 800 an Napi yang diseleksi, Lapas kelas IIA Jember mengusulkan 346 Napi untuk mendapatkan remisi di Hari Kemerdekaan, dan disetujui semua, bahkan 12 diantaranya langsung menghirup udara bebas.

“Dihari kemerdekaan ini, kami melakukan seleksi terhadap sekitar 800 an warga binaan, dimana yang terjaring sebanyak 346 saja, dan dari jumlah 346 yang kami usulkan ke Kemenkumham, Alhamdulillah disetujui semua, dimana 12 diantaranya langsung dinyatakan bebas,” ujar Kalapas Jember Sarju Wibowo.

Sementara Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR yang menyerahkan langsung remisi kepada para napi, dalam kesempatan tersebut menyatakan, bahwa pembinaan terhadap napi di Lapas Jember patut diapresiasi, hal ini dilihat dari banyaknya ketrampilan dan produksi yang dihasilkan dari dalam lapas.

“Pembinaan di Lapas Jember ini layak diapresiasi, hari ini, saya mendapat suguhan tempe buatan warga binaan, tidak hanya itu, selain menyerahkan remisi dari Kemenkumham untuk warga binaan, saya juga ingin melihat secara langsung pesanan Pemkab pada warga binaan, yaitu mainan untuk pendidikan PAUD dan TK, karena saya melihat produksi mainan seperti ayunan yang dikerjakan warga binaan cukup bagus, karena mereka mendapat pendampingan dari ahli,” ujar Bupati.

Selain mengapresiasi pembinaan terhadap penghuni lapas, Bupati juga menambahkan, bahwa keberhasilan dari penanganan persoalan hukum dan pidana maupun persoalan lainnya tidak sebatas pada berapa yang sudah ditindak, tapi bagaimana lapas yang ada ini tidak bertambah penuh.

“Persoalan hukum tidak hanya selesai setelah ditindak, tapi perlu upaya yang lebih serius untuk menanganinya, yaitu bagaiman lapas ini tidak semakin penuh penghuninya, terutama yang kita lihat tadi, banyak sekali warga binaan kasusnya pada persoalan narkoba, kedepan, perlu adanya tim khusus untuk penanganan narkoba, dan kami dari Pemkab akan mengupayakan itu,” pungkas Bupati. (Amin).

Ratusan Napi Dilapas Kelas 11 A Jember, Dapatkan Remisi Yang Diberikan oleh Bupati Jember
JEMBER, Share Indonesia.id - Bendera negara Jepang dengan ciri khas warna putih serta ditengahnya terdapat warna merah yang melambangkan Matahari, Sabtu (17/8/2019) berkibar di alun-alun Jember, tidak hanya bendera negera Jepang, puluhan bendera dari negara Belanda yang memiliki tiga warna merah, putih dan biru juga dikibarkan di alun-alun Jember pada saat perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Eits, tunggu dulu, kedua bendera negara yang pernah menjajah Indonesia berkibar di alun-alun Jember, tidak lain sebagai bagian dari rangkaian drama kolosal yang ditampilkan oleh siswa-siswi SMA dan SMP di Jember, sebelum detik-detik Upacara HUT Kemerdekaan RI di mulai.

Dalam drama yang diberi judul Palagan Panduman ini, diawali oleh cerita yang menggambarkan penderitaan rakyat pada zaman penjajahan Jepang, rakyat mendapat penyiksaan dan pelecehan, hingga kemudian proklamasi kemerdekaan di Kumandangkan oleh Proklamator melalui siaran radio pada 17 Agustus 1945 dan tentara Jepang melucuri senjatanya.

Meski Indonesia sudah memproklamirkan diri dan merdeka dari Penjajah, ternyata penderitaan rakyat tidak lantas berhenti, disaat rakyat bersuka cita merayakan kemerdekaanya, puluhan pasukan dengan membawa bendera Belanda datang dan melakuka penganiayaan hingga penjarahan, hingga akhirnya terjadi baku tembak antara pasukan Belanda dengan Pejuang Indonesia dan dimenangkan oleh pejuang Indonesia.

Drama ini sendiri ditutup dengan penyerahan Bendera merah putih kepada Djoko Pramoedito Prajurit Mas-Trip yang juga Veteran pejuang asal Panduman Jelbuk, oleh Bupati dan Wakil Bupati Jember dengan didampingi Dandim 0824 Jember, suasana haru dirasakan oleh masyarakat yang menyaksikan drama kolosal tersebut, seolah-olah mereka ikut merasakan perjuangan.

“Drama kolosal yang dibawakan oleh siswa-siswi di Jember ini cukup bagus, ceritanya membawa suasana ke zaman dimana negara kita dijajah oleh Jepang dan Belanda, terlebih cerita yang dibawakan mengenai perjuangan pejuang lokal Jember, sehingga ada muatan lokal untuk mengedukasi siswa pada ceritanya,” ujar Bupati Jember usai memimpin upacara HUT Kemerdekaan RI di alun-alun Jember.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengajak kepada generasi bangsa untuk menjadi generasi yang cerdas, serta mau bersyukur. “Untuk generasi diera yang sangat terbuka saat ini, saya pesan agar menjadi generasi yang cerdas dan berjiwa inofatif, serta mau bersyukur, karena sejatinya membangun Indonesia adalah membangun SDM nya,” pungkas Bupati. (Amin).
Peringatan HUT RI ke 74 di Jember, Meriahkan Dengan Drama Klokosal

JEMBER, Share Indonesia.id – Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) Kabupaten Jember, dilakukan Kamis, (15/8/2019) malam di Aula PB Sudirman Pemkab Jember. 73 anggota Paskibraka 2019 dikukuhkan, setelah mereka mengikuti seleksi dari 300 pelajar yang mendaftar dengan melalui 2 tahap seleksi yang cukup ketat. Suasana haru dan sacral dirasakan saat pembacaan ikrar dilakukan oleh Inspektur upacara Wakil Bupati Jember, Drs. KH. Muqit Arief.

“Yang kami kukuhkan hari ini, bukan sekedar anggota paskibraka Kabupaten Jember 2019, tetapi mereka adalah calon-calon pemimpin bangsa, yang memiliki wawasan dan rasa kebangsaan yang tinggi di tengah kondisi gradasi kehidupan yang saat ini terjadi,” tegas Wabup Muqit.

Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada anggota paskibraka ini, karena mereka adalah salah satu elemen generasi muda yang masih memiliki integritas tinggi untuk bangsa dan negara. “Kami bangga sekali terhadap mereka, terhadap moment-moment penting yang harus mereka lalui hingga mereka dinyatakan lolos seleksi, mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi generasi muda yang lain,” tambah Wabup Muqit.

Anggota Paskibraka yang dikukuhkan ini berasal dari SMA/SMK di Kabupaten Jember, mulai dari SMKN 5 hingga SMAN 2 Tanggul, baik negeri maupun swasta. Sedangkan 2 pelajar dari Jember, menjadi kebanggan tersendiri, karena terpilih sebagai Paskibraka di Propinsi Jawa Timur. Mereka adalah Muhammad Tedzar Hadi Purnomo dari SMAN 3 Jember dan Sinta Maharani dari SMAN 2 Tanggul.

Seluruh anggota paskibraka yang terlibat dalam upacara kenegaraan baik di Pemkab Jember ataupun Pemprov Jawa Timur, adalah mereka yang telah lolos melalui seleksi 2 tahap, yakni pada 26-28 Maret 2019 untuk tahap I, dan tahap II pada 1-2 April 2019.

Bertempat di Jember Sport Garden (JSG), panitia hanya memilih 73 pelajar saja dari 300 pelajar yang terdaftar. Selanjutnya mereka juga harus berlatih cukup disiplin pada 25 hingga 31 Juli 2019 di ALun-alun Jember dan selanjutnya memasuki karantina mulai 13 hingga 17 Agustus 2019. Bukan hanya materi baris-berbaris saja, tetapi materi kebangsaan juga harus mereka tuntaskan, seperti wawasan kebangsaan dan bendera.  (min)
Wabup Muqit : Yang Kami Kukuhkan Bukan Sekedar Paskibraka, Tapi Calon Pemimpin Bangsa
JEMBER, Share Indonesia.id - Ada yang berbeda di tenda undangan khusus saat peringatan HUT Pramuka ke 58 di alun-alun Jember pada Rabu (14/8/2019), yakni deretan disisi barat tenda, terdapat kelompok Pramuka berkebutuhan khusus atau penyandang Disabilitas, ada puluhan anggota Pramuka dengan segala keterbatasannya yang ikut memperingati HUT Pramuka tersebut.

“Keberadaan Pramuka Difabel ini tidak berbeda jauh dengan anggota pramuka lainnya, meski dengan segala keterbatasan, saya yakini mereka bisa berkontribusi yang baik untuk mengharumkan nama Jember pada Jambore Pendidikan Khusus yang akan di selenggarakan di Banyuwangi pada Oktober mendatang,” ujar Wakil Bupati Jember saat menemui kelompok pramuka Disabilitas.

Tidak hanya itu, Wabup juga meyakini, bahwa pramuka Difabel dari Jember bisa berprestasi dan berkontribusi untuk bangsa dan negara. “Jangan jadikan keterbatasan sebagai kendala, namun dengan jiwa dan semangat serta motivasi, saya yakin, bahwa kalian semua bisa mengukir prestasi, tunjukkan kalau kalian bisa, dan membawa nama harum kabupaten Jember,” ujar Wakil Bupati.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup juga berpesan kepada tim pendamping, agar menyiapkan anggota Pramuka Disbilitas ini sebaik mungkin, dan tidak bekecil hati dengan segala keterbatasan. “Insya Alloh semua akan sukses, dan jangan berkecil hati, persiapkan dengan maksimal, terutama kepada pendamping, nanti sebelum berangkat ketemu lagi ya,” ujar Wabup usai menemui anggota Pramuka berkebutuhan khusus. (Amin).

Wabup Muqit : Saya Yakini, Mereka Akan mengharumkan Nama Jember
JEMBER, Share Indonesia.id - Peringatan HUT Pramuka ke 58 gelar upacara di alun alun kota jember. Rabu (14/08/2019) pagi.

Dimana kegiatan tersebut,yang digelar dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief,

dalam kesempatan tersebut, Wabup menyatakan, bahwa Pramuka saat ini merupakan benteng dan penangkal untuk memerangi 3 kejahatan bangsa.

“Merebaknya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, terpaparnya Radikalisme dan Terorisme, serta maraknya penyalahgunaan Narkoba, merupakan 3 pekejahatan terbesar di Negara Indonesia, dan ini merupakan tantangan terbesar, oleh karenanya, Pramuka harus bisa menanamkan nilai-nilai luhur untuk membentengi generasi bangsa, khususnya dari kecenderungan melakukan maupun terlibat dalam kejahatan tersebut,” ujar Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief.

Wabup juga menyatakan, bahwa selain sebagai benteng dan pengangkal untuk tiga kejahatan bangsa, Pramuka diharapkan bisa menjadi pelopor dalam mencintai produk-produk lokal dengan tidak mengkonsumsi produk Impor.

“Saya meminta kepada setiap anggota pramuka untuk sejauh mungkin tidak mengkonsumsi porduk pertanian dan pangan impor, pramuka harus beralih kepada produk lokal dalam setiap kegiatan,” ujarnya.

Selain itu, Wabup yang juga Kwarcab Kabupaten Jember juga berpesan, agar setiap anggota Pramuka mengambil peran aktif dalam setiap kegiatan sosial, dan tidak berpangku tangan. “Pramuka jangan berpangku tangan, harus berperan aktif bersama instansi terkait dalam setiap kegiatan sosial, baik itu bencana alam maupun kegiatan lainnya,” pungkas Wakil Bupati Jember. (Amin).

Wabup Muqit : Pramuka Merupakan Benteng Serta Penangkal Perangi Korupsi, Kolusi Dan Nipotisme
JEMBER, Share Indonesia.id - Tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak di 161 desa se Kabupaten Jember, terus berjalan, untuk mensukseskan pesta demokrasi di tingkat desa.

Dimana seluruh Panitia Pilkades, Pj. Kades, BPD dan juga camat yang menggelar Pilkades pada September mendatang, dikumpulkan di Aula Pemkab Jember untuk sosialisasi anggara Pilkades di APBD.

“Hari ini kita sosialisasikan dana anggaran untuk pilkades kepada seluruh panitia Pilkades mulai dari Ketua, Bendahara dan Sekretaris, serta Ph. Kades lengkap dengan BPD dan Camat nya, tujuannya untuk memberikan pemahaman bagaiman anggaran dana pilkades yang di APBD bisa dicairkan,” ujar Bupati Bupati Jember, dr. Hj. Faida MMR kepada sejumlah wartawan.Selasa (13/8/2019) sore.

Bupati menambahkan, dalam sosiaslisasi ini, selain memaparkan beberapa anggaran yang diterima masing-masing desa yang menggelar Pilkades, Bupati juga menyampaikan adanya tambahan dana untuk item keamanan yang sebelumnya tidak masuk dalam APBD.

“Total ada 11 Milyar lebih anggaran untuk Pilkades dari APBD, nominalnya tidak sama antara desa yang satu dengan desa lainnya, tergantung dari jumlah pemilih dan personil keamanan yang diterjunkan,” beber Bupati.

Bupati juga menampik jika sosialisasi anggaran Pilkades dinilai terlambat, mengingat pelaksanaan pilkades tahap pertama akan digelar pada awal September. “Tidak ada kata terlambat untuk melakukan sosialisasi anggaran ini, karena sejatinya, anggaran untuk Pilkades sudah di sosialisasikan jauh hari sebelumnya oleh Dispemasdes, sosialisasi hari ini hanya adanya tambahan biaya keamanan yang di danai dari APBD, untuk dana lainnya tetap,” beber Bupati.

Untuk mengantisipasi adanya kesalahan penggunaan anggaran Bupati akan menerjunkan tim dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) serta Inspektorat untuk melakukan pendampingan. “Tim BPKA dan Inspektorat mulai besok akan keliling ke masing-masing kecamatan, mereka akan mendampingi panitia Pilkades dalam membuat SPJ untuk dikumpulkan ke camat,” pungkas Bupati. (Amin).

Bupati Jember Sosialisasikan Anggara Pilkades di APBD 2019

JEMBER, Share Indonesia.id - 3 pejabat, Senin siang dimutasi menduduki jabatan barunya. Tiga pejabat tersebut yakni Ir. Eko Heru Sunarso, MM. yang dilantik menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Drs. Mohammad Thamrin, MM. yang menduduki jabatan barunya sebagai Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, dan drg. Nafisah dilantik menjadi Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik RSD Balung.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan SK Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kepada Dr. H. Edy Budi Susilo, MSi. Jabatan ini sebelumnya dijabat oleh  Ir. Eko Heru Sunarso, MM.

Dalam pelantikan ini, Bupati berpesan para pejabat untuk saling menguatkan sinergitas satu dengan lainnya. Ini dilakukan dengan mengembangkan sikap tolong menolong antar-OPD dan tidak terbelenggu pada garis-garis struktural yang menyebabkan suatu hambatan dalam bersinergi.

“Struktur organisasi telah dibuat sedemikian rupa, baik dalam penganggaran maupun tupoksi agar semua saling menunjang dan saling menguatkan,” terang Bupati di Pendapa Wahyawibawagraha.

Bupati juga mengatakan, dengan menaruh kepercayaan satu sama lain, maka tugas yang berat bisa dilaksanakan dengan tetap mengedepankan persaudaran, gotong royong, dan tolong menolong.

“Tidak ada alasan untuk tidak bekerjasama, karena ini tanggungjawab kita bersama. Tidak ada yang merasa takut direpoti dan tidak ada satupun yang merasa takut merepoti yang lainnya,” tuturnya.

Kepada pejabat yang hadir dalam pelantikan, Bupati meminta supaya membantu pejabat yang baru dilantik ini, sehingga dapat segera beradaptasi dengan tugas baru dan menjalankannya dengan sebaik-baiknya.

“Hanya sinergitas yang dibangun dengan rasa kasih sayang satu dengan lainnya yang membuat kebahagiaan dalam tugas yang berat tidak hilang karena beban yang sedang tinggi,” ungkap Bupati.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga berpesan kepada para pejabat pemangku tanggungjawab supaya pandai-pandai mengelola waktu dalam rangka bulan kemerdekaan untuk turun langsung di tengah-tengah masyarakat.

“Saatnya kita turun di tengah masyarakat. Masyarakat ingin kita hadir di tengah kegiatan mereka, di lingkungan pribadi maupun di lingkungan tugas,” kata Bupati.

Dalam rangka merayakan hari kemerdekaan, masih kata bupati, hendaknya dapat dilaksanakan semeriah mungkin dan melibatkan masyarakat hingga pelosok untuk bersama-sama merayakan kegembiraan di bulan kemerdekaan.

Dalam penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan banyak massa, seperti karnaval dan kegiatan gerak jalan tradisional Tajem, bupati meminta masing-masing OPD untuk menyiapkan wilayah dan anggotanya untuk partisipasi dan berkompetisi sebaik-baiknya.

“Karena kegiatan massa selalu memerlukan perhatian dan persiapan tersendiri,” pungkasnya. (min)
Ir. Heru Dimutasi Jadi Kepala Perpustakaan dan Arsip

JEMBER, Share Indonesia.id - Lomba gerak jalan Tanggul – Jember Tradisional atau Tajemtra pada tahun ini bakal diselenggarakan pada 31 Agustus mendatang. Menariknya, panitia nantinya bakal menyediakan layanan pijat gratis.

Plt. Kepala Bidang Olahraga pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Pemkab Jember, I Made Seputradana menjelaskan, layanan itu disediakan oleh Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR.
Penyediaan layanan gratis pijat tradisional ini berada di pos Bangsalsari, Rambipuji, Alun-alun Jember, dan Pendopo.

Hal baru lainnya pada kegiatan tahunan ini adalah premi asuransi gratis bagi peserta Tajemtra.

“Penyediaan layanan gratis berupa pijat tradisional dan pemberian premi asuransi gratis ditanggung Ibu Bupati bagi peserta Tajemtra tahun 2019,” jelas Made.

Ia juga menyampaikan bahwa perhatian Bupati bagi peserta lansia yang mengikuti tajem hingga finish akan mendapat reward khusus.

Bupati juga menyediakan kaos gratis bagi 3.000 pendaftar pertama.

“Imbauan Ibu Bupati, peserta Tajemtra jangan meninggalkan sholat,” pesan Made.

Pendaftaran mulai pada tanggal 15 sampai dengan 29 Agustus 2019, bertempat di Kantor Dispora Jember (JSG) dan 31 Kecamatan se-Kabupaten Jember.

Tahun ini hadiah yang disediakan yakni uang pembinaan total Rp. 80 juta. Juga disediakan beberapa hadiah diantaranya berupa tropi, sepeda motor, dan hadiah kejutan lainnya.

Untuk kategori lomba, lanjut Made, yakni lansia diatas 70 tahun pria dan wanita, kostum kreatif beregu, gerakan kreatif beregu, perorangan putra dan putri, beregu pelajar putra dan putri, serta beregu umum putra dan putri.

Terkait persyaratan, Made menjelaskan peserta harus minimal berusia 16 tahun, mengembalikan formulir pendaftaran.

Peserta juga menyerahkan fotokopi KTP/SIM/kartu pelajar, serta premi asuransi yang diperoleh secara gratis.

Khusus peserta lansia harus menyerahkan surat sehat dari dokter.

Tajemtra akan dilaksanakan pada 31 Agustus 2019. Titik berangkat di Alun-alun Tanggul dan berakhir di Alun-alun Jember. (min)
Lomba Gerak Jalan Tajemtra Dilaksanakan 31 Agustus
JEMBER, Share Indonesia.id - Mengawali upaya pengurangan penggunaan plastik, tahun ini Pemkab Jember gunakan besek untuk bungkus daging qurban yang akan disalurkan.
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR menjelaskan, biasanya dalam pemotongan hewan qurban banyak menggunakan kantong plastik atau kresek.

“Kali ini dicoba dengan menggunakan besek yang ramah lingkungan,” terangnya usai sholat Idul Adha di Masjid Jami’ Al Baitul Amin Jember, Minggu 11 Agustus 2019.

Besek yang digunakan merupakan produksi UMKM dari Kecamatan Tanggul. “Kemarin pesan tiga ribu, sehingga bisa memberdayakan ekonomi kerakyatan di Jember,” ungkapnya.

Bupati Faida juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik atau kresek, utamanya kresek hitam.

Kresek warna hitam mengandung zat karsinogen. “Kami harapkan tidak ada lagi yang menggunakan tas kresek hitam untuk qurban maupun bungkus makanan,” harapnya.

Hewan qurban yang tahun ini diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Jember sebanyak lima ekor sapi. Rata-rata berat sapi 5 – 6 kwintal.

Sapi diserahkan ke Takmir Majid Al Baitul Amin, Kepala Lapas Klas II A Jember, dan Ponpes AL Falah di Kecamatan Silo. Masing-masing satu ekor sapi. Sementara dua ekor sapi diserahkan ke Sekretariat Pemkab Jember.

Selain mendapatkan hewan qurban, masing-masing panitia penyembelihan hewan qurban mendapatkan besek. “Semua akan dibagikan ke warga atau masyarakat sekitarnya,” terang Bupati.

Mengomentari soal hikmah Hari Raya Idul Qurban, Bupati Faida menerangkan bahwa berqurban tidak mengurangi apapun dari diri kita, tetapi menambah satu amalan ibadah yang barokah.
“Sedangkan kita hanya berqurban sapi atau kambing. Bahkan banyak orang ganti mobil untuk hari raya tapi tidak berqurban,” ujarnya.

Semangat dalam berqurban sangat penting. Banyak contoh untuk semangat berqurban ini. “Banyak contoh dari warga yang ekonominya pas-pasan tetapi mereka tetap menjalankan perintah agama dengan berqurban,” pungkasnya. (min)
Upaya Ramah Lingkungan, Pemkab Gunakan Besek Untuk Bungkus Daging Hewan Qurban

JEMBER, Share Indonesia.id - Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief menyatakan saran-saran yang disampaikan fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Jember sejalan dengan harapan Pemerintah Kabupaten Jember.

“Secara keseluruhan, saran fraksi-fraksi sejalan dengan Pemerintah Kabupaten Jember,” kata Wabup dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Jember.

Dalam sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Ayub Junaidi itu Wabup juga menyampaikan ucapan terima kasih atas saran, pertanyaan, dan masukan dari fraksi-fraksi.

“Ini merupakan wujud perhatian DPRD Kabupaten Jember dalam mencermati Raperda Perubahan APBD tahun 2019, dan mewujudkan pembangunan daerah yang komperhensif,” kata Wabup.

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Jember dengan acara pembacaan Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Nota Pengantar Perubahan APBD 2019 berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Jember, Rabu, 07 Agustus 2019.

Merespon saran tentang penyertaan modal untuk PDP Kahyangan, Wabup menyatakan akan membahas di rencana anggaran tahun 2020.

Penundaan pembahasan penyertaan modal pada tahun ini, kata Wabup, karena menurut DPRD Jember bahwa PDP belum memberikan kontribusi terhadap PAD. Di sisi lain, kondisi PDP Kahyangan dalam keadaan kesulitan.

“Diharapkan kesulitan-kesulitan yang ada masih bisa dihadapi internal, sehingga tidak berdampak kepada masyarakat,” harap Wabup.

Tentang anggaran bansos yang meningkat Rp. 100 milyar dari APBD sebelumnya, Wabup menjelaskan peninkatan itu terkait kebutuhan.

“Untuk pengalokasi dananya sesuai peraturan yang ada. Akan dialokasikan kepada bidang-bidangnya, dan akan disempurnakan lagi pengurusannya sehingga dana bansos diterima oleh orang yang tepat,” terangnya. (min)
Saran-saran Fraksi DPRD Sejalan Dengan Harapan Pemkab Jember

JEMBER, Share Indonesia.id - Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief menilai aksi santri yang tergabung dalam Aliansi Santri Jember atau ASJ merespon JFC beberapa waktu lalu, adalah bentuk kecintaan terhadap Jember. Untuk itu, Wabup Muqit Arief meminta para santri untuk tetap menemani Pemerintah Kabupaten Jember dengan melakukan kontrol.

“Tetap ditemani, dikontrol sebagai bentuk kecintaan kita terhadap Jember dan masyarakat Jember,” kata Wabup saat menemui puluhan santri yang menggelar aksi damai di depan Kantor Pemkab Jember.

Santri yang beraksi Rabu, 07 Agustus 2019,  menyampaikan keprihatinan atas tampilan talent atau pesohor Grand Carnival JFC pada Minggu, 04 Agustus 2019 lalu.

Aksi yang dilakukan para santri itu, menurut Wabup, merupakan bentuk kecintaan terhadap masyarakat Jember.

Lebih dari itu, Wabup menyebut aksi Aliansi Santri Jember itu bentuk penegasan identitas Kabupaten Jember sebagai kota religius.

Karena itu, Wabup memberikan apresiasi atas kehadiran para santri yang menggelar aksi damai tersebut.

Terkait aspirasi para santri, Wabup menjelaskan bahwa Pemkab Jember telah menggelar koordinasi dengan pihak manajemen JFC bersama pengurus PCNU Jember, PCNU Kencong, Muhammadiyah, Al-Irsyad, MUI, LPAI, FPI, dan lainnya.

Dalam pertemuan Selasa, 06 Agustus 2019, itu pihak JFC menyampaikan bahwa masukan-masukan dari para tokoh beberapa tahun lalu sudah menjadi pegangan JFC untuk tetap mempertahankan nilai-nilai ketimuran, dan akan disesuaikan dengan tradisi di Jember.

“Hanya saja, ada teledor, karena ada tamu yang ingin menghormati almarhum Dynand Fariz menjadi talent JFC, tapi  pihak JFC tidak mengetahui kostum yang akan dikenakan. Ternyata busana kurang bagus untuk dilihat dan membuat masyarakat Jember resah,” terang Wabup.

Karena itu, JFC dan Pemerintah Kabupaten Jember sudah minta maaf kepada para kiai dan tokoh masyarakat. Pihak JFC pun berjanji hal seperti itu tidak akan terulang kembali.

Ke depannya, JFC akan mempresentasikan kostum yang akan ditampilkan kepada para tokoh di Jember untuk menghindari masalah serupa terjadi.

“Kegiatan apa saja yang digelar di Jember jangan sampai mengubah tradisi di Jember yang sangat melekat dengan budaya pesantren,” pesannya.

Koordinator aksi Fathurrahman kepada wartawan menyampaikan bahwa persoalan tentang kostum yang dipakai pesohor JFC telah selesai.

“Ketika JFC dibumbui oleh hal yang kurang pantas untuk ditontonkan, kami harus bersikap,” kata Fathurrahman.

Ia pun mengungkapkan dukungannya bagi JFC untuk dilestarikan. Namun, ia juga menyayangkan pada tahun ini terjadi keteledoran. (min)
Wabup Muqit : Aksi ASJ Bentuk Kecintaan Terhadap Jember

JEMBER, Share Indonesia.id -Tudingan pornografi dalam gelaran JFC beberapa waktu lalu, akhirnya mendapat tanggapan dari sejumlah pihak, terutama manajemen JFC.

Salah satu penampilan yang mengundang reaksi adalah dari Cinta Laura Kahl atau CLK yang dinilai terlalu vulgar dan berani sehingga menciderai nilai-nilai lokal dimana Jember merupakan kota santri.

Selain CLK, kostum rancangan Anne Avantie juga dikecam oleh warga Jember.

Kostum Anne Avantie tersebut dinilai sangat tinggi belahan roknya.

Kondisi ini pun dengan cepat ditindaklanjuti oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember dengan menggelar pertemuan tertutup dengan Forkopimda Jember, para tokoh agama, ormas keagamaan serta jajaran manajemen JFC di ruang Tamyaloka, Pendopo Wahyawibawagraha, Selasa (6/8/2019) sore.

Usai pertemuan tertutup, CEO Jember Fashion Carnaval Suyanto mengatakan, apa yang dipersoalkan oleh masyarakat adalah murni kelalaian dari panitia JFC.

"Kami memohon maaf, ini keteledoran panitia dan saya yang bertanggung jawab," ucap Suyanto.

Kelalaian itu disebutkan oleh Suyanto, pihaknya kurang maksimal dalam berkomunikasi dengan para sahabat yang meminta untuk tampil juga dengan misi mengenang kepergian sang pendiri JFC


"Setelah mas Dynand meninggal, banyak dari luar minta juga untuk tampil, artinya permintaan ini di luar program yang telah kami persiapkan setahun sebelumnya, sehingga kami belum berkomunikasi banyak. Bayangkan banyak sahabat yang datang dan dia juga berniat yang tulus dan menghargai karya-karya sahabatnya tampil di sini dan itu adalah tamu kehormatan kita," kata Suyanto.

Perjalanan JFC sudah menginjak 18 tahun, dalam perjalanan tersebut kelalaian bisa saja terjadi dan Suyanto berjanji pihak JFC akan memperbaikinya.

"18 tahun ini sebenarnya waktu yang singkat, sedangkan perjalanan kita panjang bisa ratusan tahun dan dalam perjalanan tersebut ada suatu masalah apa itu bocor dan lain sebagainya, ya kita tambal. Demikian juga dengan hal ini, ya kita koreksi bagaimana ke depannya bisa berjalan lebih baik dengan norma-norma kearifan lokal kita," tegasnya.

Sementara itu Bupati Jember, Faida menegaskan Jember Fashion Carnaval sebagai karnaval fesyen bertaraf internasional tetap harus mengikutsertakan nilai-nilai kearifan lokal.

"Evaluasi dalam setiap even itu diperlukan dan memang ada hal yang harus diperbaiki, ada kelalaian terhadap inisiatif-inisiatif bersimpati atas meninggalnya Dynand Fariz ini di luar dugaan dari yang sudah dipersiapkan, dan manajemen JFC tadi sudah meminta maaf, dan saya dan Kiai Muqiet selaku Bupati-Wakil Bupati juga meminta maaf, apapun yang terjadi di Jember walau even ini ada manejemennya namun yang terselenggara di Jember ini yang paling bertanggung jawab adalah saya selaku Bupati oleh sebab itu saya meminta maaf," ucap Bupati Jember, Faida. (min)
Manajemen JFC Minta Maaf Soal Tudingan Pornografi

JEMBER, Share Indonesia.id - Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief menyampaikan terima kasihnya kepada fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Jember atas apresiasi yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Jember.

Apresiasi diberikan karena menilai Bupati dan Wakil Bupati beserta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jember berhasil menunjukkan kinerja yang optimal.

“Kami sangat berterima kasih. Nampaknya banyak apresiasi yang disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Jember,” kata Wabup di Gedung DPRD Kabupaten Jember.

Meski mendapatkan banyak apresiasi, Wabup tetap memperhatikan catatan yang diberikan oleh DPRD Kabupaten Jember melalui fraksi-fraksinya.

“Tetapi juga ada beberapa catatan-catatan. Misalnya, dengan anggaran cukup besar, bisa tidak dilaksanakan. Mengingat serapan anggaran pada waktu-waktu sebelumnya dirasa belum maksimal,” ujarnya.

Apresiasi dan catatan kinerja pemerintah tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Jember, Selasa, 06 Agustus 2019, dengan agenda penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Nota Pengantar Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019.

Terkait dengan catatan yang diberikan oleh DPRD Kabupaten Jember, Wabup menyampaikan Pemerintah Kabupaten Jember optimis untuk melaksanakan APBD 2019.

“Kami usahakan. Yang jelas kami menyampaikan terima kasih, karena apresiasi dan catatan yang diberikan oleh DPRD Jember ini untuk kebaikan Jember,” ungkapnya.

“Semoga bisa kami laksanakan secara maksimal,” harap pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Silo ini.

Dalam rapat paripurna, sejumlah juru bicara fraksi menyampaikan apresiasinya. Seperti disampaikan Alfian Andri Wijaya. Juru bicara Fraksi Partai Gerindra ini juga berharap perubahan betul-betul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Selanjutnya kami sepakat untuk dibahas di rapat-rapat DPRD Kabupaten Jember,” katanya.

Juru biara Fraksi Amanat Pembangunan, Ely Yusuf, mengapresiasi penghargaan yang diterima Kabuoaten Jember sebagai kabupaten layak anak. Ia berharap penghargaan ini ditingkatkan.

Sementara itu, Imam Suyuti dari Fraksi PKB mengungkapkan ada ruang dan waktu yang cukup untuk agar kebutuhan masyarakat dituangkan dalam APBD. Karena itu, Suyuti mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan jajaran Pemkab Jember yang telah menyiapkan rancangan PAPBD 2019.

Suyuti juga mengingatkan agar kasus pembangunan Pasar Manggisan di Kecamatan Tanggul tidak terjadi lagi. PKB pun berharap Kejaksaan Negeri Jember untuk lebih serius mengusut kasus tersebut.

Danang Kurniawan yang menjadi juru bicara PDI Perjuangan menyampaikan apresiasi atas capaian positif berupa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Peningkatan ini, menurut PDI Perjuangan, sebagai indikasi kinerja pimpinan yang optimal.

“Perubahan APBD ini patut diapresiasi agar 22 janji kerja segera bisa dinikmati masyarakat,” ujarnya.

Juru bicara Fraksi PKS Nur Hasan mengingatkan bahwa waktu yang tersedia untuk melaksanakan PAPBD 2019 cukup mepet. Hasan menyebut waktu yang tersisa sekitar tiga bulan. Karena itu, Fraksi PKS berharap Bupati dan OPD membuat rencana kerja yang komprehensif.

Golkar melalui juru bicaranya Suwigyo Widodo ‎mengapresiasi eksekutif menempatkan pelayanan publik sebagai prioritas pembangunan. Golkar juga mendorong Bupati agar meningkatkan kinerja OPD untuk meningkatkan serapan anggaran.

Apresiasi juga disampaikan Fraksi Nasdem. David Handoko Seto yang menjadi juru bicara menyebut kinerja pemerintah memperoleh capaian yang positif.

Fraksi Harkat juga memberikan apresiasi atas kenaikan PAD Jember. “Kami sangat mengapresiasi kinerja ini. Namun, adakah inovasi lain,  karena dari tahun ke tahun kenaikan tidak mencapai sepuluh persen,” kata Siti Romlah yang menjadi juru bicara Fraksi Harkat. (min)
Wabup Muqit Sampaikan Terimakasihnya Kepada DPRD atas Apresiasi Kinerja Pemkab
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. kembali melantik dua pejabat Jabatan Administrator (JA) dan Pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember, Selasa, 06 Agustus 2019.

Kedua pejabat yang dilantik tersebut ialah Ratno Cahyadi Sembodo, SH. Ratno yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum dilantik menjadi Sekretaris Dinas Tenaga Kerja.

Berikutnya adalah Dra. Diana Manfaati yang sebelumnya menjadi Sekretaris Dinas Tenaga Kerja ini dilantik menjadi Sekretaris Dinas Sosial.

“Saya mengambil keputusan ini dengan satu pertimbangan, satu rolling adalah satu keputusan untuk yang terbaik buat semuanya,” kata Bupati dalam pengarahannya.
Bupati berharap, rotasi posisi ini menguatkan sinergisitas antar dinas, antar kesekretariatan, sehingga terjalin suatu harmonisasi dalam bekerja di Pemerintahan Kabupaten Jember.

“Dalam masa transisi serah terima, hal-hal yang belum terselesaikan di tempat kerja yang lama, hendaknya dapat segera dituntaskan dengan serah terima dan penuntasan tanggungjawab dengan sebaik-baiknya,” pesan Bupati Faida.

Bagi segenap pejabat yang hadir, bupati juga berpesan supaya membantu pejabat baru dalam menduduki jabatannya, sehingga dapat segera beradaptasi dalam tugas yang baru. (min)
2 Pejabat di Lingkup Pemkab Dirotasi

JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. Mengapresiasi keinginan Balai Bahasa Jawa Timur untuk menerapkan syarat penggunaan Bahasa Indonesia dalam perizinan di Kabupaten Jember.

Saat ini sudah ada persyaratan untuk pemakaian Bahasa Indonesia dalam perizinan di Kemenkumham.

“Oleh karenanya, dengan itu tinggal membuat suatu turunan ke dalam suatu peraturan daerah. Saya kira ini inspirasi yang baik,” kata Bupati di Pendapa Wahyawibawagraha.

Selain itu, Bupati juga meminta Balai Bahasa Jawa Timur untuk melakukan evaluasi penggunaan bahasa media luar ruang di Kabupaten Jember.

“Berikan umpan balik pada kami, baik itu fasilitas pemerintah, swasta, perorangan, maupun lembaga. Kami akan tindak lanjuti untuk menjaga bahasa yang satu, Bahasa Indonesia sebagai bahasa utama di media luar ruang di Kabupaten Jember,” tegasnya.

Pemkab Jember bekerjasama dengan Balai Bahasa Jawa Timur menggelar Sosialisasi Penggunaan Bahasa Media Luar Ruang yang digelar di Pendapa Wahyawibawagraha, Selasa, 06 Agustus 2019.

 “Boleh ada bahasa yang lain, tetapi sebagai bahasa yang kedua, bukan bahasa yang pertama,” tuturnya.

Di akhir wawancara, Bupati menyatakan menunggu Balai Bahasa untuk memberikan rekomendasinya terkait penggunaan bahasa media luar ruang di Kabupaten Jember.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Jawa Timur, Drs. Mustakim, M.Hum, menyampaikan, acara sosialisasi merupakan kegiatan kedua setelah pemantauan. Kegiatan berikutnya adalah penyuluhan.

Sosialisasi ini menginformasikan ketentuan yang harus dilaksanakan dalam penggunaan bahasa di ruang publik. “Sedangkan penyuluhan itu akan memberikan pelatihan bagaimana menggunakan bahasa di ruang publik sesuai dengan ketentuan,” jelasnya.

Mustakim menyampaikan, Balai Bahasa ingin ada kebijakan dari Bupati terkait dengan perizinan untuk memasukkan syarat menggunakan Bahasa Indonesia.

“Ini sebenarnya misi utamanya supaya masyarakat Jember kembali mencintai Bahasa Indonesia,” terangnya.

Mustakim menegaskan, Bahasa Indonesia itu sebagai simbol identitas bangsa yang harus diutamakan di ruang publik.

“Kami berharap lembaga yang memberikan perizinan di Kabupaten Jember menambah satu syarat yaitu pengutamaan Bahasa Indonesia,” ungkapnya.

Apabila dalam penerapan syarat ini memerlukan peraturan yang lebih tinggi, misalnya perda atau perbup, Mustakim menyatakan akan ikut menyiapkan.

Di Jember, lanjut Mustakim, masih lumayan banyak penamaan dalam bahasa asing. Baik nama usaha, perumahan, nama perbelanjaan. (min)
Bupati Faida Apresiasi Penerapan Syarat Bahasa Indonesia Dalam Perijinan
JEMBER, Share Indonesia.id - Guna memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, Pemkab Jember gelar Sosialisasi program pencegahan korupsi  kepegawaian dan inovasi layanan kepegawaian dengan mengundang beberapa pakar hukum dari Universitas ternama di Indonesia pada Senin (5/8/2019) di Pendopo Wahya Wibawagraha Pemkab Jember.

Hadir sebagai narasumber diantaranya, Prof. Dr. Widodo Ekatjahjana, SH., M.Hum  Dirjend Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM RI, Dr. Oce Madril, SH., MA ketua Pusat Kajian Antikorupsi (PUKAT) FH UGM, Dr. Bayu Dwi Anggono, SH,. MH  Pusat Pengkajian Pancasila dan Konstitusi FH dari Unej, Dr. Jimmy Z Usfunan, SH, MH., dan Agus Riwanto, SH., S.Ag., M.Ag dari Univ. Sebelas Maret, Feri Asmari SH., LLM, dari PUSaKO FH UGM, Hasrur Halili SH. MA, Dosen FH UGM serta Tama S Langkung, SH koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR dalam sambutannya menyatakan, bahwa pihaknya sengaja mengundang beberapa pakar hukum untuk menjadi narsum dalam sosialisasi pencegahan korupsi kepegawaian dan inovasi layanan publik sebagai langkah awal dalam mewujudkan reformasi birokrasi, sehingga bisa memberikan layanan publik yang baik.

“Produk pemerintah itu ada ditangan para ASN, sehingga sosialisasi pencegahan korupsi kali ini fokus pada persoalan kepegawaian, karena layanan kepegawaian merupakan sentral dan berdampak pada layanan publik, bagaimana ASN bisa melayani publik dengan baik kalau tidak bisa melayani dirinya sendiri,” ujar Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR.

Bupati berharap, dengan adanya sosialisasi ini, pegawai di lingkungan Pemkab Jember bisa mendapat pencerahan, karena setiap pegawai bisa dipastikan akan pensiun, pernah memiliki masalah kepegawaian dan juga layanan.

“Bapak-Ibu sekalian adalah motor perubahan di masing-masing OPD, dengan adanya sosialisasi program anti korupsi dan inovasi layanan publik ini, saya berharap pegawai bisa fokus dalam bekerja dan tidak lagi disibukkan urusan kepegawaian yang menghabiskan waktu, saya ingin ada perubahan yang berbasis akademik, sehingga bisa memberikan layanan sesuai keinginan masyarakat,” pungkas Bupati. (*)
Bupati Jember Sosialisasikan Pencegahan Korupsi

JEMBER, Share Indonesia.id - Pada hari terakhir Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-18 yang digelar Minggu, 04 Agustus 2019, Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. kembali menegaskan karnaval terbaik ketiga dunia ini akan terus diselenggarakan.

JFC bakal terus diselenggarakan demi majunya fesyen dan karnaval dan sebagai bagian dari pariwisata Indonesia.

Bupati menyampaikan, JFC akan dijaga kelangsungannya dan akan dibuat tetap jaya sehingga menjadi warisan budaya. "Kelangsungan JFC bukan hanya untuk Kabupaten Jember maupun Indonesia, tetapi menjadi kebanggaan dunia. Mas Dynand memang telah tiada, tapi bukan berarti JFC akan berakhir. Kita semua sepakat warisan karya beliau akan kita jaga kelangsungannya," ujar Bupati Faida.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menegaskan bahwa JFC merupakan satu-satunya karnaval inklusi di dunia. Talent yang terlibat berasal dari seluruh kalangan dan lapisan masyarakat. Termasuk dari anak-anak berkebutuhan khusus.

Talent dari anak-anak berkebutuhan khusus ini menenakan kostum yang sebagiannya terbuat dari bahan daur ulang atau barang-barang yang tidak pernah dinilai sebagai sesuatu yang berharga.

"Talent difabel yang tidak kalah prestasinya sebagai talent kebangaan JFC, karena berkarya tidak pandang  bulu. Siapapun mempunyai kesempatan yang sama," kata Bupati.
Bupati juga mengungkapkan, JFC mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pariwisata Indonesia sehingga mendapat pendanaan untuk penyelenggaraan Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia (WACI).

Peserta WACI berasal dari berbagai provinsi dan kota di Indoensia. Menurut Bupati, asal peserta ini menandakan karnaval dan fesyen telah menjadi upaya memperkuat dan mempersatukan NKRI.

"Ini adalah bukti bahwa seni adalah bahasa pemersatu dunia," ujar perempuan pertama yang menjadi Bupati Jember ini.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Calendar of Events Kementerian Pariwisata RI, Esthy Reko Astuti menyampaikan, Menpan berkeinginan JFC ini bisa ditularkan ke daerah lain dan menjadi inspirasi daerah lain dalam membuat karnaval.

Ini terbukti, dengan adanya hari khusus untuk defile WACI yang diikuti oleh berbagai provinsi. "Jadi ini juga perlu kita support," tutur Esthy.

Ia menerangkan, JFC pernah menerima penghargaan dari Menpan sebagai kanaval terbaik di Indonesia dan nomor satu di Asia. JFC juga masuk ke dalam top 10 calendar event di Kemenpar. "Kita berharap JFC 2020 tetap berlangsung," harapnya.

Sementara itu, Event Director JFC, Intan Ayu Dafira mengungkapkan semangatnya untuk terus melanjutkan perjuangan almarhum Dynand Fariz.

Intan juga berkomitmen untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia adalah bangsa yang kreatif dan berbudaya.

"Enjoy the show, please welcome Jember Fashion Carnaval 2019," ucap Esthy penuh semangat. (min)
Bupati Faida Tegaskan JFC Bakal Terus Digelar

JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. memberangkatkan 22 anggota Persid Jember bersama 15 official untuk berlaga di Banyuwangi.
“Saya kumpulkan mereka semua, karena yang penting ini adalah ranah olahraga. Kita fokus saja pada pertandingan ini, karena momentum ini tidak datang dua kali,” tegas Bupati di Pendapa Wahyawibawagraha, Minggu, 04 Agustus 2019.

Pemerintah dan pihak manajemen Persid, lanjutnya, fokus untuk mendukung para pemain. Pemerintah Kabupaten Jember sendiri melalui anggaran Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) memfasilitasi akomodasi dari saat pertama berlatih, asrama, juga akomodasi selama pertandingan. Akomodasi ini menggunakan anggaran yang ada di DPA Dispora.

Dengan tegas Bupati menyampaikan, problem yang selama ini membuat polemik di Persid sedang dikaji. Pada saatnya, Bupati menandaskan, akan membahas hal itu lebih lanjut.

“Namun kali ini kita mengajak semuanya untuk fokus kepada pertandingan yang akan dilalui oleh anak-anak dan mendukung sepenuhnya, supaya anak-anak bisa mengharumkan Kabupaten Jember,” ajaknya.

Bupati berharap, dengan kondisi anak-anak mau berlatih semua pihak yang merasa punya kepentingan, problem, atau persoalan agar menurunkan tensi, dan fokus mendukung tim Persid Jember.

“Persid punyanya Jember, bukan kelompok bagian-bagian tertentu. Apapun keadaan Persid, ini adalah Persidnya kita, Persidnya Jember,” ujar Bupati.

Bagi bupati, olahraga harus berada di ranah olahraga. Ketika olahraga ditarik kepada dunia politik, ulasnya, maka tidak akan pernah ada penyelesaiannya.

Berbicara soal sepak bola, maka bisa ketemu bahasa dan rumusnya. Tapi, masih kata Bupati, kalau bicara sepak bola namun ditarik pada nuansa politik bisa menjadi gangguan komunikasi dan support kepada Persid.

“Selamat jalan buat anak-anakku. Banggalah membawa nama Persid, lakukan yang terbaik, ini dunia kalian. Masa depan olahraga Jember di tangan kalian. Kita semua ada di belakang kalian. Selamat berlaga,” Bupati.

Sementara itu, Ketua Yayasan Persid H. Sunardi menyampaikan terima kasih kepada Bupati Jember atas bantuan fasilitas yang telah diberikan.  “Atas fasilitas yang telah diberikan sekarang maupun yang akan datang, dan segala bantuan Bupati kami ucapkan terimakasih,” ucap Sunardi. (min)
Bupati Faida Lepas Tim Squad Persid Jember Berlaga di Banyuwangi
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

WELCOME TO SHARE INDONESIA

SELAMAT DATANG DI SITUS REDAKSI SHARE INDONESIA - BERSAMA MENGAWAL BIROKRASI

BAKAL CALON BUPATI JEMBER

BAKAL CALON BUPATI JEMBER

FANS PAGE FACEBOOK

Trending Post

Partisipasi Pemerintah Desa Tanggul Kulon Bendung Penyebaran Virus Corona Patut Diapresiasi

JEMBER, Share Indonesia.id - Kebijakan pemerintah desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Jember, dalam mengisolasi warganya yang mudik dari ...

Categories

  • BUDAYA
  • EKONOMI
  • KRIMINALITAS
  • Olahraga
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • PENGUMUMAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • SOSIAL
  • UMUM
  • WISATA

Recent Posts

Website Archive

  • ►  2020 (28)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (8)
  • ▼  2019 (411)
    • ►  Desember (33)
    • ►  November (32)
    • ►  Oktober (32)
    • ►  September (33)
    • ▼  Agustus (33)
      • KPK Tegaskan Agar Tidak Ada Pihak yang Menjerumusk...
      • Jember Jadi Salah Satu Leader Pemberantasan Antiko...
      • Pemkab Gelar Seminar Pengusulan KH. Shiddiq dan Le...
      • Bupati Jember Hadiri Pelantikkan Ketua GePe MKGR J...
      • Wabup Muqit Inginkan Kota Jember Yang Religius
      • Warga Jember Yang Diperantauan, Bupati Faida Berha...
      • Bupati Faida Turun Langsung Pasarkan Produk Lokal
      • Lewat Tour De Indonesia, Pemkab Jember Berharap Me...
      • Wabup Jember Berharap Pemkab Dan DPRD Terus Bersin...
      • Dispora Jember Lepas peserta Tour d’ Indonesia eta...
      • Etape Ketiga Tour De Indonesia (TDI), Bupati Siap ...
      • Bupati Faida : Rs.Soebandi Akan Menjadi Rumah Saki...
      • Bupati Jember Apresiasi Fesrival Rakyat di Rambipuji
      • Bupati Faida : Seluruh lansia di Jember, berhak at...
      • Ratusan Napi Dilapas Kelas 11 A Jember, Dapatkan R...
      • Peringatan HUT RI ke 74 di Jember, Meriahkan Denga...
      • Wabup Muqit : Yang Kami Kukuhkan Bukan Sekedar Pas...
      • Wabup Muqit : Saya Yakini, Mereka Akan mengharumka...
      • Wabup Muqit : Pramuka Merupakan Benteng Serta Pena...
      • Bupati Jember Sosialisasikan Anggara Pilkades di A...
      • Ir. Heru Dimutasi Jadi Kepala Perpustakaan dan Arsip
      • Lomba Gerak Jalan Tajemtra Dilaksanakan 31 Agustus
      • Upaya Ramah Lingkungan, Pemkab Gunakan Besek Untuk...
      • Saran-saran Fraksi DPRD Sejalan Dengan Harapan Pem...
      • Wabup Muqit : Aksi ASJ Bentuk Kecintaan Terhadap J...
      • Manajemen JFC Minta Maaf Soal Tudingan Pornografi
      • Wabup Muqit Sampaikan Terimakasihnya Kepada DPRD a...
      • 2 Pejabat di Lingkup Pemkab Dirotasi
      • Bupati Faida Apresiasi Penerapan Syarat Bahasa Ind...
      • Bupati Jember Sosialisasikan Pencegahan Korupsi
      • Bupati Faida Tegaskan JFC Bakal Terus Digelar
      • Bupati Faida Lepas Tim Squad Persid Jember Berlaga...
      • Bupati Faida : JFC Sebagai Karnaval Terbaik Ketiga...
    • ►  Juli (36)
    • ►  Juni (32)
    • ►  Mei (35)
    • ►  April (39)
    • ►  Maret (42)
    • ►  Februari (30)
    • ►  Januari (34)
  • ►  2018 (174)
    • ►  Desember (10)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (126)
    • ►  Februari (22)
  • ►  2017 (528)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (16)
    • ►  Agustus (66)
    • ►  Juli (64)
    • ►  Juni (64)
    • ►  Mei (73)
    • ►  April (53)
    • ►  Maret (72)
    • ►  Februari (64)
    • ►  Januari (55)
  • ►  2016 (1)
    • ►  Maret (1)

VISITOR WEBSITE

Flag Counter

Halaman Website

  • HOME
  • MEDIA CYBER
  • PUBLIK SERVICE
Solidaritas Jember. Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

  • BUDAYA
  • KRIMINALITAS
  • Olahraga
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • SOSIAL
  • UMUM
  • WISATA

Popular Post

  • Ratusan GTT di Jember, Terima SP Serta THR Yang Serahkan langsung oleh Bupati Faida MMR
  • Bupati Faida, Targetkan 9.416 Adminduk "Rampung" Melalui Pendopo Express
  • Gus Firjaun Apresiasi Upaya Bupati Faida Soal Konsep Islam dan Pancasila KH. Ahmad Siddiq

SHARE INDONESIA MAP

VISITORS

Flag Counter

Copyright © 2019 SHARE INDONESIA. Creative By Troops Dhemits Jember TROOPS DHEMITS JEMBER