Bupati Faida : Seluruh lansia di Jember, berhak atas asuransi kesehatan gratis dari Pemkab Jember
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. menyatakan Pemerintah Kabupaten Jember telah mengeluarkan peraturan bupati untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi lansia berupa asuransi BPJS Kesehatan.
Hal ini disampaikan Bupati usai bersilaturahim dengan para lansia yang meramaikan acara Festival Lansia di Alun-alun Jember, Minggu, 18 Agustus 2019.
“Seluruh lansia di Kabupaten Jember berhak atas asuransi kesehatan gratis dari Pemkab Jember,” terang Bupati kepada sejumlah wartawan.
Kebijakan lain yang dikeluarkan Bupati bagi para lansia yaitu pemberian beras setiap bulan. Pemberian beras ini untuk para lansia yang belum menerima program Rastra dari pemerintah pusat.
“Bagi lansia yang ekonominya tidak mampu dan belum mendapatkan Rastra maka mendapat Rastra Daerah tanpa (uang) tebus setiap bulan,” ungkapnya.
Bupati juga menyatakan tahun ini membuat Satgas Dhuafa untuk memastikan seluruh lansia di Kabupaten Jember medapatkan layanan yang baik dan menerima hak-haknya.
Selain itu, program bedah rumah juga diberikan pemerintah kepada para lansia yang menempati rumah tidak layak huni.
Bahkan bagi lansia yang sebatang kara dan tidak mampu untuk memasak, Pemerintah Kabupaten Jember menyiapkan makanan melalui katering.
“Dikirim tiga kali sehari untuk para lansia,” tutur Bupati seraya menjelaskan pendataan para lansia masih terus berlangsung.
Pemerintah Kabupaten Jember juga memberikan bantuan uang transport setiap bulannya bagi instruktur senam lansia. Ini bertujuan agar para lansia tetap aktif bergerak.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengungkap penghargaan bagi Kabupaten Jember sebagai kabupaten yang ramah terhadap lansia.
Menurut Bupati, penghargaan itu diberikan karena pemerintah telah menyediakan taman publik dengan kegiatan untuk lansia. Demikian pula dengan fasilitas untuk lansia telah disediakan.
Program untuk lansia, lanjutnya, akan disempurnakan. Seperti memberikan kesempatan kepada UKM-UKM yang dikelola oleh lansia untuk mendapatkan bantua permodalan dengan jaminan usaha lansia tersebut.
“Lansia berhak sehat, berhak bahagia, dan berhak hidup sejahtera. Bersama lansia Indonesia jaya,” tuturnya seraya berharap para lansia menyiapkan generasi, karena menjadi maestro tidak bisa dalam satu – dua hari.
“Menjadi lansia sudah pasti, tetapi menjadi maestro kemanfaatannya sangat diperlukan oleh generasi lanjutan,” pungkasnya. (Amin).
Hal ini disampaikan Bupati usai bersilaturahim dengan para lansia yang meramaikan acara Festival Lansia di Alun-alun Jember, Minggu, 18 Agustus 2019.
“Seluruh lansia di Kabupaten Jember berhak atas asuransi kesehatan gratis dari Pemkab Jember,” terang Bupati kepada sejumlah wartawan.
Kebijakan lain yang dikeluarkan Bupati bagi para lansia yaitu pemberian beras setiap bulan. Pemberian beras ini untuk para lansia yang belum menerima program Rastra dari pemerintah pusat.
“Bagi lansia yang ekonominya tidak mampu dan belum mendapatkan Rastra maka mendapat Rastra Daerah tanpa (uang) tebus setiap bulan,” ungkapnya.
Bupati juga menyatakan tahun ini membuat Satgas Dhuafa untuk memastikan seluruh lansia di Kabupaten Jember medapatkan layanan yang baik dan menerima hak-haknya.
Selain itu, program bedah rumah juga diberikan pemerintah kepada para lansia yang menempati rumah tidak layak huni.
Bahkan bagi lansia yang sebatang kara dan tidak mampu untuk memasak, Pemerintah Kabupaten Jember menyiapkan makanan melalui katering.
“Dikirim tiga kali sehari untuk para lansia,” tutur Bupati seraya menjelaskan pendataan para lansia masih terus berlangsung.
Pemerintah Kabupaten Jember juga memberikan bantuan uang transport setiap bulannya bagi instruktur senam lansia. Ini bertujuan agar para lansia tetap aktif bergerak.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengungkap penghargaan bagi Kabupaten Jember sebagai kabupaten yang ramah terhadap lansia.
Menurut Bupati, penghargaan itu diberikan karena pemerintah telah menyediakan taman publik dengan kegiatan untuk lansia. Demikian pula dengan fasilitas untuk lansia telah disediakan.
Program untuk lansia, lanjutnya, akan disempurnakan. Seperti memberikan kesempatan kepada UKM-UKM yang dikelola oleh lansia untuk mendapatkan bantua permodalan dengan jaminan usaha lansia tersebut.
“Lansia berhak sehat, berhak bahagia, dan berhak hidup sejahtera. Bersama lansia Indonesia jaya,” tuturnya seraya berharap para lansia menyiapkan generasi, karena menjadi maestro tidak bisa dalam satu – dua hari.
“Menjadi lansia sudah pasti, tetapi menjadi maestro kemanfaatannya sangat diperlukan oleh generasi lanjutan,” pungkasnya. (Amin).
Tags:
PEMERINTAHAN
SOSIAL
0 komentar