Wabup Muqit : Pramuka Merupakan Benteng Serta Penangkal Perangi Korupsi, Kolusi Dan Nipotisme
JEMBER, Share Indonesia.id - Peringatan HUT Pramuka ke 58 gelar upacara di alun alun kota jember. Rabu (14/08/2019) pagi.
Dimana kegiatan tersebut,yang digelar dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief,
dalam kesempatan tersebut, Wabup menyatakan, bahwa Pramuka saat ini merupakan benteng dan penangkal untuk memerangi 3 kejahatan bangsa.
“Merebaknya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, terpaparnya Radikalisme dan Terorisme, serta maraknya penyalahgunaan Narkoba, merupakan 3 pekejahatan terbesar di Negara Indonesia, dan ini merupakan tantangan terbesar, oleh karenanya, Pramuka harus bisa menanamkan nilai-nilai luhur untuk membentengi generasi bangsa, khususnya dari kecenderungan melakukan maupun terlibat dalam kejahatan tersebut,” ujar Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief.
Wabup juga menyatakan, bahwa selain sebagai benteng dan pengangkal untuk tiga kejahatan bangsa, Pramuka diharapkan bisa menjadi pelopor dalam mencintai produk-produk lokal dengan tidak mengkonsumsi produk Impor.
“Saya meminta kepada setiap anggota pramuka untuk sejauh mungkin tidak mengkonsumsi porduk pertanian dan pangan impor, pramuka harus beralih kepada produk lokal dalam setiap kegiatan,” ujarnya.
Selain itu, Wabup yang juga Kwarcab Kabupaten Jember juga berpesan, agar setiap anggota Pramuka mengambil peran aktif dalam setiap kegiatan sosial, dan tidak berpangku tangan. “Pramuka jangan berpangku tangan, harus berperan aktif bersama instansi terkait dalam setiap kegiatan sosial, baik itu bencana alam maupun kegiatan lainnya,” pungkas Wakil Bupati Jember. (Amin).
Dimana kegiatan tersebut,yang digelar dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief,
dalam kesempatan tersebut, Wabup menyatakan, bahwa Pramuka saat ini merupakan benteng dan penangkal untuk memerangi 3 kejahatan bangsa.
“Merebaknya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, terpaparnya Radikalisme dan Terorisme, serta maraknya penyalahgunaan Narkoba, merupakan 3 pekejahatan terbesar di Negara Indonesia, dan ini merupakan tantangan terbesar, oleh karenanya, Pramuka harus bisa menanamkan nilai-nilai luhur untuk membentengi generasi bangsa, khususnya dari kecenderungan melakukan maupun terlibat dalam kejahatan tersebut,” ujar Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief.
Wabup juga menyatakan, bahwa selain sebagai benteng dan pengangkal untuk tiga kejahatan bangsa, Pramuka diharapkan bisa menjadi pelopor dalam mencintai produk-produk lokal dengan tidak mengkonsumsi produk Impor.
“Saya meminta kepada setiap anggota pramuka untuk sejauh mungkin tidak mengkonsumsi porduk pertanian dan pangan impor, pramuka harus beralih kepada produk lokal dalam setiap kegiatan,” ujarnya.
Selain itu, Wabup yang juga Kwarcab Kabupaten Jember juga berpesan, agar setiap anggota Pramuka mengambil peran aktif dalam setiap kegiatan sosial, dan tidak berpangku tangan. “Pramuka jangan berpangku tangan, harus berperan aktif bersama instansi terkait dalam setiap kegiatan sosial, baik itu bencana alam maupun kegiatan lainnya,” pungkas Wakil Bupati Jember. (Amin).
Tags:
PEMERINTAHAN
PENDIDIKAN
0 komentar