Wabup Muqit : Yang Kami Kukuhkan Bukan Sekedar Paskibraka, Tapi Calon Pemimpin Bangsa
JEMBER, Share Indonesia.id – Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) Kabupaten Jember, dilakukan Kamis, (15/8/2019) malam di Aula PB Sudirman Pemkab Jember. 73 anggota Paskibraka 2019 dikukuhkan, setelah mereka mengikuti seleksi dari 300 pelajar yang mendaftar dengan melalui 2 tahap seleksi yang cukup ketat. Suasana haru dan sacral dirasakan saat pembacaan ikrar dilakukan oleh Inspektur upacara Wakil Bupati Jember, Drs. KH. Muqit Arief.
“Yang kami kukuhkan hari ini, bukan sekedar anggota paskibraka Kabupaten Jember 2019, tetapi mereka adalah calon-calon pemimpin bangsa, yang memiliki wawasan dan rasa kebangsaan yang tinggi di tengah kondisi gradasi kehidupan yang saat ini terjadi,” tegas Wabup Muqit.
Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada anggota paskibraka ini, karena mereka adalah salah satu elemen generasi muda yang masih memiliki integritas tinggi untuk bangsa dan negara. “Kami bangga sekali terhadap mereka, terhadap moment-moment penting yang harus mereka lalui hingga mereka dinyatakan lolos seleksi, mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi generasi muda yang lain,” tambah Wabup Muqit.
Anggota Paskibraka yang dikukuhkan ini berasal dari SMA/SMK di Kabupaten Jember, mulai dari SMKN 5 hingga SMAN 2 Tanggul, baik negeri maupun swasta. Sedangkan 2 pelajar dari Jember, menjadi kebanggan tersendiri, karena terpilih sebagai Paskibraka di Propinsi Jawa Timur. Mereka adalah Muhammad Tedzar Hadi Purnomo dari SMAN 3 Jember dan Sinta Maharani dari SMAN 2 Tanggul.
Seluruh anggota paskibraka yang terlibat dalam upacara kenegaraan baik di Pemkab Jember ataupun Pemprov Jawa Timur, adalah mereka yang telah lolos melalui seleksi 2 tahap, yakni pada 26-28 Maret 2019 untuk tahap I, dan tahap II pada 1-2 April 2019.
Bertempat di Jember Sport Garden (JSG), panitia hanya memilih 73 pelajar saja dari 300 pelajar yang terdaftar. Selanjutnya mereka juga harus berlatih cukup disiplin pada 25 hingga 31 Juli 2019 di ALun-alun Jember dan selanjutnya memasuki karantina mulai 13 hingga 17 Agustus 2019. Bukan hanya materi baris-berbaris saja, tetapi materi kebangsaan juga harus mereka tuntaskan, seperti wawasan kebangsaan dan bendera. (min)
Tags:
PEMERINTAHAN
PENDIDIKAN
0 komentar