• HOME
  • BUDAYA
  • KRIMINALITAS
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • WISATA
  • SOSIAL

Welcome To Share Indonesia

SELAMAT DATANG DI SITUS REDAKSI SHARE INDONESIA - PENYAMPAI ASPIRASI DAN MENGAWAL BIROKRASI
SHARE INDONESIA
#DJ_Peduli
Alhamdulillah telah disalurkan sumbangan teman" anggota grup DARI JEMBER OLEH JEMBER UNTUK JEMBER - KOMUNITAS ORANG JEMBER untuk

Nama : Mbah Bermi
Usia : 80 th
Alamat lengkap : Dusun Rejeb, RT.03/RW.04 Sukowiryo, Jelbuk.
yg tinggal bersama anaknya bernama Tuna yang lumpuh kurang lebih 5 tahun.

Terimakasih bagi semua yg telah berpartisipasi, semoga Allah SWT yg membalasnya.
Aamiin....

BAKSOS DJOJUJ UNTUK MBAH BERMI
Foto Hadi Poernomo.
Foto Hadi Poernomo.
Tribratanews Jember - Tiba landing di Bandara Notohadinegoro Jember , tepat pada pukul 07. 10 Wib, kedatangan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D dan rombongan disambut oleh 3 Pati Polri ( Lemdiklat Polri ) , Iswasda Polda Jatim, Kabid Dokkes Polda Jatim, Forkopimda Jember, Kapolres Ex Wilayah Besuki plus Kapolres Probolinggo dan Kapolres Lumajang.
Kehadiran pucuk pimpinan Polri sebagai tamu kehormatan di salah satu kota karnaval terbaik di dunia, langsung disapa dengan iringan tarian dan drumb band para talent Jember Fashion Carnival yang mengangkat tema Majapahit : Gajah Mada & Garuda )
Kapolri tampak mengenakan seragam Napak Tilas PTIK. Teriring sambutan kehormatan yang di tandai dengan pengalungan bunga, Kapolri pun menerimanya dengan senyuman yang merekah nan ramah.
Usai tarian JFC selesai, Kapolri dan Rombongan kemudian menyalami Pejabat Jember yang sebelumnya sudah menunggu kedatangannya, dan langsung menuju ruangan Transit VIP Bandara Notohadinegoro.
Turut mendampingi Kapolri beberapa Pati Polri diantaranya Kalemdiklat Komjen Pol Drs. Moechgiyarto, S.H., M.Hum, As SDM Irjen Pol Drs. Arief Sulistyanto, M.Si, Aslog Irjen Pol Drs. Eko Hadi Sutedjo, S.H., M.Si., Dankor Brimob Irjen Pol Drs. Murad Ismail, Kakorlantas Irjen Pol Drs. Royke Lumowa, M.M, dan Ketua STIK Irjen Pol Dr. Remigius Sigid Tri Hardjanto, S.H., M.Si.
Kunjungan perdana Kapolri dan rombongan di Kabupaten Jember dalam rangka acara Napak Tilas Mahasiswa PTIK Angkatan 74 Tahun 2017. // HRJ

Sumber : Hadi Poernomo/ https://www.facebook.com/HumasPolresJbr?hc_ref=NEWSFEED&fref=nf






KUNJUNGAN NAPAK TILAS KAPOLRI KE JEMBER




Kualitas pemain Jember United (JU) tidak diragukan lagi. Buktinya, delapan pemainnya mendapat panggilan untuk seleksi Timnas U19.
Manajer Jember United FC Sirajuddin menjelaskan seleksi Timnas U19 dipusatkan di Stadion Delta Sidoarjo dari tanggal 18 -21 Pebruari 2017.
“Yang kita kirim delapan pemain,” jelas Sirajuddin usai bertemu Wakil Bupati Jember Drs KH Abdul Muqit Arief, Kamis (23/2/2017).
Delapan pemain tersebut adalah Risky Isnatur, Saiful, Gion Hamas, Okky Kharisma, Romo Widuro, M. Nur Agung, Eka Febri, dan Rei Matulawar.
Wakil Bupati Jember Drs KH Abdul Muqit Arief mengapresiasi prestasi pemain JU itu. Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Jember.
“Ini bisa menjadi inspirasi bagi para pelaku sepakbola di Jember,” ujar Wabup. Wabup juga berharap para pemain yang mendapat panggilan seleksi Timnas dapat melalui rangkaian ujian yang dijalaninya.
Momen seleksi Timnas U19 itu juga memunculkan harapan kembalinya kejayaan Persid pada masa silam. (*f2)

Sumber :https://jemberkab.go.id/membanggakan-8-pemain-ju-ikuti-seleksi-timnas-u19/
8 PEMAIN BOLA ASAL JEMBER, IKUT SERTA DALAM SELEKSI TIMNAS U19

Pandhalungan, Tempat Berkumpul Budaya Indonesia

Komandan Kodim 0824 / Jember Letkol Inf. Rudianto menyebut Kabupaten Jember sebagai tempat berkumpulnya budaya dari seluruh Indonesia.
“Pandhalungan asal katanya Ndalung, (yang artinya) periuk besar. Tempat berkumpulnya semua yang ada. Boleh dikatakan Jember ini tempat berkumpulnya budaya yang ada di Indonesia,” ujar Letkol Inf. Rudianto.
Pernyataan itu disampaikan saat memberikan sambutan pada acara Pandhalungan Night Show di Jember Edu Garden, Jumat (24/2/2017) malam.
Pada acara tersebut, Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., juga nampak hadir beserta sejumlah pejabat Pemkab Jember seperti Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Dedi M Nurahmadi serta Kabag Humas dan Protokoler, Sri Wahyuniati SH.
Komandan Kodim juga menilai tingkat kreatifitas masyarakat Jember. Dikatakannya, kreatifitas masyarakat Jember berada di atas rata rata masyarakat di Indonesia.
“Buktinya, banyak even di Jember yang menjadi tolak ukur di Indonesia,” ujarnya. Salah satu contohnya yakni Jember Fashion Carnaval (JFC) yang lahir di Jember dan kemudian diikuti oleh daerah lain.
Pandhalungan Night Show juga menjadi even yang tidak semua daerah mampu melaksanakan. “Mudah-mudahan ini menjadi energi yang baik untuk daerah kita,” harapnya.
Pandhalungan Night Show (PNS) telah memasuki edisi keempat. Gelaran setiap Jumat malam ini diisi puluhan macam kesenian. Ratusan seniman pun terlibat dalam even ini.
Pada edisi keempat, PNS menyuguhkan nyanyian anak jalanan. Dilanjutkan sajian musik patrol SMP 3 Tanggul. Tampilan semakin menarik ketika paduan suara SMA Negeri 1 Jember yang menyanyikan lagu lagu mainan anak anak.
Kemudian tari Lahbako dari SMA Negeri 5 Kencong. Juga ikut andil dalam pentas itu yakni penyandang disabilitas yang bermain musik dan menyanyi.
PNS juga menampilkan Tari Remo, Barongsai, Seni Hadrah Umbulsari, serta seni pencak silat dari Perguruan Setia Hati Teratai (PSHT). Serta sejumlah kesenian lainnya.
Momen menarik terjadi ketika flash mob. Semua peserta dan penonton terlibat menari bersama di tengah lapangan. Bupati, Dandim, serta pejabat lainnya didapuk ikut menari. (*f2/Izza)
 
Sumber :https://jemberkab.go.id/pandhalungan-tempat-berkumpul-budaya-indonesia/
PANDHALUNGAN TEMPAT BERKUMPULNYA BUDAYA INDONESIA

Foto Santi Ratnasari.
Foto Santi Ratnasari.
















Lia hanya bisa tergeletak tak berdaya ditempat-tidurnya akibat komplikasi penyakit yang dideritanya.
Tubuhnya yang kurus kering hanya kulit yang membalut tulangnya saja.
Wanita berumur 24 tahun ini tinggal di dsn.Kraton ds.Wonoasri Gg.6 kec.Tempurejo kab.Jember.
Ia hidup bersama neneknya Miryati yang usianya sudah 65 tahun.
Miryati yang bekerja serabutan ini selain merawat Lia,,ia juga harus menghidupi cucunya.
Penghasilannya sebagai buruh serabutan tidaklah menentu,,yang seringkali kurang untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
kesembuhan sdr liawati (24)di dsn kraton warga sdri liawati krn sakit adapun skit yg di derita sbb:
1*TBC,paru_paru.
2*mium ( dlm kandungan).
3*liver ,(lambung)selama 10 bln_skrg.
4*dri pihak pemeritah desa,bidan,bbs,bimas,bayan,dokter c.nongko sdh memberikan penyuluhn,pemeriksaan,pengobatan ke tingkat Rs paru2 kreongan.
5* krn kondisi pasien tdk imbang dgn pengobatn dan sering muntah,
6*pengobatan dgn mngunkn BPJS
7*suami nya khosim(35) kerja buruh bangunan,tani buruh.
8*punya anak1 putri (dinda 7) sekolah 0 besar
9*dgn alamat dsn kraton rt6 rw 1 gg 6skrg di rmh mbok miryati(60)
Demikian
9* kondisi ekonomi,yg serba pas2utk di mkn

Mohon Uluran tangan para dermawan ataupun pemerintah untuk sekiranya dapat Membantunya
TUBUH LIA,,KURUS-KERING DIGEROGOTI,,KOMPLIKASI PENYAKIT YANG MENYERANGNYA SUDI SEKIRANYA PARA DERMAWAN UNTUK MEMBANTUNYA

Foto Sulton Habibi.






Kegiatan Jember Bersih Bebas Sampah 2020
Hari Minggu 26 Februari 2017
Tempat : Alun - Alun Kota Jember
Jam : 06.00 WIB s/d Selesai
Hiburan : Panggung Rakyat dan Event Publik
KEGIATAN HARI PEDULI SAMPAH NASIONAL


Pendaftaran SNMPTN Sudah Dimulai
Jember – Pendaftaran masuk kampus melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sudah dimulai. Pelajar yang hendak melanjutkan pendidikan bisa mendaftar melalui sistem online. Namun, proses seleksinya lebih ketat, salah satunya berdasarkan akreditasi sekolah.
“Sekolah dengan akreditasi A, menampung 50 persen siswa,” kata Kepala Humas dan Protokoler Universitas Jember, Agung Purwanto ketika ditemui di ruangnya kemarin (20/2). Sedangkan akreditas B 30 persen, akreditasi C 10 persen dan akreditas D 5 persen.

Menurut dia, proses siswa bisa mendaftar melalui laman SNMPTN, juga bergantung pada akreditasi sekolah. jika tidak memenuhi, maka tidak bisa mendaftar karena terpotong oleh sekolah dengan akreditasi yang lebih tinggi. “Secara sistem akan tertolak sendiri, tidak bisa mendaftar,” ujarnya.

Kesempatan yang bisa diperoleh adalah dengan mendaftar melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang diselenggarakan di sejumlah perguruan tinggi. Sehingga tetap ada peluang untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi yang diinginkan.

Jatah kursi mahasiswa dari jalur SNMPTN di Universitas Negeri Jember tetap seperti dulu, yakni sebanyak 40 persen. sedangkan 30 persen dari jalur SBMPTN dan 20 persen dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi se-Besuki Raya (SBMPTBR). “Jumlah kursi tahun ajaran 2017 di Unej sebanyak 6.195,” aku pria yang akrab disapa Agung tersebut.

Jumlah tersebut bertambah dibanding tahun sebelumnya karena ada lima program studi (Prodi) baru. Yakni prodi Ekonomi Syariah (ES) yang kampusnya ada di Bondowoso. Kemudian Prodi Teknologi Informasi, Pendidikan IPA, Ilmu Tanah, dan Proteksi Tanaman. Jumlah kursi mahasiswa di prodi ES sebanyak dari jalur SNMPTN sebanyak 48. Prodi Pendidikan IPA 40, Ilmu Tanah 20, Proteksi Tanaman 20 dan Teknologi Informasi 40. Sedangkan dari jalur SBMPTN SBMPTBR sebanyak untuk Pendidikan IPA 60, Ilmu Tanah 30, Proteksi Tanaman 30, Teknologi Informasi 60 dan ES 72 kursi.

Disamping itu, sekolah sudah melakukan pengentrian nilai siswa di Pangkalan Data Sekolah Dan Siswa (PDSS). Namun untuk jumlah sekolah yang mendaftar di nilai siswa, masih belum mendapat informasi lebih lanjut. Sekolah yang bisa mendaftar merupakan lembaga yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). “Kecuali sekolah tidak bisa mendaftar karena di-black list, karena memalsukan nilai,” pungkasnya. (gus/c1/hdi/jawapos.com)

Sumber :http://radarjember.jawapos.com/read/2017/02/21/2108/pendaftaran-snmptn-sudah-dimulai/1 
PENDAFTARAN SNMPTN SUDAH DIMULAI
Foto Hadi Poernomo.tribratanews Jember - Di saat Polisi lain di sibukkan tugas pengamanan aktifitas masyarakat di pagi hari, ditengah lalu-intas jalan yang padat dan ramai. Namun berbeda dengan Bhabinkamtibmas Desa Curatakir Brigpol. Agus Sugiarto. Selama bertahun – tahun, Ia dipercaya dan dipasrahi masyarakat setempat untuk membantu anak-anak sekolah menyeberang jalan pintas membelah sungai Takir. Memang demikian tantangannya, sebab belum pernah ada jembatan peghubung di Sungai ini.
Demi bersekolah, Puluhan anak –anak di Desa Curah Takir Kecamatan Tempurejo, Jember, harus terpaksa menantang derasnya arus. Mereka pun di intai bahaya luapan air yang bisa saja sewaktu- waktu menyapu. Terlebih lagi, musim penghujan seperti saat ini, hujan deras kerap menimbulkan arus sungai yang deras.
Foto Hadi Poernomo.
Meski harus menerabas aliran sungai yang deras, tampak sosok seorang pria yang menggulung celana panjangnya “ mengabdi masyarakat tanpa pamrih “ . Dengan memakai jaket bertuliskan “ Polisi “. Bhabinkamtibmas ini dengan sigap dan cekatan lantas menggendong anak –anak yang akan berangkat sekolah. Sementara yang lain terkadang di bantu warga yang saat itu sedang melintas. “ Sehari bisa bolak – balik menjemput anak-anak untuk dapat menyererang di sungai ini “ kata Brigpol. Agus Sugiarto.
Tak jarang Aparat Kepolisian Sektor Tempurejo yang lain turut bahu – membahu membantu aktifitas seperti ini. Di sela- sela kesibukan tugas, Kapolsek Tempurejo AKP. Sutanto juga turun langsung bersama anggota. Kendaraan Patroli Polisi bolak balik digunakan untuk antar jemput warga melintas sungai Takir. Ibarat angkutan Gratis, Polisi pun hadir di tengah masyarakat untuk melayani kebutuhan aktifitas warga di Desa ini.
Foto Hadi Poernomo.
Meminjam ungkapan pakar kepolisian, kewajiban mulia seorang polisi adalah untuk “ melindungi dan melayani “ . Polisi menenteramkan siapa saja yang merasa ketakutan, memayungi yang kehujanan, menunjuki yang kebingungan, mengingatkan yang lupa, dan memberi tahu yang belum tahu.
Inilah esensi tugas polisi yang sebenarnya, memberikan pertolongan, demi pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat.meskipun sampai menembus di wilayah pinggiran Pedesaan di Kabupaten Jember // HRJ.

Sumber : Hadi Poernomo /https://www.facebook.com/HumasPolresJbr?fref=nf






TANPA PAMRIH, BERTAHUN –TAHUN POLISI INI SEBERANGKAN ANAK SEKOLAH DI DESANYA MELINTAS SUNGAI TAKIR

Perwakilan Penyaluran dana sumbangan bakti sosial anggota grup DJOJUJ - Komunitas Orang Jember
Untuk mbah Mi yg tinggal sendiri disebuah gubuk berukuran kecil dibelakang pasar Jelbuk, Jember.

BAKSOS DJOJUJ UNTUK MBAH MI

Foto Hadi Poernomo.
Foto Hadi Poernomo.
Tribratanews Jember - Dibawah kendali Komando AKBP. Kusworo Wibowo, S.H, S.I.k, M.H, kerja nyata Jajaran Polres Jember dalam pengungkapan kasus-kasus kejahatan yang meresahkan masyarakat, dari hari ke hari terus menuai hasil. Kerja keras aparat selama sepekan untuk menyelidiki komplotan pencuri yang membobol rumah dan menggasak harta benda milik warga, akhirnya pelakunya tersebut berhasil di ringkus Polisi.
TF ( 21 Th) Warga alamat Dusun Krajan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember, tak berkutik usai ditangkap dikerangkeng dan di keler Petugas Unit Reskrim ke Mapolsek Sempolan, Senin malam (20/02/2017). TF terpaksa mendekam jeruji besi, pasalnya ia disangka sebagai otak pelaku pencurian rumah Saudara TRUBUS BADIAN, yang terjadi pada hari Minggu malam (12/02/2017).
Hari itu waktu subuh, Korban TRUBUS BADIAN dan keluarganya mengaku terkejut bukan kepalang setelah mengetahui rumahnya di bobol orang tak dikenal. Sejumlah barang berharga dan uang yang ditaksir Rp.20.000.000,- ( Dua Puluh Juta ) ternyata hilang di gondol maling.
Saat penangkapan tersangka TF, Polisi mengamankan barang bukti Sebuah HP Tablet Merk Samsung Type Tab-3, warna putih, Dua buah HP merk Samsung model GT-S6310 dan Merk Motorola warna silver, satu perangkat powerbank merk samsung, Dosbook HP, Sebuah lampu senter model charge warna silver-gold dan Uang tunai sebesar Rp. 8.250.000,- (delapan juta dua ratus lima puluh ribu rupiah).
Kasubaghumas Polres Jember AKP. Samsudin, SH membenarkan penangkapan tersangka pencurian tersebut " Kami sudah melakukan penahanan terhadap TF guna kepentingan proses hukum, Ia dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatam. Sementara rekan pelaku lainnya masih melarikan diri dan Kami masih melakukan pengejaran " Kata AKP. Samsudin, SH saat dihubungi di Mapolres Jember, Selasa Sore (21/02/2017) // HRJ.

Sumber : Hadi Poernomo /https://www.facebook.com/HumasPolresJbr?fref=nf



NEKAT BOBOL RUMAH WARGA, PEMUDA INI DI RINGKUS POLISI
Foto Hadi Poernomo.
Foto Hadi Poernomo.
Tribratanews Jember - Modernisasi kerap membawa dampak terhadap perilaku gaya hidup remaja saat ini. Doyan keluyuran, berhura - hura dan berfoya - foya akibatnya menggiring perubahan perilaku remaja hingga dapat menggunakan segala macam cara untuk memenuhi nafsu kesenangan semata.
Miris memang, namun kenyataan ini benar terjadi seperti di alami oleh 2 Pasangan remaja di Jember yang gemar mencuri helm hanya untuk sekedar foya - foya dan beli HP. Keduanya, terpaksa harus diamankan Patroli Satuan Sabhara Polres Jember, setelah aksi pencurian helm yang diakuinya lebih dilakukan 10 Kali di Wilayah Kampus Jember, akhirnya terhenti di tangan petugas.
FS Pria 19 Tahun dan AN Wanita 17 Tahun yang masih berstatus Pelajar SMA di Jember, ditangkap Polisi dengan barang bukti 1 ( Satu ) buah Helm merk ink warna merah 1 buah, 2 ( Dua ) buah Helm merk ink warna hitam, 2 Helm merk bogo, 2 Buah HP Merk Oppo dan Advance, dan Uang tunai hasil menjual helm curian senilai Rp. 329.000,- ( Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu ).
Kasubaghumas Polres Jember AKP. Samsudin, SH menerangkan jika dari hasil pemeriksaan sementara mereka sudah mengakui perbuatannya. " Dari pengakuannya, Hari ini saja diduga mereka telah mencuri di 3 TKP ( Red. Tempat Kejadian Perkara ). Sekali dilakukan di Kawasan Kampus Politeknik Jember, dan 2 Kali di lakukan di Kampus Universitas Jember " ungkapnya
" Usai beroperasi dan mendapatkan hasil. Mereka menjual helm itu melalui jejaring sosial media seperti Facebook dan BBM " pungkasnya // HRJ

Sumber :Hadi Poernomo/ https://www.facebook.com/HumasPolresJbr?fref=nf


PASANGAN MUDA MUDI TERTANGKAP SAAT MENCURI HELM



Dua Pelaku Curas Dilubangi Timah Panas

JEMBER, PETISI.CO -Tiga tersangka pencurian dengan kekerasan terhadap Andika Venda Ardana (18), warga Dusun Brigo, Desa Sumber rejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Minggu (19/2/2017) sekira pukul 21.00, berhasil dibekuk satuan Reskrim Kepolisian Sektor Puger di rumahnya. Sementara 1 pelaku menjadi Daftar Pencairan Orang (DPO) Mapolsek Puger.
Ketiga pelaku yang berhasil ditangkap yakni Muhammad Romsi (21), Muhammad muzaki (23), warga Dusun Gettem dan Sahrul Makin (15) yang semuanya warga Desa Mojomulyo Kecamatan Kabupaten Jember. Sementara 1 pelaku yang menjadi DPO adalah Erson.
Menurut Kapolsek Puger Ajun Komisaris Polisi Sudaryanto, tiga pelaku tersebut melancarkan aksinya di jalan Lintas Selatan (JLS) yang berada di wilayah Desa Puger Kulon Kecamatan Puger, sekira pukul 17.00, Minggu (19/2/2017). Dimana ketika korban bersama dua rekannya sedang menikmati pemandangan dan berfoto-foto.
“Tiba-tiba kawanan pelaku menghampiri korban, dan membentak korban, selanjutnya pelaku memukul kepala dan wajah korban menggunakan sebuah tangga, ketakutan korban pun lari,” ungkapnya.
Melihat korban lari ketakutan, lanjut Sudaryanto,  kawanan pelaku langsung menggondol motor jenis Honda Beat milik korban.
“Akibat kejadian tersebut korban dengan wajah babak belur dan wajah ketakutan melaporkan kejadian ke kami,” katanya.
Berdasarkan laporan dan ciri-ciri pelaku yang disampaikan oleh korban, anggota Reskrim Mapolsek Puger langsung melakukan penyelidikan. Tak lama petugas berhasil menemukan keberadaan pelaku, dan langsung melakukan penangkapan.
Dikarenakan melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri ketika hendak dilakukan penangkapan, 2 pelaku terpaksa dilimphkan dengan timah panas.
“Karena melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap, terpaksa anggota melumpuhkan kaki kedua pelaku dengan timah panas,” ungkapnya.
Guna penyelidikan lebih lanjut, ketiga pelaku digelandang ke Mapolsek Puger, bersama barang bukti sebuah motor Honda Beat yang platnomernya sudah di buang.
“Dikarenakan 1 pelaku  belum cukup umur, kita langsung melimpahkan ke Mapolres. Sementara 2 pelaku kita amankan di Mako guna proses lebih lanjut ” pungkasnya.(yud)

Sumber :http://petisi.co/dua-pelaku-curas-dilubangi-timah-panas/
DUA PELAKU CURAS DILUBANGI TIMAH PANAS APARAT KEPOLISIAN JEMBER

Memakai Batik Itu Kebanggaan



Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief menyatakan kini memakai batik merupakan suatu kebanggaan.
Hal itu disampaikan Wabup saat pembukaan lomba desain Fashion Muslimah di Hotel Aston, Sabtu (18/2/2017), yang diselenggarakan oleh Batik Rolla Jember.
“Dulu memakai batik identik dengan kuno. Sekarang tidak lagi. Memakai batik itu kebanggaan,” ujarnya.
Terjadinya perubahan tersebut merupakan salah satu hasil kiprah para pegiat batik, yang menggelar berbagai kegiatan seperti lomba desain fasyen.
Lebih jauh Wabup menjelaskan, Jember sebagai sentra batik tidak kalah dengan daerah lain. Memiliki motif tersendiri dan kualitas yang bagus, hingga disukai banyak kalangan.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jember Hj. Maimunah Muqit menjelaskan adanya manfaat yang didapatkan dari aktifitas Batik Rolla, yang memberdayakan penjahit dan desainer Jember.
“Cantiknya dapat, ekonomi dapat, pemberdayaan juga dapat,” jelas Hj. Maimunah Muqit soal manfaat dari kegiatan yang telah dilaksanakan Batik Rolla.
Pemberdayaan perempuan, lanjutnya, akan membuat perempuan mandiri secara ekonomi. Selain itu perempuan akan mandiri secara emosional.
Ketua Panitia Lomba Desain Fashion Muslimah, Irene Hairini Megawati menyampaikan lomba desain ini ingin melihat potensi desainer muda yang ada di Kabupaten Jember.
“Bagaimana kita mengetahui bakat-bakat orang Jember. Kalau bakat orang Jember sudah diketahui, (selanjutnya) bagaimana kita berkompetisi dengan daerah lain,” ungkapnya.
Agar batik bisa diterima oleh kalangan muda, pihaknya akan mengikuti trend yang berkembang di kamu muda. (Izzah/*f2

Sumber : https://jemberkab.go.id/memakai-batik-itu-kebanggaan/
MEMAKAI BATIK ADALAH SEBUAH KEBANGGAN



Banyak Potensi Seni Budaya, Bupati Minta Dioptimalkan 
Bolo Sewu Jaranan Barong yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jember (DKJ) dengan tema “Pentas Seribu Wadyabala Jaranan dan Baron”, menampilkan Jaranan, Barongsai, Macapat, Hadrah, Tari, Ta’butaan. Nampak semakin meriah ketika pada acara tersebut Bupati Jember dr.Hj.Faida,MMR,. Ketua DKJ Jember dan Jawa Timur, dan dinas terkait,
Selain tamu undangan, nampak juga masyarakat sekitar payangan berbondong-bondong ikut memeriahkan dan menyaksikan langsung acara ini.
Ketua pelaksana Iwan Kusuma menyampaikan bahwa ingin mengebrak Jember dengan keseniannya. Semoga Kesenian dan destinasi Wisata bisa bersatu, bersinergi,saling mengisi dan menghidupi.
Ketua DKJ menyampaikan acara ini mensinergikan potensi wisata alam dan wisata seni budaya sehingga suatu saat dijember akan saling mengisi antara keduanya sehingga menjadi wisata estetika yang menarik yang dikagumi tidak hanya masyarakat Jember, tapi Indonesia dan internasional. Ucapan terimakasih pada pendukung disampaikan, antaranya Jaranan Barong yang jumlahnya sekitar 250
Dari ratusam oran orang berkenan untuk menggerakkan kemampuannya, solak kilografi Jaranan Barong disore tadi, semoga bisa menghibur masyarakat. Pagelaran Bolo Srewu Jaranan Barong merupakan sinergi antara rukun rukun pagelaran jalanan yang terdiri dari Barong, jatilan, Barongsai, dan leang leong yang berasal dari rukun Barongsai semoga sinergitasnya akan menampilkan satu gelaran yang menakjubkan dan bisa dinikmati dan menyatu dengan alam payangan.
Sedangkan Bupati Jember dalam sambutannya menyampaikan tidak semua kota, Kabupaten mempunyai aset yang sangat berharga, yang namanya seniman dan budayawan . Luar biasa dijember, inisiatif dari masyarakat yang dimotori oleh DKJ.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jember menyampaikan , ini yang diharapkan masyarakat bergerak bersama bukan bergerak sendiri. “Jaranan dan Barongsai bisa rukun, kalau masyarakat tidak bisa rukun malu sama Barongsai dan Jaranan,” tuturnya.
Acara ini menggambarkan betapa kayanya budaya di Kabupaten Jember , sinergi antara kelompok Kesenian juga menggambarkan betapa rukunnya masyarakat Jember. Kegiatan hari ini menggambarkan kebhineka tunggal ika dikabupaten jember berjalan dengan baik,masyarakat Jember rukun dan untuk berkreasi syaratnya damai.
Dengan Bersinerginya seniman, budayawan dengan dunia pariwisata, serta dunia ekonomi kemasyarakatan, dunia industri, pemerintah, masyarakat, Jember akan lebih maju dan sejahtera.
Beberapa agenda acara diawali dengan penyerahan cemeti jaranan pada sesepuh jaranan oleh Bupati Jember, dilanjutkan performe Arts Bolo Sewu, dan acara ditutup dengan tumpengan wiwitan makaryo DKJ. (Mutia).

Sumber : https://jemberkab.go.id/banyak-potensi-seni-budaya-bupati-minta-dioptimalkan/

BUPATI FAIDA MEMINTA POTENSI BUDAYA LOCAL TIAP DAERAH DIOPTIMALKAN



Terpaksa Harus Belajar di Teras

DIBIARKAN MANGKRAK: Dua ruang kelas SDN Biting 04, Desa Biting, Kecamatan Arjasa yang rusak parah hingga kini belum ada perbaikan.
JEMBER – Puluhan siswa kelas 1 dan 3 di SD Negeri Biting 04, Desa Biting, kecamatan Arjasa harus mengikuti KBM (Kegiatan belajar Mengajar) di luar ruang kelas (teras). Ini terpaksa dilakukan setelah dua ruang kelas –masing-masing kelas 1 dan kelas 2- rusak parah. Rupanya, kelas tua itu sudah dimakan usia. Bahkan dua ruang kelas tersebut sudah tidak beratap, dan biar tidak membahayakan anak, atap-atap diturunkan oleh pihak sekolah.
Kondisi dua ruang kelas itu memang sangat memprihatinkan. Di ruang kelas 1, bagian tembok sudah terlihat banyak retakan. Bahkan kalau musim hujan selalu bocor. Sehingga sangat mengkhawatirkan bagi siswa saat berada di dalam ruang kelas. Demikian juga kelas 2, yang sangat tidak layak untuk dipakai tempat belajar.
Menurut pihak sekolah, kondisi bangunan mulai parah sejak November 2015 lalu. Saat itu genteng yang dari asbes yang di bagian belakang sudah mulai berjatuhan. ”Sehingga kalau hujan langsung bocor. Pada semester 2, dua ruang kelas itu sudah dikosongkan karena khawatir ambruk,” ujar Hartono, Kepala Sekolah SDN Biting 04 Arjasa, kemarin.
Saat itu pihaknya tidak ingin anak didiknya menjadi korban karena tertimpa bangunan sekolah yang sudah lapuk. Karena itu, seluruh asbes yang masih bisa diselamatkan, disimpan dengan baik oleh pihak sekolah.
Meski genting asbes diturunkan, kerangka dari besi masih dibiarkan di atas tembok. Pihaknya pun sudah mengajukan dua kali untuk perbaikan ke pemkab melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Jember. Awalnya pengajuan untuk perbaikan pada tahun 2015 dan akhirnya 2016. ”Tetapi hingga saat ini belum ada tanda-tanda untuk dilakukan perbaikan,” ujar Hartono.
Di sekolah tersebut, jumlah siswa SDN Biting 04 ada sekitar 100 siswa. Dengan rincian, kelas satu ada  17 siswa, kelas dua ada 18 siswa, kelas tiga ada 8 siswa, kelas empat ada 18 siswa, kelas lima 20 siswa dan kelas enam 19 siswa


Sumber :http://radarjember.jawapos.com/read/2017/02/17/2067/terpaksa-harus-belajar-di-teras
SISWA SDN BITING 4 TERPAKSA BELAJAR DI TERAS SEKOLAH
sekilas info :
Sehubungan adanya pekerjaan PENGGANTIAN KABEL SUTM 20 KV, maka bersama ini kami sampaikan bahwa PLN akan mengadakan pemadaman aliran listrik pada:
MINGGU, 19 FEBUARI 2017, JAM : 07.00 s/d 16.00 WIB.
Daerah Padam antara lain:
PENYULANG TANJUNG:
JL.HOS COKROAMINOTO, JL. SYAMANHUDI, JL.TRUNOJOYO, JL.TRUNOJOYO Gg 6, HOTEL MERDEKA,
JL. DR SOETOMO, TOKO BUKU GRAMEDIA, GEREJA TRUNOJOYO, PASAR TANJUNG, TOKO SUMBER ALAM,
JL. RADEN PATAH, JL. KH WAHID HASYIM, SMPN 12 JEMBER, SD AL-FURQAN.
GTT Padam:
GA 074, 156, 203, 082, 010,167,153, 158, 063, 298, 163, 164, 034, 222, 112.
Sewaktu-waktu tegangan akan dimasukkan apabila pekerjaan telah selesai.
Demikian pemberitahuan ini disampaikan, atas terjadinya pemadaman aliran listrik tersebut kami mohon maaf dan terima kasih.
INFO PEMADAMAN PLN MINGGU 19 FEBRUARI 2017

 Foto Mas Erick.
Foto Mas Erick.

Foto Rendy Dwi.
Info:
Jalur Jember-Banyuwangi di Gumiter macet luur.. kemacetan ini disebabkan oleh pohon tumbang yamg juga menimpa warung milik warga.. hanya kendaraan roda dua yang saat ini diperkenankan melintas tapi kabar terbaru sudah bisa melintas untuk semua kendaraan walaupun sistem buka tutup









+2
JALAN GUMITIR JEMBER - BANYUWANGI MACET AKIBAT POHON TUMBANG



Budidaya Lele Sangkuriang, Bisnis Berprospek Menggiurkan

JEMBER, PETISI.CO – Bisnis dunia perikanan baru-baru ini menggeliat tajam dan hasilnya cukup menggiurkan.  Di Jember selatan, ada budidaya lele jenis Sangkuriang. Hanya dengan merawat kisaran 20 hari dari Nener yang dibelinya, penghasilan sudah mencapai  antara Rp 35 ribu hingga Rp 37 ribu per 1000 Nener.
Alasan lebih memilih membesarkan anakan lele dibandingkan langsung menjual nener, adalah selain rentang waktu panen tidak lama, juga cara merawatnya sangat mudah. Cukup diberi sentrat 1 sampai 2 kali sehari, pemelihara sudah bisa mendapatkan hasil sangat bagus dan yang pasti harga juga bertambah.
Hal inilah yang dilakukan Atok Basolia (37), peternak baby catfich jenis ikan lele Sangkuriang asal Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.
Bapak dua anak ini mengatakan, selain harganya yang tidak berubah-rubah, tingkat kerugiannya juga sangat minim, karena ikan jenis lele Sangkuriang tidak gampang mati.
“Per 1000 ekor anakan berukuran 4 Mili saya membeli dari petani pemijah Rp18.000, setelah itu rawat lagi kurang lebih sekitar 20 hari atau hingga berukuran 9 Mili harga sudah mencapai Rp 55.000-60.000 per 1000 nya,” ungkap Atok Jumat (17/2/2017) kepada wartawan di sela sela panen.
Hal senada juga disampaikan Wanto pengepul baby catfish asal Desa Tempuran, Kecamatan Kencong. Dirinya menyarakankan kepada petani ikan yang tersebar di berbagai daerah, seperti Lumajang dan Jember untuk terus mengembangkan dan membudidaya ikan jenis tersebut.
Selain harganya relatif standar, pangsa pasarnya pun tidak ada matinya. Sementara hasilny acukup fantastis.
“Saya setiap 1 minggu bisa mengirim antara 100-300 ribu ikan lele ukuran 8-9 untuk petani yang berada di Pulau Dewata Bali,” ujarnya.(yud)

Sumber :http://petisi.co/budidaya-lele-sangkuriang-bisnis-berprospek-menggiurkan/
BUDIDAYA LELE SANGKURIANG YANG MENGGIURKAN
SALAM SANTUN SALAM BUDAYA
Undangan Terbuka
Mengundang kepada seluruh pecinta seni dan budaya untuk hadir pada NGAJI BUDAYA dengan tema MENGKAJI FILOSOFI WAYANG
Pada :
Senin, 20 Februari 2017
Jam 19.00 WIB
RUMAH BUDAYA PANDHALUNGAN JEMBER
Pancakarya 89 Ajung Jember (Warung Kembang)
nara sumber :
1. Kang Muqiet Arief (Wabub)
2. Ki dalang Edy (Ambulu)
3. Cak Ilham Z. (Budayawan)
4. Cak Partu Sukarto (Budayawan)

Pementasan dalang CILIK 30 Menit (SMP klas 1)
monggo hadir dan turut berapresiasi dalam seni dan budaya Jember
SALAM SANTUN SALAM BUDAYA
HADIRILAH NGAJI BUDAYA , MENGKAJI FILOSOFI WAYANG
Foto Prastiyo Utomo.
Foto Prastiyo Utomo.
Skali lagi Polsek Patrang d bawah kepemimpinan AKP MAHROBI HASAN SPd. dgn bkerjasama antara reskrim sek patrang,resmob kota II res jember dan resmob res lumajang berhasil membekuk tersangka pencurian ranmor d wilayah patrang.trsangka dg inisial SWT 47 thn warga lumajang kini d amankan berikut barang bukti kndaraan pick up colt T 120 ss nopol P-8851-RM.Dlm aksinya mncuri ranmor tsb,tsk SWT lgsung mencuri ranmor yg ada d garasi rumah korban RH 47thn warga slawu patrang.slanjutnnya tsk SWT mnjual hasil curiannya brsama dgn tmn tsk ARJ (saat ini msh dlm pengejaran petugas)





POLSEK PATRANG JEMBER CANGKUP RESIDIVIS RANMOR MOBIL



AYAMAN BAMBU1 AYAMAN BAMBU2
Kerajinan Anyaman Bambu Nogosari, Rambipuji-Jember, Potensi bambu di Jember begitu melimpah, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai kerajinan yang bernilai ekonomis oleh masyarakat.
Potensi kerajinan tangan ini bila dikelola dengan baik bisa menjadi industri ekonomi kreatif rumah tangga. Salah satunya kerajinan bambu Desa Nogosari, yang berupa Bakul, tempat buah, dan hiasan lampu.
Kerajinan anyaman bambu ini sangat murah dijual, mulai dari Harga 25 ribu sampai dengan kisaran tertinggi 75 ribu. Dengan berbagai variasi kerajinan, seperti Bakul Nasi, Tempat Buah dan Sayur, Tempat Tisu, hingga Topi Anyaman Bambu.
Bupati Jember, dr. Hj. Faida MMR, melihat langsung serta mengunjungi proses pembuatan kerajinan anyaman bambu rumahan binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember.
Pembuatan anyaman bambu yang masih tergolong sangat manual dan tradisional yang dilakukan di masing-masing rumah warga ini. Bupati Faida meminta langsung kepada Kadis. Koperasi dan UMKM, Ir. Mirfano, dihadapan para perajin tersebut, bahwa Ketersediaan bahan baku barang dan pelatihan pemasaran hasil kerajinan masyarakat tersebut harus jadi perhatian khusus bagi Dinas Koperasi.
Bupati Faida sendiri juga sangat menyayangkan jika banyak hasil kerajinan ini yang justru tidak dipakai oleh masyarakat sendiri malah dipakau oleh daerah lain, apalagi diakui oleh Daerah lain. Mari Dukung Terus Gerakan Cinta dan Beli Produk Lokal Untuk Pembangunan Ekonomi Masyarakat Kecil

SUMBER :https://jemberkab.go.id/pusat-kerjinan-anyaman-bambu-nogosari-kec-rambipuji/
PUSAT KERAJINAN ANYAMAN BAMBU NOGOSARI KEC. RAMBIPUJI
Warung Remang-remang Sediakan 5 Kamar  MesumBerniat menelusuri keberadaan kampung kucing di kawasan Jenggawah, aparat satpol PP Pemkab Jember bersama muspika setempat melakukan penggrebekan 9 warung remang-remang. Dari penggrebekan tersebut diamankan 20 orang laki-laki dan perempuan untuk dilakukan pembinaan.
Camat Jenggawah Rahman Hidayat mengatakan, semula pihaknya berniat mencari keberadaan kampung kucing yang diduga menyediakan pasangan sesama jenis. Namun dalam perjalanan pihaknya justru menemukan sedikitnya 9 warung remang-remang yang diduga digunakan sebagai tempat maksiat.
Tim gabungan kemudian melakukan penggerebekan terhadap 9 warung tersebut, dan berhasil mengamankan 7 orang perempuan serta 13 orang laki-laki. 20 orang yang terjaring selanjutnya di bawa ke kantor kecamatan untuk dilakukan pembinaan.
Rahman berharap kepada masyarakat Jenggawah untuk tidak lagi membuka usaha warung remang-remang. Jika setelah diperingatkan masih saja ada warung remang-remang yang beroperasi, Rahman mengancam tidak akan segan-segan melakukan penutupan paksa, dan melakukan proses hukum kepada pemiliknya.

sumber :http://www.kissfmjember.com/2017/02/16/muspika-jenggawah-grebek-9-warung-remang-remang.html






MUSPIKA JENGGAWAH GEREBEK 9 WARUNG REMANG - REMANG
Mohon di loloskan untuk admin.
Untuk dulur yang tinggal Sukowono, Sumberjambe, Kalisat, Maesan, Tamanan dan sekitarnya. Kami mahasiswa KKN UNEJ periode 1 tahun 2017 kecamatan Sukowono mengundang dulur-dulur semua untuk hadir dalam
"FESTIVAL EKONOMI DAN BUDAYA"
Dalam rangka melestarikan kebudayaan daerah dan mengangkat usaha ekonomi masyarakat melalui pameran dan pelatihan.
Dimana serangakaian Acara festival ini akan dilaksanakan pada :
SABTU, 18 FEBRUARI 2017 di Kantor Kecamatan Sukowono. Dimana akan ada beberapa kesenian daerah diantaranya :
1. Seni Musik,
2. Tari Tradisional,
3. Karawitan,
4. Pertunjukan Can-Macanan Kadduk, dan
4. Pagelaran Reog Ponorogo.
Ada Bazar Produk Unggulan desa se kecamatan Sukowono juga.
Pelantikan Dewan Kesenian Jember (DKJ) Kecamatan Sukowono pun menjadi acara puncak pesta rakyat kali ini.
Pastikan datang ke Kantor Kecamatan Sukowono mulai Pukul 08.00 - 23.00 WIB
Jika bukan kita yg hargai Potensi Daerah yg Ada, Siapa lagi?
More info: IG @festival_ekbud_sukowono
Makasih atas perhatiannya lur. Kalau berkenan monggo bantu di share
Acara ini di sponsori oleh:
#PemerintahKec.Sukowono
#BankIndonesiaKPwJember
#GenBIKorkomJember
#HIPMI
#WafiCell
Di Support oleh:
#UniversitasJember
#LPMUnej
#UKMKesenianUnej
#UKMSPanjalu
#Jember1TV
#SokaRadio
#RRIJember
Foto Ahmad Ichsanul Karim.


FESTIVAL EKONOMI DAN BUDAYA


  MF saat diamankan dan diperiksa Satpol PP Pemkab Jember. 
JATIMTIMES, JEMBER – Perayaan Valentine yang dilakukan beberapa pelajar di Jember buyar saat anggota satpol PP menggerebek sejumlah warung lesehan yang ada di jalan menuju Hotel Rembangan. Sejumlah pelajar pun diamankan di kantor satpol PP.
Salah satu pelajarbyang diamankan adalah BM. Siswa SMP swasta yang masih duduk di kelas 1 ini mengaku merayakan Valentine dengan MF, siswi SMP kelas 3. BM membawa uang saku Rp 50 ribu dan sebungkus cokelat.
"Ini uang saku yang saya kumpulkan tiap hari. Tadi rencananya mau ke air terjun yang ada di Rembangan, tapi keburu tertangkap satpol PP," ujar BM yang mengaku anak seorang TNI sambil tertunduk di ruang pemeriksaan Satpol

Sumber :http://m.jatimtimes.com/baca/151205/20170214/123458/modal-rp-50-ribu-dan-sebungkus-cokelat-pelajar-di-jember-gagal-rayakan-valentine/
INGIN MERAYAKAN HARI VALENTINE PELAJAR DIJEMBER TERJARING SATPOL PP

Pencanangan “Gerakan Jember Membatik”


12933136_932464410142782_3251488908797761279_n

Batik merupakan Heritage Indonesia yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia. Kesenian batik sendiri di Indonesia mempunyai corak dan ragam yang beraneka menurut lokal dan budaya masing-masing daerah. Termasuk Jember yang mempunyai corak gambar “Tembakau” khas gambar batiknya.
Batik Jember sendiri masih tergolong belum begitu dikenal oleh masyarakat luas di luar Jember, tidak selayaknya batik Solo, Pekalongan, dan batik Madura yang banyak diminati oleh masyarakat luas.
Untuk itu, Sabtu 2/04, Pemerintah Kabupaten Jember ingin mengoptimalkan promosi batik Jember agar lebih dikenal di luar Jember. Dalam rangka promosi tersebut, Wakil Bupati Jember, KH. Muqiet Arif, bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Jember yang didukung oleh Kantor Pariwisata Jember malakukan Pencanangan GERAKAN JEMBER MEMBATIK, yang dilakukan di kediaman tokoh APTRI, H Arum Sabil, Kecamatan Semboro, Jember.
Wabup Jember, KH Muqiet Arif, mengatakan bahwa batik sebagai warisan dunia harus menjadi kebanggaan rakyat Indonesia, termasuk Batik Jember. Batik Jember sendiri, lanjut Kyai Muqiet, memang belum begitu dikenal oleh masyarakat luas di luar Jember. Untuk itu, ungkapnya, perlu lebih dikenalkan lagi kepada masyarakat sebagai baju khas yang di punyai oleh masyarakat Jember. “Ini perlu lebih dikenalkan lagi kepada masyarakat”, jelasnya.
Dalam rangka untuk memasarkan produk lokal, Wabup meminta agar setiap SKPD juga menjadi tenaga pemasaran bagi produk Jember ini. “Saya bersama Bupati Jember siap menjadi tenaga marketing, dengan cara akan membawa produk-produk lokal Jember disetiap acara Nasional nantinya”, pungkasnya.
Semoga Dengan Gerakan Jember Membatik ini Bisa Lebih Memberikan Warna Tersendiri Bagi Batik Indonesia dan Dunia
Foto : Acara Gerakan Jember Membatik di Padepokan Arum Sabil, Semboro-Jember

(Sumber :https://jemberkab.go.id/pencanangan-gerakan-jember-membatik/)
PEMKAB JEMBER MENGINSTRUKSIKAN PERANCANGAN GERAKAN JEMBER MEMBATIK
Jember menjadi kota ke-delapan di Indonesia yang memiliki Masjid Cheng Ho. Masjid berarsitektur Tionghoa ini sebelumnya sudah ada di Surabaya, Palembang, Pasuruan, Gowa, Purbalingga, Batam, dan Samarinda. Masjid ini diresmikan pada tanggal 13 September 2015, dan terletak di Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates.

Ke-tujuh kota sebelumnya memang menjadi tempat persinggahan Muhammad Cheng Ho, Laksamana Kerajaan China (tempo dulu) yang mendapat mandat melakukan ekspedisi keluar kerajaan. Sehingga dibangunkanlah masing-masing Masjid Cheng Ho untuk mengenang syiar Islamnya di daerah tersebut. Tercatat dalam sejarah, Jember tak pernah dikunjungi oleh Cheng Ho, namun saat ini Jember memiliki Masjid Cheng Ho.
Dibangunnya Masjid Cheng Ho di Jember ini ternyata atas inisiatif Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jember. Yang secara kebetulan juga banyak masyarakat Islam Tionghoa Jember berdomisili di daerah sekitar Masjid Cheng Ho. Jadi dibangunlah Masjid Cheng Ho tersebut sebagai penanda dan sekaligus pemersatu budaya di Jember.
Selain itu, PITI Jember juga memiliki tujuan utama berdirinya Masjid Cheng Ho ini. Yaitu sebagai simbol keberagaman masyarakat Jember. Menurut PITI, Jember mampu menjaga keharmonisan hidup antar budaya dan umat beragama. Keharmonisan tersebutlah yang harus dijaga karena mampu membuat Jember menjadi daerah dengan ketentraman yang efektif.
Masjid Cheng Ho Jember memiliki daya tarik tersendiri dalam maupun luar Jember. Selain fungsi utamanya sebagai tempat ibadah umat muslim, masjid ini juga menjadi destinasi wisata religi bagi masyarakat. Tak jarang banyak pengunjung masjid yang tiap hari datang ke sana untuk menyaksikan langsung detail arsitektur Tionghoa yang diaplikasikan kepada bangunan masjid. Di moment bulan Ramadhan, Masjid Cheng Ho Jember juga rutin menggelar acara ngabuburit yang pastinya membuat kesan tersendiri kepada pengunjung.

Sumber : http://lokalkarya.com/masjid-cheng-ho-jember-sebagai-simbol-kerukunan-umat-seluruh-jember.html

MASJID CHENG HO JEMBER SEBAGAI SIMBOL KERUKUNAN UMAT SELURUH JEMBER
Foto Hadi Poernomo. 
Tribratanews Jember –Satuan Reserse Kriminal Polres Jember kembali mengungkap jaringan pengedar uang kertas palsu di Wilayah Kabupaten Jember.
Sindikat pengedar Uang palsu ini terungkap, bermula dari kerja keras Unit Resmob Kota 1 yang dipimpin langsung oleh Kasat reskrim AKP. Bambang Wijaya, SH, SIK. Ketika melakukan pengembangan Tersangka Upal di Wilayah Madura.
YS Warga Desa Pemaruh Kecamatan Kendur Kabupaten Pamekasan berhasil dibekuk petugas. Tak hanya berhenti menangkap YA, Polisi pun lantas terus menelusuri jejak pengedar uang palsu lainnya. Lagi-lagi, upaya petugas tak sia-sia, 2 ( Dua ) Pelaku sindikat pengedar uang palsu lainnya berhasil di ringkus petugas di Ruang publik areal Pasar Manggisan Desa Tanggul Kec. Tanggul , Jember. Senin malam ( 13/02/2017) 2
Dua Pelaku ini adalah AJ (20 Th ) Warga Desa Medasari Kec. Rawajitu Selatan Kabupaten Tulangbawang dan TW ( 49 TH ) Warga Dusun Wisma gunung Desa Sugih besar Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur.
Ketiganya digulung Polisi, dan di gelandang ke Mapolres Jember berikut dengan barang bukti Uang kertas palsu pecahan 100 berjumlah 447 ( Empat ratus Empat Puluh Tujuh ) Lembar yang setara nilai Rp 44.700.000.- ( Empat puluh empat juta tujuh ratus ribu ).
“ Pelaku AJ dan AW mendapat uang palsu dari hasil pembelian 1 banding 3 dari Tersangka YS di Madura. Artinya dengan membeli uang senilai 1 Juta maka pembeli mendapat uang palsu senilai 3 Juta. “ Ungkap AKP. Syamsudin, SH.4
“ Kemudian saat pelaku berencana mengedarkan uang palsu tersebut di wilayah Jember, gerak geriknya sudah terendus petugas dan akhirnya pelaku ditangkap “ Pungkasnya // HRJ


(SUMBER :https://www.facebook.com/HumasPolresJbr?fref=nf)




POLRES JEMBER KEMBALI UNGKAP PENGEDARAN UANG PALSU



berita terkini

JEMBER,(suarajatimpost.com) - Satuan Reserse Kriminal Polres Jember Selasa,(13/02), bongkar dugaan tindak pidana penyediaan prostitusi  terselubung di salah satu penginapan di Jember. 
Aparat berhasil mengamankan seorang tersangka berinisial AS (43) yang tak lain adalah pengelola hotel. Dirinya di tangkap karena diketahui  dengan sengaja memudahkan perbuatan cabul antara wanita (Psk.red). dengan pria hidung belang melalui penyediaan tempat sebagai sarana prostitusi.
Dari hasil keterangan, prostitusi terselubung ini mematok tarif  Rp. 260.000,- sekali main. Dengan pengakuan Rp.200.000,- untuk jasa PSK dan Rp. 60.000,- jasa sewa kamar.  
“Pengelola hotel, indekos atau kontrakan yang dijadikan ajang prostitusi bisa dijerat hukum. Karena, pengelola dinilai telah melakukan pembiaran terhadap praktik perdagangan manusia," ujar Kasubaghumas Polres Jember AKP. Syamsudin, SH dalam keterangannya.
Hasil penggerebekan Polisi juga mengamankan 3 orang  PSK yang berinisial  DR, NH dan YP (28). dari tangan ketiga PSK ini.  Petugas juga menyita sejumlah barang bukti berupa 7 buah kondom merk sutra, 2 buah kondom merk durex, 3 buah kondom latex impor merah, 10 buah kondom latex impor putih.
Sementara uang tunai senilai Rp.2.384.000,- juga berhasil disita Polisi dari pihak pengelola hotel. Syamsudin menambahkan, bahwa penangkapan pelaku praktek prostitusi ini dan saat ini mereka masih dalam  pemeriksaan intensif Unit PPA Satuan Reserse Kriminal Polres Jember.  
"Untuk itu, kami menghimbau agar pihak jasa pengelola tempat penginapan harus meningkatkan kepedulian terhadap tamu yang datang dengan melakukan pengecekan secara detail,“ tandasnya .

Sumber: http://www.suarajatimpost.com/read/4616/20170214/092427/polres-jember-ungkap-prostitusi-terselubung-di-penginapan/)

POLRES JEMBER UNGKAP PROSTITUSI TERSELUBUNG DI PENGINAPAN
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

WELCOME TO SHARE INDONESIA

SELAMAT DATANG DI SITUS REDAKSI SHARE INDONESIA - BERSAMA MENGAWAL BIROKRASI

BAKAL CALON BUPATI JEMBER

BAKAL CALON BUPATI JEMBER

FANS PAGE FACEBOOK

Trending Post

Partisipasi Pemerintah Desa Tanggul Kulon Bendung Penyebaran Virus Corona Patut Diapresiasi

JEMBER, Share Indonesia.id - Kebijakan pemerintah desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Jember, dalam mengisolasi warganya yang mudik dari ...

Categories

  • BUDAYA
  • EKONOMI
  • KRIMINALITAS
  • Olahraga
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • PENGUMUMAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • SOSIAL
  • UMUM
  • WISATA

Recent Posts

Website Archive

  • ►  2020 (28)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2019 (411)
    • ►  Desember (33)
    • ►  November (32)
    • ►  Oktober (32)
    • ►  September (33)
    • ►  Agustus (33)
    • ►  Juli (36)
    • ►  Juni (32)
    • ►  Mei (35)
    • ►  April (39)
    • ►  Maret (42)
    • ►  Februari (30)
    • ►  Januari (34)
  • ►  2018 (174)
    • ►  Desember (10)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (126)
    • ►  Februari (22)
  • ▼  2017 (528)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (16)
    • ►  Agustus (66)
    • ►  Juli (64)
    • ►  Juni (64)
    • ►  Mei (73)
    • ►  April (53)
    • ►  Maret (72)
    • ▼  Februari (64)
      • BAKSOS DJOJUJ UNTUK MBAH BERMI
      • KUNJUNGAN NAPAK TILAS KAPOLRI KE JEMBER
      • 8 PEMAIN BOLA ASAL JEMBER, IKUT SERTA DALAM SELEKS...
      • PANDHALUNGAN TEMPAT BERKUMPULNYA BUDAYA INDONESIA
      • TUBUH LIA,,KURUS-KERING DIGEROGOTI,,KOMPLIKASI PEN...
      • KEGIATAN HARI PEDULI SAMPAH NASIONAL
      • PENDAFTARAN SNMPTN SUDAH DIMULAI
      • TANPA PAMRIH, BERTAHUN –TAHUN POLISI INI SEBERANGK...
      • BAKSOS DJOJUJ UNTUK MBAH MI
      • NEKAT BOBOL RUMAH WARGA, PEMUDA INI DI RINGKUS POLISI
      • PASANGAN MUDA MUDI TERTANGKAP SAAT MENCURI HELM
      • DUA PELAKU CURAS DILUBANGI TIMAH PANAS APARAT KEPO...
      • MEMAKAI BATIK ADALAH SEBUAH KEBANGGAN
      • BUPATI FAIDA MEMINTA POTENSI BUDAYA LOCAL TIAP DAE...
      • SISWA SDN BITING 4 TERPAKSA BELAJAR DI TERAS SEKOLAH
      • INFO PEMADAMAN PLN MINGGU 19 FEBRUARI 2017
      • JALAN GUMITIR JEMBER - BANYUWANGI MACET AKIBAT POH...
      • BUDIDAYA LELE SANGKURIANG YANG MENGGIURKAN
      • HADIRILAH NGAJI BUDAYA , MENGKAJI FILOSOFI WAYANG
      • POLSEK PATRANG JEMBER CANGKUP RESIDIVIS RANMOR MOBIL
      • PUSAT KERAJINAN ANYAMAN BAMBU NOGOSARI KEC. RAMBIPUJI
      • MUSPIKA JENGGAWAH GEREBEK 9 WARUNG REMANG - REMANG
      • FESTIVAL EKONOMI DAN BUDAYA
      • INGIN MERAYAKAN HARI VALENTINE PELAJAR DIJEMBER TE...
      • PEMKAB JEMBER MENGINSTRUKSIKAN PERANCANGAN GERAKAN...
      • MASJID CHENG HO JEMBER SEBAGAI SIMBOL KERUKUNAN UM...
      • POLRES JEMBER KEMBALI UNGKAP PENGEDARAN UANG PALSU
      • POLRES JEMBER UNGKAP PROSTITUSI TERSELUBUNG DI PEN...
      • HIMBAUAN PENDAFTARAN HASIL PRODUK LOKAL KE KANTOR ...
      • SEKILAS SEJARAH LETKOL. MOCH SROEDJI
      • PESONA ALAM AIR TERJUN ANJASMORO JEMBER
      • OPERASI TINDAK ASUSILA, PASANGAN GAY KENA CIDUK
      • REMAJA JEMBER AKUI PERUMAHAN LC DIJADIKAN TEMPAT M...
      • PESONA WISATA PERKEBUNAN TEH GUNUNG GAMBIR JEMBER
      • MENDAGRI MENJAMIN KARTU E-KTP YANG HABIS MASA BERL...
      • PERUMAHAN NELAYAN DIJEMBER BERUBAH JADI TEMPAT MESUM
      • DIALEG KHAS JEMBERAN YANG SERING DIGUNAKAN OLEH OR...
      • JADWAL PEMADAMAN BERGILIR OLEH PLN
      • ACARA KESENIAN DAERAH OLEH DEWAN KESENIAN KAB. JEMBER
      • PANEN LAGI, DALAM SEHARI POLRES JEMBER GULUNG 8 PE...
      • AIR TERJUN ANTROKAN TANGGUL, JEMBER
      • TIM KESENIAN SMPN 1 TANGGUL TAMPILKAN ENAM KESENIA...
      • KOSTUM NASIONAL KARYA JEMBER FASHION CARNAVAL (JFC...
      • PENYULUHAN NARKOBA OLEH POLRES JEMBER SASAR SEKOLA...
      • LAGI ASYIK BANTING KARTU REMI, DISERGAP POLIS
      • MELAWAN DENGAN CLURIT, PENCURI BERMODUS JEBOL TEMB...
      • POLRES JEMBER SEMAKIN " MENGGILA " PERANGI NARKOBA...
      • MOMEN KOPDAR GRUP DJOJUJ 5 FEBRUARI 2017
      • JUALAN TEMBAKAU GORILLA, DUA PEMUDA DI JEMBER DIRI...
      • POLISI PEDULI JALAN BERLUBANG
      • MENIKMATI INDAHNYA TANCAK TULIS TANGGUL, JEMBER
      • MASYARAKAT MENDADAK GEGER SEORANG IBU TUNA WISMA M...
      • TENTANG KAWASAN JEMBER SELATAN YANG SARAT DENGAN K...
      • DI CURIGAI PENCURI, DILAPORIN POLISI, EH...TERNYAT...
      • OKNUM PEJABAT DISPERINDAG PEMKAB JEMBER, TERJARING...
      • SEMANGAT YANG TAK KUNJUNG PADAM ADEK AHMAD DALAM M...
      • SNMPTN 2017 SEGERA DIMULAI, SEKOLAH DIHIMBAU UNTUK...
      • REALISASI BEDAH RUMAH MBH SATULIN OLEH TIM RELAWA...
      • SELANGKAH LAGI LETKOL MOCH SROEDJI AKAN MENDAPATK...
      • BUAPATI FAIDA LANTIK DIRUT PDAM DAN PDP
      • RESIDIVIS SPESIALIS PENCURIAN HP DI TEMPAT KOST, A...
      • BANYAK PELAJAR DI JEMBER ABAIKAN HIMBAUAN SATLANTAS
      • DINKES JEMBER WASPADAI PENYEBARAN HOMOSEKSUALITAS ...
      • JEMBER TERIMA PENGHARGAAN WAHANA TATA NUGRAHA
    • ►  Januari (55)
  • ►  2016 (1)
    • ►  Maret (1)

VISITOR WEBSITE

Flag Counter

Halaman Website

  • HOME
  • MEDIA CYBER
  • PUBLIK SERVICE
Solidaritas Jember. Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

  • BUDAYA
  • KRIMINALITAS
  • Olahraga
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • SOSIAL
  • UMUM
  • WISATA

Popular Post

  • Ratusan GTT di Jember, Terima SP Serta THR Yang Serahkan langsung oleh Bupati Faida MMR
  • Bupati Faida, Targetkan 9.416 Adminduk "Rampung" Melalui Pendopo Express
  • Gus Firjaun Apresiasi Upaya Bupati Faida Soal Konsep Islam dan Pancasila KH. Ahmad Siddiq

SHARE INDONESIA MAP

VISITORS

Flag Counter

Copyright © 2019 SHARE INDONESIA. Creative By Troops Dhemits Jember TROOPS DHEMITS JEMBER