Bupati Jember Apresiasi UIN Sunan Ampel Surabaya
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. mengapresiasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya yang berinisiatif datang ke Jember untuk melengkapi pengurusan beasiswa program Pemerintah Kabupaten Jember.
“Tentu ini karena komitmen bersama untuk mengawal mahasiswanya, dan Bupati berterima kasih atas hal tersebut,” kata Bupati, Jum’at, 26 Juli 2019, saat menerima kunjungan pimpinan UIN Sunan Ampel di ruang Tamyaloka Pendapa Wahyawibawagraha Jember.
Dalam kesempatan ini Bupati membahas kebijakan beasiswa Pemkab Jember tahun 2019. “Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini adalah salah satu dari 114 perguruan tinggi yang bekerjasama dengan Pemkab Jember, urusan beasiswa mahasiswa asal Jember,” terang Bupati.
Pertemuan dengan pimpinan UIN Sunan Ampel ini, lanjut Bupati, untuk membuat kesepakatan bersama tentang beasiswa, karena Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa penerima beasiswa tahun ini langsung ditransfer ke perguruan tinggi masing-masing.
“Hal ini dilakukan agar penerimaan beasiswa dapat dikawal bersama dan untuk memastikan keaktifan mahasiswa,” ungkap bupati dengan latar belakang dokter ini.
Selain UKT, mahasiswa juga menerima bantuan biaya hidup sebesar Rp. 750 ribu setiap bulan, yang ditransfer ke rekening masing-masing mahasiswa.
Terkait beasiswa ini, Bupati mengungkap masih ada beberapa perguruan tinggi yang belum tuntas pengurusan beasiswa program Pemkab Jember ini. Sejumlah perguruan tinggi itu belum mengembalikan umpan balik kepada Pemkab Jember untuk status mahasiswanya.
“Jadi yang belum ada umpan balik tentang kejelasan mahasiswanya, tentu belum ditransferkan,” jelasnya.
Beasiswa Pemkab Jember tahun 2019 ini, masih terang Bupati, menggunakan kesepakatan bersama dengan 114 perguruan tinggi. Kerjasama ini yang menjadi dasar untuk Pemkab Jember membayarkan UKT ke perguruan tinggi masing-masing.
Selain terkait beasiswa, pertemuan Bupati dengan pimpinan UIN Sunan Ampel ini untuk penandatanganan kesepakatan bersama mengenai peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Hal ini dilakukan dengan mengundang UIN Sunan Ampel Surabaya menyelenggarakan kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat, termasuk KKN di Kabupaten Jember. Pemkab Jember siap bekerjasama,” tegasnya.
Wakil Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. H Ma’shum, mengatakan, mahasiswa asal Jember yang kuliah di UIN Sunan Ampel Surabaya sebanyak 67 orang. “Tetapi belum terekap berapa mahasiswa yang mendapat beasiswa Pemkab Jember,” ungkapnya.
Prof. Dr. H Ma’shum mengungkapkan alasannya mengapa datang langsung menemui Bupati Jember untuk pengurusan beasiswa. “Karena adanya mahasiswa yang mengeluh tentang tingginya UKT, sehingga adanya beasiswa Pemkab Jember ini ditindaklanjuti oleh UIN Sunan Ampel Surabaya,” katanya.
Beasiswa Pemkab Jember ini, lanjutnya, ditujukan agar mahasiswa tidak lagi berpikir biaya, tetapi fokus pada pendidikannya.
Terkait kedatangannya ke Jember, pihak UIN Sunan Ampel Surabaya mengaku sengaja menyusuri daerah yang memang ada kepedulian terhadap SDM. “Dan Jember salah satunya yang luar biasa peduli,” pungkasnya. (Ren).
“Tentu ini karena komitmen bersama untuk mengawal mahasiswanya, dan Bupati berterima kasih atas hal tersebut,” kata Bupati, Jum’at, 26 Juli 2019, saat menerima kunjungan pimpinan UIN Sunan Ampel di ruang Tamyaloka Pendapa Wahyawibawagraha Jember.
Dalam kesempatan ini Bupati membahas kebijakan beasiswa Pemkab Jember tahun 2019. “Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini adalah salah satu dari 114 perguruan tinggi yang bekerjasama dengan Pemkab Jember, urusan beasiswa mahasiswa asal Jember,” terang Bupati.
Pertemuan dengan pimpinan UIN Sunan Ampel ini, lanjut Bupati, untuk membuat kesepakatan bersama tentang beasiswa, karena Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa penerima beasiswa tahun ini langsung ditransfer ke perguruan tinggi masing-masing.
“Hal ini dilakukan agar penerimaan beasiswa dapat dikawal bersama dan untuk memastikan keaktifan mahasiswa,” ungkap bupati dengan latar belakang dokter ini.
Selain UKT, mahasiswa juga menerima bantuan biaya hidup sebesar Rp. 750 ribu setiap bulan, yang ditransfer ke rekening masing-masing mahasiswa.
Terkait beasiswa ini, Bupati mengungkap masih ada beberapa perguruan tinggi yang belum tuntas pengurusan beasiswa program Pemkab Jember ini. Sejumlah perguruan tinggi itu belum mengembalikan umpan balik kepada Pemkab Jember untuk status mahasiswanya.
“Jadi yang belum ada umpan balik tentang kejelasan mahasiswanya, tentu belum ditransferkan,” jelasnya.
Beasiswa Pemkab Jember tahun 2019 ini, masih terang Bupati, menggunakan kesepakatan bersama dengan 114 perguruan tinggi. Kerjasama ini yang menjadi dasar untuk Pemkab Jember membayarkan UKT ke perguruan tinggi masing-masing.
Selain terkait beasiswa, pertemuan Bupati dengan pimpinan UIN Sunan Ampel ini untuk penandatanganan kesepakatan bersama mengenai peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Hal ini dilakukan dengan mengundang UIN Sunan Ampel Surabaya menyelenggarakan kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat, termasuk KKN di Kabupaten Jember. Pemkab Jember siap bekerjasama,” tegasnya.
Wakil Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. H Ma’shum, mengatakan, mahasiswa asal Jember yang kuliah di UIN Sunan Ampel Surabaya sebanyak 67 orang. “Tetapi belum terekap berapa mahasiswa yang mendapat beasiswa Pemkab Jember,” ungkapnya.
Prof. Dr. H Ma’shum mengungkapkan alasannya mengapa datang langsung menemui Bupati Jember untuk pengurusan beasiswa. “Karena adanya mahasiswa yang mengeluh tentang tingginya UKT, sehingga adanya beasiswa Pemkab Jember ini ditindaklanjuti oleh UIN Sunan Ampel Surabaya,” katanya.
Beasiswa Pemkab Jember ini, lanjutnya, ditujukan agar mahasiswa tidak lagi berpikir biaya, tetapi fokus pada pendidikannya.
Terkait kedatangannya ke Jember, pihak UIN Sunan Ampel Surabaya mengaku sengaja menyusuri daerah yang memang ada kepedulian terhadap SDM. “Dan Jember salah satunya yang luar biasa peduli,” pungkasnya. (Ren).
Tags:
PEMERINTAHAN
PENDIDIKAN
0 komentar