Data BPS, Kedepan Pemkab Jember Akan Targetkan Penurunan Angka Buta Huruf Di Jember


JEMBER, share Indonesia.id - Kepala BPS Kabupaten Jember, Ir. Indriya Purwaningsih, M. T, memaparkan data tahun 2018, yang didampingi sejumlah pejabat BPS Jember, Bupati dan Wakil Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMr. dan Drs KH Abdul Muqit Arief, terkait angka pengangguran terbuka di Kabupaten Jember.

Dimana pada tahun 2018 menurun. Penurunan ini akibat kebijakan pemerintah daerah yang mengharuskan investor merekrut tenaga kerja ber-KTP Jember. dipaparkan oleh Badan Pusat Stastistik (BPS) Kabupaten Jember di ruang Tamyaloka Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Jum’at (01/02/2019).

Kepala BPS Kabupaten Jember, Ir. Indriya Purwaningsih, M. Tmenjelaskan angka pengangguran terbuka mengalami penurunan."Tahun 2017 tercatat angka pengangguran sebesar 5,16 persen turun menjadi 4,09 persen pada tahun 2018." Jelasnya.

Menurut perempuan yang akrab dipanggil Indri ini, penurunan tersebut diantaranya dipengaruhi oleh program Pemerintah Kabupaten Jember.
Program itu seperti kebijakan perekrutan tenaga kerja khusus KTP Jember, menjadikan penurunan angka pengangguran sangat besar mencapai satu persen."Ini kan terlihat bahwa program-program pemerintah disini sudah menyentuh ke masyarakat," terangnya.

Ia pun juga mencatat, bahwa pemerintah juga mampu menurunkan angka kemiskinan di Bumi Pandhalungan. Pada tahun 2017 angka kemiskinan 11 persen turun menjadi 9,98 persen pada tahun 2018."Di beberapa indikator strategis, pada indikator kerja utama, mendapat hasil yang sangat memuaskan kinerja pemerintah daerah," ungkapnya.

Dari sisi pertanian, lanjutnya, produksi di 2018 masih terdapat surplus. Artinya, Jember tidak kekurangan. Angka partisipasi sekolah di Jember juga menunjukkan angka cukup baik.

Sementara itu, Wakil Bupati Jember Drs. KH Abdul Muqit Arief menyampaikan data yang disampaikan oleh BPS sangat penting sebagai pijakan bagi Pemerintah Kabupaten Jember."Kami Pemerintah Kabupaten Jember sangat mengapresiasi dan sangat berterima kasih, karena memang data-data itu sangat diperlukan dalam rangka untuk menyusun program kedepan," jelasnya.

Dia menambahkan, bahwa Data-data dari BPS tersebut, juga sebagai pijakan untuk mengevaluasi program yang sudah dijalani."Kita tidak mungkin melaksanakan program-program tanpa basis data. oleh karena itu data yang disampaikan BPS merupakan pijakan bagi kami, supaya program-program nanti tepat sasaran," Imbuhnya.

Oleh karena itu, Beliau mengatakan jika Dari data yang disampaikan BPS, mengaku cukup senang, karena tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran di Jember menurun."Kedepan penurunan angka buta huruf di Jember menjadi sasaran dan data yang disampaikan BPS sangat membantu untuk penurunan angka buta huruf." Tandasnya.(gay).

Share:

0 komentar