• HOME
  • BUDAYA
  • KRIMINALITAS
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • WISATA
  • SOSIAL

Welcome To Share Indonesia

SELAMAT DATANG DI SITUS REDAKSI SHARE INDONESIA - PENYAMPAI ASPIRASI DAN MENGAWAL BIROKRASI
SHARE INDONESIA

JEMBER, Share Indonesia.id - dr. Hj. Faida MMR, menjadi satu-satunya pemimpin daerah yang mendapat penghargaan berskala nasional pada Jumat (28/06/2019) yang digelar di kampus Kedokteran Trisakti Jakarta, Bupati Jember juga satu panggung dengan beberapa publik figur, salah satunya artis legendaris Titiek Puspa untuk mendapat penghargaan dari Forum Ikatan Alumni Kedokteran Seluruh Indonesia (FIAKSI) bersama dompet Dhuafa dan PTT Exploration and Production yang menyelenggarakan Health Warrior Award.

Selain dengan Titiek Puspa, dengan beberapa publik figur lain yang mendapat penghargaan serupa diantaranya Dewi Yul, dr. Lulu Kamal, hingga mantan Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dr. Ali Ghufron, ada juga tokoh muda nasional, dr. Gamal Albinsaid, wirausahawan sekaligus CEO Indonesia Medika, mantan Wali Kota Makassar Muhammad Ramdan Pomanto, dr. Damayanti salah satu pakar penyakit Nutrisi Metabolik anak, Prof. dr. Sri Suparyati yang juga peneliti ahli penyakit diare dan anak.

Tiga artis lainnya yang juga mendapat penghargaan serupa dengan Bupati Faida adalah Abdel, Budi Cilok, dan Iwel Sastra, dari data yang dirangkum media ini, mereka mendapat penghargaan atas dasar penilaian pada dampak, komitmen, prestasi, berkelanjutan dan penggerak dalam dunia kesehatan.

“Hari ini saya diundang oleh dompet dhuafa dan PTT Exploration asal Thailand untuk mendapat penghargaan bersama beberapa tokoh lainnya atas dedikasinya terhadap dunia kesehatan, dan memang sebelumnya sebelum saya menjadi Bupati, kegiatan sosial seperti operasi gratis sudah kami lakukan sampai sekarang, mungkin hal ini yang menjadikan saya diundang disini,” ujar Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR melalui siaran persnya.

Bupati mengatakan, sebagai satu-satunya kepala daerah yang mendapat penghargaan Helath Warrior Award 2019, pihaknya merasa berterimakasih atas kepercayaan FIAKSI selaku penyelenggara penghargaan ini. “Tentunya penghargaan yang kami terima ini, kami persembahkan untuk masyarakat Jember,” pungkas Bupati.

Usai menerima penghargaan, kegiatan yang berlangsung di kampus Kedokteran Universitas Tri Sakti ini dilanjutkan dengan seminar kesehatan, yang di ikuti oleh seluruh penerima penghargaan. (Ren).
Bupati Faida Raih Perhargaan Pejuang Kesehatan
JEMBER, Share Indonesia.id - Rumah seorang supir ambulance desa semboro yang beberapa hari lalu rumahnya terbakar, Para supir ambulance desa di Jember berinisiatif menggalang dana untuk membantu Totok Situgas Iriyanto.

Adapun mereka mendatangi serta menjenguk langsung Totok yang berada di rumahnya, di Desa/Kec. Semboro Kab. Jember, Senin (24/06/2019) siang.

Tampak pula Plt. Kabid Sarpras Dinkes Jember, Didik Suwardi ikut mendampingi para supir ambudes tersebut.

Supir ambudes Arjasa, Ifan Feri Handoyo mengatakan bahwa mereka melakukan ini untuk menjaga keguyuban dan persaudaraan sesama supir ambudes.

“Karena kita ini saudara, pak Totok ini satu profesi jadi kita satu saudara, satu keluarga. Mulai tanggal 20 Juni lalu kami menggalang dana dari sesame supir ambudes seikhlasnya dan Alhamdulillah tadi sudah saya serahkan bantuan berupa uang tersebut langsung kepada pak Totok. Semoga dapat meringankan beban beliau yang sedang terkena musibah,” ucap Ifan.

Lebih jauh, Ifan menambahkan bahwa berkat arahan dari atasannya, Didik Suwardi, mereka berkomitmen untuk terus menjaga persaudaraan sesama supir ambudes dan untuk menyukseskan program 22 janji kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember di bidang pelayanan kesehatan.

“Apalagi ambudes adalah pelayanan yang darurat (urgent), langsung bersentuhan dengan masyarakat,” imbuhnya.

Hal demikian pun , dikatakan oleh Didik Suwardi bahwa dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan bantuan berupa uang yang merupakan hasil dari sumbangan para ASN di Dinkes Jember.

“Saya tadi juga menyalurkan titipan sumbangan dari temen-temen di Dinkes kepada pak Totok, semoga dapat meringankan beban beliau,” ujar Didik.
Dia pun berpesan kepada para supir ambudes untuk terus menjaga kekompakan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan ambudes.

“Teman-teman, kita ini saudara, jika ada teman terkena musibah ya seyogyanya kita harus jenguk dan bantu, kita harus kompak dalam menyukseskan program pemerintah di bidang kesehatan.. Dan sesuai pesan ibu bupati, jangan sampai minta uang kepada masyarakat, tidak boleh ada pungli, ini semua pelayanan gratis dari pemerintah,” pesannya kepada para supir ambudes. (Tim*).

Para Sopir Ambulance Desa, Membantu Teman Se Profesinya
JEMBER, Share Indonesia.id - Bulan Juni yang merupakan bulan Pancasila, benar-benar dimatangkan Pemkab Jember dalam mengusulkan gelar Pahlawan Nasional untuk KH. Ahmad Shiddiq, selain menjadikan kampung Pancasila di Pondok Pesantrennya, beberapa persiapan juga dilakukan Pemkab Jember, diantaranya melakukan sosialisasi dan seminar.

“Perjalanan mengusulkan gelar Pahlawan Nasional untuk KH. Ahmad Shiddiq, terus kami matangkan, saat ini sosialisasi terus berjalan ke sekolah-sekolah dan kepada generasi muda seperti kelompok Karang Taruna dan organisasi pemuda lainnya, target kami, sosialisasi akan kami tuntaskan pada akhir bulan ini,” ujar Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR.

Selain sosialisasi, langkah lain yang diambil Bupati perempuan pertama di Jember ini, adalah dengan diresmikannya kampung Pancasila pada 1 Juni lalu, yang ada di Pondok Pesantren Ashiddiqiyah Putra (Astra) dan sekitarnya di Lingkungan Kulon Pasar Kelurahan Jember Kidul Kaliwates Jember.

“Penetapan kampung Pancasila itu juga dilatar belakangi perjuangan beliau (KH. Ahmad Shiddiq,red) dalam membela Pancasila sebagai idiologi tunggal di NKRI, oleh karena itulah, sosialisasi ini juga bagian dari memperkuat semangat kebangsaan kita melalui ajaran besar beliau,” tambah Bupati.

Sementara KH. Muhammad Balya Firjoun Barlaman putra dari KH. Ahmad Shiddiq menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Jember yang telah menilai gagasan KH. Ahmad Shiddiq telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk Bangsa Indonesia.

““Ini menjadi pemicu bagi kami untuk bisa melanjutkan pemikiran, perjuangan, serta wawasan yang beliau lakukan untuk bangsa,” ujar pria yang akrab disapa Gus Firjon ini. (Ren)

Bupati Faida : : Bulan Juni Adalah Bulan Pancasila
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR, Senin (24/6/2019) mendapat kunjungan 5 Taruna dari SMAN 3 Angkasa Jawa Timur, dalam kunjungan tersebut, Bupati menerima kelima Taruna diruang utama rumah Dinas Pendopo Wahya Wibawa Graha Pemkab Jember.

“Kami mendapat tugas dari sekolah setiap akhir semester, dimana sekolah memberikan tugas kepada kami untuk mengunjungi pemimpin daerahnya masing-masing untuk semester genap, dan kunjungan ke sekolah SMP asal kami setiap semester ganjil,” ujar Christopher Audi I Taruna asal Bondowoso.

Menurut Christopher, kunjungan ke pemimpin daerah itu sendiri, ditentukan oleh pihak sekolah, dimana setiap kota ada 1 kelompok yang beranggotakan 5 Taruna, “Yang menentukan kunjungan ke sini (Jember) adalah sekolah, setiap daerah ada 1 kelompok yang terdiri dari 5 Taruna, yang dibahas ya tentang kepemimpinan kepala daerah,” ujarnya lagi.

Christopher sendiri mengatakan, bahwa sosok Bupati Jember saat ini merupakan pemimpin daerah perempuan yang tegas dan berwibawa, sehingga banyak ilmu dan pelajaran yang didapat dari sosok Bupati yang memiliki latar belakang dokter ini, “Orangnya cool dan enak diajak ngobrol, lebih banyak memberikan motivasi dan kami mendapat manfaat dari Kunjungan ini,” ujarnya.

Sementara Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa, dirinya menerima siapa saja yang ingin berkunjung menemuinya, apalagi pelajar yang memiliki tujuan bagus untuk sebuah masa depan serta memiliki keberanian, dirinya akan menerima dengan senang hati.

“Tidak banyak yang dibicarakan, hanya memberikan wawasan kepada taruna, dimana setiap tujuan harus memiliki target, jangan sampai mereka menuntut ilmu tanpa ada tujuan dan target, agar tidak sia-sia, sehingga mereka bisa menjadi pemimpin yang lebih baik,” punkgas Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR. (Ren)

Bupati Faida Temui 5 Taruna Dari SMAN 3 Angkasa Jatim
JEMBER, Share Indonesia.id - Acara Waton (Watu Ulo Pegon) Parade 2019 yang digelar pada Minggu (23/6/2019) berlangsung meriah, Pegon (pedati) yang ikut pada parade kali ini juga lebih banyak dibanding tahun sebelumnya, bahkan sepanjang perjalanan mulai dari Start di depan Balai Desa Sumberjo Ambulu dan menuju pantai Watu Ulo, masyarakat memenuhi jalan yang dilewati iring-iringan Pegon.

“Tahun ini lebih baik dari sebelumnya, hal ini dilihat dari jumlah peserta parade dan juga berbagai kegiatan yang ada di dalamnya, dimana kegiatan tidak hanya parade pegon, tapi juga ada lomba lukis, bakar ikan dan juga kegiatan lainnya, dan memang hal seperti ini yang kami harapkan, jadi kegiatan ini bersinergi dengan berbagai komponen,” ujar Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR saat menghadiri acara Waton Parade 2019.

Selain kegiatan tersebut, acara yang digelar di pantai Legenda Watu Ulo tersebut, juga digelar pemilihan Gus dan Ning Jember 2019, selama kegiatan, masyarakat juga dihibur berbagai penampilan tari-tarian siswa SD dan juga sajian tumpeng ketupat yang dibagikan kepada pengunjung.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Jember M. Anas Makruf, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, bahwa dalam kegiatan Waton Parade 2019 ini, pihaknya juga menyiapkan berbagai hadiah dan doorprize untuk masyarakat.

Masyarakat yang hadir pada acara Waton Parade 2019, selain bisa mengikuti lomba bakar ikan, Dinas Pariwisata juga memberikan hadiah kepada pengunjung yang meng upload foto ke Instagram dan vlog yang diupload di chanel youtube.

“Warga yang hadir bisa mengikuti lomba foto dan vlog, untuk foto bisa di upload di Instagramnya, dengan hastag #WatonParade2019, begitu juga dengan vidio kreatif atau vlog, warga bisa mengikut sertakan dengan mengupload ke chanel youtubenya, tentu dengan hastag yang sama, kami sediakan hadiah total 15 juta,” ujar Anas.

Dari pantauan media ini, ribuan warga terlihat memenuhi sepanjang perjalanan menuju Pantai Watu Ulo, tidak hanya menikmati pagelaran pada acara Waton, beberapa pengunjung juga menikmati deburan ombak pantai laut selatan tersebut, namun meski demikian, pihak Basarnas juga menghimbau kepada warga agar tidak mandi di laut. (Ren).

Bupati Faida Hadiri Festival Waton Pegon 2019


JEMBER, Share Indonesia.id - Adanya penggeledahan ruang Unit Layanan Pengadaan (ULP) LPSE Pemkab Jember, mendapat tanggapan dari Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR, menurut Bupati Perempuan pertama di Jember ini, pihaknya tidak mempermasalahkan adanya penggeledahan yang dilakukan Kejaksaan Negeri Jember.

“Saya baru pulang dari Swiss, jadi tidak mengetahui detailnya seperti apa, namun, apa yang dilakukan pihak Kejaksaan, itu merupakan bagian dari kewenangannya, dan saya mendukung langkah yang dilakukan oleh Kejaksaan, harus diusut dan jangan main-main,” ujar Bupati Jember Sabtu (23/6/2019) kepada sejumlah wartawan saat menghadiri acara peresmian Klinik Pratama PMI Cabang Jember.

Menurut Bupati, pihaknya selama ini sudah menghimbau kepada semua jajarannya untuk bekerja sesuai dengan prinsip 3B yaitu Baik Tujuannya, Benar Hukumnya dan Betul Caranya, dan tidak main-main dengan uang rakyat.

“Saya yakin ULP sudah berusaha bekerja dengan baik, namun kalau ada yang main-main maka silahkan diungkap, termasuk juga teman-teman media ya, kalau ada yang tidak tegak lurus, harus diungkap,” tegas Bupati Jember.

Seperti diketahui, Kamis (20/6/2019) sore, Satuan Tim Khusus (Satkhus) Kejaksaan Negeri Jember melakukan penggeledahan di ruang ULP, penggeledahan ini untuk menambah bukti-bukti dokumen terkait proyek pasar yang ada di Jember, salah satunya proyek pasar Manggisan Tanggul yang dikerjakan oleh PT. Dita Putri Waranama dengan anggaran 8,5 Milyar. (Ren).

Bupati Faida : saya mendukung Langkah Yang Dilakukan Oleh Kejaksaan
JEMBER, Share Indonesia.id - PMI Cabang Jember kini memiliki Klinik Pratama, klinik yang berada di jalur Propinsi Jember Surabaya, tepatnya di Jalan Brawijaya atau timur terminal Tawangalun ini, diresmikan pada Sabtu (22/6/2019) oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengapresiasi langkah yang dilakukan PMI cabang Jember dalam membangun Klinik Pratama, terlebih dalam perjalanannya, Klinik ini dibangun dengan dana mandiri PMI Cabang Jember sendiri sehingga layak untuk dijadikan sebagai percontohan PMI lainnya.

“Ini sebuah inovasi yang harus di dukung bersama, dimana PMI Cabang Jember berhasil menyelesaikan pembangunan klinik pratama nya, selain dalam pembangunan menggunakan dana mandiri, tapi sudah memiliki terobosan dengan menggandeng beberapa rumah sakit untuk bersinergi dengan klinik ini,” ujar Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR.

Selain itu, Bupati juga mengapresiasi terobosan lainnya yang dilakukan oleh Klinik Pratama milik PMI cabang Jember ini, diantaranya memberikan diskon bagi relawan-relawannya, karena PMI bisa besar juga tidak lepas dari keberadaan para relawannya yang senantiasa rutin melakukan donor darah.

“Inovasi dengan memberikan diskon bagi relawannya ini juga bagus, sebab PMI bisa besar tidak lepas dari adanya relawan pendonor, walau saya yakin, pendonor tersebut tidak berniat mendapatkan diskon saat berobat di klinik sini, tapi ini bentuk imbal balik yang diberikan PMI untuk relawannya,” tambah Bupati.

Sementara ketua PMI Cabang Jember HN. Zaenal Marzuki SH, MH, dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasihnya kepada Bupati Jember yang telah mendukung dan memberikan kepercayaan kepadanya dalam memberikan pengabdian bagi masyarakat.

“Ini Bagian dari kepercayaan, dan ini adalah bentuk dari pengabdian kita yang ada di PMI terhadap kemanusiaan, dan kami berkomitmen, klinik ini akan kami jadikan klinik pratama jalan, sesuai dengan ijin yang kami terima, semoga semua bisa berjalan lancar sesuai rencana, sehingga PMI cabang Jember bisa melayani masyarakat dengan baik,” pungkasnya. (Ren).

Bupati Faida Apresiasi atas di Resmikan Klinik Pratam PMI kabupaten jember
JEMBER, Share Indonesia.id - Kantor Unit Layanan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kabupaten Jember di geledah oleh satuan khusus pemberantasan korupsi kejakasaan negeri Jember pada, kamis(20/06/2019) siang sekitar jam 13.00 wib.

Adapun kantor ULP berada di kompleks kantor Pemkab Jember di Jl Sudarman Pengeledahan berlangsung 4 jam di ruangan ULP pemkab jember dan sebelumnya di Kantor Disperindag yang ada di Jalan Kalimantan Jember, penggeledahan yang dumulai pukul 13.30 WIB ini berakhir pada pukul 15.30 WIB.

Pengeledahan tersebut guna mencari barang bukti terkait dengan dugaan korupsi megan proyek revitalisasi pembangunan pasar tradisional dibeberapa tempat kabupaten jember.

Kepala seksi (Kasi) Intel Kejari Jember Agus Budiarto menyatakan, bahwa tujuan pengeledahan tersebut merupakan dalam pencarian barang bukti terkait mega proyek revitalitas pasar tradisional dikabupaten jember.

"Ada beberapa berkas yang kami ambil dari ruangan ULP sebegai pengumpulan barang bukti," ujar Agus.

Lebih jauh, Agus pun menolak untuk menyebutkan pasar mana saja yang dimaksud dalam hal dugaan korupsi megan proyek pasar tersebut.

"Ya pokoknya pasar, terkait pasar mana, liat nanti saja ya, cukup sementara ini saja ya," pungkasnya. (Ren).

Kajari sambangi kantor ULP, Pulang Bawa Sekoper Berkas
Agar generasi muda tertarik untuk mempromosikan wisata di Jember, Pemerintah Kabupaten Jember menggelar lomba video kreatif.

Lomba ini menjadi salah satu rangkaian acara untuk menyemarakkan Watu Ulo Pegon (Waton) Parade 2019 yang akan digelar 23 Juni 2019.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Anas Maruf menjelaskan, lomba video kreatif atau Vlog ini untuk memancing partisipasi masyarakat.
Agar lebih cinta dan memajukan pariwisata Kabupaten Jember, terang Anas di kantornya, Rabu, (19/06/2019).


Ini juga untuk memacing minat anak muda yang memang hobi dan mempunyai kemampuan membuat video kreatif, imbuhnya.

Lomba ini terbagi dalam dua kategori. Yakni kategori pelajar tingkat SMP dan SMA serta kategori umum mulai dari mahasiswa, karang taruna maupun masyarakat lainnya.

Lomba ini bisa atas nama kelompok atau persorangan. Kami persilakan. Terpenting, kami ingin mengangkat kearifan lokal, ungkapnya.

Kearifal lokal tersebut, tidak terbatas pada acara Waton Parade 2019. Tradisi, budaya, maupun potensi wisata di seluruh Jember bisa menjadi materi video kreatif itu.

Potensi wisata yang mungkin masyarakat luas tidak mengetahui. Dari lomba ini diharapkan peserta bisa mengangkat potensi itu, ungkapnya.

Bisa mengangkat desanya sendiri. Mungkin ada tradisi atau kearifan lokal yang perlu diangkat karena tidak terekspos, ujarnya.

Peserta hanya boleh mengirimkan satu karya saja. Vlog yang dilombakan juga harus benar-benar karya sendiri. Durasinya maksimal 5 menit.

Video kreatif yang telah dibuat peserta itu diunggah di akun youtube masing-masing peserta. Kemudian link-nya dimasukkan di formulir pendaftaran yang tersedia di www.jemberculture.com.

Batas akhir pendaftaran 20 Juni. Hadiah yang disediakan total Rp. 15 juta ditambah ponsel android, trofi, dan sertifikat untuk enam pemenang. Pengumuman pemenang pada hari Minggu, 23 Juni 2019, saat gelar Waton Parade 2019. (Ren).
Pemkab Jember Gelar Lomba Video Kreatif Untuk Generasi Muda Jember
JEMBER, Share Indonesia.id - Pesta demokrasi (Pemilu) 2019 memang telah berlalu, namun untuk Kabupaten Jember, masyarakat sudah ditunggu pesta demokrasi yang lebih ‘greget’, yakni pemilihan kepala desa, Kabupaten Jember sendiri diperkirakan bakal menggelar pilkades secara serentak, sedikitnya ada 163 desa yang akan menggelar pilkades pada tahun 2019.

 “Saat ini persiapan tahapan pilkades, secara teknis sudah mulai disiapkan, pelaksanaan diperkirakan akan digelar pada bulan September, dimana pada gelombang pertama akan ada sekitar 62 desa yang menggelar pilkades secara serentak,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemasdes) Ir. Eko Heru Sunarso.Selasa(18/06/2019) siang.

Heru menambahkan, pembagian jadwal pilkades pergelombang, agar pelaksanaan berjalan lancar dan tidak ada gangguan keamanan, dimana pembagian gelombang akan dilakukan 4 kali, “Rencananya bulan September nanti akan dilaksanakan 4 gelombang, pembagian ini agar pengamanan pilkades bisa maksimal dan berjalan aman,” ujar Heru.

Heru juga mengingatkan, agar seluruh desa yang tahun ini menggelar pilkades, wajib mematuhi peraturan yang ada, dengan mempersiapkan sebaik mungkin tahapan-tahapan pilkades, “Semakin matang persiapannya, kemungkinan terjadinya protes juga bisa di minimalisir, jadi jangan main-main, pilkades jadi penentu pemimpin desa,” tegas Heru.

Untuk warga yang ingin menjadi calon kepala desa (Cakades) di Jember, persyaratannya tidaklah rumit dan sulit, dari informasi yang berhasil di gali media ini, persyaratan untuk maju menjadi Cakades, cukup berusia minimal 25 tahun, dengan pendidikan serendah-rendahnya berijazah SMP atau sederajat, serta memenuhi persyaratan administrasi lain seperti kepemilikan administrasi kependudukan. (Ren).
163 Desa Akan Ikuti Pemilihan Kepala Desa Serentak Tahun 2019 di Jember
JEMBER, Share Indonesia.id - Penyaluran beasiswa bagi mahasiswa asal Jember yang terdaftar di program beasiswa Pemkab Jember mengalami perubahan, perubahan yang dilakukan pemkab Jember, dari beasiswa penuh yang meliputi biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan biaya hidup Mahasiswa yang semula di transfer ke masing-masing rekening mahasiswa penerima beasiswa, mulai tahun ini ada perubahan.

“Kebijakan terbaru di tahun 2019 ini, memang penyaluran beasiswa mengalami perubahan, dimana untuk biaya hidup diberikan ke masing-masing rekening mahasiswa penerima beasiswa setelah dilakukan verval (verifikasi dan validasi) lanjutan, sedangkan untuk UKT ditransfer ke rekening rektor atau kampus, atau secara kelembagaan, jadi mahasiswa penerima beasiswa tidak perlu bingung dan bersabar dengan biaya UKT, karena kebijakan baru ini masih proses,” ujar Kadispendik Pemkab Jember Dr. Edy Budi Susilo M.Si kepada wartawan.

Edy menjelaskan, proses penyaluran biaya UKT ke masing-masing perguruan tinggi, memang tidak bisa langsung, tapi dibutuhkan proses, hal ini dikarenakan ada 114 Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta se Indonesia yang ada Mahasiswa penerima beasiswa asal Jember.

“Ada 114 PTN PTS se Indonesia yang didalamnya terdapat mahasiswa asal Jember yang menerima beasiswa Pemkab, dengan jumlah penerima sekitar 6000 an mahasiswa dari 6989 mahasiswa penerima beasiswa setelah dilakukan verval lanjutan, dimana ada beberapa mahasiswa  yang sudah lulus juga, dan verval ini akan terus dilakukan,” tambah Edy.

Dengan sistem seperti ini, verifikasi tidak hanya dilakukan oleh pihak Pemkab saja, akan tetapi juga perguruan tinggi, dimana perguruan tinggi bersangkutan diberi format untuk pengecekan data yang dibutuhkan, kemudian dikirim kembali ke tim Dispendik untuk ditransfer biayanya.

“Dengan mekanisme seperti ini, akan ditemukan mahasiswa yang sudah tidak aktif atau lulus, sehingga UKT dan biaya hidup akan di hentikan,” pungkas Edy. (Ren)

Pemkab Revisi Teknis Penyaluran Beasiswa Mahasiswa 2019

SWISS, Share Indonesia.id - Itulah ajakan Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR dihadapan sejumlah delegasi dari berbagai negara dalam forum PBB di Jenewa Swiss (17/6/2019).
SWISS - Berkesempatan hadir di forum dunia PBB, Jenewa, Swiss, Senin (17/6), Salah satu produk lokal yang disebut Bupati Faida adalah kopi.

Beberapa delegasi negara dunia mengaku tertarik atas tawaran yang disampaikan Bupati Faida. Terlebih, kopi Jember kali ini jauh berbeda dari sebelumnya. "Karena petani kopi di Jember, aktif belajar pengetahuan merawat kopi," katanya.

Bupati Faida terus meyakinkan, bahwa sejatinya kopi Jember bisa disebut kopi paling berkualitas. Selain faktor tanah yang cocok, petani yang mulai terdidik, pusat penelitian kopi di Indonesia juga ada di Jember.

Sehingga kata Bupati Faida, setiap tahunnya kualitas kopi di Jember dijamin, sebab para peneliti kopi tak hentinya melakukan riset di Jember. "Barista di Jember juga mulai banyak. Mereka anak muda terampil peracik kopi terbaik,"  paparnya.

Di hadapan kolega yang sama-sama hadir di forum PBB, Bupati Faida berjanji siap memfasilitasi sendiri, para tamu yang akan berkunjung melihat potensi produk lokal Jember. "Awal Agustus tahun ini, kami juga gelar JFC. Ayo ke Jember," pintanya yang disambut applause para peserta forum HAM PBB tersebut. (Ren).
Bupati Faida : Ayo ke Jember, Ada Kopi ada JFC dan Masih Banyak Lagi

SWISS, Share Indonesia.id - Ada beberapa hal yang menjadikan alasan kenapa Kabupaten Jember diundang dalam forum PBB di Jenewa Swiss. Diantaranya adalah arah kebijakan pemerintah yang dikomandoi Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR untuk kemanusiaan dan pengembangan sumber daya lokal, baik produknya maupun SDM nya.

Berangkat dari hal itu, Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) yang bermarkas di Jenewa Swiss, mengundang khusus Bupati Jember, dr. Hj. Faida MMR, menjadi satu-satunya delegasi kepala daerah se-Indonesia di forum tersebut, Senin (17/6/2019).

Seperti halnya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 02 Tahun 2018, yang mengatur tentang kesempatan kerja untuk masyarakat lokal di Jember. "Banyak investasi baru di Jember, namun tidak berarti menjamin kesempatan kerja bagi pekerja lokal. Karenanya, kami terbitkan Perda," katanya dengan berbahasa Inggris.

Kebijakan ini juga ditunjang dengan Surat Keputusan Bupati (SK) Jember tentang alokasi formasi ASN unsur disabilitas minimal 1 persen. "Kami juga pernah menggelar job market khusus perempuan dan disabilitas," tuturnya.

Selain pekerja lokal, produk lokal Jember juga menjadi perhatian Bupati Faida. Selain itu, kebijakan soal pengembangan potensi lokal juga ditunjang dengan penerbitan perizinan tanpa pungli.

Kelompok lansia produktif juga tak luput dari perhatian Bupati Faida. Lansia produktif bersama disabilitas, dilibatkan sebagai mitra resmi Pemkab Jember, dalam beberapa kegiatan kedinasan seperti penyediaan jasa catering misalnya.

Lansia, disabilitas, kelompok masyarakat miskin, ditegaskan Bupati Faida, bahwa Pemkab Jember menjamin kesehatan dan sekolah gratis. "Asuransi kesehatan dan sekolah kami gratiskan," tegasnya.

Bahkan di Jember, mahasiswa miskin ber-KTP Jember, ditanggung biaya kuliah serta hidupnya. "Kami mentargetkan 5 ribu mahasiswa selama 5 tahun. Namun baru 3 tahun, sudah ada 7.500 an yang memperoleh beasiswa itu," ungkapnya.

Sebagai pelengkap semangat Jember Kota Ramah HAM, pemerintah hadir saat buruh migran bermasalah dan melindungi kelompok minoritas yang ada di Jember. (Ren).
Jember Inspirasi Untuk Dunia Terkait Penggunaan Produk dan SDM Lokal

Swiss, Share Indonesia.id - Dinilai memberikan kontribusi positif untuk HAM, Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR diundang menjadi pembicara dalam forum PBB di Swiss. Sebuah kebanggan tersendiri, karena Bupati Faida sebagai bupati satu-satunya di Indonesia yang diundang dalam forum tersebut.

Bupati Faida dinilai layak menghadiri forum PBB tersebut, karena dinilai sebagai kepala daerah yang berperan aktif dalam pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) terutama dari kebijakan-kebijakan yang diterbitkan. Kebijakan Bupati Faida dinilai berpihak pada pemenuhan HAM.

Selain itu, yang lebih membanggakan, selain Indonesia yang diwakili Bupati Faida, hanya Korea dan Nepal yang mendapat undangan sebagai delegasi. Sementara yang lain, beberapa negara maju di Benua Eropa, Australia, Afrika dan Amerika.

Data yang berhasil dihimpun, negara-negara yang disandingkan dengan Bupati Faida, delegasi dari Amerika Serikat, Australia, Meksiko, Swedia, Uruguay, Italia, Spanyol, Korea, Prancis, Kamerun, Tunisia, Netherland dan Swiss sebagai tuan rumahnya.
Bupati Faida menjelaskan, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan selama di Swiss. Sebab materi pemaparan dalam diskusi yang bakal dia sampaikan, sejatinya sudah dilakukan di Jember selama dia menjabat bupati. "Apa yang sudah kami kerjakan, kami sampaikan di forum Internasional itu," katanya.

Bupati Faida juga menegaskan soal materi utama dalam diskusi. Seperti tema besar "Jember sebagai kota ramah HAM serta tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG'S) dalam konteks global dan Internasional".

Dia pun mengaku bangga, dipilihnya Jember sebagai perwakilan Indonesia. Artinya kata Bupati Faida, Jember bisa mengambil peran sebagai miniaturnya Indonesia yang ramah HAM. (Ren).

Berjuang Untuk HAM, Bupati Faida Jadi Pembicara Dalam Forum PBB di Swiss
JEMBER, Share Indonesia.id - Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UA) Cabang Jember ikut menyemarakkan peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2019 dengan menggelar Fun Bike pada Minggu 30 Juni 2019. Tema yang diangkat pun Kita Indonesia Kita Pancasila.

Ketua panitia Fun Bike I Nyoman Semita dalam jumpa pers Kamis, 13 Juni 2019, menjelaskan, kegiatan yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Jember ini juga untuk memperingati HUT ke-47 IKA UA.

"Kegiatan kolosal yang dalam bentuk bersepeda bersama ini memiliki maksud dan tujuan untuk berpartisipasi dalam menegakkan NKRI dan pembangunan," katanya di Café Rollaas.

Bersepeda bersama ini juga untuk menjalin silaturrahmi dengan semua pihak, dan sinergi semua unsur masyarakat Jember dalam memajukan pembangunan bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat Jember.

"Jadi intinya, acara ini benar-benar untuk bersilaturahmi, buat semua yang bekerja dan masyarakat umum," ungkapnya.

Fun bike ini kegiatan olahraga non prestasi, dengan start dan finish di Jember Sport Garden (JSG). Ada tiga rute yang disediakan, yakni 0 Km bagi peserta yang hanya ingin menikmati suasana gembira dengan menyaksikan hiburan rakyat, pameran UMKM, senam sehat, dan lainnya.
Rute 16 KM diperuntukkan bagi peserta yang tidak bersedia untuk rute panjang. Dan rute 26 KM, diperuntukkan bagi Gowes Mania. Pada Rute ini peserta diajak menanam bibit tanaman di kebun milik PTPN XII.

"Para bikers bisa bebas untuk memilih rute, dan memperoleh semua hak yang sama, termasuk pengundian kupon," jelasnya.
Untuk pameran UMKM, jelasnya, panitia menyediakan sedikitnya 30 booth gratis untuk pelaku UMKM. Ini untuk memajukan UMKM di Kabupaten Jember.

Disediakan juga Hiburan rakyat dan senam sehat, berupa tarian, musik Patrol dan panggung hiburan. Ini disediakan peserta yang tidak ikut bersepeda. Acara ini dilaksanakan pada saat peserta pesepeda sudah diberangkatkan.
"Bagi masyarakat yang tidak ikut bersepeda bisa menikmati hiburan dan ikut senam sehat," katanya.

Semita berharap peserta yang ikut mencapai 5.000 orang, berasal dari keluarga besar IKA UA dan umum. Pendaftaran per kupon sebesar Rp. 100 ribu.

Acara ini juga memperhatikan aksesbilitas bagi peserta disabilitas yang ingin ikut berpartisipasi. Panitia menyediakan jalur khusus penyandang disabilitas dengan konseling dari Dinas Sosial.
Hadiah yang disediakan panitia berupa 1 unit rumah tipe 30/60 di lokasi Perum Taman Gading, 1 paket umroh, 4 unit motor Mio, 6 unit LCD TV 32 Inchi, 10 sepeda gunung, 4 lemari es 1 pintu, 12 kipas angin, 15 kompor gas, dan door prize lainnya.(ren)
IKA UA Cabang Jember Ikut Semarakkan Peringatan Hari Pancasila 2019
JEMBER, Share Indonesia.id - Untuk melestarikan tradisi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Jember kembali menggelar festival Pegon. Kali ini dikemas dalam Waton Parade 2019.

Persiapan telah dilakukan guna suksesnya momen tahunan yang digelar di Kecamatan Ambulu ini, tepatnya di tempat wisata Watu Ulo.

Dalam Rapat Koordinasi di Aula Bawah Kantor Pemkab Jember,Kamis, (13/06/2019). Dimana Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Anas Ma’ruf mengungkap beberapa kegiatan yang akan ikut meramaikan momen menarik tersebut.


“Kita meriahkan dengan festival bakar ikan dan pengumuman Gus – Ning 2019,” terangnya kepada wartawan. Gus dan Ning Jember merupakan duta wisata Kabupaten Jember.

Terkait dengan festival bakar ikan, Anas menjelaskan  bahwa acara ini juga terkait dengan program pemerintah dalam menggerakkan masyarakat gemar makan ikan.

Selain itu, Waton Parade 2019 menjadi momen untuk mengikutsertakan potensi Watu Ulo sebagai wilayah pantai, dengan masyarakat yang bekerja sebagai nelayan.

“Event ini untuk menggerakkan potensi ekonomi lokal dan memberdayakan masyarakat sekitar,” ungkap Anas. “Sehingga acara ini betul-betul menjadi acara masyarakat,” imbuhnya.

Panitia tidak memberikan batasan peserta festival bakar ikan ini. Semua lapisan masyarakat mempunyai kesempatan yang sama untuk andil sebagai peserta.

Ada sekitar 200 kuota peserta yang disesuaikan dengan tempat bakar ikan yang disediakan. Selain tempat bakar ikan, panitia menyediakan peralatan lainnya seperti arang dan kipas.

Bahkan panitia juga menyediakan dua ekor ikan beserta nasi, plus bumbu bakar ikan. Jadi, peserta langsung bisa menikmati hasil bakar ikannya.

Pendaftaran bisa dilakukan di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, kantor Kecamatan Ambulu, serta kantor Desa Sumberejo. Tidak ada biaya pendaftaran alias gratis.

Meski tidak ada pemenang dalam festival bakar ikan ini, panitia akan memberikan hadiah bagi peserta yang masuk dalam kriteria tertentu. “Seperti peserta paling heboh, nanti langsung kita beri hadiah,” ucap Anas.

Terkait dengan parade Pegon, Anas menjelaskan akan melibatkan mahasiswa asing yang ada di Jember untuk ikut naik Pegon. “Nanti peserta juga wajib mengenakan pakaian adat,” terangnya.

Waton (Watu Ulo Pegon) Parade 2019 digelar pada 23 Juni 2019 mulai pukul 07.00 hingga 18.00. Titik berangkat di Balai Desa Sumberrejo dan selesai di Pantai Watu Ulo
Pemkab Jember Segera Gelar Festival Pegon Yang dikemas Waton Parade 2019
JEMBER, Share Indonesia.id - Dalam acara halal bihalal, seorang muslim tidak hanya bertemu wajah. Momen ini mempertemukan hati setiap muslim untuk saling memaafkan.

Halal bihalal tidak hanya bertemu wajah, tetapi juga bertemu hati. Tidak hanya berjabat tangan, tetapi juga berjabat hati, ujar Drs. KH Abdul Muqit Arief, Kamis, (13/06/2019).

Saat hadir di acara halal bihalal SMP Negeri 1 Silo, Wakil Bupati Jember ini juga menyatakan bahwa tradisi yang diadakan setiap pada bulan Syawal setiap tahun ini digelar dengan cara berkumpul dan makan bersama, serta saling bermaaf-maafan.

Pria yang juga pengasuh Ponpes Al Falah Silo ini menerangkan bulan Syawal artinya peningkatan. Maka bulan ini adalah peningkatan dan mempertahankan kebaikan ibadah di bulan Ramadhan.

"Pada bulan Ramadhan tidak hanya belajar disipilin dalam beribadah, tetapi juga mengasah kepedulian kepada sesama," jelasnya.

Setelah itu, pada Syawal ini baru bisa memaknai bulan Ramadhan dalam kehidupan. Sehingga, masuk bulan Syawal ini muslim memiliki peningkatan ibadah, persaudaraan, keharmonisan hubungan di lingkungam kerja, keluarga, serta berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, arti dari minal aidzin adalah semoga kita sama-sama kembali kepada fitrah dan termasuk orang yang beruntung. Maka, bermaaf-maafan akan memperbaiki hablumminannas yaitu hubungan antarmanusia.

"Karena memiliki salah kepada manusia tidak hanya bisa beristighfar, tetapi meminta maaf kepada yang bersangkutan yaitu orang yang pernah kita sakiti," terang wabup.

Meminta maaf adalah perbuatan sederhana. Tetapi juga banyak orang yang melakukannya dengan tidak tulus.

"Ketika kita meminta maaf, maka meminta maaflah dengan tulus. Ketika diminta memaafkan maka berilah maaf dengan tulus," tuturnya.
Kepala Sekolah SMPN 1 Silo, ST. Irianang, S.Pd, M.Pd, menyampaikan terima kasih kepada wabup atas kehadirannya pada acara halal bihalal SMPN 1 Silo.

Irianang menjelaskan, sekolah yang dipimpinnya memiliki kegiatan keagaman untuk membangun pendidikan karakter anak didik. Salah satu kegiatan tersebut adalah sholat tahajud.
Ia juga mengajak kepada semua guru dan karyawan SMP Negeri 1 Silo agar pada momen bulan Syawal ini untuk terus meningkatkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Terimakasih kepada bapak wabup, karena sudah menyempatkan datang," Irianang(ren).
Wabup Muqit : Halal bihalal Tidak Hanya Bertemu Wajah, Wetapi Juga Bertemu Hati
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati jember dr.Hj.Faida MMR melantik pejabat di Jabatan pimpinan tinggi pratama (JPT PRATAMA) dan Jabatan Administrasi (JA) serta Pengawas dilingkungan pemerintah daerah kabupaten jember di pendapa wahya wibawagraha.Selasa(11/06/2019) sore.

Adapun dalam pelantikan tersebut yaitu ada sejumlah 11 pejabat yang dilantik langsung oleh bupati jember dr.Hj.Faida MMR, dua diantaranya pejabat Eselon 2 dan sisanya beberapa pejabat eselon 3 dan 4.

dimana ini merupakan dua hari masuk kerja pasca liburan lebaran dan ini mutasi jabatan dilingkungan Pemkab Jember, Dua Pejabat Eselon 2 yang digeser adalah Yuliana Harimurti SE. MSi yang semula menjadi kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menempati posisi barunya sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber daya manusia Kabupaten jember.

Sedangkan Kepala BKPSDM sebelumnya Ir. Roeslan Abdul Ghani digeser menempati posisi barunya sebaga kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang sebelumnya dijabat oleh Isman Soetomo yang saat ini sudah pensiun.

"Mutasi jabatan di pemerintahan itu sudah hal biasa, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, nanti masih ada mutasi lagi, karena masih ada beberapa kepala OPD yang kosong, dan kekosongan ini nanti akan dilakukan open bidding atau lelang jabatan, saat ini panselnya juga sudah disiapkan kok," ujar Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR kepada sejumlah wartawan usai pelantikan.

Bupati menambahkan, bahkan tidak menutup kemungkinan banyak pejabat muda yang akan ikut akselerasi dan menempati posisi strategis di Pemkab Jember, hal ini dikarenakan sistem yang terbuka.

"Tidak menutup kemungkinan, nanti OPD OPD di Jember dijabat oleh pejabat muda yang ikut akselerasi, karena kita terbuka dengan melakukan open bidding atau lelang jabatan, dan ini peluang bagi ASN yang memiliki kemampuan, dan sudah tidak zamannya lagi ada istilah jual beli jabatan," ujar Faida.

Beberapa pejabat yang dilantik pada Selasa sore selain dua pejabat eselon 2 diantaranya, M. Fauzi S. Sos yang sebelumnya menjadi camat Tanggul bergeser menempati posisi barunya sebagai camat Pakusari, sedangkan camat Tanggul dijabat oleh M. Ghozali S.Pd yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris Dinas Pendidikan, satu camat lagi yang digeser adalah Akbar Winasis yang sebelumnya menjadi camat Wuluhan dimutasi sebagai camat Tempurejo.

"Saya berpesan agar pejabat yang baru dilantik langsung bisa menyesuaikan dengan temoat barunya, karena sejatinya mutasi ini juga bagian dari penyegaran," pungkasnya.(ren).

Waahhh....Ini kata Bupati Faida terkait 11 Pejabat Pemkab Jember Yang di Mutasi.
JEMBER, Share Indonesia.id - Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief mengajak semua kalangan beragama untuk memupuk kebersamaan dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ajakan itu disampaikan dalam acara Doa Kesatuan Umat di GPdI Ekklesia Jember di Jalan PB Sudirman 42 yang mengangkat tema Damailah Indonesiaku.
“Kegiatan ini, doa doa yang dipanjatkan tentu untuk Bangsa Indonesia juga,” ujar wabup. “Harus terus dipupuk oleh para pemeluk agama, khususnya di Kabupaten Jember,” imbuhnya.
Acara yang digelar Senin malam, 10 Juni 2019, itu sekaligus sebagai perayaan Hari Raya Pentakosta yang dilaksanakan oleh Musyawarah Antar-Gereja (MAG) Jember.
“Walaupun lintas agama, lintas iman, ini harus terus dikembangkan,” tegas pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Silo ini.
Ketua MAG Jember Ignatius Sumarwiadi menjelaskan, Doa Kesatuan Umat digelar atas selesainya penyelenggaraan Pemilu 2019, dan bertepatan dengan perayaan Hari Raya Pentakosta bagi umat Kristen dan Katolik.
“Hari raya ini merupakan awal tonggak berdirinya gereja-gereja, dan bahasa persatuan mendominasi perayaan Hari Raya Pentakosta. Oleh karenanya perayaan ini dimaknai dengan perayaan persatuan,” terangnya.
Menurut Sumarwiadi, pertama kalinya perayaan ini dihadiri pemimpin daerah. “Menjadi berkah bagi umat Kristen dan Katolik,  karena pemimpin kita, bapak yang mengayomi seluruh masyarakat Jember juga berada di tengah tengah umat beragama,” ujarnya.
Kehadiran wabup memberikan semangat umat beragama lainnya. “Bahwa, kami tidak sendirian dan kami mendapat perhatian lebih juga dukungan dari pemerintah daerah,” ungkapnya.
Momen ini juga menunjukkan kebersamaan umat beragama untuk membangun dan memelihara Jember semakin maju dan berkembang.
Sementara itu, Trisuwito selaku Pembimbing Masyarakat Kristen Kementerian Agama Jember menjelaskan momen Hari Raya Pentakosta adalah awal dari persatuan dari beberapa gereja. “Kita adalah satu,” katanya.
Untuk itu Trisutiwo mengajak seluruh umat beragama untuk menjaga persatuan. “Alangkah indahnya disini apabila ada pemuda atau kaum remaja, supaya dapat mengajarkan mereka pada persatuan bangsa,” imbuhnya.
Ia berharap Jember tetap aman, damai, dan sentosa. “Seperti pemilu kemarin berjalan lancar karena adanya persatuan bangsa. Kita satukan bangsa untuk kemakmuran kita bersama," pungkasnya. (Ren).
Memupuk Kebersamaan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
JEMBER, Share Indonesia.id - Kabar meninggalnya ayahanda Dewi Persik, H. Mochammad Aidil, membuat Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., turut berbelasungkawa.
Di sela-sela menerima tamu yang datang di acara halal bihalal di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin, 10 Juni 2019, bupati menyempatkan ke rumah duka di Jl. Panjaitan, Sumbersari.
Begitu bertemu, orang nomor satu di Jember ini pun menyampaikan bela sungkawa ke keluarga penyanyi dangdut tersebut.
Bupati pun memeluk erat penyanyi yang mempunyai nama asli Dewi Murya Agung itu. Isak haru mewarnai pertemuan itu.
“Mudah-mudahan seluruh amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, dosa-dosanya diampuni, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” bupati.
Sosok almarhum di mata bupati adalah seseorang yang sangat peduli dengan lingkungan, peduli kepada masyarakat, dan berhasil mendidik anak-anaknya.
“Mudah-mudahan menjadi amal jariyah bagi beliau,” doa bupati untuk mendiang Mochammad Aidil.
Kepada Dewi Persik dan keluarganya, bupati berdoa agar tetap tabah dan diberi kekuatan untuk melanjutkan semangat ayahanda. “Menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa sesuai cita-cita orang tua,” tuturnya.
Ayah penyanyi dangdut Dewi Persik, Mochammad Aidil, tutup usia pada Minggu, 09 Juni 2019, pukul 14.45 di rumah sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Mochammad Aidil menjalani perawatan di rumah sakit itu karena menderita ginjal, kencing manis, dan paru-paru.
Jenazahnya diterbangkan Senin pagi, 10 Juni 2019, dan datang di rumah duka disambut sanak saudara dan tetangga yang melayat. (Ren).
Bupati Faida Takziyah di Rumah Dewi Persik
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. dan wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief menggelar halal bihalal dengan jajaran pemkab jember serta masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung di Pendapa Wahyawibawagraha. Senin (10/6/2019) pagi, dimana merupakan hari pertama masuk kerja ini dihadiri pejabat dan karyawan di lingkungan Pemkab Jember serta instansi vertikal yang ada di Kabupaten Jember.

Dalam kesempatan Bupati Jember dr.Hj.Faida MMR menyanpaikan bahwa ini juga diikuti oleh masyarakat luas itu, dimana masih suasana Lebaran mampu menjadi landasan kondusifitas masyarakat setelah adanya perbedaan pilihan dalam pilpres, dan dengan momentum lebaran dan saling memaafkan ini bisa dijadikan sebagai perekat bangsa.

“Saya berterimakasih kepada warga Jember yang telah menjaga kondusifitas, terlebih setelah adanya pilihan presiden, dan di moment lebaran dihari penuh kemaafan ini, mari kita kembali bersatu dan melupakan perbedaan pilihan serta saling memaafkan,” ujar Bupati.

Bupati pun bersyukur lebaran tahun ini berjalan lancar. Begitu pula dengan arus mudik dan balik yang lancar dan aman. Open house di pendapa, lanjutnya, terbuka untuk semua masyarakat tanpa undangan khusus.

“Setelah kita menjalankan ibadah romadhon bersama sama, kita mendapat ampunan dari Allah dan menjadi insan yang lebih baik. Dengan semangat menjadi diri yang lebih baik lagi dapat menjadi modal kita untuk menjalankan kehidupan yang lebih baik sebagai warga negara di Kabupaten Jember,” ujar Bupati.

Terkait dengan mobil dinas yang dikandangkan selama masa libur panjang lebaran, Bupati menjelaskan bahwa mobil dinas itu sudah boleh diambil mulai pertama masuk kerja. Pengandangan mobil dinas, sebut Bupati, karena moda dinas hanya boleh digunakan hanya untuk kegiatan dinas.

“Saya meminta kepada seluruh ASN di Pemkab Jember, kita sudah menikmati suasana istirahat bersama keluarga, di hari pertama masuk ini (agar) diiringi dengan semangat kerja yang lebih baik, karena sejatinya kita ada untuk pengabdian kepada masyarakat,” tegasnya.

Para ASN (aparatue sipil Negara), menurut Bupati, sudah harus berdinas. Tidak ada alasan apapun untuk bolos kerja. “Sementara masih belum ada laporan yang bolos, dan (info ini) terus update,” terang Bupati.

Kepada seluruh masyarakat Jember, Bupati mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 H. “Minal  aidzin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin,” Bupati Faida.

Dalam kesempatan istimewa tersebut, para tamu disediakan berbagai menu makanan dan minumaan. Sajian ini digelar di jalan depan pendapa. Ada mi, soto, bakso, gado-gado, dan lain sebagainya. (Ren).

Gelar Halal Bihalal, Bupati Jember Ucapkan Berterimakasih Kepada Warga Jember Yang Telah Menjaga Kondusifitas
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., bersama Wakil Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief menggelar halal bihalal pada hari pertama masuk kerja, Senin 10 Juni 2019.
Halal bihalal yang berlangsung di Pendapa Wahyawibawagraha Jember ini diikuti oleh aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Jember dan masyarakat luas.
“Alhamdulillah Lebaran tahun ini kita bisa berkumpul bersama masyarakat Jember,” tutur bupati di sela-sela menerima tamu.
Sebelum acara ini, bupati dan wabup telah menggelar open house di kediaman masing-masing. Menurut bupati, hal ini untuk memberikan kesempatan bagi ASN untuk bertemu orang tua dan keuarganya masing-masing.
“Di hari pertama dinas, bupati dan wabup menggelar open house di Pendopo Wahyawibawagraha, bersilaturahim, saling memaafkan bersama keluarga, ASN, masyarakat, tetangga, dan para relawan,” bupati.
Bagi bupati, kesempatan ini bermanfaat untuk melepas rindu dan saling memaafkan. Sebab, tidak setiap hari masyarakat maupun ASN bisa bertemu dengan bupati dan wabup secara langsung.
Meski menggelar halal bihalal di hari pertama kerja, bupati tetap memonitor tingkat kehadiran ASN di hari pertama kerja ini.
“Tentu kita akan evaluasi dan beri sanksi masing-masing. Sudah cukup liburnya. Hari ini harus masuk, tugas melayani masyarakat. Jika ada yang bolos dengan keterangan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan akan diberi sanksi sesuai ketentuan,” terangnya.
Wabup menambahkan momentum Hari Raya Idul Fitri yang penuh dengan suasana kekeluargaan dan kebersamaan ini hendaknya dimanfaatkan untuk saling bermaafan.
“Hal ini menjadikan kita berada pada suasana baru, lembaran baru, semangat baru untuk meningkatkan kinerja kita kedepannya,” wabup. (Ren).
Hari Pertama Kerja Gelar Halal Bihalal
JEMBER, Share Indonesia.id - Sebanyak tujuh armada bus yang disediakan Pemerintah Kabupaten Jember mengangkut warga yang balik ke rumahnya setelah menikmati lebaran di kampung halaman Jember.
Pelepasan keberangkatan dari Alun-alun Jember, Minggu, 09 Juni 2019, oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Drs. Hadi Mulyono, M.Si.
Hadi menyampaikan, salah satu kepedulian pemerintah kepada masyarakat dalam menjaga keamanan, kelancaran, serta keselamatan masyarakat saat mudik dan balik dilakukan dengan kegiatan Mudik Bareng Gratis.
Pada tahun 2019 ini, Pemerintah Kabupaten Jember bersama Pemerintah Propinsi Jawa Timur menyediakan 10 armada bus untuk jalur Jember.
Lima armada bus didanai oleh APBD Propinsi Jawa Timur dan lima armada dari APBD Kabupaten Jember.
Sepuluh bus itu menyediakan 530 tempat duduk untuk warga Jember. Pendaftaran terakhir sampai dengan hari pemberangkatan tercatat 513 kursi telah terisi.
“Maksimalah ini dimanfaatkan masyarakat Jember,” jelasnya.
Untuk rute arus mudik, pemerintah menyediakan 3 armada bus, dengan 2 armada bus Jakarta-Jember dan 1 armada Jember-Sumenep Madura.
Sementara untuk arus balik pemerintah memberangkatkan 7 armada bus Jember-Jogjakarta dan 6 armada bus Jember-Surabaya.
“Harapannya, untuk tahun mendatang, Pemerintah Propinsi Jawa Timur dan Kabupaten Jember bisa menyediakan alokasi anggaran yang lebih banyak untuk kegiatan mudik bareng gratis,” harapnya.
Hadi mengatakan, hasil wawancaranya dengan masyarakat dapat diketahui masyarakat menikmati fasilitas yang telah diberikan ini.
Dalam program juga menyediakan layanan kesehatan gratis dari PT. Jasa Raharja serta penyediaan obat-obatan yang dibutuhkan.
“Pada tahun 2019 ini ada kenaikan jumlah mudik sekitar lima persen lebih,” ungkapnya.
Salah satu peserta mudik gratis asal Jember yang menuju Surabaya, Rudi mengaku sudah mengikuti 3 kali mudik gratis ini.
“Ini sangat membantu kita dalam mudik gratis, jadi kita tidak susah payah untuk uyel uyelan di stasiun atau terminal,” ujarnya.
Rudi mengatakan, dengan mengikuti mudik gratis ini cukup mendaftar sudah bisa pulang naik bus gratis, dengan persyaratannya hanya fotokopi KK dan KTP. “Fasilitas, baguslah.  Nyaman juga,” tutupnya.  (Ren).
Berangkatkan Tujuh Armada Bus Balik Lebaran
JEMBER, Share Indonesia.id - Kabupaten Jember mendapatkan penghargaan atas hasil capaian aksi terpadu penanganan konflik sosial tahun 2019 oleh Gubernur Jawa Timur.
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., menyampaikan, penghargaan itu diraih berkat keberhasilan Forkompimda Kabupaten Jember bersama masyarakat dalam mengatasi kerawanan konflik sosial waktu Pemilu 2019.
Tak hanya itu, terdapat beberapa kerawanan konflik sosial di Jember yang telah berlalu yaitu demo buruh dan masalah tambang di Silo yang berhasil dilalui dengan aman dan damai.
“Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Bupati dan Wakil Bupati, namun atas sinergisitas semua pihak serta kedewasaan masyarakat Jember, bahwa pesta demokrasi adalah hal yang biasa ada yang dan kalah,” tuturnya.
Kedewasaan berpolitik inilah yang membantu Pemerintah Kabupaten Jember, hingga menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Penghargaan tersebut diserahkan gubernur dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila, 01 Juni 2019, di Grahadi Surabaya.
Selain kedewasaan berpolitik, penghargaan itu diraih oleh tindakan-tindakan yang telah dilakukan dalam rencana aksi terpadu penanganan konflik sosial.
Rencana aksi terpadu yang telah dilakukan bersama tokoh masyarakat itu berhasil menangani kerawanan konflik sosial dengan baik.
Jember merupakan wilayah yang cukup banyak memiliki pondok pesantren. Karena itu, lanjutnya, Forkompimda terlibat bersama tokoh-tokoh masyarakat mengatasi masalah sosial.
“Bukan pemerintah berhadap-hadapan dengan masyarakat, tetapi pemerintah bersama masyarakat. Bersama mengatasi kerawanan konflik sosial dengan adanya kebhinekaan,” ujarnya.
Sejak dulu, Jember dikenal memiliki potensi kerawanan konflik sosial. Tetapi, dari dulu juga dikenal stabilitas sosialnya sangat baik.
Di sisi lain, demo buruh tahun ini cukup mereda di Kabupaten Jember. Menurut bupati, organisasi-organisasi buruh di Kabupaten Jember sudah sangat sadar.
Mereka menyadari bahwa mereka memiliki saluran yang lancar untuk melaporkan masalah dan konflik buruh. Bahkan, laporan buruh masuk langsung ke WA bupati dengan lancar.
“Hal ini bisa ditangani dengan teknologi terkini. Bisa dikomunikasikan dengan cepat dan real time, serta mendapat respon yang sangat baik,” tuturnya.
Hampir bisa dikatakan, bahwa semua konflik buruh bahkan buruh asal Jember yang bekerja di luar kota termasuk di luar negeri dapat terkomunikasikan dengan baik dan sebagian bisa teratasi.
Di Kabupaten Jember sendiri banyak pegiat media sosial yang membantu mengomunikasikan potensi konflik sosial, termasuk konflik buruh yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber informasi untuk ditindaklanjuti.(ren)
Kabupaten Jember Terima Penghargaan Gubernur, Atas Berhasil Tangani Konflik Sosial
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

WELCOME TO SHARE INDONESIA

SELAMAT DATANG DI SITUS REDAKSI SHARE INDONESIA - BERSAMA MENGAWAL BIROKRASI

BAKAL CALON BUPATI JEMBER

BAKAL CALON BUPATI JEMBER

FANS PAGE FACEBOOK

Trending Post

Partisipasi Pemerintah Desa Tanggul Kulon Bendung Penyebaran Virus Corona Patut Diapresiasi

JEMBER, Share Indonesia.id - Kebijakan pemerintah desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Jember, dalam mengisolasi warganya yang mudik dari ...

Categories

  • BUDAYA
  • EKONOMI
  • KRIMINALITAS
  • Olahraga
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • PENGUMUMAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • SOSIAL
  • UMUM
  • WISATA

Recent Posts

Website Archive

  • ►  2020 (28)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (8)
  • ▼  2019 (411)
    • ►  Desember (33)
    • ►  November (32)
    • ►  Oktober (32)
    • ►  September (33)
    • ►  Agustus (33)
    • ►  Juli (36)
    • ▼  Juni (32)
      • Bupati Faida Raih Perhargaan Pejuang Kesehatan
      • Para Sopir Ambulance Desa, Membantu Teman Se Profe...
      • Bupati Faida : : Bulan Juni Adalah Bulan Pancasila
      • Bupati Faida Temui 5 Taruna Dari SMAN 3 Angkasa Jatim
      • Bupati Faida Hadiri Festival Waton Pegon 2019
      • Bupati Faida : saya mendukung Langkah Yang Dilakuk...
      • Bupati Faida Apresiasi atas di Resmikan Klinik Pra...
      • Kajari sambangi kantor ULP, Pulang Bawa Sekoper Be...
      • Pemkab Jember Gelar Lomba Video Kreatif Untuk Gene...
      • 163 Desa Akan Ikuti Pemilihan Kepala Desa Serentak...
      • Pemkab Revisi Teknis Penyaluran Beasiswa Mahasiswa...
      • Bupati Faida : Ayo ke Jember, Ada Kopi ada JFC dan...
      • Jember Inspirasi Untuk Dunia Terkait Penggunaan Pr...
      • Berjuang Untuk HAM, Bupati Faida Jadi Pembicara Da...
      • IKA UA Cabang Jember Ikut Semarakkan Peringatan Ha...
      • Pemkab Jember Segera Gelar Festival Pegon Yang dik...
      • Wabup Muqit : Halal bihalal Tidak Hanya Bertemu Wa...
      • Waahhh....Ini kata Bupati Faida terkait 11 Pejabat...
      • Memupuk Kebersamaan dalam Kehidupan Berbangsa dan ...
      • Bupati Faida Takziyah di Rumah Dewi Persik
      • Gelar Halal Bihalal, Bupati Jember Ucapkan Berteri...
      • Hari Pertama Kerja Gelar Halal Bihalal
      • Berangkatkan Tujuh Armada Bus Balik Lebaran
      • Kabupaten Jember Terima Penghargaan Gubernur, Atas...
      • Pemkab Jember Sediakan Bus Untuk Mudik dan Balik G...
      • Dukung Sekolah Minggu untuk SDM Religius
      • Bupati Jember Resmikan Dira Funtastic Night dan Di...
      • Gus Firjon Apresiasi Bupati Jember
      • Bupati Faida : Hari Lahir Pancasila Sebagai Pereka...
      • di Hari Pancasila, Bupati Jember Resmikan Kampung ...
      • Bupati Jember Berikan Sertfikat Ke Bayi Lahir 1 Juni
      • Dishub Kabupaten Jember Rekayasa Jalur Saat Lebaran
    • ►  Mei (35)
    • ►  April (39)
    • ►  Maret (42)
    • ►  Februari (30)
    • ►  Januari (34)
  • ►  2018 (174)
    • ►  Desember (10)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (126)
    • ►  Februari (22)
  • ►  2017 (528)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (16)
    • ►  Agustus (66)
    • ►  Juli (64)
    • ►  Juni (64)
    • ►  Mei (73)
    • ►  April (53)
    • ►  Maret (72)
    • ►  Februari (64)
    • ►  Januari (55)
  • ►  2016 (1)
    • ►  Maret (1)

VISITOR WEBSITE

Flag Counter

Halaman Website

  • HOME
  • MEDIA CYBER
  • PUBLIK SERVICE
Solidaritas Jember. Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

  • BUDAYA
  • KRIMINALITAS
  • Olahraga
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • SOSIAL
  • UMUM
  • WISATA

Popular Post

  • Ratusan GTT di Jember, Terima SP Serta THR Yang Serahkan langsung oleh Bupati Faida MMR
  • Bupati Faida, Targetkan 9.416 Adminduk "Rampung" Melalui Pendopo Express
  • Gus Firjaun Apresiasi Upaya Bupati Faida Soal Konsep Islam dan Pancasila KH. Ahmad Siddiq

SHARE INDONESIA MAP

VISITORS

Flag Counter

Copyright © 2019 SHARE INDONESIA. Creative By Troops Dhemits Jember TROOPS DHEMITS JEMBER