Jember Inspirasi Untuk Dunia Terkait Penggunaan Produk dan SDM Lokal


SWISS, Share Indonesia.id - Ada beberapa hal yang menjadikan alasan kenapa Kabupaten Jember diundang dalam forum PBB di Jenewa Swiss. Diantaranya adalah arah kebijakan pemerintah yang dikomandoi Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR untuk kemanusiaan dan pengembangan sumber daya lokal, baik produknya maupun SDM nya.

Berangkat dari hal itu, Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) yang bermarkas di Jenewa Swiss, mengundang khusus Bupati Jember, dr. Hj. Faida MMR, menjadi satu-satunya delegasi kepala daerah se-Indonesia di forum tersebut, Senin (17/6/2019).

Seperti halnya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 02 Tahun 2018, yang mengatur tentang kesempatan kerja untuk masyarakat lokal di Jember. "Banyak investasi baru di Jember, namun tidak berarti menjamin kesempatan kerja bagi pekerja lokal. Karenanya, kami terbitkan Perda," katanya dengan berbahasa Inggris.

Kebijakan ini juga ditunjang dengan Surat Keputusan Bupati (SK) Jember tentang alokasi formasi ASN unsur disabilitas minimal 1 persen. "Kami juga pernah menggelar job market khusus perempuan dan disabilitas," tuturnya.

Selain pekerja lokal, produk lokal Jember juga menjadi perhatian Bupati Faida. Selain itu, kebijakan soal pengembangan potensi lokal juga ditunjang dengan penerbitan perizinan tanpa pungli.

Kelompok lansia produktif juga tak luput dari perhatian Bupati Faida. Lansia produktif bersama disabilitas, dilibatkan sebagai mitra resmi Pemkab Jember, dalam beberapa kegiatan kedinasan seperti penyediaan jasa catering misalnya.

Lansia, disabilitas, kelompok masyarakat miskin, ditegaskan Bupati Faida, bahwa Pemkab Jember menjamin kesehatan dan sekolah gratis. "Asuransi kesehatan dan sekolah kami gratiskan," tegasnya.

Bahkan di Jember, mahasiswa miskin ber-KTP Jember, ditanggung biaya kuliah serta hidupnya. "Kami mentargetkan 5 ribu mahasiswa selama 5 tahun. Namun baru 3 tahun, sudah ada 7.500 an yang memperoleh beasiswa itu," ungkapnya.

Sebagai pelengkap semangat Jember Kota Ramah HAM, pemerintah hadir saat buruh migran bermasalah dan melindungi kelompok minoritas yang ada di Jember. (Ren).

Share:

0 komentar