PEMERINTAH WASPADAI KENAIKAN HARGA PANGAN MENJELANG RAMADHAN


Pemerintah Waspadai Harga Pangan

JEMBER – Pemkab Jember mewaspadai gejolak harga bahan pangan menjelang bulan puasa. Kurang dari sepekan menjelang Ramadan, secara umum harga bahan pangan stabil, kecuali bawang putih dan telur.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember di Pasar Tanjung kemarin (21/5) menunjukkan, bawang putih saat ini mencapai Rp 45 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 32 ribu. Demikian pula dengan telur ayam ras, beberapa hari ini di kisaran Rp 20 ribu per kilogram, dari sebelumnya sekitar Rp 16 ribu.
Kenaikan harga bawang putih dipicu karena berkurangnya persediaan.  “Bawang ini ambil dari Gending, Probolinggo,” ujar Basir, pedang di Pasar Tanjung. Berbeda dengan bawang putih, harga bawang merah kini malah turun dari Rp 30 ribu menjadi Rp 25 ribu per kilogram.
Basir menjelaskan, sejumlah harga bahan pangan masih cenderung normal dan tidak ada kenaikan. Misalnya, cabai rawit merah yang masih sekitar Rp 40 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp 20 ribu per kilogram. “Harganya dari beberapa hari yang lalu masih sama, belum ada kenaikan,” akunya.
Demikian pula dengan harga tomat masih di kisaran Rp 6 ribu per kilogram, cabai besar Rp 25 ribu per kilogram, dan jahe Rp 7 ribu per kilogram. Sedangkan harga minyak goreng curah yang harga everan tertinggi (HET) ditetapkan Rp 12.500, kini dijual di pasar Rp 11.500.
Lalu, harga daging beku atau sapi Rp 80 ribu per kilogram. Kemudian, harga daging ayam potong Rp 29 ribu per kilogram dan harga daging ayam kampung Rp 55 ribu per kilogram
Kendati demikian, Basir mengakui bahwa daya beli masyarakat cenderung berkurang. Indikasinya, volume barang yang dijual turun. Misalnya, bawang merah yang sebelumnya bisa laku antara 50 – 60 kilogram per hari, kini tinggal 20 kilogram per hari. Hal yang sama juga terjadi pada cabai.
Biasanya, kata dia, konsumen membeli cabai merah satu kilogram, kini justru berkurang dan hanya membeli seperempat kilogram. Dia tidak tahu apa penyebab berkurangnya volume penjualan itu. Tapi, dia menduga karena secara umum kondisi ekonomi kurang baik.
Dihubungi terpisah, Kepala Disperindag Jember Anas Maruf mengatakan, secara umum harga pangan relatif stabil. Pihaknya belum menemukan kenaikan harga yang tidak wajar.
Tetapi, kata dia, pemkab tetap mewaspadai gejolak harga menjelang puasa. Terutama, di beberapa hari sebelum hari H puasa. Karena itu, disperindag selalu memantau harga setiap hari. “Kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan penimbunan bahan pangan. Selain itu, kami sudah berkoordinasi dengan Bulog,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Anas mengatakan, pihaknya bersama pihak terkait melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tempat untuk memantau perkembangan harga bahan pangan. Harapannya, tidak ada kenaikan harga barang agar tidak makin memberatkan konsumen. (gus/har/jawapos.com) 

Sumber: http://radarjember.jawapos.com/read/2017/05/22/2658/pemerintah-waspadai-harga-pangan/2


Tags:

Share:

0 komentar