JEMBER - Mudik lebaran memang masih cukup lama. Namun polisi dan Dinas Perhubungan (Dishub) Jember sudah mulai melototi angkutan umum, khususnya bus dan angkutan kota dan perdesaan yang tidak layak pakai. Dalam inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Tawangalun Jember, Kamis (4/5) kemarin. Aparat polres dan Dishub Jember menemukan dua bus tanpa kir. Satu bus lainnya dinilai tidak layak jalan sheingga dipulangkan.

Kasatlantas Polres Jember, AKP Nopta Histaris Suzan mengakui telah menemukan dua bus dengan uji kir yang sudah tidak berlaku. Selain itu, satu unit bus harus dikandangkan karena mengalami gangguan rem yang disebutnya tidak layak beroperasi. “Khusus bus yang uji kir-nya yang mati kami tilang,” ujarnya.

Menurut Nopta, pengawasan yang ketat bersama Dishub Jember, untuk meminimalisir angka kecelakaan di Jember. Selain itu, tentu melindungi penumpang dari ancaman kecelakaan lalu lintas. Sehingga, keinginan untuk mewujudkan zero kecelakaan di Jember, supaya bisa terealisasi dengan baik.

Sementara itu, Kabid Lalulintas Dishub Jember, Leon Lazuardy, menerangkan keseriusannya bersama kepolisian untuk mewujudkan pendirian pos pantau terpadu di setiap terminal. “Di pos terpadu itu dishub dan kepolisian melakukan pengawasan untuk ketertiban angkutan umum,” tuturnya.

Kemarin, mereka melakukan sidak menguji kedalaman alur ban yang digunakan bus dan angkutan umum lainnya. Semisal ditemukan ada ban yang tipis apalagi sampai menggunakan vulkanisir, pihaknya menindak tegas sampai melarang untuk beroperasi.

Selain itu, petugas juga serius melakukan pengujian fungsi rem dengan teknik road test. Kata Leon, rem dinilai sangat penting fungsinya, karena kebanyakan kecelakaan terjadi disebabkan fungsi rem yang menurun. “Kami juga menguji emisi gas buang setiap angkutan umum,” imbuhnya. 

Sumber:http://radarjember.jawapos.com/read/2017/05/05/2593/temukan-dua-bus-tanpa-kir-