• HOME
  • BUDAYA
  • KRIMINALITAS
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • WISATA
  • SOSIAL

Welcome To Share Indonesia

SELAMAT DATANG DI SITUS REDAKSI SHARE INDONESIA - PENYAMPAI ASPIRASI DAN MENGAWAL BIROKRASI
SHARE INDONESIA
Teks Foto:Pelaku Saat Di Amankan Pihak Kepolisian Dari Amuk Massa Saat Sudah Melakukan Pencurian Motor Di Jalan Saya Kencong, Jember.


JEMBER, Share Indonesia.id - Salah satu pelaku pencurian kendaraan bermotor di area parkiran kawasan jalan raya pertokoan kencong pada Jumat,(31/5) petang lunas di tangan warga.Pelaku yang sedang menjalankan aksinya kepergok pemilik motor sendiri itupun tidak bisa berkutik setelah berusaha kabur namun keburu tertangkap pemilik membuat warga berdatangan dan beberapa bogem mentah melayang membuat pelaku tumbang.

Bertempat di lokasi jalan raya pertokoan jalan Di Ponegoro Kencong  lebih tepatnya di toko Makmur Jaya Elektronik pelaku yang menurut korban sendiri berjumlah tiga orang tersebut akhirnya tidak berhasil membawa hasil jarahan nya yaitu satu Unit motor jenis Honda GL yang ia kendarai bersama dua anak dan istrinya.

Pengakuan korban yang bernama Andik Sasmito yang beralamat di Dusun Kandangrejo,Desa Sukoreno,Kecamatan Umbulsari

"Saya bersama dua anak dan istri saya mau beli kipas angin,baru parkir saya tinggal masuk untuk bernegosiasi tiba tiba anak saya yang umur 8 tahun bilang jika motor saya di bawa orang pas di tuntun.,sontak saya hampiri dan pelaku berusaha melawan dan mau kabur lari menghampiri kawan nya yang sedang di area tersebut.namun langsung saya pegang dan teman nya kabur.dari belakang warga berdatangan dan tahu jika itu pencuri motor langsung warga memukuli namun beruntung pihak kepolisian datang dan langsung membawa pelaku tersebut,ungkapnya.

Pihak kepolisian sektor kencong melalui Kanit Reskrim Bripka Anton SH mengatakan jika pelaku sudah kita amankan dan kita melakukan penyidikan dan pelaku mengaku kerja bersama 2 orang temannya.

Dan adapun pelaku sendiri Ber Inisial S-B yang beralamat di Dusun Jatiagung Desa Gumukmas.

Pihak kami melakukan pengejaran saat ini juga guna ungkap sindikat ranmor jalanan yang memang sudah meresahkan warga kencong dan sekitar ini,tutupnya.

Di pelataran Mapolsek kencong hingga berita ini dibuat warga masih berdatangan guna untuk melihat dari dekat siapa pelaku penyayap Motor yang tertangkap tangan oleh warga dan di amankan polisi saat ini.(tix/ren)
Alap Alap Motor Gumukmas,Selesai Di Tangan Warga Saat Mencuri
JEMBER, Share Indonesia.id - Guru Tidak Tetap (GTT) di Jember, pada momen lebaran tahun ini bisa bernafas lega, hal ini menyusul dicairkannya honor dan Tunjangan Hari Raya (THR) GTT oleh Bupati Jember, sedikitnya 671 GTT honornya dicairkan termasuk tunjangan domisili, serta hampir 5000 GTT di Jember juga mendapat THR.

“Ini pertama kalinya GTT dapat THR, besarnya 1 kalo honor GTT, ada sekitar hampir 5000 an GTT di Jember yang dapat THR, sedangkan 671 lainnya honornya juga dicairkan hari ini, termasuk tunjangan domisili, semua ini diambilkan dari anggaran program Pendidikan gratis,” ujar Bupati Jember Jumat (31/5/2019) kepada sejumlah wartawan usai mengumpulkan 671 GTT di Aula Wahya Wibawa Graha Pemkab Jember.

Bupati menambahkan, bahwa selain mencairkan honor dan THR untuk GTT, pada kesempatan tersebut juga memberikan SPM (Surat Perintah Mengajar) bagi GTT untuk mengisi pegeseran jumlah guru di beberapa sekolah, hal ini menyusul adanya GTT yang sudah diangkat menjadi CPNS.

“Hari ini kami juga memberikan surat tugas atau SPM kepada GTT untuk mengisi kuota di sekolah yang mengalami pergeseran jumlah GTT, karena ada beberapa GTT yang saat ini sudah diangkat menjadi CPNS, dan formasi yang ditinggalkan GTT menjadi CPNS inilah yang bisa diisi, dan surat tugas ini berlaku mulai 1 Juni,” ujar Bupati.

Selain mencairkan honor dan THR, Bupati juga menyampaikan jika GTT di Jember sudah tercover BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, hal ini sesuai dengan perbup tahun 2018, “Selain honor dan THR tang cairkan, GTT di Jember juga dicover oleh BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, semua ini sudah diatur di Perbup tahun 2018,” pungkas Bupati. (Ren)

Ratusan GTT di Jember, Terima SP Serta THR Yang Serahkan langsung oleh Bupati Faida MMR
JEMBER, Share Indonesia.id - Mewakili pihak keluarga, KH. Muhammad Balya Firjaun Barlaman atau biasa disapa Gus Firjaun menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Jember.

Hal ini berkaitan dengan pengusulan gelar kepahlawanan kepada KH. Ahmad Siddiq sekaligus menyebarluaskan konsep yang pernah digagasnya, yakni soal Islam dan Pancasila.

Dimana ini terungkap dalam pematangan pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk KH. Ahmad Siddiq, Rabu (29/5/2019) malam, bersama dengan Tim Task Force Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember di Pendopo Wahyawibawagraha.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Jember, dan pihak-pihak yang telah mengupayakan gelar pahlawan untuk orang tua kami, dan kami mendukung penuh upaya ini, dengan memberikan tambahan dokumen dan beberapa hal yang dibutuhkan untuk melengkapi persyaratan-persyaratan,” ujar KH. Muhammad Balya Firjaun Barlaman putra bungsu KH. Ahmad Siddiq.

Gus Firjaun menambahkan, pihaknya bersyukur apa yang sudah dicapai KH. Ahmad Siddiq dalam memperjuangkan Azas Tunggal Pancasila dan telah memaparkan konsep-konsepnya, bahwa Islam dan Pancasila tidaklah bertentangan.

“Apa yang sudah digagas oleh beliau terhadap azas tunggal Pancasila, memang sudah memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat, Pancasila dan Islam adalah hal yang dapat sejalan dan saling menunjang. Keduanya tidak bertentangan dan jangan dipertentangkan,” ujar Gus Firjaun.

Sementara Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR, dalam kesempatan tersebut mengatakan,  saat ini pihaknya terus mematangkan persiapan-persiapan dan juga persyaratan pendukung untuk proses usulan KH. Ahmad Siddiq sebagai pahlawan Nasional, diantaranya dengan menyiapkan sarasehan dan juga sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di Jember.

“Saat ini, Pemkab Jember sudah menyiapkan agenda kegiatan dan sosialisasi ke sekolah-sekolah dengan melibatkan 100 ribu siswa, dan nanti pada puncak Hari lahir Pancasila, juga akan kami gelar sarasehan yang isinya mengulas profil beliau dalam memperjuangkan Pancasila sebagai Azas Tunggal,” ujar Bupati.

Sementara Dr. Akhmad Taufik SS. M.Pd ketua Tim Task Force LP3M Unej, dalam kesempatan tersebut juga menyatakan, bahwa saat ini ada 3 tokoh Jember yang akan diusulkan menjadi pahlawan nasional, ketiganya adalah Letkol. M. Sroedji, dr. Soebandi dan KH. Ahmad Siddiq.

“Saat ini persiapan dan persyaratannya terus kami lakukan, dengan mengusulkan sosok KH. Ahmad Siddiq sebagai pahlawan Nasional, hal ini akan melengkapi usulan yang diajukan ke Pemerintah, dimana ada 3 tokoh Jember yang diusulkan untuk bisa menjadi pahlawan Nasional, diantaranya Letkol. M. Sroedji dari TNI, dr. Soebandi dari unsur dokter serta KH. Ahmad Siddiq dari unsure ulama,” pungkas Taufik. (ren)

Gus Firjaun Apresiasi Upaya Bupati Faida Soal Konsep Islam dan Pancasila KH. Ahmad Siddiq
JEMBER, Share Indonesia.id - Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief, Melantik 25 Pelaksana jabatan (PJ) kepala desa dari 10 kecamatan yang ada di kabupaten Jember.

Pelantikan yang berlangsung di pendapa wahya waibawagraha pemkab jember, Jumat (24/5/2019) sore, juga dihadiri oleh seluruh camat serta perangkat desa termasuk Badan Perwakilan Desa (BPD) dan juga unsur Polres dan Kodim Jember.

 Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief. Menyampaikan bahwa Hari ini ada 25 pj kades yang dilantik serta bertugas langsung hingga pemilihan kades serentak selesai.

"mereka akan bertugas mulai hari ini hingga selesai pelaksanaan pilkades yang akan digelar secara serentak pada bulan September nanti, dimana pada pelaksanaan pilkades secara serentak di 161,” Ujar Wabup Muqit.

Selain itu, Wabup muqit menjelaskan, jika dari 25 pj. Kades yang dilantik, sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, mereka yang menjabat sebagai pj. Kades adalah PNS yang diusulkan oleh BPD dan masyarakat, dan mendapat persetujuan dari camat setempat.

“Sesuai dengan aturan, mereka yang dilantik menjadi pejabat hari ini adalah ASN, mereka di pilih atas usulan dari perangkat dan BPD setempat kepada camat, dan camat yang melakukan seleksi, memang ada beberapa desa yang mengusulkan agar Pj. Kades dijabat oleh tokoh desa atas usulan warga, tapi tidak bisa, karena ada aturan dan undang-undangnya,” jelas Wabup.

Dari 10 desa yang saat ini kepala desa nya dijabat oleh pj. Kades, terbanyak di kecamatan Kalisat ada 7 desa, disusul Kecamatan Sukowono dan Ledokombo masing-masing 3 desa, dan beberapa kecamatan alinnya.

Oleh karena itu, Wabup Muqit mengatakan, agar pj. Kades yang dilantik bisa segera menjalankan tugasnya dan bisa memberikan rasa aman kepada warganya, terlebih situasi politik saat ini masih hangat pasca Pilpres dan Pileg.

“Saya sudah menekankan kepada seluruh Pj. Kades agar  bisa mendeteksi sedini mungkin adanya gejolak-gejolak di masyarakat terkait pilkades, kita baru saja menggelar Pilpres, dimana saat ini masih hangat-hangatnya, pj kades harus bisa mendeteksi sedini mungkin adanya gejolak di masyarakat, jangan sampai ada gesekan antar pendukung calon kepala desa,"pungkasnya.(ren).

25 PJ Kades di Jember, di Lantik langsung oleh Wabup Muqit

YIWU CHINA, Share Indonesia.id - Bupati Jember, dr. Faida, MMR menghadiri acara pertukaran potensi perdagangan yang diselenggarakan oleh United Cities and Local Goverments Asia Pasific (UCLG ASPAC).

Kegiatan yang belangsung  di Kota Yiwu, Provinsi Zhejiang Tengah, China. Selasa (21/5/2019), dimana Pertemuan tersebut, membahas potensi komoditi produk lokal dan potensi lokal yang dapat dijadikan kerjasama perdagangan ke depannya.

Dalam kesempatan ini, Bupati Jember dr.Hj.Faida MMR menyampaikan, bahwa mendapatkan tawaran dari penyelenggara untuk mempromosikan produk lokal

“Tentu ini menjadi potensi yang sangat menggiurkan dimana kami selaku Pemerintah dapat mempromosikan produk-produk Jember di forum internasional ini," ujar bupati Faida

Acara ini dilaksanakan mulai tanggal 21 hingga 24 mei 2019 dengan agenda dialog interaktif juga pameran produk lokal.

Selain itu, Bupati Faida MMR Menuturkan bahwa ini juga mengangkat potensi produk lokal pada pameran di Yiwu Internasional Expo.

"Ini juga potensi kerjasama perdagangannya, potensi ekspor bagi produk-produk lokal di Jember,” tutur Bupati Faida MMR.

Dan pada hari pertama ini, Bupati Jember disambut oleh komite UCLG ASPAC dan dibawa keliling menikmati keindahan budaya di Yiwu dan dilanjutkan dengan makan malam bersama.(sid/ren).

Bupati Jember Hadiri Acara Potensi Perdagangan Produk Lokal di China

JEMBER, Share Indonesia.id -Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR mengimbau pimpinan instansi di Pemerintahan Kabupaten Jember dan masyarakat luas untuk mengibarkan Bendera Merah Putih mulai 20 Mei hingga 1 Juni 2019.
Pengibaran bendera itu untuk memperingati dua momen nasional, yakni Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei dan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.
Untuk mengibarkan Bendera Merah Putih secara serentak mulai tanggal 20 Mei 2019 sampai dengan 1 Juni 2019 secara terus menerus, kata bupati, Minggu 19 Mei 2019.
Secara khusus, bupati meminta Camat, Lurah dan kades, Kepala Sekolah, dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Jember untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih.
"Pengibaran bendara mulai 20 Mei hingga 1 Juni tanpa putus. Ini menjadi simbol pengobaran semangat persatuan Bangsa Indonesia sebagaimana dulu kala.
Yakni, ketika Bangsa Indonesia memulai mengumpulkan semangat kebangkitan menuju perjuangan kemerdekaan.
Peringatan ini adalah momentum yang sangat tepat untuk menggelorakan kembali jiwa asli Bangsa Indonesia melalui lambang-lambang suci bernegara yang selama ini telah terbukti menjadi pemersatu," ungkapnya.
Sang Saka Merah Putih pernah membakar semangat Bangsa Indonesia untuk mengusir kekuatan penjajah dan selalu berhasil mempersatukan dalam persaudaraan sedarah dan setanah air.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam suratnya ke pimpinan instansi dan bupati / wali kota mengajak memelihara momentum itu Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Lahir Pancasila.
Maka alangkah eloknya jika kedua momentum tersebut kita satukan dengan cara mengibarkan Sang Saka Merah Putih, Rudiantara dalam suratnya.
Selain himbauan untuk mengibarkan Bendera Merah Putih, surat Menteri Kominfo juga berisi imbauan untuk melakukan upacara pada tanggal 20 Mei untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
Penyelenggaraan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111 ini mengangkat tema Bersatu untuk Bangkit. (ren)
Kibarkan Bendera Merah Putih 20 Mei sd 1 Juni Peringati Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Lahir Pancasila
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr.Hj.Faida MMR kembali berikan surat perizinan di kabupaten jember terhadap 62 pemohon dari 72 perizinan yang ada.

Adapun penyerahan tersebut, berlangsung di Aula Tamyaloka Pendopo Pemkab Jember Sabtu (18/5/2019) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jember dr.Hj.Faida MMR.kembali mengingatkan kepada Investor, agar mamatuhi kesepakatan yang sudah tertulis sebelum memutuskan investasi di Jember.

“Untuk menanamkan investasinya di Jember, kita sudah buat kesepakatan hitam di atas putih dengan investor, bahwa investasi di Jember harus memenuhi beberapa kriteria, yang paling penting adalah menggunakan produk asli Jember dan juga mempunyai kepedulian sosial untuk lingkungan sekitarnya, khususnya masyarakat Jember,” ujar Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR kepada puluhan pemohon izin.

Bupati juga mengingatkan, agar perusahaan kalau sudah berjalan dan profit untuk tidak lupa dengan kewajibannya, dan bersinergi dengan Pemkab Jember, “Nanti perusahaan yang dibangun di Jember, wajib untuk menyisikan keuntungannya, CSR nya juga harus untuk warga Jember, dengan bersinergi dan berkolaborasi bareng Pemkab Jember, kolaborasi disini adalah mengenai data warga Jember yang perlu dibantu, nanti kita berikan datanya, dan perusahaan tinggal memilih dan menentukan sendiri daerahnya,” ujar Bupati.

Dalam kesempatan tersebut,Bupati juga kembali menegaskan, agar pemohon izin dibidang kesehatan, lebih mengutamakan rasa kemanusiaan, dengan tidak ada penolakan terhadap pasien yang dianggap tidak mampu.

“Untuk pemohon izin klinik, dan kesehatannya lainnya, baik pemerintah maupun swasta, agar dalam pelayanannya lebih mengutamakan rasa kemanusiaan, jangan sampai ada pasien yang ditolak dan tidak dilayani hanya karena tidak mampu, kalau sampai hal ini terjadi, maka izin nya akan kami cabut,”ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Achmad Syafi’i mengatakan bahwa jumlah penerima izin yang diberikan pada pertengahan bulan puasa kali ini berjumlah 72 perizinan dari 62 pemohon.

“Untuk penerima SK Perizinan hari ini ada 72 perizinan dengan 62 pemohon, memang ada beberapa perusahaan yang permohonan izinnya belum bisa keluar, hal ini dikarenakan ada yang harus di urus di tingkat propinsi maupun Kementerian, seperti perusahaan yang dibangun di dekat dengan jalan propinsi maupun jalan nasional, izin amdalnya harus ke Dishub propinsi dan Dishub pusat, namun kalau yang izin Amdalnya di Jember, prosesnya cepat kok,” pungkas Syafi’i. (Ren).

Bupati Jember Ingatkan Kembali Terhadap Investor
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR menyerahkan surat mutasi kepada sekitar 34 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Jember, Kamis, 17 Mei 2019.

Penyerahan secara langsung itu berlangsung di Pendapa Wahyawibawagraha. "Di bulan Ramadhan ini mutasi masuk dan keluar di Kabupaten Jember dipercepat prosesnya, kata bupati.

Percepatan proses tersebut dilatarbelakangi alasan kemanusiaan. Supaya bisa menjalani bulan Ramadhan dan Idul Fitri, ungkap orang nomor satu di Jember ini.

Kini semua sudah tenang dan sudah bisa berkumpul dengan keluarganya juga," ujar Bupati Faida.

Selain menyerahkan surat persetujuan mutasi masuk dan keluar antarkabupaten (provinsi),  bupati juga menyerahkan SK penempatan masuk dan SK mutasi staf di lingkungan Pemkab Jember.

Rinciannya, SK mutasi masuk antarkabupaten (provinsi) sebanyak 3 orang, SK Mutasi keluar antarkabupaten 4 orang,  SK penempatan PNS mutasi masuk antarkabupaten 3 orang. Selanjutnya SK mutasi staf di lingkungan Pemerintah Kabupaten 28 orang. Saat prosesi penyerahan, ada empat orang yang berhalangan hadir.
"Kebanyakan mutasi masuk dari tenaga guru dan kesehatan, dan banyak orang Jember dari luar Jawa balik ke Jember." Tuturnya.

Percepatan mutasi keluar maupun masuk, masih terang bupati, sejauh formasi yang ditinggalkan tidak menyebabkan gangguan operasional pemerintahan dan pelayanan publik.
"Banyak sekali orang Jember yang ingin kembali ke Jember mudik. Mudik gaya PNS dengan membawa SK mutasi, dan tidak kembali lagi," ungkap bupati.

Pengurusan mutasi itu juga dilayani dengan sebaik-baiknya. Semua mutasi yang masuk juga ditegaskan tidak ada pungli,
"Karena formasinya memang memungkinkan, dan mereka ingin dekat dengan keluarga, mengabdi di kampung halamannya, supaya kinerjanya lebih baik setelah bisa berkumpul dengan keluarga," ujarnya.

Bupati berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, dengan cara berkinerja lebih sungguh-sungguh.
"Jalannya rezeki dan keberkahan diperoleh dari kesungguhan-sungguhan dalam mengemban amanah," pesan bupati. (Ren).
Bupati Jember Serahkan SK Mutasi Terhadap ASN Pemkab Jember
JEMBER, Share Indonesia.id - Membangun sumber daya manusia akan dapat mempercepat kemajuan. Generasi muda menjadi harapan percepatan kemajuan itu.
Untuk itu, Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR mengundang ratusan siswa yang menjadi perwakilan SMK se-Kabupaten Jember untuk mengikuti sosialisasi Digital Talent Scholarship (DTS).

Acara berlangsung di Pendapa Wahyawibawagraha, Kamis 16 Mei 2019. Acara yang digelar sore hari ini dilanjutkan dengan buka puasa bersama.
"Yang paling akan mempercepat kemajuan adalah kalau membangun sumberdaya manusianya, dan kita undang kalian karena kalianlah masa depan Bangsa Indonesia," katanya.

Saat ini, untuk bisa bersaing secara cepat harus menguasai teknologi informasi. Pemuda harus menguasainya. "Bukan anak jaman now namanya kalau ketinggalan IT," ujarnya.

Zaman terus berubah. Perubahan saat ini ditandai dengan perkembangan dunia digital. Seperti banyak ditemukan pada era saat ini penggunaan kecanggihan digital. Seperti berjualan maupun kreatifitas yang diciptakan melalui digital.

Bupati berpesan supaya jangan salah memilih teman khususnya di media sosial seperti suka menyebar hoax atau mengumpat secara online yaitu dimedia sosial, karena dapat memberi
Program Digital Talent Scholarship akan menempatkan 200 kuota bagi siswa SMK, yang akan digelar di Politeknik Negeri Jember.
Ada juga yang akan digelar di luar kota. Untuk penyelenggaraan di luar kota, peserta akan mendapatkan akomodasi.

Bupati mengatakan, program-program ini diperuntukkan bagi lulusan SMA/SMK. Begitu lulus pelatihan akan mendapatkan sertifikasi. Pelatihan ini menggandeng empat mitra, diantaranya Microsoft dan Google.

Dalam program ini juga menggandeng 133 perusahaan yang siap mencari lulusan tersertifikasi internasional guna mengisi formasi-formasi pekerjaan di seluruh Indonesia dan dunia.

Sementara itu, Staff Ahli Menteri Bidang Teknologi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Ir. Herry Azis, M.Eng, menilai Bupati Jember Faida antusias untuk membangun sumber daya manusia di Jember, hingga memfasilitasi kegiatan ini.
"Perhatian beliau terhadap perkembangan SDM perlu diacungkan jempol," ungkapnya.
Lebih jauh Herry menjelaskan, peserta DTS tidak dipungut biaya. Kompetensinya pun cukup berbobot. "Mari mendaftar. Belajar dulu dan jangan sampai salah memilih jurusan," imbaunya.

Dari kuota 200 peserta, telah terisi sebanyak 106 lulusan SMA/SMK ber-KTP Jember. Sertifikasi dari hasil pelatihan ini sebagai penyokong untuk mencari pekerjaan sesuai formasi di suatu perusahaan. (Ren).
Bupati Faida Mengundang Generasi Muda Jember Untuk Ikuti Program DTS
JEMBER, Share Indonesia.id - Masih dalam upaya mendorong peningkatan kompetensi sumberdaya manusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Pemerintah Kabupaten Jember menyosialisasikan program Digital Talent Scholarship (DTS).

Bertempat di Pendapa Wahyawibawagraha, Kamis 16 Mei 2019, sosialisasi kali ini dilakukan kepada ratusan aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Jember.
Sebagai pemateri yakni Staff Ahli Menteri Bidang Teknologi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Ir. Herry Azis, M. Eng.

Herry menjelaskan, program Digital Talent Scholarship merupakan kesiapan pemerintah  untuk menghadapi era 4.O. Pelatihan ini penting untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.

Sebab, terdapat suatu kajian yang mengatakan bahwa teknologi hanya mampu menyelesaikan masalah hanya 26 persen saja. Sementara sisanya yang lebih besar adalah SDM dan kebijakan.
"Jadi, peran penting ibu bapak sebagai orang yang akan membuat sebuah kebijakan, yang akan membuat aturan dan instruksi kerja," terangnya.

Ia menjelaskan beberapa pilihan keterampilan yang ditawarkan dalam Digital Talent Scholarship yang diselenggarakan oleh Kementrian Kominfo.

Dalam penjelasannya, Herry mengatakan, pada pilihan pelatihan Basic Digital Skill memberikan memberikan informasi kepada masyarakat tentang berita bohong atau hoax dan ujaran kebencian.
"Kesiapan kita dalam memasuki industri ke-4, salah satu hambatannya adalah pengetahuan kita yang belum cukup tinggi tentang internet," terangnya.

Di internet, jejak digital seseorang bisa dicari.  "Jejak digital tidak bisa hilang. Siap-siap untuk masuk ke online academy dan mendapatkan sertifikat," katanya. Online academy yaitu pembelajaran online dengan waktu tertentu.

Sementara pada Digital Policy adalah proyek percontohan yang dikerjasamakan antara Kominfo dan Lembaga Administrasi Negara untuk eselon II.
"Jadi belum dibuka untuk umum. Saya harap nanti dari Jember ada yang mengikuti, dari eselon III juga bisa," katanya.

Contoh dari Digital Policy seperti cyber security. Cyber security disini tidak membahas secara dalam bagaimana melakukan penetrasi ke sebuah sistem, tetapi lebih ke arah konsep. (Ren).
Pemkab Jember Sosialisasikan Program DTS Terhadap ASN Jember
JEMBER, Share Indonesia.id - Untuk mengantisipasi lonjakan harga yang biasa terjadi pada bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Jember menggelar pasar murah.

Pasar ini digelar di 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Jember. Berbagai pihak digandeng Pemkab Jember untuk menyediakan bahan kebutuhan masyarakat.

Kasi Produk Lokal pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dini Dwi Anggraini menjelaskan kenaikan harga kebutuhan biasa terjadi di bulan Ramadhan.

Sebelum harga naik , kami memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan barang kebutuhan yang murah. Lebih murah dari harga pasar, kata Dini di kantornya, Kamis 16 Mei 2019.

Ia menjelaskan, pasar  murah ini menyediakan beberapa kebutuhan masyarakat, bahkan untuk lebaran nanti. Selain sembako, pasar murah juga menyediakan kue dan baju untuk lebaran. Bahkan menyediakan penukaran uang baru.

Kebutuhan pokok yang disediakan diantaranya minyak, gula, beras, tepung. Tadi juga jual bawang. Tapi tidak di semua tempat digelarnya pasar murah, jelasnya.

Seperti diketahui, dalam beberapa hari ini harga bawang putih dan bawang merah melonjak. Bahkan bawang putih tembus Rp. 60 ribu per kg. Tapi sekarang sudah turun tiga puluh ribu rupiah, ujarnya.

Untuk minyak kemasan botol 900 ml dijual 9.000. Gula PG Semboro 11.000, padahal di pasar atau di grosir sudah Rp. 11.500. Dari Bulog disediakan paket Rp. 40 ribu dapat gula 2 Kg, minyak 1 Lt, dan tepung 1 Kg.

Pasar murah ini digelar mulai tanggal 10 hingga tanggal 28 Mei mendatang. Dalam sehari digelar dua pasar murah di dua kecamatan.

Antusiasme masyarakat di tiap daerah tidak sama. Seperti di Kecamatan Wuluhan yang sampai kehabisan stok. Sementara di daerah lain masih menyisakan barang.

Disperindag mengundang lebih 30 penyedia komoditas. Namun, tidak semua mengikuti pasar murah yang digelar di 31 kecamatan, karena keterbatasan tenaga.

Seperti PG Semboro yang mengikuti semua pasar murah. Sedangkan Bulog tidak bisa mengikuti semua gelar pasar murah itu. Setiap hari sekitar 15 penyedia yang ikut, Dini.

Bagi penyedia komoditas yang ingin bergabung, Dini mempersilakan. Terutama untuk menggelar pasar murah di daerah pinggiran. Kalau di daerah perkotaan sudah penuh, jelasnya.

Terkait dengan kekurangan stok, Disperindag telah menyediakan stok untuk mengantisipasi kekurangan. Seperti minyak, yang mendatangakan minyak dari distributor dan menjualnya dengan harga distributor.

Kami berharap masyarakat tahu ada pasar murah, sehingga berbondong-bondong membeli, dan barang kami habis, harapnya.

Berikut jadwal pasar murah Pemkab Jember :
11 Mei di Pasar Wonorejo, Kencong dan Pasar Sumberbaru, Sumberbaru
12 Mei di Pasar Tanggul, Tanggul dan Pasar Wringin Agung, Jombang.
13 Mei di Pasar Menampu, Gumukmas, dan di Pasar Puger, Puger.
14 Mei di Pasar Balung, Balung dan Pasar Dukuhdempok, Wuluhan
15 Mei di Pasar Karanganyar, Ambulu dan Pasar Ajung, Ajung.
16 Mei di Pasar Mumbulsari, Mumbulsari, dan Terminal Pakusari, Pakusari
17 Mei di Pasar Kertonegoro, Jenggawah dan Pasar Tempurejo, Tempurejo.
18 Mei di Pasar Kalisat, Kalisat dan Pasar Sukowono, Sukowono
20 Mei di Pasar Mayang, Mayang, dan  Pasar Sempolan, Silo.
21 Mei di Pasar Ledokombo, Ledokombo dan Pasar Sumberjambe, Sumberjambe.
22 Mei di Pasar Jelbuk, Jelbuk, dan Pasar Arjasa, Arjasa.
23 Mei di Pasar Sukorejo, Sumbersari dan Pasar Tegalbesar, Kaliwates.
24 Mei di Pasar Petung, Bangsalsari, dan Pasar Umbulsari, Umbulsari.
25 Mei di Pasar Semboro, Semboro, dan Pasar Rambipuji, Rambipuji
27 Mei di Pasar Patrang, Patrang, dan di Pasar  Serut, Panti
28 Mei di Rest Area Jubung, Sukorambi

Penukaran uang baru dari BI yang bersamaan dengan pasar murah dilaksanakan di Kecamatan Ajung, Pakusari, Mayang, Ledokombo, Arjasa, Sumbersari, Sukorambi, dan Patrang. (Ren).
Pemkab Jember Gelar Pasar Murah

JEMBER, Share Indonesia.id - Sedikitnya 1.500 peserta program Digital Talent Scholarship (DTS) menjadi target Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR.

Taget itu disampaikan bupati dalam acara buka puasa bersama sekitar 500 guru pengajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu 15 Mei 2019.

DTS merupakan program yang digagas oleh Kementerian Kominfo untuk meningkatkan daya saing sumberdaya manusia di era 4.0. Menurut bupati, program ini merupakan kesempatan emas bagi masyarakat.

"Sekarang adalah yang cepat, bukan yang kuat. Oleh karenanya, kita bisa cepat perubahan tumbuh harus menggunakan IT," jelasnya.

Bupati berharap guru TIK se Kabupaten Jember yang hadir di pendopo bisa mendapatkan beasiswa dan mengikuti pelatihan ini. Pemerintah akan membantu perizinan kepada kepala sekolah.

Setelah lulus dari pelatihan ini akan ada ujian sertifikasi internasional, yang jika dibiayai sendiri mencapai Rp. 15 juta. "Kami ingin semua guru kompetensinya distandarkan dan ini kesempatannya," ungkap bupati.

Para guru TIK ini akan mengikuti program khusus guru TIK. Sementara program lain bisa untuk umum. Bahkan di setiap dinas diwajibkan ada dua orang pegawai yang ikut program ini.
"Kita akan kirimkan kurang lebih 1500 peserta dari Kabupaten Jember," kata orang pertama di Jember ini.

Pemerintah, lanjutnya, mengakomodasi pelatihan ini. Bagi yang mengikuti pelatihan secara offline telah terkoordinir pemberangkatannya bersama-sama, yang bertempat di Jakarta dan Yogyakarta.

Target untuk Jember tanpa batas. Namun Bupati menargetkan bahwa Jember akan sampai 1.500 peserta yang terdiri dari siswa, guru TIK, PNS dan masyarakat umum.

Perwakilan dari Kementerian Komunikasi dam Informatika, Heri Abdul Aziz, menyampaikan, antusiasme dan respon dari bupati hingga menurun kepada para guru terhadap program ini dinilainya fantastis
"Hal ini menunjukkan kepedulian terhadap perkembangan teknologi yang sekarang yaitu era industri yang ke 4.0," katanya.

Pelatihan yang dilakukan untuk menunjang kompetensi yang diperlukan pada era saat ini. Target peserta yang lulus dan mendapat sertifikat sekitar 20.000. "Yang dilatih 25.000 secara nasional dan targetnya 20.000 ribu, semoga saja tercapai," harapnya.

Jember sendiri menjadi kabupaten yang cepat merespon program ini.  "Respon dari beliaunya juga bukan main sebagai pimpinan di Jember," ungkap Heri.

Digital Talent Scholarship, jelas Heri, ini adalah pendidikan non formal besertifikat yang berasal dari perusahaan TI yang cukup dikenal diantaranya Microsoft dan Amazon. "Kami bekerjasama dengan mereka untuk membangun kompetensi yang ada di Indonesia," Heri. (Ren)

Bupati Faida Sosialisasikan Program DTS Terhadap Guru TIK Se Jember
Wakil Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief hadir dalam buka bersama Keluarga Besar Polres Jember dan Bhayangkari,  tokoh agama dan tokoh masyarakat di Mapolres Jember, Rabu 15 Mei 2019.

Wabup mengatakan, buka puasa bersama  yang digagas Polres Jember dan Bhayangkari merupakan kegiatan yang bagus untuk menyatukan masyarakat.

"Karena sebelum bulan Ramadhan, kita semua telah melalui bulan politik, dengan adanya buka bersama ini dimana semua komponen dan semua elemen masyarakat dapat berkumpul," terangnya usai acara.

Wabup setuju dengan apa yang disampaikan Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo tentang bagaimana mewujudkan rasa cinta terhadap Indonesia.

"Kita sering mengatakan cinta NKRI,maka kecintaan itu hendaknya dapat diwujudkan. Siapapun atau kelompok manapun yang akan mengajak masyarakat untuk melakukan sesuatu yang mendistorsi bangsa dan negara, masyarakat jangan mau mengikuti," ungkapnya.

Tentang kerukunan umat beragama, wabup menjelaskan adanya perbedaan di masyarakat yang memerlukan langkah arif dan bijaksana.

Sangat arif apabila kita semua mempertemukan persamaan-persamaan, saling membantu, mengingatkan. Dan, jangan sekali-kali saling membantu hal hal yang akan merusak tatanan kehidupan berbangsa," tuturnya.

Mengenai pernyataan Kapolres tentang people power, wabup mengingatkan negara ini adalah negara hukum.

"Oleh karena itu sesuatu yang terjadi ini kembalikan kepada kepada hukum. Semua sudah ada aturannya. Semua ada yang mengatasi apabila terjadi  persoalan. Apabila sudah terjadi people power itu berarti sudah melanggar hukum," tegas wabup.

Kepala Kepolisian Resort Jember AKBP Kusworo Wibowo, SH., SIK. menyampaikan buka puasa bersama merupakan wadah untuk melepas rindu dan bersilaturahmi.
"Karena di bulan Ramadhan ini semua berupaya untuk menjaga kehidmatan masyarakat dalam beribadah," katanya.

Di tahun ini, bulan Ramadhan bersinggungan dengan agenda politik yakni pemilu 2019. Karena itu, menurut Kusworo semua harus saling menjaga.

"Warnai bulan Ramadhan dengan meningkatkan keimanan, utamanya menjaga masjid agar terhindar dari agenda politik, masjid disterilkan, dijauhkan dan dihindarkan dari ajakan people power," katanya.

Seandainya ada kecurangan-kecurangan dalam pemilu 2019, lanjutnya, gunakan mekanisme yang ada. Bawaslu siap untuk menerima laporan kecurangan yang ada dan akan ditindaklanjuti," katanya.

Kusworo mengatakan, apabila ada kecurangan-kecurangan jangan dibawa ke ranah public. Jangan dibawa ke ranah people power, tapi dibawa ke mekanisme yang ada," Kusworo.
Pada kesempatan ini KH. Abdullah Syamsul Arifin yang kerap dipanggil Gus Aab menyampaikan tausiyah mengenai nilai-nilai yang diajarkan dalam berpuasa.
diantaranya aspek toleransi dalam beragama  dan juga kerukunan umat beragama, utamanya kesepakatan seluruh tokoh masyarakat dalam membangun bangsa.(Ren).
Wabup Muqit Buka Bersama di Mapolres Jember
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR mengajak semua elemen masyarakat bergotong royong untuk memperhatikan anak yatim piatu.

Perhatian itu sangat penting bagi yatim piatu. Terlebih mereka berhak atas program sosial Pemerintah Kabupaten Jember sesuai dengan peraturan bupati.

"Kepedulian bapak ibu telah mengantar anak-anak sampai ke pendopo. Saya juga berterimakasih, karena ada data anak yatim  piatu yang terlewat namun telah dibantu untuk dilengkapi," kata bupati.

Bupati bersama Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Jember dan sejumlah organisasi wanita lainnya menggelar acara buka puasa bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim piatu di Pendapa Wahyawibawagraha, Selasa 14 Mei 2019.

Acara itu, kata bupati, digelar atas inisiatif berbagai organisasi wanita tersebut yang bersatu demi kecintaan kepada anak yatim dan yatim piatu.

"Ini ibu-ibu inisiatif menggunakan pendopo. Memang saya izinkan pendopo untuk kegiatan-kegiatan seperti ini. Saya juga telah bergabung dengan ibu-ibu yang lain dalam kegiatan dengan semangat yang sama," ujar bupati.

Dalam kesempatan itu, bupati menjelaskan pemerintah pada tahun 2018 mendata kurang lebih 10.500 anak yatim dan masih ada puluhan yang baru yang belum terdata.
"Anak-anak ini bukan hanya perlu disantuni, tetapi juga harus dipastikan adminduknya," ungkap orang nomor satu di Jember ini. Anak harus mempunyai akte kelahiran dan kartu identitas anak
"Ini untuk mengakses segala macam bantuan dari pemerintah, karena memang hak mereka," jelas bupati.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Jember, Hj. Iriane Mirfano, menyampaikan, kegiatan ini didukung oleh para pendonasi yang berjalan selama satu minggu dan terkumpul sebanyak 168 anak yatim dan piatu.
"Anak yatim dan yatim piatu ini melebih target awal yaitu 100 anak yatim dan yatim piatu, dengan jumlah peserta yang hadir lebih 500 orang," ungkapnya.
Iriane berharap, pemberian santunan kepada anak yatim supaya ini menjadi sebuah sinergi dan kerjasama semua pihak.

Ustad Idris Mahmudi, Amd. Kes MPdI memberikan tausiah berharganya bersedekah kepada orang lain. Ia menjelaskan bahwa orang yang meninggal hanya meyesalkan satu hal, yakni tidak bersedekah ketika masih hidup.
"Ini bulan romadhon. Bersedekah di bulan ini insya Allah dilipatgandakan. Bulan romadhon ibarat promo atau diskon besar-besaran," katanya.

Jika bersedekah akan melipatgandakan rejeki, masih kata Ustadz Idris, lalu bagaimana dengan bersedekah ke anak yatim dana yatim piatu. Sesuai  hadits Nabi Muhammad SAW, barangsiapa yang menyantuni dan merawat anak yatim maka kelak akan dekat dengan Nabi Muhammad di surga. (Ren).
Bupati Faida Ajak Masyarakat Untuk Perhatian Terhadap Yatim Piatu
JEMBER, Share Indonesia.id - "Kami saudara Indonesia mendoakan saudara yang di Gaza. Semoga diberi kekuatan dan kesabaran".

Doa itu disampaikan Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief di ruang kerjanya, Selasa 14 Mei 2019, ketika menerima kunjungan silaturahim Syeikh Hussain Fayez Al Abd Matar dari Palestina.

Kedatangan Syeikh Hussain itu didampingi oleh beberapa personel Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP).

Syeikh Hussain Fayez Al Abd Matar mengatakan, sosok Wabup memiliki sifat orang yang beriman, karena mau menerima tamu seperti dirinya.
Penerimaan yang baik ini menunjukkan sosok yang rendah hati dan tawaddu' yang merupakan sifat orang beriman.
"Ini menunjukkan bahwa beliau peduli terhadap issu yang terjadi pada Palestina," kata Syeikh Hussain.

Jember, menurutnya, merupakan kota yang sangat indah dan bagus. Ia pun merasa seolah-olah berada dengan keluarganya.
Masya Allah, Jember ini kota yang aman," tuturnya.

Jember memiliki lalulintas yang rapi dan lingkungan yang bersih. Kondisi ini, menurutnya, berkat kerjasama masyarakat dengan pemerintahnya.

Syeikh berharap kepada masyarakat Jember agar peduli terhadap Palestina. Namun, sebelum berharap ternyata masyarakat Jember sudah lebih dulu peduli kepada Palestina.
Selaku Direktur KNRP Jember, Taufiq menjelaskan, kunjungan ini adalah program KNRP untuk menggalang kepedulian masyarakat Indonesia, khususnya Jember, untuk membantu rakyat Palestina.

Kegiatannya meliputi ceramah agama disambung dengan memperbarui informasi tentang Palestina yang berlangsung di beberapa masjid di Jember. "Kegiatannya juga sholat berjamaah," katanya.

Syaikh Hussain menjadi pentausiah dan memberi informasi langsung dari sumber pertama tentang kondisi Palestina. Kegiatan ini berlangsung 15 hari yang terbagi menjadi beberapa daerah. Di Jember sendiri berlangsung selama tiga hari
"Harapan kami, masyarakat Indonesia ketika berinterksi langsung dengan KNRP agar lebih terbuka semangatnya untuk Palestina yang kembali diserang," ujarnya.

Taufiq mengatakan, dipilihnya Jember karena Jember adalah kota terbesar ke 3 di Jawa Timur.  Penduduknya juga besar. Terutama tingkat kepeduliannya termasuk sangat tinggi.
"Sehingga kami meyakini, masyarakat di Jember ini akan muncul kepedulian yang besar untuk Palestina," katanya.

KNRP sendiri telah berdiri di Jember selama dua tahun atas dasar kepedulian kepada Palestina, yang kemudian secara aktif menggalang dana untuk Palestina. Program lainnya yakni mengembangkan klinik kesehatan, pelatihan menjahit untuk janda perang maupun pelatihan lainnya. (Ren).
Wabup Muqit Terima Kunjungan Dari Syeikh Hussain Fayez Al Abd Matar dari Palestina.
JEMBER, Share Indonesia.id - Bagi warga Jember yang ingin menikmati mudik Gratis Bareng 2019 yang digelar Pemerintah Kabupaten Jember agar segera mendaftar.
Sebab, sejak dibuka pada tanggal 1 Mei lalu, kuota dari Jakarta menuju Jember sudah terisi penuh.

“Untuk slot dari Jakarta ke Jember sudah full (penuh), sebanyak delapan puluh delapan kursi,” kata Drs. Hadi Mulyono, M.Si.

Namun, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember ini mengungkapkan, untuk jalur ke Yogyakarta dan Madura masih tersedia. Demikian juga dengan jalur ke Surabaya.
“Kami tunggu sampai tanggal 9 Juni nanti,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 14 Mei 2019.

Mudik Bareng Gratis menjadi program tahunan Pemerintah Kabupaten Jember yang dipimpin dr. Hj. Faida, MMR menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Pada tahun 2019 ini direncanakan ada sepuluh armada bus yang akan membantu masyarakat Jember untuk mudik maupun balik melaksanakan lebaran,” terangnya.

Hadi menjelaskan, lima dari sepuluh armada tersebut dianggarkan dari APBD Kabupaten Jember. Sedangkan lima lainnya berasal dari APBD Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan Jawa Timur.

Rute layanan mudik gratis ini meliputi Jakarta menuju Jember, yang dilayani dengan dua armada bus. Ada juga rute mudik dari Jember ke Madura yang dilayani satu bus dengan kapasitas 59 orang.

Sedangkan arus balik yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Juni yakni Jember ke Yogyakarta yang dilayani satu bus dengan kapasitas 59 orang.

Warga Jember yang mau balik ke Surabaya juga mendapatkan pelayanan yang sama. Satu bus dengan kapasitas 59 akan melayani balik ke ibu kota provinsi.

Bus yang melayani balik itu, lanjut Hadi, adalah lima armada yang berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Khusus rute Jakarta menuju Jember akan berangkat tanggal 1 Juni dari Terminal Rawamangun dan akan sampai di Jember tanggal 2 Juni di Alun-alun Jember. Sedangkan dari Jember ke Madura akan berangkat tanggal 2 Juni.

Untuk bisa menikmati program ini cukup mudah. Masyarakat bisa datang ke Dinas Perhubungan di Jalan Dewi Sartika No 02 setiap hari kerja, Senin – Jumat, atau mendaftar secara online di https://mudikgratis.dishub.jatimprov.go.id.

Persyaratan yang dibawa saat mendaftar cukup fotokopi KTP (domisili Jember) dan kartu keluarga (KK) serta nomor telepon. Tidak ada batasan jumlah keluarga yang ikut maupun berat barang bawaan.

“Tidak ada batasan. Selama masih dalam batas toleransi, kita tidak masalah. Tetap bisa ikut program ini,” kata Hadi.

Masyarakat juga bisa menghubungi narahubung Dishub, yakni Teguh Prasetiyo (085706494647), M. Syafik (085334309567), dan Hari P (082140252454). (Ren).
Pemkab Jember Sediakan Mudik Bareng 2019
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR kembali membahas usulan gelar Pahlawan Nasional untuk KH Achmad Siddiq dengan Tim Task Force Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember yang dipimpin Dr. Akhmad Taufiq, S.S., M.Pd.

Bertempat di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin 13 Mei 2019, kali ini bupati menyatakan akan ada pendampingan tata negara dari Pemkab Jember untuk usulan tersebut. Ini disampaikan setelah mendapat penjelasan lampiran usulan tersebut dari tim.

Salah satu anggota tim, M. Haidlor dalam paparannya menjelaskan usulan tersebut dalam konteks kekinian, yakni pasca reformasi dan ideologi Pancasila yang mulai memudar. Juga terkait dengan kondisi sosial mutakhir dengan menguatnya radikalisme yang akan mengancam eksistensi Pancasila kedepan.

Haidlor juga menjelaskan dalam konteks sosial dan politik yang berkembang pada masa penerimaan asas tunggal Pancasila. "Pada waktu itu resistensi terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa mendapat tantangan kuat, terutama dari kalangan umat Islam, dan NU melalui Munas dan Muktamar mengakhiri polemik dengan menerima asas tunggal Pancasila sebagai ideologi bangsa," terangnya.

Dalam Munas NU tahun 1983 dan Muktamar NU tahun 1984, masih jelas Haidlor, KH. Achmad Siddiq memberi solusi dari perdebatan para ulama dengan menerjemahkan Khittah NU yang perlu menerima Pancasila sebagai asas berbangsa dan bernegara.
Inti dari pendapat KH. Achmad Siddiq saat Munas dan Muktamar, NU harus menerima Pancasila sebagai asas berbangsa dan bernegara. Pancasila merupakan perwujudan dari nilai-nilai ajaran Islam, dan Pancasila itu sangat relevan dengan fiqih ahlussunnah waljamaah dan konteks kebangsaan.

Implikasi dari pendapat tersebut yaitu terjadinya perubahan konstelasi sosial politik bangsa. Penerimaan masyarakat luas terhadap nilai dan norma Pancasila, serta ekstensi Pancasila dalam pembangunan bangsa kedepan.

Disampaikan pula dasar hukum pengajuan usulan tersebut. Diantaranya UU no 20 tahun 2009 tentang gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan. Perpres no 5 tahun 1964 tentang pemberian penghargaan/tunjangan kepada perintis kebangsaan atau kemerdekaan dan undang-undang lainnya.

Dalam lempiran yang disertakan menunjukkan riwayat pendidikan KH. Achmad Siddiq, yang menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Islam di Jember, kemudian pindah ke Madrasah Salafiyah Pesantren Tebuireng Jombang hingga kelas 6.

"Beliau dijuluki kutu buku (kitab), karena memiliki banyak kitab. Dengan gaya bicara yang sangat khas memikat orang ketika berinteraksi, dan menjadi mitra diskusi dalam perumusan konsep-konsep strategi," ujar Haidlor.

Tentang karir dan pengabdian KH. Achmad Siddiq, dijelaskan saat berumur 19 tahun telah menjadi koordinator Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) wilayah Jember, Besuki dan Jawa Timur. Juga pernah menjadi Sekpri KH.Wahid Hasyim pada saat menjadi menteri agama di Zaman Ir. Soekarno, serta pernah menjadi anggota DPR RI.
"Kemudian masih banyak lampiran lampiran pendukung pengusulan gelar kepahlawanan KH. Achmad Siddiq," Haidlor.

Menanggapi paparan tersebut, Bupati Jember Faida menjelaskan langkah Pemerintah Kabupaten Jember untuk mengawal usulan tersebut. "Nanti dalam tim ini ada pendampingan akhir tata negara dari Pemkab yang akan dilibatkan, dan akan ada pengawalan, tutur Bupati.

Bupati juga mengungkapkan rasa senangnya. "Saya puas karena tim menerima tantangan bupati.  Yang mau diusulkan ini sudah tiada,  sebagai penerus kita harus serius menindaklanjuti." Pungkasnya. (Ren).
Terkait Usulan Pahlawan Nasional Terhadap KH. Achmad Siddiq, Bupati Faida Bahas Kembali Bersama LP3M UEJ
JEMBER, Share Indonesia.id - Untuk mendorong masyarakat Jember memiliki kompetensi di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Pemerintah Kabupaten Jember menyediakan fasilitas pendaftaran program Digital Talent Scholarship (DTS).

Fasilitas tersebut tersedia di Pendapa Wahyawibawagraha. Jadi tinggal datang langsung daftar, terang Kasi Data dan Statistik Diskominfo Jember Rudi Budi Prakoso Jaka Putra, S. Kom, Senin 13 Mei 2019.

Digital Talent Scholarship (DTS) merupakan program Kementerian Kominfo untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing SDM di bidang TIK dalam menyongsong Revolusi Industri 4.0. Program ini berupa beasiswa pelatihan intensif bagi 25 ribu peserta di seluruh Indonesia.

Rudi menjelaskan, fasilitas yang disediakan di pendopo yakni komputer, jaringan internet, serta failitas lainnya. Pendaftaran memerlukan email dan nomor telepon yang aktif. "Karena semua verifikasi maupun informasi akan dikirim ke email dan nomor masing-masing," terangnya.

Setelah mendaftar melalui laman web digitaltalent.kominfo.go.id pendaftar akan mendapatkan email balasan untuk mengikuti ujian. Ujian via daring (online), yang bisa menggunakan smartphone.

Pendaftaran di pendopo dibuka sejak 13 hingga berakhir 19 Mei 2019. Sampai Senin siang, ada tiga pendaftar. Mereka adalah dua orang lulusan SMA dan satu orang lulusan SMK.
"Kebanyakan anak-anak ini mendapatkan Informasi program DTS dari Instagram Humas Pemkab Jember," ungkap Rudi di pendopo.

Selain menyediakan fasilitas pendaftaran, Pemerintah Kabupaten Jember juga mengundang guru-guru TIK SMA/SMK untuk mengikuti program Coding Teacher Academy (CTA).

Mereka akan diundang Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR untuk mengikuti sosialisasi program ini, yang dikemas dalam bulan puasa bersama. Rencananya, mereka diundang pada Rabu 15 Mei 2019 di Pendapa Wahyawibawagraha.

"Untuk itu diharapkan guru guru TIK dapat hadir, sekaligus pendaftaran program CTA," harap Rudi seraya tersenyum.

Sehari berikutnya, Kamis 16 Mei 2019, bupati mengundang ketua kelas masing-masing SMK Kelas XII. "Karena saat ini masih proses ujian, jadi bisa mengikuti program ini nantinya dengan menggunakan surat keterangan lulus atau rekomendasi lulus dari kepala sekolah," jelasnya.

Rudi berharap siswa-siswi lulusan SMK yang sudah mengikuti program dari Kemeterian Kominfo ini nanti dapat bekerja langsung karena sudah mendapatkan sertifikat.

Ia menambahkan, program DTS ini juga bisa diikuti penyandang disabilitas. Pendaftarannya sudah dibuka di beberapa universitas seperti di Universitas Brawijaya Malang, yang pendaftaran untuk penyandang disabilitas khusus tuna rungu dan tuna daksa.
"Segera mendaftar, jika ingin pengetahuan lebih tentang teknologi informasi dan komunikasi," ajak pria yang murah senyum ini.(Ren).
Program DTS, Wajib di Ikuti Oleh Guru TIK di Jember
JEMBER, Share Indonesia.id - Suasana selama Ramadhan, di beberapa daerah sudah mafhum jika malam hari, banyak warga yang melakukan aktivitas patrol dengan membunyikan berbagai alat musik guna membangunkan warga untuk santap sahur, tidak terkecuali di Jember.

Bahkan orang nomor satu di Kabupaten Jember dr. Hj. Faida MMR, selaku Bupati, tidak canggung dan ikut berbaur bersama warga yang membunyikan musik patrol ketika lewat di depan Pendopo, menurut Bupati, musik patrol selain sudah menjadi khas kabupaten Jember, kehadirannya di malam ramadhan selain untuk membangunkan warga bersantap sahur, juga menjadi hiburan tersendiri.

“Ya ini tadi kebetulan ada warga yang membunyikan musik patrol lewat pendopo, hitung-hitung untuk hiburan, ya ikut bergabung lah, sekalian ikut membangunkan warga untuk sahur, lagipula musik patrol ini kan sudah menjadi khas nya kabupaten Jember, jadi selain melestarikan budaya musik daerah, juga membangunkan warga dan sebagai sarana hiburan,” ujar Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR Minggu (12/5/2019) dinihari.

Bupati juga mengapresiasi semangat warga dalam melestarikan budaya musik patrol, menurut perempuan yang juga berprofesi sebagai dokter ini, banyak aktivitas positif yang dilakukan oleh warga selama malam bulan ramadhan, ada yang membaca ayat suci Al Quran, dan ada juga yang menggunakan cara dengan menghibur lewat musik patrol.

“Ini kegiatan seperti ini kami sangat mengapresiasi, banyak kegiatan positif yang dilakukan warga, termasuk dengan membangunkan warga untuk sahur menggunakan musik patrol, kegiatan semacam ini lebih baik, dari pada kegiatan lainnya yang banyak mudharatnya,” pungkasnya. (Ren).
Bupati Faida Ikut Bangunkan Warga Saat Sahur
JEMBER, Share Indonesia.id - Pemerintah Kabupaten Jember dibawah kepemimpinan dr. Hj. Faida, MMR dan Drs. KH Abdul Muqit Arief memiliki semangat untuk melakukan reformasi birokrasi.

Wujud semangat itu salah satunya ditunjukkan dengan menggandeng Pusat Kajian Anti (Pukat) Korupsi Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada, untuk membuat kajian program-progam yang efektif dalam pencegahan korupsi di Pemkab Jember.

Perubahan zaman menuntut kita mengikuti formast antikorupsi, kata bupati, Jumat 10 Mei 2019, dalam Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Aston dengan topik Kajian Penyusunan Program Kerja Reformasi Birokrasi dan Pencegahan Korupsi Bidang Kepegawaian Kabupaten Jember.

Reformasi birokrasi sangat penting, karena aset penting Pemerintah Kabupaten Jember yang terbesar adalah pegawai. "Oleh karenanya, kita membuat program reformasi birokrasi yang fokusnya bidang kepegawaian terlebih dulu, karena merekalah yang menggerakkan roda pemerintahan," terangnya.

Untuk melakukan reformasi itu, perlu lebih dulu melayani pegawai dengan baik. Jika pegawai bisa dilayani dengan baik, harapannya para pegawai dapat melayani masyarakat dengan baik juga. Mereka pun akhirnya menjadi antipungli dan antikorupsi.

Apabila terjadi perubahan besar-besaran terhadap Susunan Organisasi dan Tata Kinerja (SOTK) Pemerintah Kabupaten Jember, maka sebuah standar operasional prosedur (SOP) dan kajian Pukat Korupsi UGM bisa membantu.

Bupati menyontohkan dihapusnya UPT Pendidikan. Pegawai di Dinas Pendidikan paling banyak ini menjadi beban Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) karena menjadi sentral penanganan pegawai.

"Bagaimana menguati BKPSDM agar tidak hanya memindahkan masalah, tetapi betul-betul memendekkan arus layanan dan mempercepat pelayanan kepada pegawai," ungkap orang nomor satu di Jember ini.

Bupati menyatakan, Pemkab Jember telah memulai untuk tidak ada pungutan dalam rekrutmen pegawai, pejabat, mutasi, maupun promosi jabatan. Ini dilakukan dengan tim akademisi Udayana, Jakarta, dan Padang yang memiliki pengalaman merancang program untuk menyejahterakan ASN tanpa perlu dana nonbudgeter.

"Kegiatan mereka secara formal bisa diakomodir dengan APBD secara resmi tanpa perlu mereka mempermainkan pembiayaan. Agar seluruh program ini bisa lebih cepat terlayani secara administrative, kita akan siapkan program online," ungkapnya.

Program pelayanan administratif secara daring ini bisa diberlakukan dari pengurusan pangkat hingga pengurusan pensiun. Menurutnya, pelayanan dengan teknologi lebih minim untuk korupsi dan pungli. (Ren).
Pemkab Jember Gandeng PUKAT UGM
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR menegaskan komitmennya untuk mengawal usulan gelar pahlawan nasional untuk KH Achmad Siddiq.
Hal itu terungkap dalam pertemuannya dengan Tim Task Force Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember.

Pertemuan berlangsung di Tamyaloka Pendapa Wahyawibawagraha, Jum’at, 10 Mei 2019. Tim Task Force LP3M Unej dipimpin Dr. Akhmad Taufiq, S.S., M.Pd.
Dalam kesempatan tersebut, bupati menyampaikan, begitu banyak keteladanan pahlawan yang lahir di Jember. Mulai dari Letkol. M. Sroedji, dr. Soebdandi, dan KH Achmad Siddiq.
“Beliau (KH. Achmad Siddiq) adalah pejuang untuk asas tunggal Pancasila dalam sejarah bangsa," kata bupati.

Pengusulan gelar pahlawan nasional untuk KH Achmad Siddiq telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jember. Proses tersebut telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.

Bupati menyebut, pengusulan tersebut seiring dengan semangat masyarakat yang ingin gelar kepahlawanan untuk KH. Achmad Siddiq.

Kali ini, masih kata bupati, pemerintah akan menindaklanjuti usulan tersebut dalam momen Bulan Pancasila pada Juni mendatang.

Dalam momen tahunan tersebut akan diisi dengan kegiatan untuk mengawal gelar kepahlawanan KH. Achmad Siddiq.
Kegiatan itu nantinya akan melibatkan tim, pihak keluarga, masyarakat, akademisi Universitas Jember, sejarawan, serta Pemkab Jember.

“Kita menyiapkan seminar untuk menggelar sosialisasi kepahlawanan KH. Achmad Siddiq," jelas bupati terkait salah satu kegiatan yang disiapkan pada Bulan Pancasila.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada publik dan kajian bersama. Selanjutnya akan dibawa ke pemerintah pusat melalui Gubernur Jawa Timur.

"Ini suatu hal yang luar biasa, bahwa
 KH. Achmad Siddiq adalah kyai besar dari Jember, bisa menyatukan ummat dan mengusung asas tunggal dengan menjadi pelopornya. Ini adalah perjuangan orang Jember dari Jember untuk Indonesia," bupati.

Sementara itu, Akhmad Taufiq mengaku tidak menduga dengan respon cepat yang diberikan oleh bupati untuk mengawal pengusulan tersebut.
"Hari ini, kami tidak menduga, betapa apresiasi dan komitmen Bupati Jember untuk mengawal proses pengusulan KH. Achmad Siddiq sebagai pahlawan nasional  begitu cepat," katanya.

Akhmad Taufiq mengatakan, Bupati menginginkan pada bulan Juni tim dari Universitas Jember untuk terlibat mengawal proses pengusulan itu.
“Kami tim dari Universitas Jember sangat berbahagia, dan menghargai komitmen bupati untuk mengawal proses ini,” tutur pria asal Lamongan ini. (Ren).
Bupati Faida Siap Kawal Usulan Pahlawan Nasional KH. Achmad Siddiq
JEMBER, Share Indonesia.id - Guna meningkatkan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR mendorong warga Jember untuk memanfaatkan beasiswa dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Upaya tersebut dilakukan bupati setelah menerima paparan dari Kepala UPT  Badan Penelitian dan Pengembangan SDM (BPSDMP) Kementerian Kominfo Surabaya Eka Handayani, Kamis 09 Mei 2019, di Pendapa Wahyawibawagraha.

Salah satu upaya bupati yakni dengan memasang iklan sosialisasi di media massa untuk program beasiswa Digital Talent Scholarship (DTS). "Supaya bupati bisa membantu anak Jember," kata bupati kepada wartawan.

Bagi pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Jember, bupati juga mewajibkan untuk mengikuti program Online Academy (OA). Akan dipilih seratus lebih pegawai untuk mengikutinya.

"Diwajibkan mengikuti OA untuk mengetahui informasi yang lebih luas dalam pelatihan ini, juga untuk kombinasi program lokal kedepannya," ungkap bupati.

Gugu-guru yang mengajar bidang TIK juga menjadi perhatian bupati untuk aktif dalam program ini. Mereka akan diundang dalam acara buka puasa bersama guna mendapatkan sosialisasi program Kementerian Kominfo ini.

"Utamanya untuk para pelamar kerja, juga akan disosialisasikan program DTS," bupati.
Kepala UPT BPSDMP Kementerian Kominfo Surabaya, Eka Handayani, menjelaskan, DTS merupakan beasiswa pelatihan intensif bagi 25 ribu peserta di seluruh Indonesia.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing SDM di bidang TIK dalam menyongsong Revolusi Industri 4.0, dengan goals sertifikasi internasional yang akan dikeluarkan oleh badan Litbang SDM.

Program DTS ini memiliki empat program. Pertama program Fresh Graduate Academy (FGA) yang khusus untuk D3, D4, dan S1 di Jatim bertempat di ITS, UB dan Universitas Surabaya selama 2 bulan.

Program kedua yakni Vocational School Graduate Academy (VSGA) untuk alumni SMK TIK. Program ini dilaksanakan selama satu bulan di Politeknik Jember.
Kemudian program Online Academy (OA) untuk PNS, non PNS, masyarakat umum dan lainnya. Terakhir yakni program Coding Teacher Academy (CTA) khusus untuk guru-guru SMK/SMA yang mengajar TIK.

Selain goals sertifikasi international yang didapatkan,  peserta VSGA, CTA, dan OA bagi yang belum bekerja akan dimasukkan ke data base Kementerian Kominfo.

Mereka yang masih mencari kerja ini akan dipertemukan dengan pihak industry. Ada 113 Industri yang akan memanfaatkan alumni DTS yang bersertifikasi.

Eka Handayani menambahkan, peluang kedepan ada 2,1 juta jenis pekerjaan baru yang tidak bisa dideteksi berkaitan dengan TIK,

 sehingga harus meningkatkan keterampilan dengan mengikuti DTS.
"Bupati Jember sangat mendukung kegiatan ini dengan luar biasa. Diharapkan Jember bisa mempunyai banyak SDM yang sudah tersertifikasi," harapnya.

Pendaftaran untuk ikut program ini sampai 19 Mei 2019. Tidak dipungut biaya atau gratis. Persyaratan bisa dilihat pada laman web digitaltalent.kominfo.go.id. (Ren).
Lalui Program DTS, Bupati Faida Dorong Peningkatan SDM di Jember

JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR melakukan kunjungan kerja di tiga puskesmas, Minggu 05 Mei 2019. Ketiganya adalah Puskesmas yang direvitalisasi di tahun 2018 bersama 27 Puskesmas yang lain.
Perbaikan fasilitas kesehatan ini merupakan salah satu realisasi janji kerja Bupati dan Wakil Bupati.
Sementara sisanya sebanyak 23 puskesmas akan dituntaskan pada tahun ini.
Seperti di Puskesmas Jenggawah, yang menjadi lokasi pertama kunjungan kerja bupati. "Bangunan yang lama dirombak total.
Ditata ulang, sehingga seluruh standar fasilitas puskesmas kecamatan sudah terealisasi," terangnya. Kamar rawat inap, alur emergency, dan UGD sudah sesuai standar.
Pada tahun 2018 dianggarkan Rp. 127 milyar untuk revitalisasi puskesmas, termasuk Pustu dan Polides. Tahun 2019 kembali diluncurkan kurang lebih Rp. 93 milyar untuk menyelesaikan fasilitas yang belum diperbaiki.
"Semua fasilitas umum bernuansa merah putih, karena memang fasilitas umum dan untuk semua kalangan, juga sebagai bentuk semangat nasionalisme," tuturnya.
Revitalisasi fasiltas kesehatan ini juga untuk memberikan pilihan kepada masyarakat. Bupati menginginkan fasilitas kesehatan pemerintah menjadi pilihan utama masyarakat Jember, utamanya di pelosok-pelosok.
Untuk hal itu perbaikan fasilitas kesehatan mendapat prioritas. Perbaikan ini diimbangi dengan perbaikan SDM, manajemen, serta fasilitas di dalamnya.
Upaya perbaikan itu juga terbukti dengan adanya 1 Desa 1 Ambulans, akses yang mudah ke Puskesmas, dan mobil jenazah. 
Diungkapkan pula oleh bupati, pengelolaan Puskesmas juga melibatkan OPD lainnya. Seperti sinergi dengan Dinas PU Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Jember  untuk urusan kebersihan bangunan maupun evaluasi pasca huni.
"Karena urusan Puskesmas tidak hanya diurusi Dinas Kesehatan. Contohnya bangunan bertingkat, tidak mungkin orang puskesmas mengurusi pemeliharaannya  dan pembersihannya," pungkas bupati. (ren)
Bupati Faida Kunjungi 3 Puskesmas Hasil Revitalisasi 2018

JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR mengevaluasi Puskesmas Mangli Kecamatan Kaliwates.

Evaluasi itu mulai dari ruang rawat inap tambahan hingga banyaknya laporan pasien kehilangan motor dan barang.

"Ada satu ruang yang mestinya untuk ruang rawat inap tambahan. Sudah ditugaskan untuk segera difungsikan," katanya.

Berikutnya adalah soal pagar pembatas puskesmas dengan tetangga. Bupati meminta Bappeda untuk ikut turun tangan.

"Bappeda untuk ikut langsung merencanakan, agar dicek bagian aset karena tanahnya perbatasan dengan tanah kelurahan, supaya jelas fungsi-fungsinya," lanjutnya.

Bupati juga mengungkapkan tetangga sebelah puskesmas adalah mantan pegawai puskesmas bagian cleanning service dan penjaga malam.

Mantan pegawai yang sudah berjasa mengurus puskesmas ini sudah lansia, berusia 60 tahun keatas. Bupati meminta dipastikan mendapatkan layanan lansia.

Puskesmas Mangli menggunakan e-rekam medis, yang juga diujicobakan di beberapa fasilitas kesehatan lainnya.

"Untuk fisik rekam medis tetap harus ada," jelasnya.

Evaluasi terakhir yakni soal kriminalitas. Ada laporan seringnya pasien kehilangan sepeda motor.  Saat tengah malam ada yang keluar - masuk kamar pasien dengan leluasa.
Pasien pun kehilangan barang.

 "Ini menjadi perhatian khusus, dan menjadi evaluasi," tegasnya. (ren)
Butuh Penanganan Lintas Sektoral Untuk Selesaikan Masalah di Puskesmas Mangli

JEMBER, Share Indonesia.id - Revitalisasi sejumlah Puskesmas di Jember, telah disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.

Seperti halnya di Puskesmas Ajung, ada ruang pojok bermain anak, dilengkapi dengan sejumlah fasilitas lainnya.

Menurut Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, fasilitas ini merupakan jawaban atas keinginan dan kebutuhan masyarakat.

Menurutnya, bangunan telah sepenuhnya digunakan.
"Namun karena luas tanahnya berbeda, sehingga kelengkapan fasilitas standarnya harus sama tapi ada ekstranya," ungkap bupati.

Fasilitas ekstra tersebut diantaranya Pojok Bermain untuk bermain pasien anak-anak. Fasilitas sudah berjalan baik, yang dibuktikan dengan ada dua petugas promosi kesehatan.

Dua petugas promosi kesehatan ini yang mengajak bermain anak-anak. Salah satu permainannya adalah wayang.

Di puskesmas ini juga ada akses khusus untuk poli typhi, akses difabel, kursi roda juga disiapkan. Ruang rawat inap juga bersih. Pasien juga mengaku tidak ada tarikan lain-lain.
"Saya melihat puskesmas sudah sangat menyesuaikan keinginan masyarakat di masa sekarang," pungkasnya. (ren)
Ada Ruang Pojok Bermain Anak di Puskesmas Ajung

JEMBER, Share Indonesia.id - Dalam acara Haflatul Imtihan di Pondok Pesantren Al Azhar, Muktisari, Sabtu malam 04 Mei 2019, Bupati Faida kembali menegaskan komitmen pemerintah membangun sumberdaya manusia.
"Apapun yang terjadi, anak-anak harus punya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan, karena itu menjadi pondasi di masa yang akan datang," ujar Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR. Jika ada anak-anak yang tidak memiliki biaya untuk pendidikan bisa mengirim data ke pendopo. PP Al-Azhar pun diharapkan untuk menerima siapapun yang mau sekolah dan belajar agama.
"Kalau di sekitar Ponpes ada yang mau melanjutkan pendidikan atau mondok disini tetapi tidak memiliki biaya, tolong diterima, Insyaallah saya dan Kyai Muqit akan bantu biayanya," tutur bupati.
Dalam kesempatan di hadapan ratusan santri dan wali santri, bupati mengungkapkan bahwa pada tahun 2018, tercatat sekitar 10.500 anak yatim dan yatim piatu telah menerima beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Jember.
Karena itu, jika jamaah pengajian menemukan  anak yatim dan yatim piatu, untuk dilaporkan dan dikirim datanya ke ponpes ini atau bisa langsung pendopo.  "Kita anggap disini kepanjangan tangannya Pemkab, supaya masyarakat bisa terlayani sebaik baiknya," tambah bupati.
Mereka yang berhak menerima beasiswa, lanjutnya, adalah mereka yang hafal minimal 1 juz Al-Qur'an. "Mereka bisa menerima beasiswa ini hingga perguruan S1 hingga S3. Ini bidikmisi ala Pemerintah Kabupaten Jember," katanya.
Asuransi kesehatan gratis juga diberikan kepada rumah yang memiliki keluarga tahfidz minimal 1 juz Al-Qur'an. "Ini adalah upaya Pemkab Jember untuk mendukung sember daya manusia. Generasi terbaik adalah generasi qur'ani," jelasnya.
Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Al-Azhar, KH. Abdul Hamid Hasbullah, memberikan tausiah terkait menunggu keputusan bulan puasa dan menunggu hasil Pilpres.
Kyai Hamid berpesan, siapapun presidennya harus tetap damai dan menjalankan puasa. "Jangan sampai kita tidak berpuasa hanya permasalahan Pilpres," katanya.
Berpuasa bukan hanya menjaga dari hal-hal yang membatalkan puasa, tetapi juga menjaga hati untuk mendapatkan pahala puasa.
Kyai Hamid juga berpesan kepada para santri alumni Al-Azhar supaya tetap menjaga sikap dan almamater pesantren dengan baik. (ren)
Salah Satu Esensi Pembanguban Adalah Pengembangan SDM

JEMBER, Share Indonesia.id - Wakil Bupati Jember Drs. KH Abdul Muqit Arief mewanti-wanti agar budaya hura-hura dalam kelulusan, segera dihentikan.

Pesan disampaikan saat acara Lepas Pisah Siswa Kelas IX yang digelar di Gedung Soetardjo, Sabtu 4 Mei 2019.

Pesan pertama, wabup meminta semua siswa mengakhiri tradisi perayaan kelulusan yang dilakukan dengan cara mencoret seragam.
Saat lulus, siswa semestinya mensyukuri dengan cara yang baik.

"Bersyukur itu bukan kemudian dengan pawai hingga mengganggu pengguna jalan. Bersyukur itu dengan yang benar," ujar pria yang akrab disapa Kyai Muqit ini.

Tradisi lama seperti corat coret baju maupun pawai di jalanan sebaiknya segera diakhiri. Tradisi itu lebih baik diganti dengan kegiatan berbagi kepada orang lain. 

Pesan kedua, sebagai calon pemimpin masa depan, siswa sebaiknya tidak hanya  mengasah kecerdasan intelektual. Generasi muda ini sebaiknya juga mendalami sejarah bangsa.
Ketiga, semua sekolah di Jember harus menjadi sekolah yang inklusi dan penuh toleran serta mengerti kebhinekaan.

"SD dan SMP adalah saat yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai kebhinekaan, karena apa yang ditanamkan sekarang,  insyaallah, akan terpatri dalam jiwanya," ujar wabup.

Di Jember sendiri, terdapat beberapa sekolah dengan siswa yang berbeda agama yang belajar bersama. "Jember sebagai salah satu kota terbesar ketiga di Jawa Timur juga sebagai pusat pendidikan."

Keempat, semua siswa harus terus belajar. Tidak boleh lelah, karena tidak belajar akan menciptakan kebodohan. Sedangkan kebodohan adalah bencana.

"Belajar itu seperti mengayuh sepeda, harus terus dikayuh," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Kyai Muqit memberikan apresiasi atas terbitnya karya siswa SMPN 3 Jember, yakni sebuah ontologi puisi.

"Ini sebuah kebanggaan bagi kita semua, karena masih di tingkat SMP sudah bisa membuat ontologi puisi dan mendapatkan penghargaan nasional," kata Wabup.

Menciptakan puisi bukan hanya merangkai kata. Orang yang biasa merangkai puisi pasti memiliki kepekaan lebih.

"Karena di dalam puisi terdapat unsur intrinsik dan ekstrinsik. Orang yang tidak memiliki kepekaan terhadap unsur di sekitar maka tidak bisa menciptakan puisi yang sangat bagus. Ini yang perlu kita apresiasi," ujarnya.

Acara Lepas Pisah Siswa Kelas IX ini diikuti oleh sekitar 287 siswa. Menurut ketua panitia, Anang, acara lepas pisah ini adalah puncak kegiatan siswa selama belajar di SMPN 3 Jember.

Sementara itu, Wakasek Urusan Akademik Nur Sujayanto menyampaikan, pelepasan ini bukan hanya simbol pelepasan, tetapi juga momen peluncuran karya tulisan siswa. "Di dalamnya juga ada kreatifitas siswa," katanya.

Nur Sujayanto berharap pelepasan ini mengiringi siswa tumbuh kembang menjadi insan yang berakhlak mulia, cerdas, dan berdaya saing di masa depan. (ren)

Wabup Muqit : Budaya Kelulusan Hura - Hura, Segara Hentikan

JEMBER, Share Indonesia.id - Pemerintah Kabupaten Jember gelar Tasyukuran "Nganyari" Pasar yang turut mengundang ratusan pedagang pasar di kabupaten jember.

Kegiatan yang berlangsung aula PB Sudirman Pemkab Jember pada hari Sabtu (04/05/2019) siang, yang dihadiri langsung oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR, Wakil Bupati Jember Drs. Kh. Muqit Arif beserta Forkompimda Kabupaten Jember.

Dalam kesempatan ini, Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR menjelaskan bahwa renovasi pasar menggunakan dana APBD tahun anggaran 2018.

"Renovasi dan pengaturan pedagang pasar ini kesemuanya menggunakan APBD Tahun Anggaran 2018" terang Bupati.

Lebih jauh Bupati faida MMR menuturkan bahwa pasar yang sudah selesai direnovasi tersebut diharapkan dapat memberikan kesan yang bersih.

"Meskipun statusnya pasar tradisional, tetapi tidak akan kalah dengan pasar-pasar modern yang lainnya, asalkan semua lini dari pedagangnya maupun pemerintahnya bisa menjaga dan bersinergi menjaga kebersihan pasar" tutur Bupati.

Oleh karena itu, Bupati Faida MMR mengatakan bahwa dengan kondisi pasar yang bersih dan tertata, nantinya bisa mendatang keuntungan yang lebih banyak dan barokah bagi pedagang.

"Pedagang akan diberikan Kartu e-Retribusi Pedagang, untuk menghindari terjadinya pungli." Ungkapnya.

Menurut data yang diperoleh wartawan peserta undangan terdiri dari pedagang di tiga pasar yang sudah selesai direnovasi, diantaranya pasar Kreongan, pasar Gebang dan pasar Mangli. (ren).
Bupati Faida : Pasar Tradisional Jangan Kalah Dengan Pasar Modern

JEMBER, Share Indonesia.id - Menjelang datangnya Bulan Ramadhan, sejumlah elemen masyarakat menggelar kegiatan untuk menyambut bulan mulia itu.

Seperti yang berlangsung di halaman kantor Pemkab Jember. Jum’at(03/05/2019) pagi. Dimana Puluhan siswa penghafal Al Qur’an yang menyambut Bulan Ramadhan dengan menggelar Tarhib Ramadhan dilakukan oleh siswa SD Khoiruh Ummah.

Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief memberikan wejangan.


Kepada para siswa peserta Tarhib Ramadhan, Wabup berdoa agar mereka menjadi hafidz dan hafidzah yang dapat mewarnai kehidupan masyarakat Jember.

“Untuk menjadi masyarakat yang agamis dan menjadi calon-calon pemimpin masa depan," tutur pria yang juga pengasuh pondok Pesantren Al Falah Silo ini.

Wabup juga berharap suatu saat nanti para penghafal Al Qur’an ini mampu mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam kitab suci itu.

"Semoga pada saatnya nanti adik- adik tidak hanya bisa menghafal Al-Quran, tetapi bisa mengamalkan Al-Qur'an di dalam kehidupan sehari-hari," harap wabup.

Agar nantinya dapat mengamalkan Al Qur’an seperti yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW, para penghafal Al Qur’an hendaknya dapat mendalami makna ayat-ayatnya.

“Harus rajin belajar. Jangan pernah merasa lelah dalam menghafal Al-Quran, sambil belajar ilmu pengetahuan lainnya," pesan wabup.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Jember, Bupati dan Wakil Bupati Jember menyampaikan selamat datang Bulan Ramadhan. “Marhaban. Ahlan wa sahlan bihudurikum," ucapnya.

Ketua Yayasan Khoiru Ummah Jember Ari Rahman menyampaikan terimakasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Jember sehingga acara Tarhib Ramadhan dapat berjalan lancer.

Tarhib Ramadhan merupakan acara tahunan yayasan yang bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan datangnya bulan yang mulia dan penuh rahmat yaitu Bulan Ramadhan.

"Juga sebagai bentuk rasa bahagia menyambut Bulan Ramadhan," ujarnya.

Ari Rahman berharap sekolah Tahfidz Khoirul Ummah Jember bisa menjadi bagian pendidikan yang melahirkan generasi hafidz dan hafidzah yang bertaqwa, patuh dan taat kepada Allah SWT, juga menjadi calon-calon pemimpin kelak.(ren).

Sejumlah Siswa SD Khoiruh Ummah Gelar Tarhib Ramadhan Jelang Ramadhan

JEMBER, Share Indonesia.id - Transparansi pengelolaan zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jember diperlukan sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR dalam pembukaan Rapat Kerja Baznas Kabupaten Jember di Pendapa Wahyawibawagraha, Kamis (02/05/2019).

"Prinsip keterbukaan dan transparansi serta kewajiban mengedukasi termasuk bagian tanggung jawab pengurus Baznas," terangnya.

Seperti dalam Sistem Manajemen Baznas (Simba) yang memuat program kemanusiaan. Masyarakat perlu mendapatkan edukasi terkait permasalahan di masyarakat yang dapat diselesaikan dengan zakat.

Bupati juga berpesan kepada segenap kepala dinas supaya anggotanya membayar zakat. "Zakat ini bukan himbauan, tetapi zakat ini wajib," katanya.

Bupati juga mengungkapkan akan membuat program potong penghasilan pegawai Pemkab untuk zakat, sodakoh, dan infaq secara otomatis.

"Pastikan di Bulan Ramadhan ini anak buah kita tidak lengah membayar zakat, pesannya.
Sementara pengurus Baznas Provinsi Jawa Timur, KH. Najib Hamid, menyampaikan, sejatinya zakat tidak bisa hanya menunggu kerelaan orang yang berzakat.

"Secara normatif zakat itu dipungut, bukan menunggu kerelaan," terangnya.

Karena menyangkut otoritas, maka Baznas melakukan upaya yang bersifat persuasive. Sebab, betapa pun zakat itu wajib tidak ada sanksi bagi yang tidak berzakat.
"Terkait optimalisasi zakat, yang terpenting adalah kita memulai dari diri kita sendiri," jelasnya.

Zakat sendiri harus diniatkan bahwa di dalam harta yang dimiliki seseorang terdapat hak orang lain yang harus diberikan.

"Jika kita eman berzakat, maka kita memakan hak orang lain yang ada pada harta kita," ungkapnya.

Pengurus Baznas Jember KH. Lutfi Ahmad menjelaskan, dalam penyelenggaraan pengumpulan zakat dimulai dengan pendataan dan pembentukan UPZ (Unit Pengumpul Zakat).

"Kami melakukan optimalisasi pengumpulan zakat sodakoh menuju Jember yang mandiri melalui pembentukan UPZ di berbagai tempat," jelasnya.

UPZ bisa dibentuk di berbagai tempat. Baik di lembaga pendidikan, masjid, serta kelompok masyarakat.

"UPZ sendiri merupakan kepanjangan tangan dari Baznas untuk mengumpulkan zakat di masyarakat," terangnya.

Tidak hanya UPZ, Baznas juga melakukan kegiatan sosial dengan membina  masyarakat tentang bisnis hingga membantu pembuatan jembatan serta memberikan santunan bantuan ekonomi.(ren).

Bupati Faida Rapat Kerja Bersama BAZNAS Terkait Edukasi Zakat Terhadap Masyarakat

JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati jember dr.Hj.Faida MMR hadiri Wisuda Sarjana S1, S1, dan S3 IAIN Jember, dimana ratusan mahasiswa yang menjadi peserta wisuda kali ini.

Dalam kesempatan itu, bupati menyatakan dukungan keberadaan IAIN Jember sebagai kampus Islam terbesar di Kabupaten Jember.

"Selamat datang di dunia nyata," kata Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR kepada

Di dunia nyata, lanjut orang nomor satu di Jember ini, banyak memerlukan uluran tangan. Memerlukan bantuan mahasiswa yang telah lulus.

Uluran tangan itu akan mampu membuat bangsa ini lebih cepat dalam mengimbangi perkembangan zaman.

Di hadapan sekitar 394 wisudawan, bupati juga mengajak mahasiswa yang menempuh jurusan Ekonomi Syariah untuk membantu Pemerintah Kabupaten Jember dalam manajemen pasar pasca renovasi.

"Saya berharap ada KKN IAIN di pasar, karena pasar kita perlu sentuhan mereka yang ahli pada bidang manajemen, dan saya yakin IAIN bisa membantu," katanya.

Wisuda bukanlah akhir dari tugas sebagai pemuda. Bupati menegaskan, wisuda adalah awal yang paling menentukan untuk terjun di tengah-tengah masyarakat.

Masyarakat, menurut bupati, tidak bertanya soal indeks prestasi atau dimana tempat kuliah. Masyarakat hanya tahu llmu yang dimiliki seseorang itu menjadi solusi bagi masalah masyarakat.

"Hingga mereka tahu seberapa kalian manfaatkan ilmu ini untuk menyelesaikan masalah mereka," tutur bupati.

Mahasiswa yang telah menempuh pendidikan tinggi tidak lepas dari perjuangan orang tua, guru, dan teman. Karena itu, bupati mengajak untuk memiliki rasa kesetiakawanan. (Ren).

Wisuda di IAIN di Hadiri Bupati Jember

JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., bertemu dengan pengurus Ikatan Alumni Airlangga (IAA) Cabang Jember di Pendapa Wahyawibawagraha.
Kamis (02/05/2019).
Pertemuan itu untuk membahas kegiatan bersama Fun Bike memperingati hari ulang tahun IAA ke-47 di Jember.

Dalam arahannya, bupati mengatakan agar berkoordinasi dengan beberapa hotel untuk mempersiapkan tampat menginap bagi tamu.

Bupati juga memberi masukan agar dilakukan pendaftaran secara online. “Di jaman sekarang pendaftaran online menjadi pilihan yang absolut,” katanya.

Kegiatan ini juga diharapkan ada pelayanan bagi difabel juga anak-anak. “Bikinlah satu even ini inklusi,” saran bupati, yang juga alumni Airlangga.

Kegiatan ini bisa dikaitkan dengan spirit Pancasila, karena pelaksanaannya nanti memasuki Bulan Pancasila.

Sementara itu, ketua panitia, dr. I Nyoman Semita Sp, OT menyampaikan persiapan Airlangga Fun Bike untuk memperingati ulang tahun Ikatan Alumni Universitas Airlangga ke-47.

“Airlangga fun bike ini, intinya, alumni dan masyarakat bergembira, bersilaturrahmi,” katanya.

Target peserta sebanyak 5.000 orang yang berasal dari beberapa kota. Peserta dari Jember sendiri sebanyak 1000 orang.

“Tujuan dari fun bike ini juga untuk tetap menjaga kesehatan peserta IAA. Juga mengajak masyarakat sekitar untuk ikut berolahraga, serta mengenalkan Jember pada daerah lain,” ungkapnya.

Kegiatan ini akan diselenggarakan pada hari Minggu 30 Juni 2019. Titik awal dan akhir di Jember Sport Garden  (JSG). Ada agenda lain selain gowes ini.

“Semoga bisa merajut sukses bersama. Airlangga sukses sehingga bisa memberikan konstribusi bagi Jember,” katanya(ren).

Terkait Fun Bike di Hari Jadi Ke 47, IAA Temui Bupati Jember
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

WELCOME TO SHARE INDONESIA

SELAMAT DATANG DI SITUS REDAKSI SHARE INDONESIA - BERSAMA MENGAWAL BIROKRASI

BAKAL CALON BUPATI JEMBER

BAKAL CALON BUPATI JEMBER

FANS PAGE FACEBOOK

Trending Post

Partisipasi Pemerintah Desa Tanggul Kulon Bendung Penyebaran Virus Corona Patut Diapresiasi

JEMBER, Share Indonesia.id - Kebijakan pemerintah desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Jember, dalam mengisolasi warganya yang mudik dari ...

Categories

  • BUDAYA
  • EKONOMI
  • KRIMINALITAS
  • Olahraga
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • PENGUMUMAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • SOSIAL
  • UMUM
  • WISATA

Recent Posts

Website Archive

  • ►  2020 (28)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (8)
  • ▼  2019 (411)
    • ►  Desember (33)
    • ►  November (32)
    • ►  Oktober (32)
    • ►  September (33)
    • ►  Agustus (33)
    • ►  Juli (36)
    • ►  Juni (32)
    • ▼  Mei (35)
      • Alap Alap Motor Gumukmas,Selesai Di Tangan Warga S...
      • Ratusan GTT di Jember, Terima SP Serta THR Yang Se...
      • Gus Firjaun Apresiasi Upaya Bupati Faida Soal Kons...
      • 25 PJ Kades di Jember, di Lantik langsung oleh Wab...
      • Bupati Jember Hadiri Acara Potensi Perdagangan Pro...
      • Kibarkan Bendera Merah Putih 20 Mei sd 1 Juni Peri...
      • Bupati Jember Ingatkan Kembali Terhadap Investor
      • Bupati Jember Serahkan SK Mutasi Terhadap ASN Pemk...
      • Bupati Faida Mengundang Generasi Muda Jember Untuk...
      • Pemkab Jember Sosialisasikan Program DTS Terhadap ...
      • Pemkab Jember Gelar Pasar Murah
      • Bupati Faida Sosialisasikan Program DTS Terhadap G...
      • Wabup Muqit Buka Bersama di Mapolres Jember
      • Bupati Faida Ajak Masyarakat Untuk Perhatian Terha...
      • Wabup Muqit Terima Kunjungan Dari Syeikh Hussain F...
      • Pemkab Jember Sediakan Mudik Bareng 2019
      • Terkait Usulan Pahlawan Nasional Terhadap KH. Achm...
      • Program DTS, Wajib di Ikuti Oleh Guru TIK di Jember
      • Bupati Faida Ikut Bangunkan Warga Saat Sahur
      • Pemkab Jember Gandeng PUKAT UGM
      • Bupati Faida Siap Kawal Usulan Pahlawan Nasional ...
      • Lalui Program DTS, Bupati Faida Dorong Peningkatan...
      • Bupati Faida Kunjungi 3 Puskesmas Hasil Revitalisa...
      • Butuh Penanganan Lintas Sektoral Untuk Selesaikan ...
      • Ada Ruang Pojok Bermain Anak di Puskesmas Ajung
      • Salah Satu Esensi Pembanguban Adalah Pengembangan SDM
      • Wabup Muqit : Budaya Kelulusan Hura - Hura, Segara...
      • Bupati Faida : Pasar Tradisional Jangan Kalah Deng...
      • Sejumlah Siswa SD Khoiruh Ummah Gelar Tarhib Ramad...
      • Bupati Faida Rapat Kerja Bersama BAZNAS Terkait Ed...
      • Wisuda di IAIN di Hadiri Bupati Jember
      • Terkait Fun Bike di Hari Jadi Ke 47, IAA Temui Bup...
      • Kado Pemkab Jember di Hari Otonomi ke 23 Adalah 3 ...
      • Siswa SMPK Maria Fatima Terima Perhargaan Dari Bup...
      • Bupati Faida Ajak Bersatu Kembali Usai Pemilu di H...
    • ►  April (39)
    • ►  Maret (42)
    • ►  Februari (30)
    • ►  Januari (34)
  • ►  2018 (174)
    • ►  Desember (10)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (126)
    • ►  Februari (22)
  • ►  2017 (528)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (16)
    • ►  Agustus (66)
    • ►  Juli (64)
    • ►  Juni (64)
    • ►  Mei (73)
    • ►  April (53)
    • ►  Maret (72)
    • ►  Februari (64)
    • ►  Januari (55)
  • ►  2016 (1)
    • ►  Maret (1)

VISITOR WEBSITE

Flag Counter

Halaman Website

  • HOME
  • MEDIA CYBER
  • PUBLIK SERVICE
Solidaritas Jember. Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

  • BUDAYA
  • KRIMINALITAS
  • Olahraga
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • SOSIAL
  • UMUM
  • WISATA

Popular Post

  • Ratusan GTT di Jember, Terima SP Serta THR Yang Serahkan langsung oleh Bupati Faida MMR
  • Bupati Faida, Targetkan 9.416 Adminduk "Rampung" Melalui Pendopo Express
  • Gus Firjaun Apresiasi Upaya Bupati Faida Soal Konsep Islam dan Pancasila KH. Ahmad Siddiq

SHARE INDONESIA MAP

VISITORS

Flag Counter

Copyright © 2019 SHARE INDONESIA. Creative By Troops Dhemits Jember TROOPS DHEMITS JEMBER