Lalui Program DTS, Bupati Faida Dorong Peningkatan SDM di Jember
JEMBER, Share Indonesia.id - Guna meningkatkan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR mendorong warga Jember untuk memanfaatkan beasiswa dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Upaya tersebut dilakukan bupati setelah menerima paparan dari Kepala UPT Badan Penelitian dan Pengembangan SDM (BPSDMP) Kementerian Kominfo Surabaya Eka Handayani, Kamis 09 Mei 2019, di Pendapa Wahyawibawagraha.
Salah satu upaya bupati yakni dengan memasang iklan sosialisasi di media massa untuk program beasiswa Digital Talent Scholarship (DTS). "Supaya bupati bisa membantu anak Jember," kata bupati kepada wartawan.
Bagi pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Jember, bupati juga mewajibkan untuk mengikuti program Online Academy (OA). Akan dipilih seratus lebih pegawai untuk mengikutinya.
"Diwajibkan mengikuti OA untuk mengetahui informasi yang lebih luas dalam pelatihan ini, juga untuk kombinasi program lokal kedepannya," ungkap bupati.
Gugu-guru yang mengajar bidang TIK juga menjadi perhatian bupati untuk aktif dalam program ini. Mereka akan diundang dalam acara buka puasa bersama guna mendapatkan sosialisasi program Kementerian Kominfo ini.
"Utamanya untuk para pelamar kerja, juga akan disosialisasikan program DTS," bupati.
Kepala UPT BPSDMP Kementerian Kominfo Surabaya, Eka Handayani, menjelaskan, DTS merupakan beasiswa pelatihan intensif bagi 25 ribu peserta di seluruh Indonesia.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing SDM di bidang TIK dalam menyongsong Revolusi Industri 4.0, dengan goals sertifikasi internasional yang akan dikeluarkan oleh badan Litbang SDM.
Program DTS ini memiliki empat program. Pertama program Fresh Graduate Academy (FGA) yang khusus untuk D3, D4, dan S1 di Jatim bertempat di ITS, UB dan Universitas Surabaya selama 2 bulan.
Program kedua yakni Vocational School Graduate Academy (VSGA) untuk alumni SMK TIK. Program ini dilaksanakan selama satu bulan di Politeknik Jember.
Kemudian program Online Academy (OA) untuk PNS, non PNS, masyarakat umum dan lainnya. Terakhir yakni program Coding Teacher Academy (CTA) khusus untuk guru-guru SMK/SMA yang mengajar TIK.
Selain goals sertifikasi international yang didapatkan, peserta VSGA, CTA, dan OA bagi yang belum bekerja akan dimasukkan ke data base Kementerian Kominfo.
Mereka yang masih mencari kerja ini akan dipertemukan dengan pihak industry. Ada 113 Industri yang akan memanfaatkan alumni DTS yang bersertifikasi.
Eka Handayani menambahkan, peluang kedepan ada 2,1 juta jenis pekerjaan baru yang tidak bisa dideteksi berkaitan dengan TIK,
sehingga harus meningkatkan keterampilan dengan mengikuti DTS.
"Bupati Jember sangat mendukung kegiatan ini dengan luar biasa. Diharapkan Jember bisa mempunyai banyak SDM yang sudah tersertifikasi," harapnya.
Pendaftaran untuk ikut program ini sampai 19 Mei 2019. Tidak dipungut biaya atau gratis. Persyaratan bisa dilihat pada laman web digitaltalent.kominfo.go.id. (Ren).
Upaya tersebut dilakukan bupati setelah menerima paparan dari Kepala UPT Badan Penelitian dan Pengembangan SDM (BPSDMP) Kementerian Kominfo Surabaya Eka Handayani, Kamis 09 Mei 2019, di Pendapa Wahyawibawagraha.
Salah satu upaya bupati yakni dengan memasang iklan sosialisasi di media massa untuk program beasiswa Digital Talent Scholarship (DTS). "Supaya bupati bisa membantu anak Jember," kata bupati kepada wartawan.
Bagi pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Jember, bupati juga mewajibkan untuk mengikuti program Online Academy (OA). Akan dipilih seratus lebih pegawai untuk mengikutinya.
"Diwajibkan mengikuti OA untuk mengetahui informasi yang lebih luas dalam pelatihan ini, juga untuk kombinasi program lokal kedepannya," ungkap bupati.
Gugu-guru yang mengajar bidang TIK juga menjadi perhatian bupati untuk aktif dalam program ini. Mereka akan diundang dalam acara buka puasa bersama guna mendapatkan sosialisasi program Kementerian Kominfo ini.
"Utamanya untuk para pelamar kerja, juga akan disosialisasikan program DTS," bupati.
Kepala UPT BPSDMP Kementerian Kominfo Surabaya, Eka Handayani, menjelaskan, DTS merupakan beasiswa pelatihan intensif bagi 25 ribu peserta di seluruh Indonesia.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing SDM di bidang TIK dalam menyongsong Revolusi Industri 4.0, dengan goals sertifikasi internasional yang akan dikeluarkan oleh badan Litbang SDM.
Program DTS ini memiliki empat program. Pertama program Fresh Graduate Academy (FGA) yang khusus untuk D3, D4, dan S1 di Jatim bertempat di ITS, UB dan Universitas Surabaya selama 2 bulan.
Program kedua yakni Vocational School Graduate Academy (VSGA) untuk alumni SMK TIK. Program ini dilaksanakan selama satu bulan di Politeknik Jember.
Kemudian program Online Academy (OA) untuk PNS, non PNS, masyarakat umum dan lainnya. Terakhir yakni program Coding Teacher Academy (CTA) khusus untuk guru-guru SMK/SMA yang mengajar TIK.
Selain goals sertifikasi international yang didapatkan, peserta VSGA, CTA, dan OA bagi yang belum bekerja akan dimasukkan ke data base Kementerian Kominfo.
Mereka yang masih mencari kerja ini akan dipertemukan dengan pihak industry. Ada 113 Industri yang akan memanfaatkan alumni DTS yang bersertifikasi.
Eka Handayani menambahkan, peluang kedepan ada 2,1 juta jenis pekerjaan baru yang tidak bisa dideteksi berkaitan dengan TIK,
sehingga harus meningkatkan keterampilan dengan mengikuti DTS.
"Bupati Jember sangat mendukung kegiatan ini dengan luar biasa. Diharapkan Jember bisa mempunyai banyak SDM yang sudah tersertifikasi," harapnya.
Pendaftaran untuk ikut program ini sampai 19 Mei 2019. Tidak dipungut biaya atau gratis. Persyaratan bisa dilihat pada laman web digitaltalent.kominfo.go.id. (Ren).
0 komentar