25 PJ Kades di Jember, di Lantik langsung oleh Wabup Muqit
JEMBER, Share Indonesia.id - Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief, Melantik 25 Pelaksana jabatan (PJ) kepala desa dari 10 kecamatan yang ada di kabupaten Jember.
Pelantikan yang berlangsung di pendapa wahya waibawagraha pemkab jember, Jumat (24/5/2019) sore, juga dihadiri oleh seluruh camat serta perangkat desa termasuk Badan Perwakilan Desa (BPD) dan juga unsur Polres dan Kodim Jember.
Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief. Menyampaikan bahwa Hari ini ada 25 pj kades yang dilantik serta bertugas langsung hingga pemilihan kades serentak selesai.
"mereka akan bertugas mulai hari ini hingga selesai pelaksanaan pilkades yang akan digelar secara serentak pada bulan September nanti, dimana pada pelaksanaan pilkades secara serentak di 161,” Ujar Wabup Muqit.
Selain itu, Wabup muqit menjelaskan, jika dari 25 pj. Kades yang dilantik, sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, mereka yang menjabat sebagai pj. Kades adalah PNS yang diusulkan oleh BPD dan masyarakat, dan mendapat persetujuan dari camat setempat.
“Sesuai dengan aturan, mereka yang dilantik menjadi pejabat hari ini adalah ASN, mereka di pilih atas usulan dari perangkat dan BPD setempat kepada camat, dan camat yang melakukan seleksi, memang ada beberapa desa yang mengusulkan agar Pj. Kades dijabat oleh tokoh desa atas usulan warga, tapi tidak bisa, karena ada aturan dan undang-undangnya,” jelas Wabup.
Dari 10 desa yang saat ini kepala desa nya dijabat oleh pj. Kades, terbanyak di kecamatan Kalisat ada 7 desa, disusul Kecamatan Sukowono dan Ledokombo masing-masing 3 desa, dan beberapa kecamatan alinnya.
Oleh karena itu, Wabup Muqit mengatakan, agar pj. Kades yang dilantik bisa segera menjalankan tugasnya dan bisa memberikan rasa aman kepada warganya, terlebih situasi politik saat ini masih hangat pasca Pilpres dan Pileg.
“Saya sudah menekankan kepada seluruh Pj. Kades agar bisa mendeteksi sedini mungkin adanya gejolak-gejolak di masyarakat terkait pilkades, kita baru saja menggelar Pilpres, dimana saat ini masih hangat-hangatnya, pj kades harus bisa mendeteksi sedini mungkin adanya gejolak di masyarakat, jangan sampai ada gesekan antar pendukung calon kepala desa,"pungkasnya.(ren).
Pelantikan yang berlangsung di pendapa wahya waibawagraha pemkab jember, Jumat (24/5/2019) sore, juga dihadiri oleh seluruh camat serta perangkat desa termasuk Badan Perwakilan Desa (BPD) dan juga unsur Polres dan Kodim Jember.
Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief. Menyampaikan bahwa Hari ini ada 25 pj kades yang dilantik serta bertugas langsung hingga pemilihan kades serentak selesai.
"mereka akan bertugas mulai hari ini hingga selesai pelaksanaan pilkades yang akan digelar secara serentak pada bulan September nanti, dimana pada pelaksanaan pilkades secara serentak di 161,” Ujar Wabup Muqit.
Selain itu, Wabup muqit menjelaskan, jika dari 25 pj. Kades yang dilantik, sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, mereka yang menjabat sebagai pj. Kades adalah PNS yang diusulkan oleh BPD dan masyarakat, dan mendapat persetujuan dari camat setempat.
“Sesuai dengan aturan, mereka yang dilantik menjadi pejabat hari ini adalah ASN, mereka di pilih atas usulan dari perangkat dan BPD setempat kepada camat, dan camat yang melakukan seleksi, memang ada beberapa desa yang mengusulkan agar Pj. Kades dijabat oleh tokoh desa atas usulan warga, tapi tidak bisa, karena ada aturan dan undang-undangnya,” jelas Wabup.
Dari 10 desa yang saat ini kepala desa nya dijabat oleh pj. Kades, terbanyak di kecamatan Kalisat ada 7 desa, disusul Kecamatan Sukowono dan Ledokombo masing-masing 3 desa, dan beberapa kecamatan alinnya.
Oleh karena itu, Wabup Muqit mengatakan, agar pj. Kades yang dilantik bisa segera menjalankan tugasnya dan bisa memberikan rasa aman kepada warganya, terlebih situasi politik saat ini masih hangat pasca Pilpres dan Pileg.
“Saya sudah menekankan kepada seluruh Pj. Kades agar bisa mendeteksi sedini mungkin adanya gejolak-gejolak di masyarakat terkait pilkades, kita baru saja menggelar Pilpres, dimana saat ini masih hangat-hangatnya, pj kades harus bisa mendeteksi sedini mungkin adanya gejolak di masyarakat, jangan sampai ada gesekan antar pendukung calon kepala desa,"pungkasnya.(ren).
Tags:
PEMERINTAHAN
UMUM
0 komentar