DWJ FARM TRIP KE TAMAN BOTANI SUKORAMBI.
Sebanyak 15 orang bos travel agent dari Surabaya dan Denpasar
berkunjung ke Taman Botani Sukorambi, Rabu (14/12). Mereka mengikuti fam
trip ke sejumlah destinasi wisata di Jember.
berkunjung ke Taman Botani Sukorambi, Rabu (14/12). Mereka mengikuti fam
trip ke sejumlah destinasi wisata di Jember.
Febrian Ananta Kahar, inisiator Destinasi Wisata Jember (DWJ),
perkumpulan pengelola destinasi wisata di Jember, mengatakan, fam trip ini
dimaksudkan untuk memperkenalkan potensi pariwisata Jember kepada para
pemilik travel agent. “Yang datang itu merupakan para pemiliki travel agent
yang memiliki pasar Eropa dan Asia,” ungkapnya.
Sedianya, fam trip para bos travel agent ini akan diselenggarakan setiap
bulan sampai triwulan I 2017 nanti. Diharapkan, saat pelaksanaan Jember
Fashion Carnival (JFC) 2017 nanti, para bos travel agent itu bisa menambah
waktu kunjungan tamu-tamunya di Jember untuk menikmati destinasi wisata
yang lain.
Jika kunjungan pariwisata meningkat, okupansi hotel di Jember yang selama
ini rata-rata 40 persen bisa naik menjadi 70 persen. Hal itu akan
menghidupkan sektor ekonomi yang lain. “Ini juga sarana berlatih bagi DWJ
mengembangkan *fam trip* secara swadaya,” ujarnya.
Selain Taman Botani Sukorambi, destinasi wisata lain yang dikenalkan pada para
bos travel agent itu adalah Pantai Papuma, Payangan, Rumah Budaya Pendhalungan,
Festival Egrang Tanoker, Griya Batik Notohadinegoro, dan pusat oleh-oleh
Primadona. “Meraka datang dua hari tiga malam, tapi berlanjut setiap
bulan,” pungkasnya.
perkumpulan pengelola destinasi wisata di Jember, mengatakan, fam trip ini
dimaksudkan untuk memperkenalkan potensi pariwisata Jember kepada para
pemilik travel agent. “Yang datang itu merupakan para pemiliki travel agent
yang memiliki pasar Eropa dan Asia,” ungkapnya.
Sedianya, fam trip para bos travel agent ini akan diselenggarakan setiap
bulan sampai triwulan I 2017 nanti. Diharapkan, saat pelaksanaan Jember
Fashion Carnival (JFC) 2017 nanti, para bos travel agent itu bisa menambah
waktu kunjungan tamu-tamunya di Jember untuk menikmati destinasi wisata
yang lain.
Jika kunjungan pariwisata meningkat, okupansi hotel di Jember yang selama
ini rata-rata 40 persen bisa naik menjadi 70 persen. Hal itu akan
menghidupkan sektor ekonomi yang lain. “Ini juga sarana berlatih bagi DWJ
mengembangkan *fam trip* secara swadaya,” ujarnya.
Selain Taman Botani Sukorambi, destinasi wisata lain yang dikenalkan pada para
bos travel agent itu adalah Pantai Papuma, Payangan, Rumah Budaya Pendhalungan,
Festival Egrang Tanoker, Griya Batik Notohadinegoro, dan pusat oleh-oleh
Primadona. “Meraka datang dua hari tiga malam, tapi berlanjut setiap
bulan,” pungkasnya.
Tags:
WISATA
0 komentar