• HOME
  • BUDAYA
  • KRIMINALITAS
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • WISATA
  • SOSIAL

Welcome To Share Indonesia

SELAMAT DATANG DI SITUS REDAKSI SHARE INDONESIA - PENYAMPAI ASPIRASI DAN MENGAWAL BIROKRASI
SHARE INDONESIA
JEMBER, Share Indonesia.id - Sedikitnya 40 aparatur sipil negara (ASN) di bidang kesehatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember mengikuti Diklat Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara.
Mereka akan mendapatkan sertifikat kompetensi. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi. Yaitu, peserta harus melayani sedikitnya 100 pasien dalam kurun waktu tiga bulan.
Syarat itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jember Ir. Mirfano saat membuka diklat itu pada Senin, 30 September 2019.
“Jika kurang dari 100 sertifikat akan ditahan,” katanya di aula Pusdiklat Aparatur Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jember di Jl. Nusantara 16 Kompleks GOR Kaliwates.
Diklat digelar oleh pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kompetensi bidan dan dokter. Kegiatan ini juga agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Jember.
“Kebutuhan pada masa depan adalah orang-orang yang profesional dalam memberikan pelayanan,” ungkapnya.
Tingkat kesehatan masyarakat juga diharapkan semakin meningkat karena meningkatnya kompetensi bidan, dokter dan pelayanan oleh tenaga kesehatan.
Kepala Bidang Kompetensi Fungsional dan Sosial Kultural Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Drs. Didiek Dwiyanto, MM mengapresiasi Kabupaten Jember yang memiliki komitmen terhadap peningkatan kompetensi ASN melalui pendidikan dan latihan, utamanya di bidang kesehatan.
Didiek Dwiyanto berharap pelatihan dapat berjalan efektif dan proses pembelajaran bisa kondusif juga produktif hingga mendapatkan hasil yang diinginkan dengan didukung tenaga medis dan paramedis yang kompeten dalam melakukan deteksi dini.
“Pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang harus dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia,” katanya,
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Jember Yuliana Harimurti, SE, M. Si,. Melaporkan, maksud dan tujuan diklat ini adalah untuk dapat mempengaruhi sikap peserta terhadap manfaat dan penggunaan inspeksi visual dengan metode inspeksi visual asam asetat 4a (IVA) dengan cryotherapy yang tepat.
Diklat ini akan memberikan keterampilan konseling dalam berbicara terhadap klien tentang pemeriksaan kanker payudara dan kanker leher rahim.
Dalam diklat ini peserta akan mendapatan pengetahuan, keterampilan dalam melakukan pemeriksaan payudara dan test inspeksi visual asam asetat, serta melakukan cryotherapy bila diindikasi ada kanker.
Peserta juga diharapkan memiliki pengetahuan menangani efek samping atau keluhan lain yang berkaitan dengan cryotherapy.
Yuliana menyampaikan, diklat diikuti oleh 40 orang peserta terdiri dari 35 bidan dan 5 dokter di Kabupaten Jember yang telah masuk seleksi BKPSDM. (*).
Sertifikat Kompetensi Setelah Layani 100 Pasien
JEMBER, Share Indonesia.id - Pemerintah Kabupaten Jember mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila tahun 2019.
Untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila itu dengan mengibarkan bendera setengah tiang pada Senin, 30 September 2019.
Kemudian menaikkan bendera menjadi satu tiang penuh pada Selasa, 1 Oktober 2019.
Imbauan ini juga berlaku juga bagi instansi atau organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember.
Kewajiban mengibarkan Bendera Merah Putih ini berlaku pula untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Jember.
Selain mengimbau pengibaran bendera, Pemerintah Kabupten Jember juga akan melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Upacara akan digelar di Alun-alun Jember pada Selasa, 1 Oktober 2019. Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR direncanakan menjadi inspektur upacara.
Upacara akan melibatkan para pelajar, pramuka, mahasiswa, komunitas masyarakat, Satlinmas, Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemkab Jember, Satpol PP, Kepolisian, hingga TNI berada di barisan pasukan upacara.
Para pejabat di lingkungan Pemerintah Kaupaten Jember, Polres Jember, maupun pejabat militer dalam kesatuan di Jember juga ikut upacara. (Tim*).
Imbauan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

JEMBER, Share Indonesia.id - Pemerintah Kabupaten Jember menggelar pembinaan Kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tahap akhir. Kegiatan ini digelar di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Sabtu, 28 September 2019.

“Bertujuan untuk persiapan kafilah Jember mengikuti MTQ  XVIII  Tingkat provinsi Jawa Timur di Kabupaten Tuban pada tanggal 24 Oktober sampai dengan 02 November 2019,” kata Arismaya Parahita.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan ini mewakili Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR membuka pembinaan yang dilaksanakan oleh Bagian Bina Mental Pemkab Jember itu.

Pembinaan kafilah tahap terakhir ini diikuti 46 peserta dari berbagai cabang dan golongan lomba MTQ. Peserta juga berasal dari juara 1 sampai 3 hasil seleksi MTQ Tingkat Kabupaten Jember tahun 2018.

Arismaya berharap pembinaan ini dapat memacu dan meningkatkan prestasi generasi muda, khususnya pengembangan di bidang tilawatil Qur’an.

Arismaya juga berpesan kepada para kafilah untuk tidak hanya pandai membaca dan melantunkan ayat Suci Al-Quran saja.

Para kafilah juga diharapkan dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an di kehidupan sehari-hari.

Tidak bisa dipungkiri, lanjutnya, saat ini generasi muda cenderung terpapar budaya asing yang terkadang tidak sesuai dengan ajaran Al-Quran.

Karena itu Arismaya berpesan untuk semua umat Islam agar tidak pernah berpisah dengan Al-Quran, karena Al-Quran adalah satu-satunya solusi untuk menegakkan kebenaran, keadilan, sekaligus memperbaiki akhlaq.

Mengakhiri sambutannya, Arismaya berharap para kafilah dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menghadapi MTQ tingkat provinsi.

Sementara itu, Kepala Bagian Bina Mental Setda Kabupaten Jember Bambang Saputro, SH, M.Si, menjelaskan, tim pembina terdiri dari Dewan Pembina MTQ kabupaten dan dari Provinsi.

Dewan pembina ini akan  membina 46 peserta yang akan berangkat pada MTQ tingkat provinsi di Kabupaten Tuban.

Pada kesempatan ini, Bambang mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Jember diminta untuk menampilkan pawai ta’aruf dan pameran produk-produk unggulan Kabupaten Jember. (Tim*)
Pemkab Jember Bina KhafilahMusabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tahap Akhir
JEMBER, Share Indonesia.id - Sebanyak kurang lebih 2.000 ribu guru TK dan PAUD Se Kabupaten Jember, mendapat Arahan langsung dari Bupati Jember dr.Hj.Faida MMR, terkait memberikan pemahaman karakter serta gerakan membaca buku terhadap anak dan sadar infaq sejak dini.

Kegiatan yang dikemas dengan "Membangun karakter anak-anak Paud kabupaten jember Melalui gerakan baca buku dan sadar infaq sejak dini dalam bingkai rumah belajar" berlangsung Di aula PB sudirman pemkab jember, Jumat (27/09/2019). Dengan dihadiri langsung oleh Kepala Bank Jatim Jember Ishlah dengan di dampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Edy Susilo.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Jember dr.Hj.Faida MMR, usai memberikan arahan, menyampaikan ke wartawan, bahwa dirinya mencoba sharing kepada guru TK dan Paud IGRA Se kabupaten Jember termasuk penilik Paud dan KOMTKI dalam kegiatan TOT Parinting. "Pewanip selalu harus ada penyegaran, dimana ini untuk anak - anak kita lah, bahwa kita harus selalu memperbaiki kompetensi diri sebagai orang tua maupun sebagai guru serta kompetensi sebagai Paud," ujarnya.

Tak hanya itu, Bupati Faida MMR menjelaskan bahwa hari ini ada ribuan guru TK dan Paud IGRA se kabupaten jember dalam kegiatan ini. "saya aprisiasi karena kegiatan adalah kerjasama dengan pemerintah kabupaten jember demi masa depan anak lebih baik demi pengasuhan yang berkualitas," jelasnya.

Oleh karenanya, Bupati Faida MMR mengatakan, bahwa pada kegiatan TOT Parinting ini, tujuannya adalah orang tua bukan hanya satu yang natural tetapi juga ada ilmu - ilmu yang perlu disharingkan kepada mereka.

"jangankan anak - anak, orang dewasa pun masih sangat memerlukan pendampingan orang tua, apalagi anak - anak usia dini dan untuk bisa menjadi pendamping yang sesuai untuk anak - anak perlu ilmu," pungkasnya. (Amin).

Terkait Pendampingan anak, Bupati Faida Berikan Pengarahan terhadap Guru TK & PAUD Se - Jember

JEMBER, Share Indonesia.id - “Jika kandidat santai, saya kira pendukung juga akan santai.”
Itu adalah pernyataan Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief yang disampaikan melalui pengeras saat memantau pelaksanaan Pilkades di Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Kamis, 26 September 2019.

Ada lima kandidat calon kades yang bertarung dalam ajang pemilihan enam tahun sekali ini. “Tolong tim suksesnya didorong untuk tetap menjaga persaudaraan dan kondusifitas situasi,” pesan Wabup.

Berbeda ketika memantau di Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah. Di tempat ini Wabup yakin tidak akan ada demo dari pendukung dua kandidat yang berkompetisi.

Saking yakinnya, Wabup menyebut dua kandidat calon tersebut sebagai pasangan yang sakinah.

Ya, dua kandidat itu adalah sepasang suami istri.

Terlihat si istri mengaitkan tangannya ke tangan sang suami ketika Wabup menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat melalui pengeras suara.

Mereka adalah Muhammad Mukip dan Nurul Hidayati.

Wabup mengapresiasi pelaksanaan Pilkades di Desa Wonojati, karena panitia pelaksana menyediakan sembako dan hadiah empat motor.

Penyediaan hadiah motor juga dilakukan oleh panitia Pilkades di Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari. Panitia menyediakan satu unit motor. Hadiah lainnya yakni kambing, sepeda gunung, dispenser, kipas angin, kompor gas, 700 kantong beras 2.5 kg, 50 kantong minyak goreng ukuran 2 liter.

Kepada wartawan, Wabup menyebut ada pilkades yang dianggap rawan, yaitu Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari. Kondisi ini terjadi karena masyarakat belum biasa dengan calon kades berasal dari luar desa.

“Meskipun secara peraturan itu tidak masalah. Tapi, Alhamdulillah, ketika kami datang kesana, kandidatnya enak, pendukungnya juga enak. Insya Allah tetap kondusif,” ungkap Wabup.

Dalam pemantauan Pilkades gelombang terakhir ini, Wabup menilai pilkades telah berjalan kondusif. Warga yang memilih juga tampak antusias yang tinggi.

Wabup juga mengungkapkan telah berpesan kepada setiap kandidat saat melakukan pemantauan, agar mereka mengarahkan para tim sukses pasca pemilihan. “Seandainya ada hal yang dianggap sebagai pelanggaran, tidak usah unjuk rasa. Cukup diserahkan kepada pihak yang berwenang,” terangnya.

Di setiap kunjungannya ke tempat pemungutan suara, Wabup juga menyampaikan pesan kepada para calon kades bahwa pemungutan suara adalah masa menunggu takdir. “Upaya untuk mendekati pemilih sudah dilakukan. Sekarang, saatnya menunggu takdir Allah SWT,” ucap Wabup melalui pengeras suara. (Tim*).
Wabup Jember Ingatkan Tim Sukses tetap menjaga persaudaraan dan kondusifitas situasi

JEMBER, Share Indonesia.id - Masyarakat telah dewasa dalam menjalani demokrasi. Karena itu, siapapun yang terpilih dalam ajang pemilihan kepala desa harus didukung oleh semua pihak.

“Ketika seorang calon diputuskan menjadi pemenang itulah yang harus mendapatkan dukungan semua masyarakat,” kata Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR.

Bupati bersama Komandan Kodim 0824 Letkol. Inf. Laode M Nuruddin dan Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal, SH, SIK, M.Hum. memantau Pilkades tahap akhir, Kamis, 26 September 2019.

“Siapapun yang terpilih, itu merupakan takdir yang harus disyukuri oleh semua pihak,” imbuh Bupati.

Sasaran pertama pemantauan yaitu Kecamatan Sukorambi dengan 13 cakades di empat desa yang menyelenggarakan Pilkades.  Jumlah pemilih dalam DPT sebanyak 23.443. Sampel yang dipantau yakni di Desa Dukuhmencek dan Jubung.

Selanjutnya memantau di Kecamatan Panti, dengan 13 calon kades yang berkompetisi di lima desa dengan jumlah pemilih dalam DPT sebanyak 38.934.

Kemudian dilanjutkan di Kecamatan Ajung. Ada empat desa yang menggelar Pilkades dengan 12 calon yang menentukan nasib pada pesta demokrasi ini. Jumlah pemilih dalam DPT sebanyak 31.755. Bupati memantau Desa Ajung, Wirowongso, dan Sukamakmur.

Kepada wartawan, Bupati juga mengatakan, antusias masyarakat begitu tinggi untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS). “Hal ini menunjukkan kesadaran yang luar biasa dari masyarakat,” kata Bupati.

Panitia pelaksana pilkades juga dinilai telah bekerja dengan menata jaur-jalur khusus lansia, difabel, dan ibu hamil. Panitia juga mampu membuat situasi tetap kondusif.

“Jaga kondusifitas. Jangan sampai tidak nyoblos, ini adalah masa depan kita bersama,” imbau Bupati.

Sementara itu, Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal, SH, SIK, M.Hum., mengungkapkan kesan pertamanya bertugas meninjau pelaksanaan Pilkades.

“Masyarakat jember sudah sangat dewasa dalam demokrasi. Sinergitas TNI- Polri dan Pemkab Jember ini sangat mendukung pelaksanaan Pilkades,” ungkapnya.

Kapolres mengaku optimis pelaksanaan Pilkades dari tahap pertama sampai akhir dapat berjalan tertib, lancar, dan kondusif.

Ia juga mengungkapkan telah mempunyai beberapa strategi atau taktik bagaimana setelah proses pemungutan suara dan pasca penghitungan suara agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan.

“Saya jamin kondusifitasnya, dan saya bertanggungjawab langsung,” terangnya.(tim*).
Bupati Faida : Siapapun yang terpilih, itu merupakan takdir yang harus disyukuri oleh semua pihak

JEMBER, Share Indonesia.id - Pucuk pimpinan di Kepolisian Resort Jember telah berganti. Dari AKBP Kusworo, SH, SIK, MH, kepada AKBP Alfian Nurrizal, SH, SIK, M.Hum. Acara pisah kenal digelar di salah satu rumah makan di Jember, Rabu, 25 September 2019.
Untuk pergantian ini, Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR atas nama Pemerintah Kabupaten Jember menyampaikan ucapan terima kasih atas kesungguh-sungguhan Kusworo Wibowo selama menjabat di Jember.
“Selama dua tahun lebih menjaga Jember tetap kondusif, aman, tertib dan damai. Hal ini membuat Bupati dan Wakil Bupati serta masyarakat sangat terbantu,” kata Bupati dalam sambutan yang didampingi Wakil Bupati Drs. KH A Muqit Arief.
Kepada pejabat baru, Bupati menyampaikan ucapan selamat datang. “Besok kita akan tugas perdana bersama-sama monitoring pilkades serentak,” ujar Bupati.
“Selamat bergabung Pak Alfian, dan semoga berjaya untuk Pak Kusworo,” imbuhnya.
Wakil Bupati Jember Drs. KH A Muqit Arief menyampaikan, bahwa seluruh masyarakat merasa kehilangan Kusworo Wibowo dengan prestasi yang telah bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami pribadi, masyarakat, dan pemerintah memanjatkan doa untuk Pak Kusworo semoga dalam meniti karir dapat memberikan manfaat bagi bangsa dan negara,” ucap Wabup.
“Dan kehadiran Pak Alfian, kami sudah menunggu untuk bersama membangun Jember ke depan,” ujar Wabup.
Sementara itu, Kusworo Wibowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Jember, Forkopimda, dan para tokoh di Jember telah bersama-sama menjaga Jember. “Dua tahun sepuluh bulan adalah waktu yang singkat,” kata Kusworo.
Kusworo mengaku berat meninggalkan Jember. Bukan karena jabatan, tetapi ikatan karena persaudaraan. Ia berharap supaya persaudaraan dan persahabatn tetap terjaga dengan hati yang menyatu meski raga berpisah,
“Terima kasih atas persaudaran yang bapak ibu berikan kepada kami, yang tidak mungkin terlupa dari hati kami, dari tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Jember,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu Kusworo menyampaikan bahwa setiap orang pasti memiliki target sukses yang berbeda-beda.
“Bagi saya, simpelnya adalah sukses itu bisa meraih apa yang kita cita-citakan.  Target saya simple, ingin bermanfaat bagi masyarakat Jember dalam dua tahun sepuluh bulan ini,” katanya.
Sementara itu, Alfian Nurrizal menanggapi penyampaian Kusworo mengatakan, bahwa kesuksesan tidak cukup hanya untuk dipelajari tetapi harus dilalui.
“Alhamdulillah mendapatkan amanah ini. Saya salut dan bangga menggantikan jabatan Pak Kusworo yang saat ini mendapatkan jabatan Kapolres Gresik. Saya mewakili Polres Jember menyampaikan selamat bertugas di Gresik. Lebih sukses lagi dan barokah di Gresik,” pungkasnya. (*).
Bupati Faida : Terima Kasih Kusworo Dan Selamat Datang Alfian
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR kumpulkan jajaran OPD di Pendopo Wahya Wibawagraha Pemkab Jember Selasa (24/9/2019), dalam pertemuan tersebut, bupati memberikan arahan terkait evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Pra-evaluasi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Jember tahun 2019

Dalam pertemuan tersebut, bupati menilai, ada beberapa kinerja OPD yang perlu diperbaiki kinerja dan layanannya, tidak hanya itu, Bupati juga berharap kepala-kepala OPD berpartisipasi aktif, menguasai, dan mampu mempresentasikan sendiri kinerjanya.  “Bahwa visi dan misi Bupati dan Wabup juga harus menjadi visi misi seluruh OPD, bukan hanya kepala bidang atau stafnya saja,” kata Bupati.

Selain itu, dalam forum evaluasi yang digelar bersama Tim Evaluator Sakip dan Pra Evaluasi Reformasi Birokrasi Provinsi Jatim itu, Bupati juga berpesan agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.  “Manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memperbaiki proses-proses evaluasi akuntabilitas kita, karena target kedepan nilai Sakip naik,” ujar Bupati.

Ketiga, dari evaluasi sementara pemahaman tentang AKIP meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Kinerjanya lebih fokus kepada indikator-indikator. Demikian pula dalam penganggaran, kegiatan kecil-kecil yang tidak efektif sudah dihapuskan. Ini terbukti dengan jumlah program yang jauh lebih sedikit, karena ratusan program berkurang.

Keempat, pelaksanaan program kegiatan kedepan harus lebih efektif lagi dalam mencapai perbaikan-perbaikan sesuai indikator.

Kelima, perbaikan kedepan yang segera ditindaklanjuti adalah zona integritas bebas korupsi. Zona integritas ini, paling tidak untuk OPD-OPD pelayanan publik agar segera dijalankan.

 “Meskipun kita masih WDP (Wajar dengan Pengecualian). Terutama di PTSP tentang perizinan, di Dispendukcapil, di RS Soebandi, dan BKD, kita harus tunjukkan bahwa Jember sudah berubah. Layanan-layanan publik adalah zona integritas,” imbuhnya, seraya mengaku yakin keseriusan empat dinas tersebut bisa segera memperbaiki pelayanan.

Sementara itu, Ketua Tim Evaluator Sakip dan Pra Evaluasi Reformasi Birokrasi Provinsi Jatim, Nana Fajar menyampaikan, maksud dan tujuan evaluasi AKIP. Pertama, tim akan melihat, memotret, dan mendalami sampai dimana akuntabilitas kinerja yang ada di Pemerintah Kabupaten Jember. Kedua, tim akan memberikan masukan dan arahan serta melakukan pendampingan terkait implementasi SAKIP.

Nana Fajar menjelaskan, langkah berikutnya setelah pendalaman akan ada penilaian dan predikat. Ini diharapkan ada komitmen bersama antara evaluator dan yang dievaluasi.  “Nilai dan predikat ini bukan hasil kompetisi, tetapi mengedepankan pemahaman terhadap Sakip termasuk implementasi dan potretnya ada dinilai dan predikat,” jelasnya.

Disampaikan Nana Fajar, pada tahun 2018 di Kabupaten Jember predikatnya sudah B absolute. Nilainya 60,19. Sebelumnya, di tahun 2017 Kabupaten Jember nilainya 58,12 predikat CC. “Mudah-mudahan tahun ini nilainya bisa lebih naik lagi,” pungkasnya.  (*).
Terkait AKIP Dan PRB PEMKAB Jember 2019, Bupati Faida Kumpulkan Seluruh OPD
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr.Hj.Faida MMR hadiri Peringatan HUT Agraria dan Tata Ruang ke 59, dimana Bupatin sendiri menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam pelaksanaan upacara tersebut.

Upacara yang digelar berlangsung di halaman Badan Pertanahan Nasional (BPN) kabupaten Jember pada Selasa (24/09/2019) pagi, dihadiri oleh jajaran Forpimda kabupaten jember.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR, usai upacara menyampaikan bahwa program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap) di kabupaten Jember telah mencapai 98 persen.

“Bupati menjadi Irup di HUT BPN ini, untuk mengisyaratkan, bahwa persoalan agraria adalah urusan bersama, dan selama tahun 2019, BPN Jember bersama dengan Pemkab telah pencapaian program PTSL sudah 98 persen dari 51 ribu bidang yang ditargetkan,” ujarnya.

Kedepan untuk mensukseskan program PTSL, Bupati menilai, perlu adanya sinergi seluruh jajaran, terutama dalam melakukan kontrol dan menindak adanya pungli-pungli di PTSL. Tidak hanya itu, beberapa PR yang belum selesai ditahun 2019 bisa diselesaikan pada tahun berikutnya.

“Saya berharap, bidang-bidang yang belum terselesaikan tahun ini, tahun depan bisa dilakukan lebih baik lagi, dan BPN bersama Forpimda harus melayani dengan turun langsung ke tengah masyarakat, agar juga bisa melihat persoalan-persoalan PTSL secara langsung,” harap Bupati.

Untuk program PTSL tahun 2019 sendiri, Bupati menyebutkan, bahwa Pemkab Jember sudah memberikan subsidi untuk masyarakat sebesar 150 ribu per bidang melalui APBD, dengan adanya subsidi ini, diharapkan masyarakat tidak merasa terbebani lagi untuk mengikuti program PTSL.

Sementara Kepala BPN Jember Sugeng Mulya S, pada kesempatan tersebut mengatakan, bahwa pihaknya dalam menjalankan program PTSL juga melibatkan TP4D (Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah) dalam pelayanannya, sehingga jika terjadi permasalahan-permasalahan akan diselesaikan bersama TP4D.

“Selama ini kami sudah melibatkan TP4D untuk program PTSL, subsidi dari pemerintah daerah sebesar 150 di program PTSL, adalah 50 ribu untuk biaya patok, dan yang 100 untuk desa, kalau bidang yang dimiliki warga lebih dari satu, tentu tambahan biaya patok dibebankan kepada warga sendiri,” ujar Sugeng.

Kedepan, Sugeng juga mengagendakan, akan melibatkan seluruh jajaran termasuk Forpimda dalam melakukan penyuluhan sesuai arahan dari Bupati. “Nanti saat penyuluhan, kami akan melibatkan Forpimda, termasuk dari media, untuk bersama-sama melakukan pengawasan,” pungkas Sugeng. (Amin).
Bupati Jember Pimpin Upacara HUT Agraria dan Tata Ruang ke 59
JEMBER, Share Indonesia.id - Pengoperasian cold storage di Kecamatan Puger perlu mempertimbangkan aspek sosial. Sebab, penyediaan fasilitas pendingin ini salah satunya untuk pemberdayaan nelayan.

“Disepakati akan diadakan appraisal ulang, sehingga akan ada titik temu antara pihak ketiga yang akan mengelola. Itu tahap rencananya,” kata Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief.

Kesepakatan itu diputuskan oleh Pemerintah Kabupaten Jember dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Senin, 23 September 2019.

Rencana itu dihasilkan dalam pertemuan Wabup dengan Direktur Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan(KKP) Innes Rahmania, A.PI, S.Sos, MM,.

Dalam kurun waktu dua hingga tiga minggu, rencana tersebut diharapkan sudah matang. “Minggu keempat dari hari ini mungkin sudah bisa dikomunikasikan kepada pihak ketiga,” terang Wabup.

Sebelumnya, appraisal untuk cold storage di Puger sangat tinggi. Ini terjadi karena pihak appraisal hanya melihat dari aspek profit saja.

Selain karena harga yang tinggi, appraisal ulang tersebut mempertimbangkan program penyediaan fasilitas tersebut untuk pemberdayaan masyarakat.

“Kita tidak bisa memikirkan aspek profit saja, tetapi juga aspek sosial harus kita pertimbangkan juga,” imbuh Wabup di ruang kerjanya.

Wabup berharap, setelah rencana appraisal ulang itu, aset ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Jika sesuai dengan rencana, maka akan dapat banyak menolong masyarakat.

Penyediaan cold storage itu berdasar diskusi yang telah dilangsungkan bersama masyarakat. Aset ini salah satu jalan keluar dari persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Puger.

Sementara itu, Innes Rahmania menyampaikan, pihaknya sudah selesai membuat rencana untuk aksi cold storage.

“Alhamdulillah, kita sudah bikin rencana aksi untuk segera operasionalisasi integreted cold storage yang dibangun oleh Kementerian Kelautan Perikanan yang diperuntukkan bagi pemerintah daerah dan masyarakatr di Puger,” ungkapnya.

Innes Rahmania menyatakan, pertemuan dengan Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR sebelumnya juga menunjukkan komitmen agar fasilitas pendingin itu segera beroperasi.

Kata Innes Rahmania, belum ada pihak ketiga yang mengelola cold storage karena biaya appraisal yang dikeluarkan oleh KJPP sangat tinggi.

“Ini sudah kita lakukan hitung ulang oleh tim KJPP, untuk bisa mendapatkan angka yang memang cocok dengan pihak pengelola nantinya, jadi sesuailah,” ucapnya.

Setelah penghitungan ulang akan dilakukan beauty contest. Pihaknya akan membawa pihak ketiga untuk menyalakan ulang, meskipun waktu itu sudah.

“Jadi nanti ada pelatihan, dan pihak ketiganya sudah disepakati. Maka akan ada PAD untuk daerah setempat,” jelasnya.

“Alhamdulillah Wabup mendukung. Kami memang menyadari bersama, bahwa kami dari pusat juga berharap program ini membawa manfaat,” imbuhnya.

KKP akan mendampingi program ini, hingga tercapai target pada Oktober ini sudah bisa beroperasi lagi.

Innes juga menjelaskan, jika pada musim tertentu, saat musim ikan banyak jika tidak disimpan di suhu tertentu maka akan mengalami pembusukan dan dibuang.

“Oleh sebab itu, kami bangun cold storage disana. Ikan bisa disimpan. Pada saat tidak musim bisa dijual. Jadi ada pemasukan lebih untuk pemerintah daerah,” pungkasnya.(tim*).
Pengoperasian Cold Storage di Kecamatan Puger, Wabup Muqit : Perlu Pertimbangkan Aspek Sosial
PEKANBARU, Share Indonesia.id - Seringnya Pemkab Jember mengikuti berbagai pameran kelas nasional di sejumlah daerah, rupanya manfaatnya mulai dirasakan pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jember. Bahkan, penggerak produk lokal Jember itu, terus berangsur membangun jejaring dengan para buyer.

Seperti yang disampaikan Ketua Umum UMKM Pengda Jember, Wilda Ningsih, saat mengikuti KTNA Expo 2019 di Pekanbaru Riau, (22-25/9). "Pertama, Pemkab Jember adil menggilir pelaku UMKM ikut berangkat ke setiap even pameran yang diikutinya," katanya.

Selain itu katanya, penggerak produk lokal Jember yang belum ikut berangkat pameran, produknya tetap dibawa untuk dikenalkan ke para calon buyer maupun supplier. Sehingga azas manfaatnya tetap berlangsung.

Wilda menjelaskan, Pemkab Jember yang diwakili Bagian Perekonomian, selain membawa barang dagangan UMKM Jember, mereka juga membawa kartu nama pelaku usaha yang belum berkesempatan mengikuti pameran. "Dari kartu nama itu, buyer langsung menghubungi pemilik produk.  Dan di situ transaksi berlanjut," jelasnya.

Seperti yang dialami. Kecap produksinya yang dibuat dari hasil fermentasi jamur tiram, laku keras di setiap pameran. "Sebenarnya saat pameran, kami tidak mengejar berapa barang yang laku. Tetapi, seberapa banyak buyer yang kami dapatkan," paparnya.

Di tempat terpisah, Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Jember, Slamet Sugianto, mengakui sesuai intruksi Bupati Faida, setiap kali pameran pihaknya diberi tugas menggalang sebanyak mungkin buyer, untuk memborong produk lokal Jember. Tujuan awal Bupati Faida kata Slamet, memfasilitasi pelaku UMKM memperoleh pasar nasional.

Alhasil seperti hasil evaluasi dua hari mengikuti KTNA Expo 2019 di Balikpapan, setidaknya sudah ada puluhan calon buyer yang berhasil mereka gaet. Bahkan, catatan tim Pameran 4 C Pemkab Jember, produk pameran di stand Jember sudah laku sekitar 70 persen dari total barang bawaannya. "Padahal pameran baru berakhir dua hari lagi," akunya.

*Produk Lokal Jember Jadi Percontohan*

Salah seorang pejabat Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat, Holiandes, mengaku tertarik memborong sejumlah produk lokal di stand Jember, karena pihaknya terinspirasi dengan sajian inovasi produk Jember. "Boleh dong yang bagus-bagus kami contoh," katanya.

Dia tertarik dengan beberapa olahan pertanian yang disajikan ke berbagai produk kreatif. Seperti mie instan sehat tanpa pengamet yang terbuat dari buah dan sayuran, maupun olahan makanan yang juga dibuat dari beberapa bahan lokal lainnya.

Namun yang membuat dia terkesan, kemasan produk lokal yang tak kalah dengan packaging pabrikan. "Produknya lokal. Kemasannya kekinian. Sehingga konsumen bukan malu mengkonsumsinya, malahan bangga. Nah, ini yang akan kami tiru di Sumbar," paparnya. (Tim*).
Dongkrak Pasar Nasional, Tim Pameran Jember Ikuti KTNA Expo 2019
JEMBER, Share Indonesia.id - Festival Egrang merupakan kegiatan berkebudayaan yang bertumbuh dari masyarakat. Kini, kegiatan tahunan oleh komunitas Tanoker di Kecamatan Ledokombo ini menjadi sarana komunikasi perdamaian di dunia.
“Saya melihat Festival Egrang ini bukan hanya festival budaya biasa, tetapi budaya sebagai sarana untuk mengomunikasikan perdamaian di dunia, karena festival ini juga sudah mendunia,” kata Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR.
Pada Sabtu 21 September 2019, Festival Egrang digelar untuk kesepuluh kalinya. Tampak banyak tamu dan peserta festival dari manca negara.
Ajang ini juga menjadi sarana komunikasi forum anak Jember dengan forum anak di luar Jember. Anak-anak dari Malang, Jawa Barat, Tangerang, Tulungagung, dan Probolinggo berbahagia bersama di momen ini.
“Partisipasinya luar biasa, komunitas anak dari luar Jember meningkat. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada anak-anak, tidak hanya anak-anak di kota tetapi juga di pelosok,” imbuh Bupati.
Kebahagiaan anak-anak yang terlibat dalam festival menjadi tolok ukur tersendiri untuk menilai keberhasilan pelaksanaannya.
“Saya menyaksikan anak-anak disini semua bahagia,” kata Bupati.
Anak-anak yang berpartisipasi menunjukkan karyanya. Seperti lukisan yang sarat pesan. Dari lukisan mereka ada pesan harapan mereka.
“Terlihat mereka menginginkan desanya damai, tempatnya bersih dan tetap hijau, serta punya taman yang bisa dinikmati bersama keluarga dan taman bermain anak-anak,” urai Bupati.
Bupati menyatakan, festival egrang ini telah menjadi kegiatan tahunan resmi Pemerintah Kabupaten Jember. Kegiatan yang diselenggarakan komunitas Tanoker bersama Pemkab Jember ini sudah mendunia.
“Orang mengenal Jember bukan hanya JFC-nya. Mereka juga mengenal Jember karena festival egrangnya,” kata Bupati dalam sambutan pembukaan festival.
Sementara itu, Direktur Tanoker Ledokombo, Dr. Ir. Suporahardjo, menyampaikan, festival egrang ke-10 ini mengusung tema “Memuliakan Desa Yang Damai.” Ada 20 defile, yang terdiri dari peserta lokal dan peserta tamu.
“Semoga ini membuat anak-anak mencintai desanya, dan nanti memakmurkan desanya ketika sudah dewasa. Dan terimakasih atas dukungan dari Pemkab Jember,” ucap pria yang akrab disapa Supo ini. 
Festival Egrang merupakan kegiatan berkebudayaan yang bertumbuh dari masyarakat. Kini, kegiatan tahunan oleh komunitas Tanoker di Kecamatan Ledokombo ini menjadi sarana komunikasi perdamaian di dunia.
“Saya melihat Festival Egrang ini bukan hanya festival budaya biasa, tetapi budaya sebagai sarana untuk mengomunikasikan perdamaian di dunia, karena festival ini juga sudah mendunia,” kata Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR.
Pada Sabtu 21 September 2019, Festival Egrang digelar untuk kesepuluh kalinya. Tampak banyak tamu dan peserta festival dari manca negara.
Ajang ini juga menjadi sarana komunikasi forum anak Jember dengan forum anak di luar Jember. Anak-anak dari Malang, Jawa Barat, Tangerang, Tulungagung, dan Probolinggo berbahagia bersama di momen ini.
“Partisipasinya luar biasa, komunitas anak dari luar Jember meningkat. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada anak-anak, tidak hanya anak-anak di kota tetapi juga di pelosok,” imbuh Bupati.
Kebahagiaan anak-anak yang terlibat dalam festival menjadi tolok ukur tersendiri untuk menilai keberhasilan pelaksanaannya.
“Saya menyaksikan anak-anak disini semua bahagia,” kata Bupati.
Anak-anak yang berpartisipasi menunjukkan karyanya. Seperti lukisan yang sarat pesan. Dari lukisan mereka ada pesan harapan mereka.
“Terlihat mereka menginginkan desanya damai, tempatnya bersih dan tetap hijau, serta punya taman yang bisa dinikmati bersama keluarga dan taman bermain anak-anak,” urai Bupati.
Bupati menyatakan, festival egrang ini telah menjadi kegiatan tahunan resmi Pemerintah Kabupaten Jember. Kegiatan yang diselenggarakan komunitas Tanoker bersama Pemkab Jember ini sudah mendunia.
“Orang mengenal Jember bukan hanya JFC-nya. Mereka juga mengenal Jember karena festival egrangnya,” kata Bupati dalam sambutan pembukaan festival.
Sementara itu, Direktur Tanoker Ledokombo, Dr. Ir. Suporahardjo, menyampaikan, festival egrang ke-10 ini mengusung tema “Memuliakan Desa Yang Damai.” Ada 20 defile, yang terdiri dari peserta lokal dan peserta tamu.
“Semoga ini membuat anak-anak mencintai desanya, dan nanti memakmurkan desanya ketika sudah dewasa. Dan terimakasih atas dukungan dari Pemkab Jember,” ucap pria yang akrab disapa Supo ini.  (*).
Melalui Festifal Enggrang Pesan Komunikasi Damai
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR, Dandim 0824 Jember Letkol. Inf. La Ode M. Nurdin dan ribuan warga yang tergabung ratusan komunitas di Jember.

Kegiatan aksi World Clean Day (WDCD) 2019 sendiri berlangsung pada tiga pusat titik lokasi yang dijadikan tempat WDCD 2019, yakni di sungai Ledokombo, jembatan MAN 1 Jember dan Jembatan Balung sungai Bedadung.

“Permasalahan sampah di Jember ini tanggung jawab kita semua, kita tidak bisa kalau hanya mengandalkan tenaga kebersihan saja, harus ada kesadaran dari kita semua, oleh karenanya kami minta dukungan kepada masyarakat agar kami dari Pemkab Jember bisa segera menerbitkan Perda Sampah,” ujar Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR saat memimpin kegiatan WDCD di bawah jembatan MAN 1 Jember.Sabtu (21/09/2019)pagi.

Bupati menambahkan, kegiatan sesering apapun soal bersih-bersih sungai tanpa ada dibarengi dengan Perda, perilaku masyarakat untuk membuang sampah sembarangan akan tetap ada, hal ini tidak lepas dari pola pikir masyarakat itu sendiri.

 “Kalau sudah ada perdanya, dimana nanti akan ada OTT Sampah misalnya dan diberi sangsi, saya yakin masyarakat akan berpikir untuk membuang sampah disungai, oleh karenanya dengan kepemimpinan DPRD yang baru saja dilantik, saya berharap Perda Sampah ini bisa segera dibahas,” beber Bupati.

Lukman Hakim ketua Ormas Republik yang juga ketua Bank Sampah Jember, dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, ada 3 permasalah pokok dalam penanganan sampah di Jember yang harus mendapat perhatian, yakni perlu pendidikan karakter kepada generasi muda terutama di dunia pendidikan melalui kepedulian terhadap lingkungan, kedua diterbitkannya Perda Sampah dan yang ketiga perlunya Investor pengelola sampah yang masuk ke Jember.

 “Kalau ada Investor yang masuk ke Jember dalam pengelolaan sampah, otomatis masyarakat Jember tidak perlu mengirim hasil mengumpulkan sampah ke luar kota, tapi bisa dikelola di Jember, disamping itu, dengan adanya investor pengelolaan sampah, juga bisa menciptakan lapangan kerja,” ujar Lukman.

Sementara Komandan Kodim 0824 Jember Letkol. Inf. La Ode M Nurdin, dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa untuk menjaga kebersihan sungai usai WDCD, pihaknya akan melibatkan babinsa-babinsa di beberapa titik rawan pembuangan sampah sembarangan ke sungai.

 “Nanti kami akan meminta babinsa-babinsa terutama yang daerahnya ada sungai besar seperti ini (Bedadung) untuk mengawasi perilaku masyarakat, tidak harus setiap waktu, tapi perlu mendapat perhatian dengan sesekali melakukan inspeksi, hal ini semata-mata untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,” pungkas Dandim Jember.

Dari data yang diterima media ini, sedikitnya 8,4 ton sampah yang berhasil diangkat dari sungai di beberapa titik yang dijadikan lokasi WDCD di Jember. (Amin).

WDCD 2019 Momentum Perda Sampah di Jember

JEMBER, Share Indonesia.id - Berada di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadi’in di Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Jember, Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR mengungkapkan rasa senangnya bisa berjuang dengan masyarakat.

Perjuangan itu adalah memberikan wujud kepedulian terhadap yatim piatu. Salah satunya memberikan santunan saat pengajian umum pada Jum’at malam, 20 September 2019.

“Ini menunjukkan masyarakat Paleran sangat peduli dan perhatian terhadap yatim-piatu,” kata Bupati dalam sambutan pembukaan pengajian untuk memperingati tahun baru Islam 1441 Hijriyah tersebut.

Pada kegiatan itu, ada 20 anak yatim piatu yang mendapatkan bantuan. Bupati berkesempatan untuk memberikan santunan.

Di hadapan anak yatim piatu dan ratusan masyarakat Paleran, Bupati menyampaikan maksud kedatangannya ke Paleran juga untuk mengecek proposal kebutuhan masyarakat.

Bupati melihat mayoritas permohonan kebutuhan masyarakat yang disampaikan lewat proposal sebelumnya sudah dipenuhi.

Pengecekan juga dilakukan terhadap laporan masyarakat yang menginginkan menuntaskan pembangunan insfrastruktur.

Laporan lainnya terkait dengan susulan data anak-anak sekolah yang belum mendapatkan beasiswa. Juga laporan adanya pondok pesantren yang membutuhkan Al Qur’an dan sanitasi.

Pada kesempatan ini, Bupati juga menyampaikan tentang kegiatan Yatim Bersholawat oleh Pemerintah Kabupaten Jember yang akan digelar 10 kali pertemuan.

“Kalau tahun 2018 tercatat 5.000 anak yatim piatu di Jember, tahun ini dengan bantuan masyarakat terkumpul data kurang lebih 10 ribu anak yatim piatu, dan semua akan mendapatkan haknya,” ungkap Bupati.

Hak-hak anak yatim piatu itu diantaranya mendapatkan asuransi kesehatan, dibuatkan akte kelahiran bagi yang belum punya, dibuatkan KIA, dan layanan adminduk gratis lainnya yang akan diberikan  pada kegiatan Yatim Bersholawat.

“Hal ini ditujukan agar hak-hak anak yatim piatu dapat tersalurkan dengan sempurna,” terang Bupati.

Program terbaru Pemerintah Kabupaten Jember juga disampaikan oleh Bupati, yakni transportasi gratis bagi anak-anak sekolah dari keluarga miskin maupun anak yatim-piatu melalui angkutan perdesaan, angkutan kota, dan ojek.

“Untuk memudahkan anak-anak berangkat dan pulang sekolah, utamanya yang sekolahnya jauh, juga supaya biaya transportnya dapat meringankan,” pungkasnya. (*).
Bupati Jember Bahagia, Berjuang Peduli Anak Yatim Piatu
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. berharap anggota DPRD Kabupaten Jember dapat segera melaksanakan tugas-tugasnya dengan lebih efektif.
Harapan ini seiring penetapan pimpinan definitif DPRD Kabupaten Jember dalam rapat paripurna dengan agenda pengucapan sumpah/janji Pimpinan DPRD Kabupaten Jember masa jabatan 2019 – 2024.
Pengucapan sumpah/janji Pimpinan DPRD Kabupaten Jember masa jabatan 2019 – 2024 berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Jember, Jum’at, 20 September 2019.
Empat pimpinan dewan yang diambil sumpahnya yakni M. Itqon Syauqi, S.Th.I., Dedi Dwi Setiawan, Achmad  Halim S.Sos.,  dan Drs. Agus Sufyan. M. Itqon Syauqi sebagai Ketua. Sedang lainnya sebagai wakil ketua.
Bupati pun mengucapkan selamat dan sukses kepada empat orang pimpinan DPRD Kabupaten Jember yang sudah dilantik.
“Mudah-mudahan Allah selalu menjaga para pimpinan, dan dalam mengemban tugas dan amanahnya pimpinan dewan diberikan kemudahan,” doanya.
Sementara itu, M. Itqon Syauqi menyampaikan, agenda DPRD Kabupaten Jember selanjutnya yakni membentuk alat kelengkapan dewan.
Alat kelengkapan tersebut Badan Musyawarah, Komisi, Badan Legislasi, Badan Anggaran, Badan Kerjasama Antar-Parlemen, Badan Kehormatan, dan Badan Pembentukan Peraturan Daerah.
“Dengan komitmen bersama, bahwa selama musyawarah dan mufakat itu bisa ditempuh, maka tidak akan  menggunakan ilmu voting,” terangnya.
Itqon, panggilan akrabnya, menargetkan 1 – 2 minggu pembentukan alat kelengkapan dewan tersebut terbentuk.
“Dengan anggota dewan yang baru ini, mudah-mudahan kerja dewan bisa lancar, demi kemaslahatan masyarakat Jember,” harapnya. (*).
Bupati Jember Berharap DPRD Bisa Segera Bertugas
JEMBER, Share Indonesia.id - Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Tata Pemerintah Sekretariat Kabupaten Jember Farisa Jamal Taslim S., STP, MM. menerima kunjungan Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.
Kunjungan wakil rakyat itu untuk studi banding tentang proses penyusunan rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Rombongan DPRD Jembrana dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sutharmi. Anggota dewan yang ikut dalam rombongan merupakan anggota Badan Anggaran (Banggar) dan Badan Musyawarah (Banmus).
Sejumlah pejabat di Sekretariat DPRD Jembrana juga ikut dalam rombongan kunjungan kerja yang dilakukan pada Kamis, 19 September 2019, ini.
Ni Made Sutharmi mengatakan, Jember menjadi pilihan studi banding karena penganggaran untuk APBD mengalami kemajuan.
“Saat ini kami ingin mengetahui bagaimana penganggaran di Kabupaten Jember,” ungkap Ni Made Sutharmi.
Farisa Jamal Taslim menjelaskan penyusunan APBD tahun 2020 harus mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2020.
“Pemerintah Kabupaten Jember berupaya memenuhi tuntutan masyarakat dan mewujudkan pemerintahan yang baik terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah,” katanya.
Untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi. Diantaranya adalah ketepatan dalam penyelesaian penyusunan APBD, daya serap anggaran, penyampaian LKPD dan kualitas opini BPK.
”Tak kalah pentingnya adalah penyusunan dan pengelolaan anggaran pemerintah daerah harus lebih efisien, efektif, akuntabel, dan transparan,” tegasnya.
Dalam menyusun APBD tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Jember mensinkronkan kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBD agar sesuai dengan program – program nasional.
Faris kembali menyatakan penyusunan APBD Pemerintah Kabupaten Jember tahun 2020 berpegang dan berpedoman pada Permendagri Nomor 33 tahun 2019. (*).
DPRD Jembrana Studi Banding Penyusunan APBD Kabupaten Jember
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

WELCOME TO SHARE INDONESIA

SELAMAT DATANG DI SITUS REDAKSI SHARE INDONESIA - BERSAMA MENGAWAL BIROKRASI

BAKAL CALON BUPATI JEMBER

BAKAL CALON BUPATI JEMBER

FANS PAGE FACEBOOK

Trending Post

Partisipasi Pemerintah Desa Tanggul Kulon Bendung Penyebaran Virus Corona Patut Diapresiasi

JEMBER, Share Indonesia.id - Kebijakan pemerintah desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Jember, dalam mengisolasi warganya yang mudik dari ...

Categories

  • BUDAYA
  • EKONOMI
  • KRIMINALITAS
  • Olahraga
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • PENGUMUMAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • SOSIAL
  • UMUM
  • WISATA

Recent Posts

Website Archive

  • ►  2020 (28)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (8)
  • ▼  2019 (411)
    • ►  Desember (33)
    • ►  November (32)
    • ►  Oktober (32)
    • ▼  September (33)
      • Sertifikat Kompetensi Setelah Layani 100 Pasien
      • Imbauan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
      • Pemkab Jember Bina KhafilahMusabaqah Tilawatil Qur...
      • Terkait Pendampingan anak, Bupati Faida Berikan Pe...
      • Wabup Jember Ingatkan Tim Sukses tetap menjaga per...
      • Bupati Faida : Siapapun yang terpilih, itu merupak...
      • Bupati Faida : Terima Kasih Kusworo Dan Selamat Da...
      • Terkait AKIP Dan PRB PEMKAB Jember 2019, Bupati Fa...
      • Bupati Jember Pimpin Upacara HUT Agraria dan Tata ...
      • Pengoperasian Cold Storage di Kecamatan Puger, Wab...
      • Dongkrak Pasar Nasional, Tim Pameran Jember Ikuti ...
      • Melalui Festifal Enggrang Pesan Komunikasi Damai
      • WDCD 2019 Momentum Perda Sampah di Jember
      • Bupati Jember Bahagia, Berjuang Peduli Anak Yatim ...
      • Bupati Jember Berharap DPRD Bisa Segera Bertugas
      • DPRD Jembrana Studi Banding Penyusunan APBD Kabupa...
      • Bupati Jember Apresiasi Pilkades Tahap Ke tiga
      • PT. KAI DAOP 9 Jember Gandeng Satlantas Beserta Di...
      • 22 Program Kerja Bupati Jember, Berhasil Memikat P...
      • Bupati Faida Berharap Peningkatan Kualitas Pelayan...
      • Bupati Jember Serahkan Klaim Asuransi Nelayan
      • Dokter Faida Daftar Cabup Pilkada 2020 Lewat PDIP
      • Peluncuran Jember Rock Metal Community Dihadiri Bu...
      • Bupati Jember Ajak Pemuda Kopian Peduli Kaum Duafa
      • Mengalami Kecelakaan Kerja, Bupati Serahkan Santun...
      • Pemkab Jember Rencanakan Bikin PSAB
      • Srawung Sastra ke-6 Dibuka Langsung Oleh Wabup Jember
      • Jember Raih Penghargaan Stand Terbaik Nasional di ...
      • Bertandang ke Filipina, Bupati Faida Bahas Penangg...
      • Sesuai Dengan Rencana, Bupati Faida : Persiapan Pe...
      • Sukseskan Pilkades Serentak 2019, Pemkab Jember De...
      • KPK Rencanakan Kembali Edukasi Masyarakat Jember
      • Sambut Jamaah Haji, Wabup Berpesan untuk Makmurkan...
    • ►  Agustus (33)
    • ►  Juli (36)
    • ►  Juni (32)
    • ►  Mei (35)
    • ►  April (39)
    • ►  Maret (42)
    • ►  Februari (30)
    • ►  Januari (34)
  • ►  2018 (174)
    • ►  Desember (10)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (126)
    • ►  Februari (22)
  • ►  2017 (528)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (16)
    • ►  Agustus (66)
    • ►  Juli (64)
    • ►  Juni (64)
    • ►  Mei (73)
    • ►  April (53)
    • ►  Maret (72)
    • ►  Februari (64)
    • ►  Januari (55)
  • ►  2016 (1)
    • ►  Maret (1)

VISITOR WEBSITE

Flag Counter

Halaman Website

  • HOME
  • MEDIA CYBER
  • PUBLIK SERVICE
Solidaritas Jember. Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

  • BUDAYA
  • KRIMINALITAS
  • Olahraga
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • SOSIAL
  • UMUM
  • WISATA

Popular Post

  • Ratusan GTT di Jember, Terima SP Serta THR Yang Serahkan langsung oleh Bupati Faida MMR
  • Bupati Faida, Targetkan 9.416 Adminduk "Rampung" Melalui Pendopo Express
  • Gus Firjaun Apresiasi Upaya Bupati Faida Soal Konsep Islam dan Pancasila KH. Ahmad Siddiq

SHARE INDONESIA MAP

VISITORS

Flag Counter

Copyright © 2019 SHARE INDONESIA. Creative By Troops Dhemits Jember TROOPS DHEMITS JEMBER