WDCD 2019 Momentum Perda Sampah di Jember

JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR, Dandim 0824 Jember Letkol. Inf. La Ode M. Nurdin dan ribuan warga yang tergabung ratusan komunitas di Jember.

Kegiatan aksi World Clean Day (WDCD) 2019 sendiri berlangsung pada tiga pusat titik lokasi yang dijadikan tempat WDCD 2019, yakni di sungai Ledokombo, jembatan MAN 1 Jember dan Jembatan Balung sungai Bedadung.

“Permasalahan sampah di Jember ini tanggung jawab kita semua, kita tidak bisa kalau hanya mengandalkan tenaga kebersihan saja, harus ada kesadaran dari kita semua, oleh karenanya kami minta dukungan kepada masyarakat agar kami dari Pemkab Jember bisa segera menerbitkan Perda Sampah,” ujar Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR saat memimpin kegiatan WDCD di bawah jembatan MAN 1 Jember.Sabtu (21/09/2019)pagi.

Bupati menambahkan, kegiatan sesering apapun soal bersih-bersih sungai tanpa ada dibarengi dengan Perda, perilaku masyarakat untuk membuang sampah sembarangan akan tetap ada, hal ini tidak lepas dari pola pikir masyarakat itu sendiri.

 “Kalau sudah ada perdanya, dimana nanti akan ada OTT Sampah misalnya dan diberi sangsi, saya yakin masyarakat akan berpikir untuk membuang sampah disungai, oleh karenanya dengan kepemimpinan DPRD yang baru saja dilantik, saya berharap Perda Sampah ini bisa segera dibahas,” beber Bupati.

Lukman Hakim ketua Ormas Republik yang juga ketua Bank Sampah Jember, dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, ada 3 permasalah pokok dalam penanganan sampah di Jember yang harus mendapat perhatian, yakni perlu pendidikan karakter kepada generasi muda terutama di dunia pendidikan melalui kepedulian terhadap lingkungan, kedua diterbitkannya Perda Sampah dan yang ketiga perlunya Investor pengelola sampah yang masuk ke Jember.

 “Kalau ada Investor yang masuk ke Jember dalam pengelolaan sampah, otomatis masyarakat Jember tidak perlu mengirim hasil mengumpulkan sampah ke luar kota, tapi bisa dikelola di Jember, disamping itu, dengan adanya investor pengelolaan sampah, juga bisa menciptakan lapangan kerja,” ujar Lukman.

Sementara Komandan Kodim 0824 Jember Letkol. Inf. La Ode M Nurdin, dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa untuk menjaga kebersihan sungai usai WDCD, pihaknya akan melibatkan babinsa-babinsa di beberapa titik rawan pembuangan sampah sembarangan ke sungai.

 “Nanti kami akan meminta babinsa-babinsa terutama yang daerahnya ada sungai besar seperti ini (Bedadung) untuk mengawasi perilaku masyarakat, tidak harus setiap waktu, tapi perlu mendapat perhatian dengan sesekali melakukan inspeksi, hal ini semata-mata untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,” pungkas Dandim Jember.

Dari data yang diterima media ini, sedikitnya 8,4 ton sampah yang berhasil diangkat dari sungai di beberapa titik yang dijadikan lokasi WDCD di Jember. (Amin).

Share:

0 komentar