• HOME
  • BUDAYA
  • KRIMINALITAS
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • WISATA
  • SOSIAL

Welcome To Share Indonesia

SELAMAT DATANG DI SITUS REDAKSI SHARE INDONESIA - PENYAMPAI ASPIRASI DAN MENGAWAL BIROKRASI
SHARE INDONESIA
JEMBER, Share Indonesia.id - Dira garden dan resto ambulu menawarkan wahana taman hiburan ala belanda dengan miniatur bangunan khas kincir angin serta tempat selfi untuk pengujung. Dengan konsep serperti ini, anda  bisa membawa keluarga dalam mengisi liburan.

Selain itu, ada taman bunga yang cocok pula untuk sebagai spot berfoto dengan keluarga maupun dengan pasangan, terutama untuk kalangan pemuda pemuda yang lagi kasmaran, sehingga momen - momen indah tidak terlewatkan serta diabadikan di Dira garden dan resto ambulu.

“Taman bunga atau garden yang lengkap dengan restonya, hanya disini tempatnya, dan Insya Alloh ini satu-satunya yang ada di Jember, dan tujuan dibuatnya miniatur negeri kincir anging, agar masyarakat tau bahwa Indonesia besar juga karena belanda yang sudah menjajah Indonesia selama 3 abad,” ujar Arif Nur Cahyo pengelola Dira Garden dan Resto kepada media ini. Minggu(29/12/2019).

Menurut Arif, selain sebagai tempat wisata, tujuan dibuatnya taman mirip negeri kincir angin ini, hal ini untuk mengingatkan sejarah kepada masyarakat karena tidak hanya bangunan yang dibuat seperti rumah ala eropa, tanaman bunganya pun juga diambilkan dari kebun milik PTPN yang ada di Jember.

“Tanaman ini kita ambil dari kebun PTPN yang ada di Jember, dimana PTPN juga merupakan peninggalan dari Belanda, sehingga tidak rugi jika datang ke sini untuk merasakan sensasi eropa, selain itu, kami juga menyediakan kolam renang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sehingga cocok untuk rekreasi bersama keluarga,” pungkasnya. (Amin).
Dira Garden Dan Resto Ambulu Tawarkan Liburan Ala Belanda
JEMBER, Share Indonesia.id - Banyak cara dilakukan pemerintah daerah dalam penanganan Program Keluarga Harapan (PKH), mulai dari memasang stiker, melakukan penyepetan pada tembok rumah sebagai penerima PKH.

namun di Jember, perlakukan berbeda dilakukan oleh Bupati dr. Faida MMR kepada 331 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang mengundurkan diri dari penerima manfaat.

Bertempat di Pendopo Wahyawibawagraha, Selasa (24/12/2019), ke 331 KPM PKH mengikuti Wisuda graduasi KPM PKH, atau mereka telah dinyatakan sudah bisa lepas dari program bansos yang selama ini diberikan pemerintah.

Hal ini karena penerima manfaat dinilai telah mandiri secara ekonomi serta tidak lagi memenuhi syarat kondisional sebagai KPM PKH.

“Wisuda bagi ratusan KPM PKH ini, merupakan apresiasi dari Pemkab Jember, dimana mereka dengan kesadaran sendiri menyatakan mengundurkan diri sebagai penerima manfaat PKH, secara ekonomi dan kelayakan, mereka merasa sudah tidak pantas untuk menerima program tersebut, sehingga hari ini kita wisuda,” ujar Bupati Jember dr. Faida MMR.

Ke 331 PKM PKH yang diwisudah ini, merupakan tahap pertama yang dilakukan, dimana pendataan baru dilakukan di 92 desa dari 246 desa dan keluarhan yang ada di Jember, dan tersebar di 27 kecamatan dari 31 kecamatan yang ada di Jember.

“Kedepan, kami berharap, warga yang saat ini masih menerima PKH dan merasa sudah mampu, bisa mengikuti jejak para wisudawan ini dengan menyatakan sendiri secara sadar, dan untuk para alumni PKH, pemkab tetap melakukan pendampingan dan tidak lepas tangan begitu saja, pendampingan dilakukan dengan memberikan pelatihan dan bantuan lunak, sehingga benar-benar bisa mandiri secara ekonomi,” ujar Bupati Jember.

Dari data yang ada, di Kabupaten Jember saat ini terdapat 107.918 KPM PKH dengan didampingi oleh 307 pendamping sosial, 18 administrator pangkalan data, 5 supervisor dan 4 koordinator kabupaten. Untuk 1 pendamping sosial paling sedikit mendampingi 250 hingga 500 KPM PKH. (Amin).
Bupati Jember Wisuda Graduasikan 331 KPM PKH
JAKARTA, Share Indonesia.id - Masyarakat Jember patut berbangga. Sekian banyak pemimpin daerah di republik ini, Bupati Faida terpilih sebagai bupati yang dinilai visioner dalam membangun wilayahnya. Karena itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat mengundang Bupati Faida, memaparkan konsep pembangunannya di Auditorium Adhiyana Wisma Antara Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Kedatangan Bupati Faida, diminta khusus menginspirasi pemimpin daerah lainnya di Indonesia, supaya bisa menyiapkan Indonesia Emas di tahun 2045 nanti. Sengaja mengundang Bupati Faida, karena rupanya sejak lama PWI pusat memantau gaya kepemimpinan berintegritasnya.

Seperti yang disampaikan Ketua PWI Pusat, Atal Sembiring Depari, yang menyebut bahwa PWI sengaja mengundang kepala daerah visioner yang inspiratif. "Mereka orang-orang hebat, termasuk Ibu Bupati Jember," katanya.

Memang, selain Bupati Faida yang diundang panel jadi pemateri seminar bertajuk "Mimpi Tokoh Muda untuk Indonesia 2045", Walikota Batu Dewanti Rumpoko juga duduk sejajar dengan Bupati Jember. Selain itu, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim serta Penetiliti LIPI Andriana Elisabeth, berdiskusi di forumnya wartawan nasional dipandu mantan presenter TV One : Tina Talisa.

Bupati Faida, menyampaikan kunci pertama seorang pemimpin yang diperlukan bangsa, ialah leader yang berani mengambil sikap jujur berani melawan korupsi yang disebutnya Tegak Lurus. "Kami pun terus berjuang melakukan reformasi birokrasi di Jember," katanya.

Kata Bupati Faida, pelayanan tanpa pungli menjadi prioritas untuk mewujudkan performa terbaik bagi masyarakat. Supaya tak ada pungli di Jember, akar permasalahnya pun dicabutnya. "Open bidding kami pilih, supaya tidak pernah ada transaksi jual beli jabatan di Jember," tegasnya.

Semisal ditemukan pejabat nakal, tak segan Bupati Faida langsung mencopotnya. Dia pun blak-blakan mengakui, tak jarang melantik pejabat meski harus satu atau dua orang, yang perlu diambil sumpah jabatannya untuk menggantikan pejabat nakal di Jember.

Soal pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Jember, Bupati Faida memfokuskan pendidikan gratis pada semua anak di Jember. Termasuk menjamin biaya kuliah (beasiswa) untuk mahasiswa ber-KTP Jember. "Janji kampanye kami 5 ribu beasiswa untuk 5 tahun. Namun belum 4 tahun menjabat, tembus lebih 10 ribu beasiswa untuk mahasiswa di Jember," ungkapnya.

Pun demikian soal anti pungli dan korupsi. Semua guru di Jember, dilarang keras melakukan pungutan atas alasan apa pun. Namun demikian, semua biaya pendidikan yang digratiskan bupati, sudah disiapkan anggaran Pemkab Jember. "Tegas kami larang, tak boleh lagi ada pungutan SPP, tarikan daftar ulang dan uang gedung. Sebab Pemkab Jember sudah menanggungnya," katanya.

Belum lagi bagi siswa anak yatim piatu dan duafa. Berangkat sekolah dari rumahnya yang jauh, Bupati Faida juga menyiapkan voucher transportasi gratis yang bisa dimanfaatkan untuk naik angkot, angkutan perdesaan hingga ojek. "Target kami, tidak ada putus sekolah di Jember," imbuhnya.

Demikian pula dengan persoalan jaminan kesehatan yang dikaver Pemkab Jember. Katanya, tak boleh ada lagi pernyataan "Masyarakat Miskin Dilarang Sakit". Terlebih, Pemkab Jember sudah menyiapkan BPJS Kesehatan untuk masyarakat miskin. Sedangkan warga miskin yang kelewat BPJS Kesehatan, pihaknya masih menyediakan program SPM (Surat Pernyataan Miskin).

Infrastruktur pendukung jaminan kesehatan lain, juga tak kalah jadi prioritas Bupati Faida. Bahkan, semua desa dan lurah yang jumlahnya 248 se-Jember, sudah memiliki ambulans gratis. Semua Puskesmas, Puskesmas Pembantu, sampai pos kesehatan di masing-masing desa juga sudah direbilitasi secara bertahap. "Sebagian besar sudah kami realisasikan," akunya.

Selain menyampaikan hal tersebut, pembangunan prioritas lainnya pun juga ikut disampaikan Bupati Faida. Bahkan, dia pun mengundang PWI Pusat, berkunjung ke Jember untuk ikut menyaksikan langsung ikhtiyar pembangunan yang dilakukannya. (*)

Bupati Faida Terpilih Sebagai Pemimpin Visioner Dari PWI Pusat
JEMBER, Share Indonesia.id - Untuk kedua kalinya pada tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Jember menggelar kegiatan Yatim Bersholawat.
Bupati Jember, dr. Faida, MMR., pun bersama anak-anak yatim melantunkan sholawat bersama di Aula PB. Soedirman Pemkab Jember, Senin, 9 Desember 2019
“Selain bersholawat bersama anak yatim, juga dijelaskan program-program Pemerintah Kabupaten Jember, supaya informasinya bisa lengkap didapatkan oleh anak yatim,” ungkap bupati.
Program-program untuk anak yatim piatu di Jember yakni BPJS Kesehatan yang dibiayai Pemerintah Kabupaten Jember. “Juga beasiswa sampai ke perguruan tinggi,” imbuhnya.
Anak yatim piatu juga berhak mendapatkan pelayanan dokumen adminduk dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Banyak anak yatim yang belum punya akte kelahiran. Pemerintah pun akan menuntaskan kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA).
“Supaya anak-anak lebih lancar mendapatkan akses program,” terang bupati, soal pentingnya dokumen adminduk.
Selain itu,  Dinas Perhubungan mendapat tugas untuk memberikan voucher naik angkutan umum, angkutan desa, dan ojek tradisional untuk berangkat dan pulang sekolah secara gratis.
“Tahun ini diberikan anggaran satu miliar untuk voucher antar – jemput anak-anak yatim-piatu sekolah di Kabupaten Jember,” ungkap bupati.
Bupati mengaku senang bisa melihat anak-anak yatim piatu yang ikut sholawat tampak sehat dan berbahagia.
Bupati pun berpesan, meskipun tidak ada ayah atau ibu, anak-anak harus tetap bersekolah dan mengejar cita-cita.
Agar membuat mereka bersemangat untuk bersekolah, dalam kesempatan itu pemerintah memberikan bantuan peralatan sekolah.
“Seperti seragam baru, tas, alat tulis. Supaya anak-anak  bergembira dan lebih semangat sekolah,” ujar bupati.
Menurut bupati, semua ini dilakukan atas tuntutan agama untuk memuliakan anak yatim-piatu. “Ini bukan sekedar program, tetapi sejatinya menjalankan perintah Allah SWT,” pungkasnya. (Amin).
Bupati Faida Gelar Yatim Bersholawat
JEMBER Share Indonesia.id - Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2020 telah ditetapkan. Pemerintah Kabupaten Jember berkewajiban menyosialisasikan agar bisa berjalan dengan baik.
Sosialisasi dilaksanakan di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin, 09 Desember 2019, dengan mengundang lebih 400 perwakilan perusahaan, organisasi buruh, dan pemerhati ketenagakerjaan.
Pihak BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan juga diundang dalam sosialisasi yang langsung disampaikan oleh Bupati Jember, dr. Faida, MMR.
Selain menyosialisasikan UMK baru, kegiatan itu juga ditujukan untuk menjaga harmonisasi hubungan industrial di Kabupaten Jember.
Dalam paparannya, bupati menjelaskan bahwa UMK ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Jawa Timur no 188/568/KPTS/013/2019 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun 2020.
Untuk UMK Jember tahun 2020 naik dari tahun sebelumnya, sebesar Rp. 187.745,10. Pada tahun 2019, UMK Jember sebesar Rp. 2.170.917 sehingga pada  tahun 2020 menjadi Rp. 2.355.662,91.
“Disepakati bahwa UMK yang di-SK-kan oleh gubernur ini akan menjadi panduan untuk semua perusahaan di Kabupaten Jember,” terang bupati.
Karena sudah disosialisasikan, maka implementasi ke depannya akan dimonitoring secara langsung di lapangan. “Untuk memastikan benar-benar sudah dijalankan, karena ini juga untuk kepentingan perusahaan dan pegawainya,” tutur bupati.
Secara teknis, monitoring tersebut dilakukan dengan meminta laporan perusahaan dan sidak ke lapangan. “Untuk memastikan di bulan Januari 2020 pelaksanaan UMK ini berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Bupati menyatakan pemerintah akan bertindak tegas. Apabila tidak mampu melaksanakannya, namun tidak mengajukan penangguhan pembayaran UMK, pasti disanksi.
Bupati menyebut sanksi itu bahkan sampai pada pencabutan izin usaha.
Tetapi, jika ada alasan yang jelas, bisa dipertanggungjawabkan, dan ada pemahaman baik antara perusahaan dan pekerja tentu akan diproses dengan baik.
Dalam kesempatan itu, bupati juga menyampaikan apresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada 19 perusahaan di Jember yang masuk kategori pembayar Tunjangan Hari Raya (THR) tahun 2019 paling awal dan tepat waktu. (Amin).
Bupati Jember Sosialisasikan UMK 2020
JEMBER, Share Indonesia.id - Kelompok Tani (Poktan) maupun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang dilantik dalam Festival Tani Jember 2019 diharapkan mampu memerhatikan anggota beserta keluarganya.
Harapan ini disampaikan Bupati Jember, dr. Faida, MMR., dalam Festival Tani Jember 2019 yang digelar di Pondok Pesantren Nurul Jadid Wirolegi, Kecamatan Sumbersari.
Dalam festival Senin, 09 Desember 2019, itu dilantik sejumlah pengurus Poktan hasil verifikasi oleh pemerintah daerah.
Pelantikan itu diharapkan mampu mendorong pengurusnya untuk terus memperhatikan anggotanya.
Perhatian itu diharapkan tidak sebatas ketika mengurusi pupuk maupun bantuan saja. “Tetapi, kawal anak-anak petani dan keluarganya yang perlu bantuan atau beasiswa pendidikan,” terang bupati.
Karena itu, pada kesempatan ini, selain membagikan Kartu Tani, bupati juga memberikan beasiswa untuk anak-anak petani atau buruh tani.
Bupati juga membagikan bibit, bantuan alsintan, serta bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kesulitan-kesulitan atau kebutuhan petani, bupati menjelaskan, bisa disampaikan melalui kelompok. Seperti pemenuhan kebutuhan air.
Dalam kesempatan itu, bupati mengungkapkan bahwa keberadaan kelompok tani yang sangat banyak di Kabupaten Jember ternyata tidak terverifikasi sejak tahun 2015.
“Sejak 2015 belum pernah ada verifikasi tentang kelompok tani,” kata bupati di hadapan petani, Senin, 09 Desember 2019.
Verifikasi yang dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu menunjukkan adanya kelompok tani yang tidak aktif maupun anggotanya tidak aktif.
“Ada juga kelompok yang tidak memenuhi syarat,” ungkap bupati.
Kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang telah terverifikasi oleh pemerintah itu kemudian dilantik dalam Festival Tani Jember 2019.
Selain mengevaluasi kelompok tani, bupati juga mengevaluasi keberadaan Himpunan Petani Pemakai Air (Hippa). (Tim*).
Bupati Jember Dorong Perhatikan Keluarga Anggota
JEMBER, Share Indonesia.id - Para pejabat yang dinyatakan lulus dalam Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan 18 di Kabupaten Jember hanya memiliki satu pilihan dalam menjalankan amanatnya.
“Pejabat pada masa pemerintahan Bupati Faida dan Wabup Kiai Muqit ini pilihannya cuma satu, yakni harus tegak lurus,” kata Bupati Jember, dr. Faida, MMR.Pernyataan itu disampaikan bupati ketika menutup Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) tingkat ketiga angkatan 18 di Kabupaten Jember, yang berlangsung di Balai Diklat BKPSDM Kaliwates Jember, Senin, 09 Desember 2019.
Tegak lurus yang dimaksud yaitu menjalankan pelayanan kepada masyarakt tanpa ada pungutan liar alias pungli. Tegak lurus juga berarti tidak ada korupsi.
“Jika tidak sanggup itu semua, diizinkan mengundurkan diri,” tegas perempuan pertama Bupati Jember ini.
Sikap tegak lurus itu diharapkan agar dapat menjaga amanat yang diberikan. Terlebih mayoritas pejabat yang lulus diklat masih muda.
Bupati tidak menginginkan sampai pejabat-pejabat ini tergelincir dalam tindakan koruptif. Karena itu, mereka diharapkan dapat menjaga diri dengan baik.
“Percuma hebat. Percuma juara. Jika tidak tegak lurus, maka akan celaka. Celaka sekarang, nanti, atau diakhirat,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu bupati juga mengaku bangga karena peserta Diklatpim menjdi harapan pemerintahan pada masa yang akan datang.
Para pejabat ini juga akan meniti karir dengan lebih baik. Mereka memegang amanat dan anggaran besar untuk pembangunan.
Bupati juga mengaku bersyukur mereka semua lulus dengan kualifikasi sangat memuaskan dan memuaskan.
Kualifikasi ini membuktikan mereka memiliki kompetensi yang luar biasa. “Padahal mereka sambil menyelesaikan pekerjaan dan kesibukan di pemda yang luar biasa,” ujar bupati.
Sementara itu, Kepala Badan Diklat BPKSDM Jember, Endang Sulistyowati, Skep, Ners., melaporkan hasil Diklatpim yang diikuti 30 orang dari eselon III dan IV ini.
Kualifikasi kelulusan Sangat Memuaskan dengan nilai 90,1 ke atas sebanyak 15 orang. Kualifikasi kelulusan Memuaskan dengan nilai 80,1 sampai dengan 90 sebanyak 15 orang.
“Dari kualifikasi tersebut, terdapat lima orang peserta berprestasi akan mendapatkan piagam penghargaan,” pungkasnya. (Tim*).
Pilihannya Cuma Satu, Bupati Faida : Harus Tegak Lurus
JEMBER, Share Indonesia.id - “Saya ingin perizinan yang telah ditandatangani telah sampai langsung di tangan pemohon izin,” kata Bupati Jember, dr. Faida, MMR., Senin, 09 Desember 2019.
Hal ini disampaikan bupati saat menyerahkan 95 berkas perizinan kepada 30 pemohon.
Penyerahan ini berlangsung di ruang Tamyaloka Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Senin, 09 Desember 2019Izin tersebut terdiri dari izin lokasi sebanyak 2 izin dari 2 pemohon, Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah (IPPT) ada 1 izin 1 pemohon, dan izin reklame sejumlah 92 dari 27 pemohon.
Dalam kesempatan itu bupati kembali berpesan kepada para investor baru untuk memperhatikan akses bagi difabel.
“Karena di Jember sudah ada perda tentang disabilitas, bahwa bangunan apapun, fasilitas umum untuk disiapkan akses bagi difabel. Simpel, sederhana, yang terpenting jalur khusus untuk penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Menurut bupati, hal-hal yang sederhana itu akan menunjukkan bahwa tempat usaha tersebut bukan milik orang yang hatinya tumpul.
“Melayani customer tanpa membedakan-bedakan,” tuturnya.
Kedua, usaha baru di Jember diharapkan merekrut pegawai baru ber-KTP Jember dan memiliki kartu kuning pencari kerja.
“Agar usaha baru di Jember ini bisa menjadi solusi untuk masyarakat pencari kerja,” tegas orang nomor satu di Jember ini.
Ketiga, apabila para pengusaha baru mengadakan kegiatan menggunakan dana CSR (Corporate Social Responsibility) hendaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jember.
Koordinasi ini sebagai bentuk berbagi tugas dalam menentukan sasaran penerima manfaat dana tanggung jawab sosial perusahaan tersebut.
“Juga agar CSR yang disalurkn bukan hanya menjadi kepedulian perusahaan, tetapi juga menjadi solusi bagi masyarakat yang tercatat dalam Pemerintahan Kabupaten Jember,” tandasnya. (Tim*).
Bupati Ingatkan Investor Tentang Perda Difabel
JEMBER, Share Indonesia.id - Ada lima lokasi yang menjadi prioritas pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU). Untuk pelaksanaannya, pengusul harus mengawalnya.
Hal ini disampaikan Bupati Jember, dr. Faida, MMR., saat sosialisasi pembangunan PJU, Minggu, 08 Desember 2019, di Pendapa Wahyawibawagraha.
Penjelasan bupati, lima lokasi yang penting adanya PJU yakni jalan utama kabupaten, jalan menuju fasilitas umum, jalan di perumahan-perumahan, jalan menuju pondok pesantren maupun sekolah, dan jalan menuju tempat pariwisata.
Dalam Rencana Pembanunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), jelas bupati, pembangunan PJU untuk lima lokasi prioritas itu harus selesai sampai tahun 2021.
“Sampai saat ini, 1.000 sampai 1.500 titik setiap tahun yang dikerjakan,” ungkap bupati.
Agar pembangunan PJU itu sesuai dengan peruntukannya, bupati meminta pengusul iku mengawal pelaksanaan pembangunannya.
Para pengusul serta Ketua RT dan RW diundang ke pendapa untuk mendapat sosialisasi rencana pembangunan PJU itu. “Supaya realisasi ini terkawal dengan baik,” tandas bupati.
Sosialisasi juga supaya masyarakat tidak resah menunggu realisasi tahun ini atau tahun depan.
Bupati menegaskan, program PJU ini gratis, tidak ada pungutan apapun.
Sementara bagi masyarakat yang ingin mengajukan  pembangunan PJU, tahun ini bisa mengajukan. Namun, realisasinya pada tahun depan.
Lebih jauh bupati menegaskan telah memerintahkan PU Cipta Karya agar mencari pengusul untuk menghindari pergeseran lokasi dari lokasi awal pengusulan, yang berpotensi masalah.
“Saya meminta pihak yang mengajukan ini juga mengawal,” tegas bupati.
Ke depan, sosialisasi pembangunan PJU ini akan dilakukan sebelum melakukan survei, sehingga pengusul tidak ragu untuk mengawal sejak survei.
Bupatti Jember Ingatkan Terhadap Pengusul Harus Kawal Pembangunan PJU
JEMBER, Share Indonesia.id - Sejumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Jember. Kondisi ini ingin diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Bupati Jember, dr. Faida, MMR.

“Semuanya harus menjadi rumah yang sehat. Kami akan habiskan masalah rumah tidak layak huni,” tegas bupati kepada wartawan, Minggu, 08 Desember 2019.

Program rumah tidak layak huni disosialisasikan oleh bupati dengan mengundang keluarga penerima manfaat. Relawan juga diundang dalam acara yang berlangsung di Aula PB Soedirman Pemkab Jember itu.

Tahun 2019, masih terang bupati, pemerintah menyelesaikan lebih 4.500 rumah tidak layak huni menjadi rumah sehat.

Terkait kriteria, bupati menjelaskan rumah yang mendapat program ini menempati lahan milik sendiri atau milik keluarga yang diizinkan untuk dibangun.

Rumah tersebut juga berlantai tanah. Pencahayaan ruang tidak ada. Juga tidak ada sanitasi. Penghuninya berpenghasilan kurang dari Rp. 600 ribu. “Diproritaskan keluarga punya anak, karena di dalamnya ada anak-anak yang akan tumbuh. Untuk lansia, akan diberikan pilihan kamar layak huni atau rumah layak huni,” terangnya.

Anggaran perbaikan RTLH, lajutnya, sebesar Rp. 17,5 juta. Rinciannta, Rp. 15 juta untuk material dan Rp. 2,5 untuk ongkos tukang. Dana ini disalurkan melalui rekening penerima.
Terkait pengerjaan, bupati berpesan agar tidak memainkan hak warga miskin. Seperti peristiwa yang  teah terjadi, ada permainan dengan pemilik toko bangunan.

Kasus tersebut diharapkan tidak terulang lagi. Karena itu, kasus tersebut telah ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum atas laporan masyarakat. Pelaku sudah ditindak dan kini ditahan aparat. Pembangunan rumah sehat ini dikerjakan oleh masayarkat sendiri. Tetapi pemerintah tidak lepas tangan. “Kami menyediakan pendamping di lapangan, yang namanya tenaga fasilitator atau TFL,” terangnya.

Bupati menjelaskan, TFL ini yang direkrut khusus sesuai kompetensinya. Mereka akan mendampingi keluarga penerima manfaat, baik secara teknis maupun administrasi.

Agar pembangunan rumah sehat tersebut berjalan sesuai keinginan masyarakat, bupati berharap ada peran serta masyarakat dengan melaporkan perkembangannya. (Tim*).

RTLH Jember Harus Terselesaikan Diera Kepimpinan Faida - Muqit
JEMBER, Share Indonesia.id - Rangkaian peringatan HUT PMI ke 74 dan Relawan PMI ke 14, yang digelar selama 3 hari di Jember mendapat apresiasi dari orang nomor 1 di Pemerintahan Kabupaten Jember dr. Faida MMR, terutama kepada 3000 lebih kepada relawan PMI yang selama ini mengabdikan dirinya untuk terjun membantu masyarakat.

Selain menggelar dialog Nasional dan juga apel relawan, Minggu (8/12/2019) PMI bersama dengan relawan dan masyarakat juga menggelar senam bersama yang dipusatkan di depan Masjid Jamik yang ada di barat alun-alun Jember, selain diikuti oleh jajaran pengurus dan relawan PMI, Bupati Jember juga ikut berbaur dalam senam yang diikuti oleh ribuan masyarakat tersebut.

“PMI besar bukan karena gedung-gedungnya dan juga bukan karena asetnya, tapi PMI besar karena sukarelawannya, oleh karenanya Pemkab Jember sudah sepantarnya memberikan apresiasi kepada relawan PMI yang telah mengabdikan jasanya,” ujar Bupati Jember dr. Faida MMR.

Bupati menyatakan, tahun lalu dua relawan yang telah mendonorkan darahnya lebih dari 100 kali mendapat kesempatan di umrohkan oleh Pemkab Jember. “Tahun lalu ada dua relawan pendonor lebih 100 kali yang diberangkatkan umroh, begitu juga untuk relawan pendonor non Muslim yang lebih dari 100 kali, Pemkab juga memberikan apresiasi dalam bentuk lain,” ujar Bupati Jember.

Kepada PMI, bupati berpesan agar mempedulikan nasib para relawannya. Untuk itu PMI harus mempunyai data para relawannya. Mulai dari yang pemula, yang masih akif, maupun yang sudah purna.

“Perhatikan mereka dengan keluarganya. Jangan sampai semasa mereka muda, semasa mereka hidup berjuang atas nama kemanusiaan, tetapi ketika mereka tidak berdaya atau telah tiada, keluarganya terbabaikan,” ulasnya.

Sementara ketua PMI Cabang Jember H. Zaenal Marzuki, dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pemkab Jember dalam hal ini Bupati dr. Faida MMR yang telah memberikan perhatiannya kepada PMI, tentu dengan jumlah relawan yang mencapai lebih dari 3000 anggota, pihaknya akan terus bergerak demi misi kemanusiaan.

“Anggota kami dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, pejabat dan juga wartawan, tentu apa yang diharapkan Bupati selaku pelindung, akan kami perhatikan,” pungkas Zaenal yang juga ketua Peradi Jember usai mengikuti senam bersama. (Tim*).

Bupati Faida Apresiasi Terhadap Ribuan Relawan PMI Jember
JEMBER, Share Indnonesia.id - Pemerintah Kabupaten Jember menyatakan siap untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur V tahun 2021.

“Masih ada waktu satu setengah tahun. Kami akan persiapan,” terangnya di Pendapa Wahyawibawagraha, Minggu, 08 Desember 2019.

Jember akan bekerja sama dengan empat kabupaten lainnya, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo. Jember akan menjadi tempat pembukaan. Sedang penutupan di Lumajang.
Launching Jember tuan rumah Porprov Jatim ini, menurut bupati, sebagai syiar kepada masyarakat bahwa kegiatan ini adalah kegiatan bersama, yang perlu disiapkan bersama-sama.

Setelah launching, bupati memberikan penghargaan kepada 734 atlet berprestasi di tahun 2019 dan tahun 2018.

Mulai atlet anak-anak hingga atlet master, masih terang bupati, dikawal oleh pemerintah dengan penghargaan. Juga diberikan fasilitas untuk memilih sekolah di Jember bagi atlet yang masih bersekolah. "Mereka boleh memilih dari sekarang untuk kami petakan, dan kami kawal,” terangnya.

Kebijakan ini bertujuan agar para atlet bisa berkonsentrasi terhadap prestasi olahraganya, tidak direpotkan untuk memilih sekolah.

Sedang yang berada di tingkat SMA dan kuliah disediakan beasiswa.
Bupati menegaskan, penghargaan diberikan kepada atlet yang benar-benar berprestasi dan berlaga. Bahkan penghargaan ini juga diberikan kepada atlet yang berkibar di tingkat nasional.

Bagi atlet yang purna, masih terang bupati, akan diminta untuk membantu pemerintah dan KONI dalam mengembangkan olahraga di Jember.
Ketua Harian KONI Jawa Timur menyampaikan apresiasi bupati yang memberikan penghargaan kepada ratusan atlet. "Saya mengapresiasi luar biasa untuk Pemkab Jember dan Bupati Jember, ketika memberikan reward kepada seluruh atlet,” ungkapnya.

Penghargaan itu akan merangsang. Atlet yang berprestasi akan meningkat. Atlet yang belum berprestasi akan berusaha mendapatkan prestasi yang terbaik. “Harapan kami, nantinya ada atlet-atlet unggulan yang punya kualitas spesial yang membawa nama baik Jember, provinsi, maupun nama baik Indonesia,” jelasnya.

Ia berharap penghargaan yang diberikan Bupati Jember ini menjadi stimulant bagi kabupaten lainnya untuk memberikan penghargaan kepada atletnya. (Tim*).

Pemkab Jember siap Jadi Tuan Rumah Porprov 2021
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember, dr. Faida, MMR., menyebut Gerak Jalan Watu Ulo – Ambulu (Watam) Kreasi pasti tumbuh menjadi kegiatan bersama. Sebab, kegiatan ini diinisiasi oleh masyarakat sendiri.
“Ini mulai berkembang, bukan hanya diikuti masyarakat Ambulu dan Jember. Tetapi juga diikuti oleh peserta dari luar Jember,” katanya, Sabtu, 07 Desember 2019.
“Karena kegiatan ini diinisiasi masyarakat, maka akan tumbuh,” ungkapnya ketika menjadi inspektur upacara pembukaan Gerak Jalan Watam Kreasi di pesisir Pantai Watu Ulo Jember.
Watam dilaksanakan oleh masyarakat Kecamatan Ambulu untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November.
Kali ini pesertanya berkisar 4.145 orang. Dari jummlah itu, peserta tertua yang berusia 77 tahun.
Karena kegiatan ini menggunakan jalan umum, maka semua peserta diharapkan selalu tertib di jalan. “Jangan ada keributan. Jangan tinggalkan sholat. Jangan buang sampah sembarangan,” pesannya.
“Karena ini tempat wisata yang sedang kita kembangkan,” imbuh orang nomor satu di Jember ini.
Bupati berharap, selain menjadi ajang silaturahmi dan pemersatu masyarakat, kegiatan ini juga bisa menjadi wisata yang menarik tempat lain.
“Saya juga berharap, kegiatan ini menjadi semangat bersama untuk meneruskan perjuangan para pahlawan mengisi kemerdekaan menjaga NKRI, karena kita memang bhineka tunggal ika,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, bupati juga menyampaikan tidak menutup kemungkinan Watam bisa berkembang seperti Tajem, sehingga dapat menjadi even tahunan Kabupaten Jember.
“Karena  mempunyai spesifikasi kreasi, maka juga akan ada unggulan tersendiri,” terang bupati kepada wartawan.
Di sisi lain, Watu ulo termasuk dalam salah satu wisata unggulan yang sudah masuk masterplan pengembangan pariwisata Kabupaten Jember.
Selain olahraga gerak jalan, Watam juga dimerihakan dengan pameran UMKM, dan pemberian pelayanan adminduk di sekitar Alun-alun Ambulu. (Tim*).

Bupati Faida Apresiasi Gerak Jalan Watam 2019
JEMBER, Share Indonesia.id - Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief, menyerahkan 5600 asuransi untuk nelayan pantai pesisir selatan meliputi Puger, Ambulu dan Gumukmas, selain asuransi, 100 nelayan asal Puger juga menerima sertifikat tanah yang diberikan oleh Pemkab Jember.

“Di Jember ada 13 ribu lebih nelayan, namun tidak semua terdata di kami, namun hari ini kami memberikan kepada 5600 nelayan dari tiga kecamatan, mereka berhak menerima asuransi, karena pekerjaan mereka sangat beresiko, dimana kita tahu tidak sedikit kecelakaan laut yang menimpa para nelayan,” ujar Wakil Bupati Jember kepada sejumlah wartawan.Sabtu (7/12/2019).

Pemberian asuransi ini, menurut Wakil Bupati Jember, merupakan realisasi 22 program kerja dalam memberikan perlindungan terhadap nelayan. “Dengan diberikannya asuransi ini, saya berharap, disaat nelayan mengalami musibah, bisa membantu keluarganya, namun saya berharap nelayan selalu diberi keselamatan saat bekerja dan tidak ada musibah lagi,” beber Wabup.

Untuk 100 nelayan yang telah menerima sertifikat tanahnya, Wabup berharap, agar dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, karena memiliki sertifikat sebagai bentuk hak atas tanah, sehingga menjadi kekuatan hukum tetap.

“Dengan adanya sertifikat ini, saya ingin nelayan bisa memanfaatkan sebaik-baiknya, dan memberikan jaminan hukum atas tanahnya, selain itu, jika nanti mengalami kesulitan ekonomi, setidaknya sertifikat ini bisa digunakan dengan memiliki nilai yang lebih, dibanding dokumen lainnya,” ujar Wabup.

Dalam waktu dekat, Wabup juga menyampaikan, Pemkab Jember akan membagikan ribuan pelampung kepada nelayan, sebagai alat untuk keselamatan selama mencari ikan. “Pemerintah harus memberikan perlindungan nelayannya, karena nelayan sudah membantu memenuhi gizi bagi warga lain di Kabupaten Jember,” pungkas Wabup. (Amin).
5.600 Asuransi Diserahkan Langsung Oleh Wabup Muqit
JEMBER, Share Indonesia.id - “Hari ini anak-anak bikin acara Pesona Mutiara Nusantara,” kata  Bupati Jember, dr. Faida, MMR., di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Maria Fatima III.

“Artinya, mereka mempunyai visi bahwa kegiatan ini akan menjadi suatu miniatur nusantara kita,” imbuhnya, Sabtu, 07 Desember 2019.

Pesona Mutiara Nusantara dihelat oleh siswa-siswi SDK Maria Fatima III, menampilkan beragam tampilan seni dan budaya.

Selain dari Jember, siswa-siwa yang terlibat juga berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Probolinggo dan Bondowoso.

Bagi bupati, kegiatan ini adalah kegiatan yang bertujuan untuk menyatukan nusantara melalui budaya. “Mereka kasih tajuk mutiara, karena mereka sadar banyak mutiara di sekolah yang perlu diasah, bahkan seni dan budayanya,”  ujar bupati.

Bupati berpesan kepada anak-anak SDK Maria Fatima III untuk menjadi diri sendiri, menjadi anak Indonesia yang bhineka tunggal ika dan Pancasila. “Biarkan perbedaan itu menjadikan kita hebat, kuat, dan luar biasa. Indonesia memang negara kesatuan, dan anak-anak harus menjaganya,”  pesannya.

Dalam Pesona Mutiara Nusantara ini, banyak ditampilkan kebolehannya. Bahkan tampak bupati turut ikut menari flashmob bersama siswa siswi. “Mereka anak-anak yang hebat, maka kita akan support,” tegasnya.

Pelaksanaan kegiatan yang cukup meriah itu membuat bupati berharap Pesona Mutiara Nusantara ini bisa terpilih menjadi sepuluh kegiatan terbaik di Kabupaten Jember.

Dengan masuk sebagai sepuluh kegiatan terbaik, maka Pesona Mutiara Nusantara akan menjadi kegiatan rutin tahunan yang dibiayai pemerintah. “Kita dorong anak-anak, karena merekalah masa depan kita,” ungkapnya.

Bupati juga mengapresiasi panitia kegiatan ini yang menginisiasi kegiatan ini. Bahkan mampu mengikutsertakan kabupaten lain, seperti Banyuwangi, Probolinggo, Probolinggo dan Bondowoso. (tim*).

Pesona Mutiara Nusantara
JEMBER, Share Indonesia.id - Pemerintah Kabupaten Jember untuk pertama kalinya menggelar Musabaqoh Tilawatil Qur’an bagi penyandang Tunanetra se-Jawa Timur, ada 26 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur yang mengikuti kegiatan ini, dimana Panitia menyiapkan hadiah sebesar 48 juta, Kegiatan ini sendiri digelar mulai 6 Desember kemarin hingga 8 Desember mendatang.

“Ini merupakan musabaqoh tilawatil Qur’an pertama kali yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Jember, selain untuk menanamkan kecintaan generasi muda terhadap Al Quran, lomba ini juga sebagai bentuk perhatian khusus tergadap penyandang tunanetra,” kata wabup KH. Abdul Muqit Arief kepada wartawan.

Ada dua kategori lomba. Yakni musabaqoh tilawatil Qur’an dan musabaqoh hifddzil Qur’an. Dua lomba ini tebagi dalam kelompok putra dan putri.

MTQ ini, lanjut wabup, merupakan rangkaian dari peringatan Hari Santri ke-5 yang telah diselenggarakan sejak beberapa waktu lalu. “Semoga MTQ ini semakin mengukuhkan Jember menjadi kabupaten yang religius,” harap wabup. “Dan, semakin maraknya MTQ, masyaraka Jember semakin kondusif,” imbuhnya.

Wabup berharap dengan barokah Al-Qur’an masyarakat Jember semakin kondusif, terutama menjelang memasuki kondisi politik pemilihan kepala daerah.

Sementara Kepala Bagian Bina Mental Sekretariat Kabupaten Jember, Bambang Saputro, menambahkan, peserta yang mendaftar sebanyak 26 orang. Peserta dan pendamping mendapatkan berbagai fasilitas yang disediakan oleh panitia. “Kami sediakan penginapan di Balai Diklat, termasuk konsumsi selama pagelaran mulai pagi hingga malam,” pungkasnya. (Amin).
Pertama Kalinya Pemkab Jember Gelar MTQ
JEMBER, Share Indonesia.id - Kepedulian terhadap Palang Merah Indonesia (PMI), terutama Pemerintah Daerah selaku pembina PMI, sejauh ini cenderung stagnasi, hal ini disampaikan ketua PMI Pusat bidang Relawan HM. Muas saat menghadiri acara Dialog Nasional yang diselenggarakan PMI Jember Jumat (6/12/2019).

Menurut Muas, PMI merupakan lembaga yang sifatnya netral dan bukan lembaga politik, namun dalam perjalannya, keberadaan PMI tidak lepas dari peran Pemerintah daerah itu sendiri, karena posisi mulai dari tingkat Kecamatan, Bupati, Gubernur dan Presiden adalah pembina di PMI.

“Pemerintah mulai dari Presiden, Gubernur, Bupati hingga pak camat, adalah pembina di organisasi PMI, namun kepedulian pemerintah daerah terhadap PMI cenderung stagnasi, memang PMI tidak boleh minta dana di APBD maupun APBN, tapi di UU menjelaskan bahwa Pemerintah boleh menganggarkan PMI melalui APBD dan APBN,” beber Muas.

Imam Utomo, ketua PMI Jawa Timur, yang juga hadir pada acara yang digelar di Pendopo Wahyawibawagraha mengatakan, bahwa di Jawa Timur dari 38 kabupaten, kepala daerah yang peduli terhadap PMI masih belum semuanya, namun kepala daerah yang begitu peduli terhadap PMI tetap ada, salah satunya kabupaten Jember.

“Kepedulian Pemerintah Kabupaten Jember terhadap PMI sangat bagus, bahkan PMI Jatim ketika ditugaskan untuk membantu bencana di daerah lain, kami lebih banyak menugaskan PMI Jember dalam aksi-aksi sosial, hal ini tidak lepas support yang diberikan Bupati Jember terhadap PMI sangat luar biasa,” ujar mantan Gubernur Jatim kepada sejumlah wartawan.

Sementara Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR yang ikut membuka acara dialog nasional, dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa tugas kepala daerah terhadap PMI ada 3 yakni pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pendanaan, hal ini sudah diatur dalam UU nomor 36 tahun 2009 maupun Peraturan Pemerintah (PP) nomor 7 tahun 2011.

“Tugas kami selaku kepala daerah, adalah memberikan layanan terbaik, hubungan antara PMI dan Pemkab Jember, selama ini dalam bersinergi juga terjalin baik, bahkan saat memberikan bantuan gempa Lombok beberapa waktu lalu, saya juga ikut mendampingi saat memberikan bantuan,” pungkas Bupati yang juga pernah menjadi pengurus PMI Cabang Jember sebelum menjabat sebagai Bupati.(Amin).
Bupati Faida : Tugas kami selaku kepala daerah, adalah memberikan layanan terbaik
JEMBER, Share Indonesia.id - Menghadapi tutup tahun 2019 Satgas Pangan Kabupaten Jember yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, Dinas ketahanan pangan dan peternakan, Dinas tanaman pangan holtikultura dan perkebunan, Dinas perindustrian dan perdagangan, abulog dan Biro Pusat Statistik, bulan ini merencanakan akan melakukan sidak ke beberapa pasar tradisional yang ada di Jember.

Sidak dilakukan untuk memantau ketersediaan pangan dan harga  sembako di pasaran.
"Sidak ini merupakan agenda tahununan rutin Satgas Pangan Kabupaten Jember, terutama saat mendekati perayaan hari besar agama seperti lebaran dan natal." ujar Ir.Muhammad Mui, Kasi Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember. Jum'at (06/12/2019).

Mui menyebutkan, biasanya saat mendekati lebaran dan natal, harga sembako terus bergerak naik, karena itu Satgas Pangan Jember berusaha untuk menyetabilkan harga agar tidak terjadi kepanikan masyarakat.

"Di bulan ini Satgas Pangan Kabupaten Jember akan turun ke pasar tradisional, seperti Pasar Tanjung, Kreongan, Wirolegi, Mangli dan Tegalbesar."jelas Mui.

Refi pedagang ayam di Pasar Tanjung mengatakan, memang semenjak awal Desember ini harga ayam boiler atau potong cenderung mengalami kenaikan.

"Harga ayam potong semula Rp.30.000 kini harganya melonjak setiap hari ada kenaikan Rp.1000, hal ini dikarenakan karena permintaan masyarakat akan kebutuhan ayam potong cukup tinggi."kata Refi.

Hal yang sama juga disampaikan Bu Rudi, pedagang telur ayam di Pasar Tanjung, ia menegaskan harga telur mengalami hal yang sama, awalnya harga telur ayam dari Rp.22.000 per Kg, sampai hari ini harganya Rp.22.500. (Tim*)
Tim Satgas Pangan Kabupaten Jember Rencanakan Sidak Pasar Tradisional
JEMBER, Share Indonesia.id - Bupati Jember, dr. Faida, MMR., menyebut terjadi peningkatan investasi lebih dari 600 persen di Kabupaten Jember.

Peningkatan investasi mencerminkan situasi di Bumi Pandhalungan ini yang cukup. Menurut bupati, ini berkat peran semua pihak.

“Forkopimda menjaga, kita memudahkan dan mempercepat, dan ke depan kita terus perbaiki lagi,” kata bupati, Jum’at, 06 Desember 2019.

Hal ini disampaikan oleh bupati dalam acara Soft Opening Jember Town Square yang berada di Kaliurang, Kecamatan Sumbersari.

Pada kesempatan itu, bupati juga menegaskan akan meningkatkan kualitas pelayanan perizinan, dengan menyiapkan aplikasi.
Dengan aplikasi ini nantinya para pemohon izin bisa memantau sejauh mana tahapan proses  perizinan yang dimohonnya. “Pelayanan ini akan terus ditingkatkan, karena izin adalah sebagai suatu dukungan bukan syarat,” terang bupati.

Tentang Jember Town Square, bupati menyebut pihak manajemen memenuhi komitmen terhadap Pemerintah Kabupaten Jember.

Komitmen tersebut diantaranya membangun akses untuk difabel. Juga membuat yang menjual produk lokal Jember.

Dukungan pemerintah, lanjut bupati, telah diberikan sejak awal kepada manajemen Town Square, hingga pengurusan izin. “Kami kawal perizinannya. Apalagi anak muda yang berinvestasi, karena merekalah nanti yang akan meneruskan pembangunan di Indonesia,” ujar bupati.

Kehadiran Jember Town Square menjadi kebanggaan tersendiri, menjadi satu ikon baru yaitu hunian bergaya apartemen yang pertama kali di Jember.

Hunian yang menjadi alternatif di Jember ini memiliki 220 unit, dan sudah terjual 200. “Ini sangat luar biasa. Ini menjadi suatu hunian alternatif yang membuat penghuninya nyaman,” ucapnya.

Jember Town Square ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian di Kabupaten Jember. (Tim*).
Investasi Di Jember Meningkat 600 Persen
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

WELCOME TO SHARE INDONESIA

SELAMAT DATANG DI SITUS REDAKSI SHARE INDONESIA - BERSAMA MENGAWAL BIROKRASI

BAKAL CALON BUPATI JEMBER

BAKAL CALON BUPATI JEMBER

FANS PAGE FACEBOOK

Trending Post

Partisipasi Pemerintah Desa Tanggul Kulon Bendung Penyebaran Virus Corona Patut Diapresiasi

JEMBER, Share Indonesia.id - Kebijakan pemerintah desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Jember, dalam mengisolasi warganya yang mudik dari ...

Categories

  • BUDAYA
  • EKONOMI
  • KRIMINALITAS
  • Olahraga
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • PENGUMUMAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • SOSIAL
  • UMUM
  • WISATA

Recent Posts

Website Archive

  • ►  2020 (28)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (8)
  • ▼  2019 (411)
    • ▼  Desember (33)
      • Dira Garden Dan Resto Ambulu Tawarkan Liburan Ala ...
      • Bupati Jember Wisuda Graduasikan 331 KPM PKH
      • Bupati Faida Terpilih Sebagai Pemimpin Visioner Da...
      • Bupati Faida Gelar Yatim Bersholawat
      • Bupati Jember Sosialisasikan UMK 2020
      • Bupati Jember Dorong Perhatikan Keluarga Anggota
      • Pilihannya Cuma Satu, Bupati Faida : Harus Tegak L...
      • Bupati Ingatkan Investor Tentang Perda Difabel
      • Bupatti Jember Ingatkan Terhadap Pengusul Harus Ka...
      • RTLH Jember Harus Terselesaikan Diera Kepimpinan F...
      • Bupati Faida Apresiasi Terhadap Ribuan Relawan PMI...
      • Pemkab Jember siap Jadi Tuan Rumah Porprov 2021
      • Bupati Faida Apresiasi Gerak Jalan Watam 2019
      • 5.600 Asuransi Diserahkan Langsung Oleh Wabup Muqit
      • Pesona Mutiara Nusantara
      • Pertama Kalinya Pemkab Jember Gelar MTQ
      • Bupati Faida : Tugas kami selaku kepala daerah, ad...
      • Tim Satgas Pangan Kabupaten Jember Rencanakan Sida...
      • Investasi Di Jember Meningkat 600 Persen
      • Bupati Jember Gelar Workshop Siskeudes
      • Revitalisasi Pasar Di Balung, Dapatkan Respon Posi...
      • Dispenduk Capil Jember Berikan Terobosan Terbaru D...
      • Bupati Jember Perintahkan Pemdes Sinergi Dengan Pe...
      • Bupati Faida Lantik Pengurus Baru GAPOKTAN Dan HIPPA
      • Momen Peringatan HDI Di Jember, Pemkab Jember Baka...
      • Bupati Jember Gelar Festival Anak 2019 Di Jember
      • Bupati Jember Tandatangani 3 Deklarasi Ramah Anak
      • Pengurus HIPMI Jember Temui Bupati Jember
      • Wabup Jember Takziyah Terhadap Guru Yang Menjadi K...
      • Pemkab Jember Gelar Job Fair Khusus Disabilitas
      • Bupati Faida : Banyak kemajuan yang sudah dilakuka...
      • Beredar Informasi Pungli, Begini Tanggapannya Kadi...
      • Bupati Jember Gelar Seminar Ternak Terhadap Ratusa...
    • ►  November (32)
    • ►  Oktober (32)
    • ►  September (33)
    • ►  Agustus (33)
    • ►  Juli (36)
    • ►  Juni (32)
    • ►  Mei (35)
    • ►  April (39)
    • ►  Maret (42)
    • ►  Februari (30)
    • ►  Januari (34)
  • ►  2018 (174)
    • ►  Desember (10)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (126)
    • ►  Februari (22)
  • ►  2017 (528)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (16)
    • ►  Agustus (66)
    • ►  Juli (64)
    • ►  Juni (64)
    • ►  Mei (73)
    • ►  April (53)
    • ►  Maret (72)
    • ►  Februari (64)
    • ►  Januari (55)
  • ►  2016 (1)
    • ►  Maret (1)

VISITOR WEBSITE

Flag Counter

Halaman Website

  • HOME
  • MEDIA CYBER
  • PUBLIK SERVICE
Solidaritas Jember. Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

  • BUDAYA
  • KRIMINALITAS
  • Olahraga
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • SOSIAL
  • UMUM
  • WISATA

Popular Post

  • Ratusan GTT di Jember, Terima SP Serta THR Yang Serahkan langsung oleh Bupati Faida MMR
  • Bupati Faida, Targetkan 9.416 Adminduk "Rampung" Melalui Pendopo Express
  • Gus Firjaun Apresiasi Upaya Bupati Faida Soal Konsep Islam dan Pancasila KH. Ahmad Siddiq

SHARE INDONESIA MAP

VISITORS

Flag Counter

Copyright © 2019 SHARE INDONESIA. Creative By Troops Dhemits Jember TROOPS DHEMITS JEMBER