Wabup Jember Takziyah Terhadap Guru Yang Menjadi Korban Kecelakaan Di Tol
JEMBER, Share Indonesia.id - Menyusul kabar meninggalnya dua orang guru korban kecelakaan Tol Probolinggo, Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, bertakziyah ke rumah duka, Selasa, (03/12/2019) pagi.
Wabup didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Edy Budi Susilo, M.Si. dan Kepala PT Taspen Jember, Kamiso, S.Sos
Pertama wabup takziyah ke rumah almarhumah Sri Muasih yang tinggal di Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru, Jember.
Dilanjutkan mengunjungi kediaman almarhumah Dwi Puji di Desa Rojopolo Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang.
Keduanya merupakan Guru SMPN 1 Sumberbaru yang kecelakaan di Tol Probolinggo bersama rombongan saat menghadiri kegiatan Hari Guru Nasional (HGN) di Surabaya.
Keduanya sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, takdir berkata lain. Keduanya akhirnya meninggal dunia.
“Kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. Semoga keluarga diberikan ketabahan dan keikhlasan atas berpulangnya almarhumah,” tutur wabup.
Wabup juga menyampaikan hak-haknya dari kedua guru itu dari PT. Taspen. Yakni dana asuransi kematian untuk ahli waris almarhumah Sri Muasih sebesar lebih Rp. 135 juta. Juga untuk ahli waris almarhumah Dwi Puji sebesar lebih Rp. 125 juta. Dana itu termasuk hak beasiswa pendidikan untuk anak almarhumah. "Dunia pendidikan telah kehilangan sosok guru, maka diharapkan putra-putri almarhumah jangan sampai ada yang putus pendidikannya,” harap wabup.
Wabup juga berpesan agar keluarga kedua almarhumah untuk tetap menjaga kerukunan. “Insya Allah, jika keluarga dan anak-anaknya rukun, almarhumah bisa bahagia di alam sana,” kata wabup.
Kecelakaan yang menimpa rombongan para guru, menurut wabup, harus menjadi pelajaran. Saat ini infrastruktur jalan telah memadai hingga membantu perjalanan.
Namun, hendaknya pengemudi tetap berhati-hati. “Agar supir tidak mengantuk. Usahakan istirahat di rest area jika dirasa mengantuk dan kendaraan harus dicek keamanannya,” kata wabup.
Sementara itu, Ali Nur Alim guru SMPN 1 Sumberbaru dan teman almarhum yang juga ikut dalam rombongan, mengaku mengenal kedua guru itu sudah lama.
“Almarhumah Sri Muasih orangnya sangat disiplin dan memiliki etos kerja yang bagus,” katanya. “Yang dapat dicontoh almarhumah yakni mengelola keuangan dengan baik, karena memang guru akuntansi,” imbuhnya. (Tim*).
Wabup didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Edy Budi Susilo, M.Si. dan Kepala PT Taspen Jember, Kamiso, S.Sos
Pertama wabup takziyah ke rumah almarhumah Sri Muasih yang tinggal di Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru, Jember.
Dilanjutkan mengunjungi kediaman almarhumah Dwi Puji di Desa Rojopolo Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang.
Keduanya merupakan Guru SMPN 1 Sumberbaru yang kecelakaan di Tol Probolinggo bersama rombongan saat menghadiri kegiatan Hari Guru Nasional (HGN) di Surabaya.
Keduanya sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, takdir berkata lain. Keduanya akhirnya meninggal dunia.
“Kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. Semoga keluarga diberikan ketabahan dan keikhlasan atas berpulangnya almarhumah,” tutur wabup.
Wabup juga menyampaikan hak-haknya dari kedua guru itu dari PT. Taspen. Yakni dana asuransi kematian untuk ahli waris almarhumah Sri Muasih sebesar lebih Rp. 135 juta. Juga untuk ahli waris almarhumah Dwi Puji sebesar lebih Rp. 125 juta. Dana itu termasuk hak beasiswa pendidikan untuk anak almarhumah. "Dunia pendidikan telah kehilangan sosok guru, maka diharapkan putra-putri almarhumah jangan sampai ada yang putus pendidikannya,” harap wabup.
Wabup juga berpesan agar keluarga kedua almarhumah untuk tetap menjaga kerukunan. “Insya Allah, jika keluarga dan anak-anaknya rukun, almarhumah bisa bahagia di alam sana,” kata wabup.
Kecelakaan yang menimpa rombongan para guru, menurut wabup, harus menjadi pelajaran. Saat ini infrastruktur jalan telah memadai hingga membantu perjalanan.
Namun, hendaknya pengemudi tetap berhati-hati. “Agar supir tidak mengantuk. Usahakan istirahat di rest area jika dirasa mengantuk dan kendaraan harus dicek keamanannya,” kata wabup.
Sementara itu, Ali Nur Alim guru SMPN 1 Sumberbaru dan teman almarhum yang juga ikut dalam rombongan, mengaku mengenal kedua guru itu sudah lama.
“Almarhumah Sri Muasih orangnya sangat disiplin dan memiliki etos kerja yang bagus,” katanya. “Yang dapat dicontoh almarhumah yakni mengelola keuangan dengan baik, karena memang guru akuntansi,” imbuhnya. (Tim*).
Tags:
PEMERINTAHAN
SOSIAL
0 komentar