Tarung Bebas MMA Merambah Jember
Olahraga tarung bebas Bertajuk Mixed Martial Arts (MMA) Jember Open Series di GOR PKSO Kaliwates berlangsung seru.
Para petarung berjuang keras untuk melumpuhkan lawan-lawannya dalam ring heksagonal yang didatangkan khusus dari Jakarta. Kejuaraan serupa Juli lalu sukses digelar, meskipun kompetisi tarung bebasnya cuma tingkat amatir berskala lokal.
“Pesan Pak Kapolres kemarin, kompetisi ini juga dalam rangka mengurangi kenakalan remaja sekaligus menyalurkan bibit-bibit petarung ke jalur yang positif. Jadi daripada tawuran, akan lebih baik kalau berkompetisi di olahraga secara sportif,” tutur Agus Supriyadi, ketua panitia MMA Jember Open Series.
Dalam even Juli lalu, hanya digunakan ring oktagonal yang biasa digunakan dalam kompetisi amatir.
“Biasanya petarung amatir harus melalui proses audisi yang panjang untuk bisa merasakan bertanding di ring heksagonal. Kali ini, meski mereka masih amatir juga, tapi kita ingin berikan kesempatan suasana bertanding profesional dengan ring heksagonal itu,” lanjut Agus.
Sebanyak 170 petarung atau fighter dari berbagai kota di Indonesia bertanding selama empat hari. Mereka terbagi ke dalam enam kelas, mulai dari kelas 50 - 55 kilogram yang merupakan kelas terendah, hingga kelas absolut yang mempertandingkan bobot di atas 75 kilogram.
MMA sendiri merupakan kompetisi yang mempertarungkan seluruh aliran atau perguruan bela diri yang ad. Dengan modifikasi aturan tanding yang lebih moderat. Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo yang selama ini dikenal menekuni beladiri taekwondo, menurut Agus cukup antusias dengan MMA Jember Open Series ini.
“Pak Kapolres sebenarnya juga ingin ikut bertanding karena dia juga seorang fighter. Hanya saja karena ada tugas negara, yakni pengamanan rencana kunjungan RI-1, maka keinginan tersebut dibatalkan,” ujar Agus. Presiden Joko Widodo direncanakan ke Jember 13 Agustus 2017.
Tak hanya warga sipil, MMA Jember Open Series juga diikuti beberapa personel polisi, TNI AD, serta Marinir (TNI AL).
Menurut Ketua MMA Jember Baskoro Cahyo Adi, pihaknya juga mengundang empat petarung tingkat Asia, untuk merangsang gairah petarung lokal.
Keempat petarung itu antara lain Johan Mulya, Alexander, Vincent, dan Michael Akira. “Seperti Michael Akira ini sebenarnya petarung asli Jember tapi dia banyak bermain di Singapura,” tutur pria yang akrab di sapa Bonny Baskoro saat bertarung di atas ring.
(jr/ad/aro/das/JPR)
Sumber: www.radarjember.com
Tags:
UMUM
0 komentar