1000 Penerima PAM Ikuti Verifikasi Dan Validasi Data
JEMBER, Share Indonesia.id - Program Siji Omah Siji Pam yang dicanangkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jember, memasuki tahapan wawancara penerima program sambungan gratis, ada 1000 orang KK yang melakukan test wawancara untuk dilakukan verifikasi dan validasi yang digelar selama 1 Minggu ini.
“Proses wawancara untuk verifikasi dan validasi sudah dimulai beberapa hari yang lalu, sampai nanti tanggal 15, ada 1000 orang yang akan menerima program air minum gratis ini,” ujar
Direktur Utama PDAM Jember Adi Setyawan.
Adi menambahkan, 1000 orang yang mendapat sasaran program Siji Omah Siji Pam ini diantaranya adalah masyarakat yang memiliki balita stunting atau kerdil, difabel, guru ngaji, takmir masjid, guru bantu dan masyarakat berpenghasilan rendah.
Adi juga menyebutkan, program ini sebenarnya replikasi dan perluasan dari program dibiayai oleh APBN atau dari pemerintah pusat.
Untuk mengikuti program ini, warga harus memenuhi syarat. Diantaranya, rumahnya tidak bertingkat, listrik di bawah 1300 volt. “Ini memudahkan masyarakat, karena sambungan air minum rumah ini gratis, tidak dipungut biaya satu sen pun,” ungkapnya.
Terkait proses wawancara dan validasi data, Adi mengatakan, warga yang belum menjalani wawancara sesuai jadwa pada undangan masih bisa ikut wawancara pada hari berikutnya sampai 15 November.
“Termasuk warga yang belum mendaftar dalam program ini, kami masih membuka pintu lebar-lebar untuk bisa mendaftar langsung di pendopo,” ungkapnya.
Setelah wawancara akan ada pemasangan saluran, yang didahului verifikasi oleh inspektorat dan tim. Setelah itu salurannya dipasang. Warga tetap membayar biaya bulannnya, tetapi sangat-sangat murah.
Adi berharap, program gratis dan pertama di Indonesia ini bisa dinikmati oleh masyarakat, menikmati akses air bersih secara layak dan secara baik. (Tim*).
“Proses wawancara untuk verifikasi dan validasi sudah dimulai beberapa hari yang lalu, sampai nanti tanggal 15, ada 1000 orang yang akan menerima program air minum gratis ini,” ujar
Direktur Utama PDAM Jember Adi Setyawan.
Adi menambahkan, 1000 orang yang mendapat sasaran program Siji Omah Siji Pam ini diantaranya adalah masyarakat yang memiliki balita stunting atau kerdil, difabel, guru ngaji, takmir masjid, guru bantu dan masyarakat berpenghasilan rendah.
Adi juga menyebutkan, program ini sebenarnya replikasi dan perluasan dari program dibiayai oleh APBN atau dari pemerintah pusat.
Untuk mengikuti program ini, warga harus memenuhi syarat. Diantaranya, rumahnya tidak bertingkat, listrik di bawah 1300 volt. “Ini memudahkan masyarakat, karena sambungan air minum rumah ini gratis, tidak dipungut biaya satu sen pun,” ungkapnya.
Terkait proses wawancara dan validasi data, Adi mengatakan, warga yang belum menjalani wawancara sesuai jadwa pada undangan masih bisa ikut wawancara pada hari berikutnya sampai 15 November.
“Termasuk warga yang belum mendaftar dalam program ini, kami masih membuka pintu lebar-lebar untuk bisa mendaftar langsung di pendopo,” ungkapnya.
Setelah wawancara akan ada pemasangan saluran, yang didahului verifikasi oleh inspektorat dan tim. Setelah itu salurannya dipasang. Warga tetap membayar biaya bulannnya, tetapi sangat-sangat murah.
Adi berharap, program gratis dan pertama di Indonesia ini bisa dinikmati oleh masyarakat, menikmati akses air bersih secara layak dan secara baik. (Tim*).
Tags:
PEMERINTAHAN
SOSIAL
0 komentar