Pemkab Jember Gelar Bimtek Terhadap Ratusan Guru TPA / TPQ Di Jember
JEMBER, Share Indonesia.id - Sebanyak Kurang lebih 950 Guru Taman Pendidikan Al - Qur'an (TPA / TPQ) dikabupaten jember, mendapat bimbingan teknis (bimtek) langsung yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten jember.
Pemberian Bimtek tersebut berlangsung selama 2 hari yaitu 1 - 2 November 2019 Di Aula Pb.Soedirman Pemkab Jember pada, Jum'at (01/11/2019) pagi, Yang mana pada pagi ini Wakil bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief berikan arahan sekaligus membuka Bimtek yang di hadiri oleh 31 Camat Se kabupaten Jember.
950 guru Taman Pendidikan Al-Quran (TAP/TPQ) se kabupaten Jember, selama dua hari Jumat (1/11/2019) dan sabtu besok mengikuti bimbingan teknis yang digelar di Aula PB. Sudirman Pemkab Jember.
Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqot Arief, dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa di era saat ini, banyak metode belajar Al-Quran yang bisa diunduh di aplikasi-aplikasi digital, sehingga banyak anak-anak yang bisa belajar Al Quran lewat aplikasi tersebut.Namun, belajar lewat aplikasi, tidak lebih utama daripada belajar kepada ahlinya, dalam hal ini guru secara langsung, untuk menghadapi tantangan seperti ini, diperlukan adanya guru yang memiliki kompetensi, sehingga diperlukan adanya bimtek bagi guru TPA/TPQ.
“Bimtek ini digelar untuk memberikan kompetensi kepada guru TPA dan TPQ, kenapa hal ini diperlukan, karena saat ini sudah banyak aplikasi-aplikasi yang mudah diunduh melalui HP Android, untuk itu perlu adanya kompetensi bagi guru-guru tersebut,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, guru harus belajar bagaimana menghadapi era yang sudah semakin canggih ini. “Jadi bukan hanya murid yang disuruh belajar, guru juga harus belajar bagaimana cara menghadapi tantangan ini,” beber Wabup yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Afalah Silo.
Mengenai banyaknya aplikasi-aplikasi metode pemberlajaran Al Quran yang saat ini sudah marak mengisi dunia digital, wabup memilik pandangan lain, menurut orang nomor dua di jajaran Pemerintah Kabupaten Jember ini, belajar langsung kepada guru akan lebih utama daripada melalui aplikasi-aplikasi.
“Keutamaan belajar secara langsung kepada guru, adalah adanya doa yang dipanjatkan guru untuk muridnya, berbeda ketika anak belajar melalui aplikasi, tidak mungkin aplikasi tersebut bisa mendoakan kita, oleh karena itu, belajar dengan cara tatap muka akan lebih utama,” pungkasnya. (Amin).
Pemberian Bimtek tersebut berlangsung selama 2 hari yaitu 1 - 2 November 2019 Di Aula Pb.Soedirman Pemkab Jember pada, Jum'at (01/11/2019) pagi, Yang mana pada pagi ini Wakil bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief berikan arahan sekaligus membuka Bimtek yang di hadiri oleh 31 Camat Se kabupaten Jember.
950 guru Taman Pendidikan Al-Quran (TAP/TPQ) se kabupaten Jember, selama dua hari Jumat (1/11/2019) dan sabtu besok mengikuti bimbingan teknis yang digelar di Aula PB. Sudirman Pemkab Jember.
Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqot Arief, dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa di era saat ini, banyak metode belajar Al-Quran yang bisa diunduh di aplikasi-aplikasi digital, sehingga banyak anak-anak yang bisa belajar Al Quran lewat aplikasi tersebut.Namun, belajar lewat aplikasi, tidak lebih utama daripada belajar kepada ahlinya, dalam hal ini guru secara langsung, untuk menghadapi tantangan seperti ini, diperlukan adanya guru yang memiliki kompetensi, sehingga diperlukan adanya bimtek bagi guru TPA/TPQ.
“Bimtek ini digelar untuk memberikan kompetensi kepada guru TPA dan TPQ, kenapa hal ini diperlukan, karena saat ini sudah banyak aplikasi-aplikasi yang mudah diunduh melalui HP Android, untuk itu perlu adanya kompetensi bagi guru-guru tersebut,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, guru harus belajar bagaimana menghadapi era yang sudah semakin canggih ini. “Jadi bukan hanya murid yang disuruh belajar, guru juga harus belajar bagaimana cara menghadapi tantangan ini,” beber Wabup yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Afalah Silo.
Mengenai banyaknya aplikasi-aplikasi metode pemberlajaran Al Quran yang saat ini sudah marak mengisi dunia digital, wabup memilik pandangan lain, menurut orang nomor dua di jajaran Pemerintah Kabupaten Jember ini, belajar langsung kepada guru akan lebih utama daripada melalui aplikasi-aplikasi.
“Keutamaan belajar secara langsung kepada guru, adalah adanya doa yang dipanjatkan guru untuk muridnya, berbeda ketika anak belajar melalui aplikasi, tidak mungkin aplikasi tersebut bisa mendoakan kita, oleh karena itu, belajar dengan cara tatap muka akan lebih utama,” pungkasnya. (Amin).
Tags:
PEMERINTAHAN
PENDIDIKAN
0 komentar