BUPATI JEMBER FAIDAH MEMINTA MAHASISWA MENYATU DENGAN MASYARAKAT
Jember, Wartajember.co.id - Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR., meminta mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk menyatu dengan masyarakat.
Hal itu disampaikan Bupati dalam pidato pengarahannya di hadapan ratusan Mahasiswa peserta KKN BBM Tematik periode 56 Universitas Airlangga Surabaya, Selasa (18/07/2017), di Pendopo Wahyawibawagraha.
“Saya berharap kehadiran mahasiswa dalam kehidupan sehari hari tidak hanya pada tematik tematik. Bisa melebur dan menyatu dengan masyarakat, karena itu adalah pintu suksesnya program program yang kita bawa,” pinta Bupati.
Bupati menyatakan senang atas tema-tema KKN yang disinergikan dengan program pemerintah untuk kemajuan pembangunan.
Namun di luar tema KKN, ujar Bupati, kepedulian mahasiswa bisa disinergikan dengan program pemerintah lainnya. Seperti penanggulangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mencapai 28 jenis.
“Saya berharap mahasiswa mengerti 28 PMKS itu apa saja, dan ini ada program pemerintah,” ujar Bupati dalam pidato pengarahannya.
Bupati tidak ingin mahasiswa tidak bisa berbuat sesuatu ketika mendapati masalah PMKS di tempatnya KKN akibat tidak mendapatkan informasi penanganannya.
“Masyarakat tidak pernah tanya dimana kalian sekolah, berapa IP kalian, ranking berapa ketika lulus, sampai mereka tahu seberapa kalian peduli dengan ilmu yang dipunyai. Seberapa besar kehadiran kita menjadi solusi masalah masalah masyarakat,” tutur Bupati.
Mahasiswa juga bisa mengatasi masalah buat huruf di Kabupaten Jember, yang tergolong cukup tinggi.
Ratusan mahasiswa ini akan menjalani KKN di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tanggul, Rambipuji, dan Bangsalsari. ( Reporter : Lumlawalata/HMS/AB )
Sumber: www.wartajember.co.id
Hal itu disampaikan Bupati dalam pidato pengarahannya di hadapan ratusan Mahasiswa peserta KKN BBM Tematik periode 56 Universitas Airlangga Surabaya, Selasa (18/07/2017), di Pendopo Wahyawibawagraha.
“Saya berharap kehadiran mahasiswa dalam kehidupan sehari hari tidak hanya pada tematik tematik. Bisa melebur dan menyatu dengan masyarakat, karena itu adalah pintu suksesnya program program yang kita bawa,” pinta Bupati.
Bupati menyatakan senang atas tema-tema KKN yang disinergikan dengan program pemerintah untuk kemajuan pembangunan.
Namun di luar tema KKN, ujar Bupati, kepedulian mahasiswa bisa disinergikan dengan program pemerintah lainnya. Seperti penanggulangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mencapai 28 jenis.
“Saya berharap mahasiswa mengerti 28 PMKS itu apa saja, dan ini ada program pemerintah,” ujar Bupati dalam pidato pengarahannya.
Bupati tidak ingin mahasiswa tidak bisa berbuat sesuatu ketika mendapati masalah PMKS di tempatnya KKN akibat tidak mendapatkan informasi penanganannya.
“Masyarakat tidak pernah tanya dimana kalian sekolah, berapa IP kalian, ranking berapa ketika lulus, sampai mereka tahu seberapa kalian peduli dengan ilmu yang dipunyai. Seberapa besar kehadiran kita menjadi solusi masalah masalah masyarakat,” tutur Bupati.
Mahasiswa juga bisa mengatasi masalah buat huruf di Kabupaten Jember, yang tergolong cukup tinggi.
Ratusan mahasiswa ini akan menjalani KKN di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tanggul, Rambipuji, dan Bangsalsari. ( Reporter : Lumlawalata/HMS/AB )
Sumber: www.wartajember.co.id
Tags:
UMUM
0 komentar