Warga Dusun Sumberejo Timur Keluhkan Transparansi Proyek Drainase

 

"Sebetulnya saya sangat mendukung adanya proyek drainase ini, namun saya rasa proyek drainase ini terkesan kurang transparan. Saat saya cek di lokasi pengerjaan drainase ternyata tidak ada papan proyek, seandainya kualitas pekerjaan kurang bagus atau usia drainase cuman beberapa bulan siapa yang rugi?," ucap Bunari kepada lensarakyat.com di kediamannya, Sabtu (15/07).

 

Bunari juga mengaku kesal, selain terkesan tidak transparan, pelaksana proyek juga tidak pernah mengajak dirinya yang merupakan salah satu RT di dusun Sumberejo Timur. "Saya harap pelaksana proyek drainase transparan, agar masyarakat bisa ikut serta untuk mengawasi proyek untuk menghasilkan kualitas proyek yang bagus," pungkasnya.

 

Sementara itu pelaksana pengerjaan drainase, Abdul Aziz (32 tahun) saat lensarakyat.com mendatangi di kediamannya mengaku jika pelaksanaan proyek drainase ini berdasarkan kebutuhan masyarakat. Terkait papan nama sebenarnya ada, dan pemasangannya mungkin akan bersama-sama dengan lokasi proyek lain yang ada di kecamatan Tempurejo, selain papan nama nanti kita juga memasang prasasti, tuturnya. 

 

"Setiap pekerjaan pasti mengetahui kepala desa dan lain sebagainya, jika  tidak berkoordinasi ia merasa itu sebuah hal yang tidak tepat, karena setiap pelaksanaan di desa pasti ada rekomendasi dari desa dan lain sebagainya. Saya sudah menghubungi bagian pembuat papan nama agar segera memasangnya, namun masih belum jadi, kata Ketua Pokmas Makmur.

 

Pria kelahiran Jember ini menambahkan, Pokmas Makmur menerima anggaran drainase ini sebesar dua ratus juta Rupiah dan berasal dari propinsi anggaran tahun 2017. "Volume untuk drainase di dusun Sumberejo Timur, untuk panjang keseluruhan 346,54 Meter, dengan ketinggian 70 CM dan lebar 50 CM," terangnya. (Suliyadi).

 

Sumber:http://lensarakyat.com/index.php/brlokal/brjember/item/1113-warga-dusun-sumberejo-timur-keluhkan-transparansi-proyek-drainase