Peserta UNBK Antisipasi Nonteknis



UNBK, SMK IBU,
Meskipun pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) masih sekitar sebulan lagi. Namun, sejumlah sekolah sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari untuk UNBK ini. Dengan harapan, nantinya saat pelaksanaan ujian yang dimulai 2 April 2018 untuk SMK ini bisa berjalan dengan lancar.
Seperti yang dilakukan oleh SMK Islam Bustanul Ulum (IBU), Pakusari. Pihak sekolah sudah menyiapkan sejumlah hal teknis untuk persiapan UNBK. Mulai dari persiapan jaringan komputer, perangkat komputer, dan hal-hal nonteknis lain yang dikhawatirkan akan mengganggu pelaksanaan UNBK.
Kemarin terlihat di lapangan, sejumlah teknisi terus mengecek saluran internet dan listrik di laboratorium milik SMK ini. Ada lima laboratorium komputer yang disiapkan di sekolah ini. Harapannya jangan sampai ada yang tidak pas dan menjadi kendala saat persiapan.
“Satu ruangan kita siapkan satu server utama dan satu server cadangan,” ucap Kepala SMK IBU Pakusari M. Mufti Ali, kemarin.
Bukan hanya itu, pihaknya juga terus berusaha menyiapkan laptop saat UNBK nanti. “Ini untuk mengantisipasi jika ada PC (Personal Computer) di lab yang digunakan siswa bermasalah,” jelasnya.
Sehingga, jika nanti ada masalah, dapat langsung diganti dengan mengerjakan menggunakan laptop tersebut.
Bukan hanya server saja, pihaknya juga sudah menyiapkan laboratorium komputer ini dengan seksama. Salah satunya dengan memperbesar kapasitas jaringan internet untuk sambungan di komputer tersebut. “Semuanya sudah kita ganti dengan fiber optik, bukan kabel lagi. Sehingga, akses bisa lebih cepat,” terangnya.
Selain itu, ditambah dengan memperbesar kapasitas internet yang lebih dari sebelumnya. “Lebih dari memadai lah,” jelasnya. Diharapkan nantinya tidak akan ada kendala terkait jaringan internet, termasuk mengantisipasi agar tidak lemot.
Bukan hanya dari sisi internet saja, pihaknya juga menyiapkan sejumlah hal lain, termasuk listrik. Hal ini untuk mengantisipasi jika ada kendala pemadaman listrik. “Kita menyewa genset dengan kapasitas 70 ribu watt. Kalau ada pemadaman masih bisa berjalan kegiatan UNBK,” papar Mufti.
Namun, pihaknya berharap sejumlah kendala itu tidak sampai terjadi. Diharapkan, semua bisa berjalan dengan lancar hingga akhir pelaksanaan nantinya. Pihaknya tetap mengantisipasi jika terjadi kemungkinan terburuk ke depannya. “Misalnya, antisipasi jika mungkin ada bencana dan hal-hal yang tidak terduga,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dispendik Jawa Timur Cabang Jember Lutfi Isa Ansori menjelaskan, untuk persiapan pun pihaknya akan terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, utamanya dengan PLN dan Telkom.
“Kami sudah meminta kepada pihak PLN dan Telkom untuk tidak melakukan perbaikan rutin saat pelaksanaan UNBK ini,” terangnya. Sebab, UNBK juga sangat dipengaruhi oleh kedua jaringan perusahaan negara ini. Sehingga, diharapkan nantinya bisa lancar tanpa kendala nonteknis ini.
“Termasuk H-2 pelaksanaan, karena ada proses sinkronisasi yang penting sekali. Sehingga, kami harapkan akses internet dan listrik bisa lancar,” jelasnya. Pihaknya pun mengantisipasi agar tidak sampai terjadi seperti tahun lalu. Menurut Lutfi, pihaknya sempat kelabakan saat di SMAN 5 Jember mengalami pemadaman karena ada perbaikan jaringan listrik di sekitar sekolah.
“Kami sudah berkoordinasi agar untuk sementara tidak dilakukan perbaikan rutin agar pelaksanaan UNBK bisa berjalan dengan baik,” terangnya. Bukan hanya itu, pihaknya pun sudah meminta kepada sekolah untuk bersiap menghadapi kondisi terburuk jika nantinya ada yang masih mengalami mati lampu.
Pasalnya, meskipun sudah dipersiapkan, kadang ada berbagai hal yang terjadi di luar kemampuan pihaknya. Misalnya ada cuaca buruk yang memutuskan jaringan. Hal-hal seperti inilah yang diminta juga diantisipasi oleh pihak sekolah.
“Antisipasinya dengan menyiapkan genset. Karena faktor alam kita tidak bisa memprediksi,” tegasnya. Sehingga, sekolah tetap harus mengantisipasinya.

Sumber :https://www.jawapos.com/radarjember/read/2018/03/17/57683/peserta-unbk-antisipasi-nonteknis

Share:

0 komentar