JEMBER, (suarajatimpost.com) - Kepala Dinas Pemerdayaan Masyarakat Desa (Dispemasdes) Eko Heru Sunarso geram, setalah mendapati sejumlah anggaran untuk Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Kecamatan Gumukmas diduga bocor. Temuan itu, diketahui saat rapat evaluasi Musyawarah Antar Desa (MAD) Kecamatan Gumukmas yang digelar, Selasa (13/03) pagi. Acara yang ditempatkan di Pendopo Kecamatan setempat itu, diduga ada kebocoran anggaran hingga Rp 248 Juta Rupiah. Kuat dugaan, perbuatan tersebut dilakukan oleh salah seorang oknum Unit Pengelola Kegiatan (UPK) yang bertugas di tempat itu. Apalagi, diketahui ada beberapa kelompok yang sudah setor tapi tidak masuk di lembaga oleh oknum tersebut, akibatnya keuangan di kelompok teesebut tidak bergulir. Saat di wawancarai awak media, mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember ini mengungkapkan akan mengevaluasi secara keseluruhan Dana PNPM yang sekarang berganti nama menjadi PDPM itu. "Kita akan mengevaluasi semua mulai dari BKAD, UPK yaitu pengurusan kelompok UPK harus sesuai dengan tupoksinya," tegasnya. Eko Heru juga mengatakan, setelah mengevaluasi selanjutnya pihaknya akan bekerjasama dengan pihak ketiga dalam hal ini Kejaksaan Negeri Jember, untuk mengusut kebocoran anggaran tersebut. "Setelah dievaluasi, akan kami proses hukum. Karena pelaksanaan pengelolaan dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di Kecamatan Gumukmas ini sudah menyimpang dari aturan-aturan yang ada," pungkasnya. 

 

Sumber:  http://www.suarajatimpost.com/read/13194/20180313/195333/ratusan-juta-anggaran-spp-kecamatan-gumukmas-jember-bocor/