BUPATI SIAP JADI BEKING
Potensi calon prajurit TNI sejatinya cukup besar untuk anak muda Jember. Terlebih, banyak kesatuan TNI yang bermarkas di Jember. Namun, faktanya banyak anak muda mutung sebelum daftar karena tak siap.
Bupati Faida mengakui fakta yang demikian. Beberapa anak muda minder terlebih dulu sebelum daftar, karena ada yang tidak punya biaya. Bahkan, takut daftar karena tidak memiliki beking. “Khusus anak muda Jember, bupati yang akan jadi bekingnya,” katanya, saat ditemui disela-sela talk show radio, Kamis (1/3) kemarin.
Faida menegaskan, tidak ada lagi jadi prajurit harus punya uang banyak untuk pelicin. Apalagi, harus memiliki beking yang kuat, sampai jenderal TNI. Sebab, selama dia komunikasi dengan petinggi TNI, cara yang demikian tidak pernah laku.
Supaya anak muda kembali percaya diri, Faida menawarkan diri jadi bekingnya semua pemuda Jember yang serius berminat jadi prajurit. Bahkan, dananya pun juga siap ditanggung bupati. “Dananya bersumber dari APBD Jember,” akunya.
Beking yang dimaksud bupati, memfasilitasi mereka supaya menyiapkan diri sebelum daftar jadi prajurit. Supaya serius dan benar-benar siap, mereka pun harus dilatih di barak TNI mulai seminggu sampai dua minggu.
Pelatihnya pun para prajurit yang sudah punya keterampilan dan pengalaman mendidik calon prajurit. Sehingga, pelatih tahu beberapa kekurangan anak didik yang bakal disiapkan jadi TNI. “Kekurangannya itu digembleng supaya saat dites, bisa tertutupi kelebihannya,” paparnya.
Biasanya, persiapan yang perlu dilatih seperti fisik, mental, ideologi, termasuk kesehatan. “Kami sudah bicara banyak dengan Komandan Brigif 9 Jember dan Komandan Kodim 0824 Jember,” akunya.
Sengaja memasang ambisi demikian, sebab Bupati Faida ingin anak-anak Jember jadi pemimpin bangsa melalui jalur TNI. “Semua anak punya kesempatan yang sama. Mereka pasti bisa, jika dipersiapkan serius,” pungkasnya.
Sementara itu, Komandan Brigif 9 Jember, Letkol (Inf) Robby Suryadi mengaku bahwa Jember kini dikenal sebagai kota prajurit. Dia pun menilai, banyak kesatuan TNI yang bermarkas di Jember. Mulai dari Brigif, Kodim, Yonif, Armed, hingga Secaba.
Tentu, kondisi yang demikian dinilainya keinginan Bupati Faida linier dengan kondisi yang ada. “Bahkan kami menilai, Jember juga cocok memiliki sekolah taruna untuk menyiapkan calon prajurit pilihan TNI,” pungkasnya.
(jr/rul/hdi/das/JPR)
Sumber: https://www.jawapos.com/radarjember/read/2018/03/03/53877/bupati-siap-jadi-beking
Beking yang dimaksud bupati, memfasilitasi mereka supaya menyiapkan diri sebelum daftar jadi prajurit. Supaya serius dan benar-benar siap, mereka pun harus dilatih di barak TNI mulai seminggu sampai dua minggu.
Pelatihnya pun para prajurit yang sudah punya keterampilan dan pengalaman mendidik calon prajurit. Sehingga, pelatih tahu beberapa kekurangan anak didik yang bakal disiapkan jadi TNI. “Kekurangannya itu digembleng supaya saat dites, bisa tertutupi kelebihannya,” paparnya.
Biasanya, persiapan yang perlu dilatih seperti fisik, mental, ideologi, termasuk kesehatan. “Kami sudah bicara banyak dengan Komandan Brigif 9 Jember dan Komandan Kodim 0824 Jember,” akunya.
Sengaja memasang ambisi demikian, sebab Bupati Faida ingin anak-anak Jember jadi pemimpin bangsa melalui jalur TNI. “Semua anak punya kesempatan yang sama. Mereka pasti bisa, jika dipersiapkan serius,” pungkasnya.
Sementara itu, Komandan Brigif 9 Jember, Letkol (Inf) Robby Suryadi mengaku bahwa Jember kini dikenal sebagai kota prajurit. Dia pun menilai, banyak kesatuan TNI yang bermarkas di Jember. Mulai dari Brigif, Kodim, Yonif, Armed, hingga Secaba.
Tentu, kondisi yang demikian dinilainya keinginan Bupati Faida linier dengan kondisi yang ada. “Bahkan kami menilai, Jember juga cocok memiliki sekolah taruna untuk menyiapkan calon prajurit pilihan TNI,” pungkasnya.
(jr/rul/hdi/das/JPR)
Sumber: https://www.jawapos.com/radarjember/read/2018/03/03/53877/bupati-siap-jadi-beking
0 komentar