JEMBER, (suarajatimpost.com) - Ketua PGRI Cabang Jember Supriyono, mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas penganiayaan terhadap Guru SMK Tehnologi Balung, oleh salah salah seorang muridnya sendiri.
Dirinya mengaku prihatin, dengan moral peserta didik saat ini. Jika sebelumnya penganiayaan terhadap guru oleh murid menggegerkan dunia Pendidikan Kabupaten Sampang Madura, ternyata di Jember juga terjadi hal serupa.
“Bahkan guru SMK Teknologi Balung, sampai harus menjalani opname, karena mengalami gegar otak dan patah tulang,” papar Supriono ketika mendatangi Polres Jember Kamis  (08/03/2018) siang.
Supriyono mengapresiasi, langkah korban membawa persoalan ini kepada aparat penegak hukum agar bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat.
“Bukan karena membenci siswanya tetapi agar bisa menjadi pembelajaran bagi yang lain. Untuk bisa menghargai seorang guru,” ungkapnya.
Intuk itulah, dirinya mendesak polisi mengusut tuntas penganiayaan yang terjadi di SMK Teknologi Balung tersebut.
Diberitakan sebelumnya, SMK Teknologi Balung berniat melakukan razia kepada seluruh siswanya, untuk mengantisipasi peredaran obat keras berbahaya.
Namun ketika salah satu guru akan memeriksa tas para siswa, pelaku tiba-tiba memukul guru tersebut hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit.

Sumber :http://www.suarajatimpost.com/read/13067/20180308/182717/pgri-jember-desak-polisi-usut-tuntas-penganiayaan-siswa-terhadap-gurunya/